Anda di halaman 1dari 3

Media Hukum Wiraswasta Indonesia

Edisi April 2015 | fhuwin@gmail.com


Fakultas Hukum Universitas Wiraswasta Indonesia
Jln. Basuki Rahmat No. 19 20 Jakarta Timur

Wanprestasi dan Ganti Rugi Perdata


Wanprestasi dapat diartikan sebagai tidak terlaksananya prestasi karena kesalahan debitur baik karena
kesengajaan atau kelalaian. Menurut J Satrio, wanprestasi adalah suatu keadaan di mana debitur tidak
memenuhi janjinya atau tidak memenuhi sebagaimana mestinya dan kesemuanya itu dapat dipersalahkan
kepadanya.atau dengan adanya wanprestasi oleh salah satu pihak, pihak yang lainnya dapat menuntut
pembatalan perjanjian. Sebagaimana tertulis dalam keputusan Mahkamah Agung tangal 21 Mei 1973 No.
70HK/Sip/1972: apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi karena tidak melaksanakan pembayaran
barang yang dibeli, pihak yang dirugikan dapat menuntut pembatalan jual-beli. (baca: Yurisprudensi,
1974).
Ruang Lingkup Wanprestasi dalam KUH Perdata
1. Bentuk-bentuk wanprestasi:
a.
Debitur tidak melaksanakan prestasi sama sekali
b. Debitur berprestasi tetapi tidak tepat waktu
c.
Debitur berprestasi tetapi tidak baik
2. Akibat Hukum bagi Debitur yang Wanprestasi:
a.
Pemenuhan/pembatalan prestasi
b. Pemenuhan/pembatalan prestasi dan ganti rugi
c.
Ganti rugi
Ganti Rugi Perdata Perspektif Hukum Posisitif
Menurut pasal 1243 KUH Perdata, pengertian ganti rugi perdata lebih menitikberatkan pada ganti
kerugian karena tidak terpenubinya suatu perikatan, yakni kewajiban debitur untuk mengganti kerugian
kreditir akibat kelalaian pihak debitur melakukan wanprestasi.
Konsep Ganti Rugi menurut Hukum Perdata:
Menurut ketentuan pasal 1243 KUHPdt, ganti kerugian karena tidak dipenuhinya suatu perikatan,
barulah mulai diwajibkan apabilah debitur setelah dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap
melalaikannya, atau sesuatu yang harus diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah
dilampaukannya. Dengan demikian untuk menghindari tuntutan sewenang-wenang pihak kreditur,
undang-undang memberikan batasan-batasan ganti kerugian yang harus oleh debitur sebagai akibat dari
kelalaiannya (wanprestasi) yang meliputi:
1. Kerugian yang dapat diduga ketika membuat perikatan (pasal 1247 KUHPdt).
2. Kerugian sebagai akibat langsung dari wanprestasi debitur, seperti yang ditentukan dalam pasal
1248 KUHPdt. Untuk menentukan syarat akibat langsung dipakai teori adequate. Menurut teori
ini, akibat langsung ialah akibat yang menurut pengalaman manusia normal dapat diharapkan
atau diduga akan terjadi. Dengan timbulnya wanprestasi, debitur selaku manusia normal dapat
menduga akan merugikan kreditur.
3. Bunga dalam hal terlambat membayar sejumlah hutang (pasal 1250 ayat 1 KUHPdt). Besarnya
bunga didasarkan pada ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Tetapi menurut
Yurisprudensi, pasal 1250 KUHPdt tidak dapat diberlakukan terhadap perikatan yang timbul
karena perbuatan melawan hukum.
Dipublikasikan melalui Media Hukum Wiraswasta Indonesia, dalam rangka pelayanan, pengabdian
dan penyebarluasan informasi hukum, kepada masyarakat. Bagi pembaca yang ingin mengajukan
pertanyaan dapat di sampaikan melalui email atau sms kepada :
Edi Jatmiko | Hp. 0812-865-93702 | edijatmiko45@yahoo.co.id

Fakultas Hukum Universitas Wiraswasta Indonesia


Status Terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Info Penerimaan Pendaftaran Mahasiwa Baru / Pindahan / Karyawan


Uang Muka : Rp. 2.500.000,Uang Kuliah : Rp. 450.000,- / Per.Bulan

Alamat Kampus Jln. Basuki Rahmad Nomor 19 20 Kampung


Melayu / Jatinegara - Jakarta Timur
Dengan mememilih & bergabung di Fakultas Hukum Universitas
Wiraswasta Indonesia :
1. Anda dipersiapkan untuk memiliki kemampuan praktek hukum ;
karena
2. Mahasiswa mendapat dosen pembimbing akademis yang
menjalankan profesi Advokat
3. FH-UWIN memiliki Program KHUBUKA [kuliah hukum terbuka]
yang dengan melibatkan mahasiswa secara penuh dan
berkesinambungan, dibimbing untuk terjun langsung dalam :
melaksanakan pengabdian masyarakat ;
penyuluhan / advokasi hukum, seminar hukum ;
menyebarluaskan informasi hukum baik secara nyata maupun
secara melalui virtual [internet] ;
bimbingan praktek konsultasi hukum bisnis didampingi oleh dosen hukum
yang menjalankan profesi Advokat [PERADI] serta

4. Keluwesan memilih mata kuliah sesuai waktu dan kesibukan tugas


mahasiswa [yang berstatus karyawan].
Pendaftaran dan informasi detail, hanya dapat dilaksanakan melalui Unit
Penerimaan Mahasiswa FH-UWIN
1. Sdr. Anthony Sabar | 081297344480
2. RGS & Mitra | SMS : 081511771888 | fhuwin@gmail.com
Informasi Virtual
http://uwin.ac.id/
https://www.facebook.com/fhuwin
https://www.facebook.com/groups/MahasiswaFakultasHukum/
http://fhuwin.blogspot.com/ | https://twitter.com/HukumUWIN

Anda mungkin juga menyukai