Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN MANAJEMAN RESIKO

TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI

Bayu Pratama Wibowo


1501185710
06PEM

2014

Abstract
Perencanaan Manajemen Resiko adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
merencanakan penanganan terhadap sesuatu yang dapat disebut sebagai resiko.
Penanganan yang dimaksud dapat diartikan sebagai antisipasi atau meminimalisir
dampak dari terjadinya resiko tersebut.
Dalam pembahasan ini dipaparkan sejumlah proses yang dilakukan untuk
memanage resiko pada proyek Teknologi Informasi. Terkandung juga didalamnya
pendekatan-pendekatan yang bersifat strategis.
Kata Kunci

: Resiko, Perencanaan Management Resiko, Proses Memanage Resiko

Pendahuluan
Resiko merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,
dalam kehidupan sehari-hari dikala beraktifitas juga tidak lepas dari resiko. Sesuatu hal
yang tidak pasti akan menimbulkan resiko, reiko dapat bearkibat positif maupun negatif.
Resiko yang berakibat negatif ini dapat menciptakan kerugian, sebaliknya resiko yang
berakibat positif dapat suatu peluang.
Secara umum resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang harus dihadapi
seseorang atau sebuah organisasi perusahaan dimana terdapat kemungkinan merugikan.
Karena ketidakpastian yang disebabkan oleh kurangnya informasi terkait isu-isu yang
berkembang akan berhubungan dengan terjadinya resiko. Menurut (Wiley & Sons,
2012) Resiko adalah kejadian yang dapat terjadi dari suatu kondisi atau proses terstentu,
yang apabila terjadi dapat menimbulkan efek negatif ataupun positif kepada tujuan
proyek tersebut.
Mengapa perlu adanya suatu tindakan untuk mengelola resiko tersebut? Karena
dampak dari resiko tersebut mengandung biaya yang tidak sedikit. Jika resiko
menghasilkan peluang, bagaimana peluang tersebut dapat dimaksimalkan agar

terciptanya keuntungan yang besar. Sebaliknya resiko yang menghasilkan kerugian,


bagaimana kita meminimalisir kerugian agar terciptanya suatu efesiensi. Itu adalah
kunci dari Perencanaan Management Resiko.
a. Pengertian Manajemen Resiko (PMBOK)
Manajemen Resiko terdiri dari beberapa proses yang menyangkut :
Perencanaan Manajemen Resiko
Identifikasi Resikoe
Analisa Resiko
Merencanakan respon terhadap resiko
Memantau dan Mengevaluasi Proyek
Proses-proses diatas yang akan diperbarui didalam proyek. Adapun
tujuan

dari

adanya

Manajemen

Resiko

Proyek

adalah

untuk

meningkatkan kemungkinan dampak positif suatu kejadian didalam


Proyek dan mengurangi kemungkinan dampak negatif suatu kejadian
didalam Proyek. (Wiley & Sons, 2012)

Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan penulis adalah studi kepustakaan, penulis mencari
buku dan materi tentang Risk Management Plan serta melalui media internet. Ruang
lingkup dibatasi pada proses melakukan perencanaan manajemen resiko, apa saja alat
yang digunakan dalam identifikasi resiko.
Sistematika penulisan terdiri atas Abstract, Pendahuluan, Metodologi Penelitian,
Pembahasan, dan Simpulan.

Pembahasan
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai apa saja proses yang dilakukan dalam
mengelola resiko pada Proyek Teknologi Informasi. Manajemen Resiko terdiri dari
beberapa proses yang menyangkut :
Perencanaan Manajemen Resiko
Identifikasi Resikoe
Analisa Resiko
Merencanakan respon terhadap resiko
Memantau dan Mengevaluasi Proyek
Proses-proses diatas yang akan diperbarui didalam proyek. Adapun tujuan dari
adanya Manajemen Resiko Proyek adalah untuk meningkatkan kemungkinan dampak
positif suatu kejadian didalam Proyek dan mengurangi kemungkinan dampak negatif
suatu kejadian didalam Proyek. (Wiley & Sons, 2012)
I.

Proses Manajemen Resiko Proyek Teknologi Informasi


a. Risk Management Planning
Proses dimana dibuat keputusan mengenai bagainmana pendekatan,
perencanaan, dan melaksanakan Manajemen Resiko tersebut. Hal ini
dilaksanakan sebagai bagian dari Perencanaan (Risk Planning).
b. Risk Identification
Merupakan proses untuk menentukan apakah resiko dapat
mempengaruhi tujuan dari Proyek tersebut, dan mengenali karakteristik
resiko tersebut.

Gambar 1. IT Project Risk Identification FrameWork


Terdapat alat-alat yang dapat membantu untuk masalah identifikasi
resiko, yaitu:
Learning Cycles
Brainstorming
Nominal Group Technique
Delphi Technique
Interviews
Checklists
SWOT Analysis

Gambar 2. SWOT Analysis

Cause & Effect (a.k.a. Fishbone/Ishikawa)

Gambar 3. Cause & Effect Analysis

Past Projects

c. Risk Assesment
Berfokus pada memprioritaskan resiko yang ada, oleh karena itu strategi
yang efektif dapat diformulasikan untuk resiko-resiko tersebut yang
membutuhkan respon.
Risk = f(Probability*Impact)
1. Pendekatan Qualitatif
Expected Value & PayOff Table

Contoh :
Table 1. Payoff Table
Schedule Risk
Project completed
20 days early
Project completed
10 days early
Project completed
on Schedule
Project completed
10 days late
Project completed
20 days late

A
Proba
bility

Payo
B
ff

(In
thousand
$)

5%
20%
50%
20%
5%
100%
Expected
Value

Decision Trees
Contoh :

Gambar 4. Diagram Decision Trees


Risk Impact Table & Ranking

Tabel 2. Risk Impact Table

200
$
150
$
100
$
$
(50)

Risk (Threats)
Key project team member leaves
project
Client unable to define scope and
requirements
Client experiences financial
problems
Response time not acceptable to
users/client
Technology does not integrate
with existing application
Functional manager deflects
resources away from project
Client unable to obtain licensing
agreements

Tabel 3. Risk Ranking Table

Risk (Threats)

Response time not acceptable to use

Technology does not integrate with ex


application
Client unable to define scope and
requirements

Key project team member leaves proj

Client experiences financial problems

Functional manager deflects resource


from project

Client unable to obtain licensing agree

Tuslers Risk Classification


Robert Tusler membuat suatu skema yang inovatif untuk mengklasifikasi resiko.

Gambar 5. Tuslers Scheme


Berikut contoh dari Tuslers Risk Classification pada hewan :
Tabel 4. Tuslers Classification

2. Pendekatan Quantitatif
Discrete
o Binominal
Contoh :

Gambar 6. Diagram Binominal

Continuous
o Normal
Contoh :

Gambar 7. Diagram Normal


Dimana Perkiraannya :
- 68% + 1 standard deviations of mean
- 95% + 2 standard deviations of the mean
- 99% + 3 standard deviations of the mean

o PERT
Contoh :

Gambar 8. Diagram PERT


o TRIANGULAR
Contoh :

Gambar 9. Diagram Triangular


o Monte Carlo Simulations

Sebuah teknik yang secara acak menyatukan nilai-nilai


yang spesifik untuk sebuah variable dengan probabilias
yang spesifik. Contoh Simulasi Monte Carlo :

Gambar 10. Monte Carlo Simulation


d. Risk Strategies
Accept or Ignore
- Management Reserves
- Contingency Reserves
- Contingency Plans
Avoidance
Mitigate
Mengurangi likehood dan impact atau keduanya
Transfer

e. Risk Monitoring & Control


Risk Audit
Risk Review
Risk Status Meeting & Reports
f. Risk Response & Evaluation

Sebuah Pemicu terjadinya Resiko (Trigger)


Pemilik Resiko, mksudnya adalah seseorang atau kelompok yang
memiliki

tanggung

jawab

terhadap

resiko

tersebut

dan

meyakinkan bahwa respon resiko yang benar dilakukan (Owner)


Respon berdasarkan pada 4 dasar strategi resiko (Response)
Sumber daya yang mendukung (Resource)

Simpulan
Perencanaan Manajemen Resiko akan sangat berpengaruh terhadap penanganan
resiko yang terjadi, resiko dapat diminimalisir bahkan dihilangkan. Penerapan proses
manajemen resiko dapat dilakukan pada seluruh aktifitas bisnis pada perusahaan
Manajemen resiko kiranya dapat membantu perusahaan dan menjadi solusi
dalam rangka menambah kinerja perusahaan dalam memperoleh keuntungan.

Daftar Pustaka

Marchewka J. T.. (2013). Information Technology Project Management. 4th


Edition. Singapore.
Darmawi, Herman. (2005). Manajemen Resiko. Bumi Aksara.
Vaughan, Emmet. (1978). Fundamental of Risk and Insurance. 2nd Edition,
John Willey.
http://wikipedia.org

Riwayat Penulis

Nama

: Bayu Pratama Wibowo

Tempat Lahir: Jakarta


Tanggal Lahir

: 12 Juli 1993

Menamatkan Pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Ilmu


Sistem Informasi.

Anda mungkin juga menyukai