KOPKAR RS DARMO DARMO SEJAHTERA

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

(SAK ETAP)
SURABAYA, 24 SEPTEMBER 2014

TIGA PILAR STANDAR AKUNTANSI INDONESIA

Standar Akuntansi Keuangan yang berbasis
( International Financial Reporting Standard )
Pengguna : Entitas yang memiliki akuntabilitas publik
Perusahaan Go publik
Perusahaan yang menghimpun dan mengelola dana
masyarakat ( Bank , Asuransi, Dana pensiun, Reksadana)

IFRS

dari

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

Publik (SAK-ETAP).
Pengguna : Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
Bukan perusahaan go publik (PT. Tertutup)
Bukan bank dan lembaga keuangan

Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK-Syariah)

Pengguna : Entitas yang bergerak dalam bidang syariah

Apakah SAK-ETAP ?
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK-ETAP) adalah suatu standar akuntansi yang
disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia
pada bulan Mei 2009 sebagai alternatif pedoman akuntansi
lainnya selain Standar akuntansi berbasis IFRS dan mulai
diberlakukan efektif tanggal 1 Januari 2011. Penerapan lebih
dini diperkenankan. Jika SAK ETAP diterapkan lebih dini,
maka entitas harus menerapkan SAK ETAP untuk
penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2010.

APAKAH PERUSAHAAN BERKEWAJIBAN MENGGUNAKAN SAK

ETAP ?

YA
Bila perusahaan tidak ingin menggunakan SAK
IFRS yang lebih rumit, maka selambat lambatnya
pada 01 Januari 2011, Perusahaan harus memilih
untuk menggunakan SAK ETAP.

Apakah keuntungan perusahaan menggunakan

SAK
ETAP dibanding
IFRS ?
Keterangan
SAK-ETAP
IFRS (PSAK Baru)
Sifat
Sederhana
Jumlah standar
30 Bab
Penilaian pos neraca Historical cost
Revaluasi
Tidak diperkenankan
Waktu audit
Singkat
Appraisal
Tidak diperlukan
Imbalan kerja
Ada (dihitung sendiri)
Pajak Tangguhan
Tidak Wajib
Investasi anak Persh Tdk Dikonsolidasi
(Pengendali)
(Metode ekuitas)

Lebih rumit
Lebih dari 60 standar
Fair Market Value
Harus konsisten
Lama
Wajib
Wajib
Wajib
Konsolidasi

Apakah ada perbedaan SAK ETAP dengan

Akuntansi yang umum dipakai oleh perusahaan
sekarang ?
Ya, beberapa diantaranya adalah aturan terbaru
mengenai :
Penyusunan laporan keuangan
Investasi pada surat berharga
Properti investasi
Pendapatan
Biaya pinjaman
Pajak penghasilan

HARAPAN DARI PELATIHAN INI ?

Refresh terhadap pemahaman akuntansi agar
tidak tertinggal dengan perkembangan SAK
terbaru.
Agar lebih siap saat diaudit oleh eksternal
auditor.
Memahami aspek perpajakan dari SAK ETAP

RERANGKA KONSEPTUAL SAK ETAP

Tujuan Laporan Keuangan
Adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan,
dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh
siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan
khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.
Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan
apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

Asumsi dasar
- Dasar akrual : dengan dasar ini, pengaruh transaksi atau peristiwa

diakui pada saat terjadinya, bukan pada saat kas atau setara kas
dibayar atau diterima.
Kelangsungan usaha : dengan dasar ini diasumsikan bahwa
perusahaan tidak bermaksud melikuidasi atau mengurangi skala
usahanya secara material.

RERANGKA KONSEPTUAL SAK ETAP

Karakteristik kualitatif :

Dapat dipahami oleh mereka yang diasumsikan mempunyai

pengetahuan tentang bisnis yang bersangkutan, akuntansi, serta
kemauan untuk memahami dan ketekunan secara wajar.
Relevan untuk memenuhi kebutuhan mayoritas pemakai laporan
keuangan Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan
materialitasnya.
Keandalan dalam arti disajikan secara :
Jujur, bebas dari kemungkinan yang menyesatkan pemakainya.
Untuk memenuhi unsure kejujuran, suatu peristiwa perlu dicatat
dan disajikan sesuai dengan substansi dan realita ekonomi, bukan
hanya bentuk hukumnya.
Selain itu, informasi harus diarahkan untuk keperluan umum
(netral), bukan memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja.
Pertimbangan sehat dalam menghadapi ketidak pastian.
Lengkap dalam batasan manfaat dan biaya.
Dapat dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi trend.
Tepat waktu.
Keseimbangan antara biaya dan manfaat.

RERANGKA KONSEPTUAL SAK ETAP

Unsur unsur Laporan keuangan

- Aset
Adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh
entitas.
- Kewajiban
Adalah kewajiban masa kini entitas yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas
yang mengandung manfaat ekonomi.

RERANGKA KONSEPTUAL SAK ETAP

- Ekuitas
Adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi
semua kewajiban
- Penghasilan
Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode
pelaporan dalam bentuk arus masuk atau peningkatan
aset, atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal.
- Beban
Adalah penurunan manfaat ekonomi selama suati
periode pelaporan dalam bentuk arus keluar atau
penurunan aset, atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yg tidak terkait dg
distribusi kepada penanam modal.

RERANGKA KONSEPTUAL SAK ETAP

Pengakuan unsur unsur laporan keuangan

Merupakan proses pembentukan suatu pos dalam
neraca atau laporan laba rugi (perhitungan hasil usaha)
yang memenuhi definisi suatu unsur dan memenuhi
kreteria sebagai berikut :
a) Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yg terkait
dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke
dalam entitas dan
b) Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal.

RERANGKA KONSEPTUAL SAK ETAP

Dalam banyak kasus, biaya atau nilai suatu pos
diketahui.
Dalam kasus lainnya biaya atau nilai tersebut harus
diestimasi.
Penggunaan estimasi yang layak merupakan
bagian esensial dalam penyusunan laporan
keuangan tanpa mengurangi tingkat keandalan.
Namun demikian, jika estimasi yang layak tidak
mungkin dilakukan, maka pos tersebut tidak diakui
dalam neraca atau laporan laba rugi.

RERANGKA KONSEPTUAL SAK ETAP

Pengukuran

Adalah proses penetapan jumlah uang yang digunakan entitas

untuk mengukur aset, kewajiban, penghasilan dan beban
dalam
laporan keuangan.
Dasar pengukuran yang umum adalah biaya historis
dan nilai
wajar
- Biaya historis
Aset adalah jumlah kas dan setara kas yang dibayarkan atau nilai
wajar dari pembayaran yang diberikan untuk memperoleh aset
pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar kas dan
setara
kas yang diterima atau sebesar nilai wajar dari aset non
kas yang
diterima sebagai penukar dari kewajiban pada saat
terjadinya
kewajiban.
- Nilai wajar
Adalah jumlah yg dipakai untuk mempertukarkan suatu aset, atau
untuk menyelesaikan suatu kewajiban, antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu
transaksi dengan wajar.

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.

Penyajian wajar
Kepatuhan terhadap SAK ETAP
Kelangsungan usaha
Frekuensi pelaporan
Penyajian yang konsisten
Informasi komparatif
Materialitas dan Agregasi
Laporan keuangan lengkap
Meliputi :
- Neraca,
- Laporan laba rugi (perhitungan hasil usaha),
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan arus kas
- Catatan atas laporan keuangan
Identifikasi laporan keuangan

LAPORAN KEUANGAN
BAB 3 ETAP
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan arus kas
Laporan Ekuitas
Cat. Atas lap keu

PSAK-1 2009

IFRS

Lap. posisi keu.

Statement of Financial
Position
Lap.L/R komprehensif Comprehensive Income
Statement
Laporan arus kas
Statement of Cash Flow
Laporan Ekuitas
Equity
Cat atas LK
Notes to FS

 Neraca minimal mencakup pos-pos

berikut :

Kas dan setara kas

Piutang usaha dan piutang lainnya
Persediaan
Properti investasi
Aset tetap
Aset tidak berwujud
Utang usaha dan utang lainnya
Aset dan kewajiban pajak
Kewajiban diestimasi
Ekuitas

 Laporan laba rugi minimal mencakup

pos-pos berikut :

Pendapatan
Beban Pokok Penjualan
Beban pemasaran
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Beban pajak penghasilan