Anda di halaman 1dari 19

dr. Faizah Yunianti Sp.

PK
Laboratorium Klinik RSUD H.Damanhuri
Barabai

PEDOMAN TEKNIS
PEMERIKSAAN
PARASIT MALARIA
1

5/2/16

B. PENGERTIAN
Pemeriksaan Parasit malaria adalah

pemeriksaan darah penderita yang diduga


malaria
Baik pemeriksaan secara mikroskopis maupun

pemeriksaan cepat dengan Rapid Diagnostic Test


(RDT)
Dikatakan positif malaria bila pada pemeriksaan
secara mikroskopis ditemukan Plasmodium sp
dalam darahnya atau RDT positif
2

5/2/16

C. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Meningkat mutu diagnosis pemeriksaan darah
malaria disemua fasilitas pelayanan kesehatan
TUJUAN KHUSUS
Membuat standar baku pemeriksaan darah
malariasecaramikroskopis
Membuat petunjuk teknis penggunaan RDT

5/2/16

D. SASARAN
Petugas mikroskopis malaria
Laboratorium di pelayanan kesehatan

5/2/16

E. KEBIJAKAN
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua

penderita diduga malaria (malria klinis) disemua


tingkat pelayanan kesehatan
Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan

fasilitas pemeriksaan laboratorium


Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan

diagnosa yang cepat dan pengobatan yang tepat

5/2/16

BAB II

PEMERIKSAAN PARASIT
MALARIA

5/2/16

Siklus Hidup
Dalam tubuh manusia
Penularan diawali dari masuknya sporozoit

dari kelenjar ludah nyamuk diinjeksikan ke


tubuh manusia saat mengisap darah.
Fase aseksual : terdiri dari skizogoni eksoeritrositik (dalam hati) dan skizogoni eritrositik
(dalam sel darah merah).
Fase seksual disebut gametogoni

5/2/16

Siklus Hidup
Dalam tubuh nyamuk
Diawali dari masuknya gametosit jantan dan

betina saat nyamuk mengisap darah.


Fase seksual dalam tubuh nyamuk Anopheles
betina disebut sporogoni

5/2/16

B. GEJALA KLINIS MALARIA


Dapat ditemukan satu atau beberapa gejala klinis
Seperti :
1. Demam tinggi
2. Sakit Kepala
3. Menggigil
4. Nyeri di seluruh tubuh
Pada beberapa kasus dapat disertai gejala mual,
muntah dan diare
9

5/2/16

C. DIAGNOSIS MALARIA
Diagnosa pasti Penemuan parasit

malaria
Diperlukan pembuatan sediaan darah
(SD)untuk menemukan parasit malaria
Diperlukan pewarnaan (GIEMSA) untuk
mewarnai SD
Diperlukan mikroskop
Diperlukan tenaga yang terampil

10

5/2/16

MORFOLOGI PARASIT
MALARIA
PARASIT MALARIA TERDIRI DARI :
Inti/kromatin
Bentuknya bulat dan berwarna merah
Sitoplasma

Bentuknya seperti cincin sampai bentuk


yang tidak beraturan, biasanya berwarna biru

11

5/2/16

STADIUM PARASIT
MALARIA (SD)
Stadium Tropozoid
Stadium Skizon
Stadium Gametosit

12

5/2/16

STADIUM TROPOZOID
Merupakan stadium yang paling umum

ditemukan
Seringkali disebut sebagai stadium cincin
(walaupun tidak sempurna menyerupai
cincin)
Merupakan stadium pertumbuhan sehingga
dapat ditemukan dalam berbagai ukuran
dari kecil sampai besar

13

5/2/16

STADIUM SKIZON
Pada stadium ini, inti mengalami

pembelahan secara aseksual menjadi


2, 4, 8, dst, tanpa melibatkan sel
kelamin jantan atau betina
Mempunyai beberapa fase mulai
parasit dengan inti dua sampai parasit
dengan banyak inti yang masing-masing
intinya disertai dengan sitoplasma
14

5/2/16

STADIUM GAMETOSIT
Merupakan stadium seksual yang akan

menjadi sel kelamin jantan dan betina


Gametosit dapat berbentuk bulat atau
seperti pisang tergantung spesies
Warna dari sitoplasma dapat digunakan
untuk membedakan sel kelamin jantan
(mikrogametosit) dan sel kelamin betina
(makrogametosit)

15

5/2/16

GAMBARAN SPESIES PARASIT PADA


SD TEBAL
Ciri khas SD tebal : sel darah merah tidak terlihat

lisis
Sehingga parasit malaria dapat terlihat
Ukuran parasit lebih kecil dibanding SD tipis
Parasit dapat berada pada lapisan yang berbeda
pengaturan mikrometer mikroskop
Sitoplasma tropozoid yang berbentuk cincin halus
dapat terlihat terputus-putus atau tidak sempurna
Titik Schuffner dan titik Maurer sulit dilihat
16

5/2/16

KUNCI BAGAN MORFOLOGI


MALARIA Spesies

17

5/2/16

Plasmodium falciparum
Penyakit : malaria tropika
Pada pemeriksaan darah tepi penderita yang

sering ditemukan adalah ring forms dan


gametosit.
Parasit stadium tua (trofozoit dan skizon)
jarang ditemukan pada pemeriksaan darah
tepi, bila ditemukan menunjukkan malaria
berat (severe malaria)

18

5/2/16

19

5/2/16

Anda mungkin juga menyukai