No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
AUDITDELAY,PROFITABILITY,DANKONTRIBUSINYATERHADAP
KETEPATANWAKTU
PELAPORANKEUANGAN
DewiRahmayanti
DosenProgramStudiManajemen
FakultasEkonomi
UniversitasBengkulu
Abstract
Thisstudyintentstoinvestigatetheinfluenceofauditdelayandprofitability,towardsthe
financialreportingtimelinessin Indonesiastockexchange. Specifically,thesamplein
thisresearchisobtainedfrom75publiclistedcompanies(PLC)ofmanufacturingsector,
inIndonesiaStockExchange.Thetimeperiodofstudyisrangingfrom 2009 to 2011.
Further,hypothesestestingwereconductedbyemployingPooledLeastSquared(PLS)
Modelwithpaneldataanalysis.Theoutputperformedthatauditdelaywassignificantly
(p<0.01) associatedtothe financialreportingtimelinessandprofitability hasperformed
the similar result, in which it statistically (p<0.05) contributed to financial reporting
timeliness of public listed company (PLC) in manufacturing sector, Indonesia stock
exchange.
Keyword:Timeliness,AuditDelay,Profitability
A. PENDAHULUAN
Laporankeuanganmerupakanbentukoutputdaripencatatanyangdilakukan
oleh perusahaan. Dalam kondisi ini, laporan keuangan dapat digunakan sebagai
informasiyang digunakan oleh stakeholder dalamproses pengambilankeputusan,
baik keputusan produksi, pembelian, penjualan, investasi, pengajuan pinjaman,
penerbitansaham,danpenambahansumberdayamanusia(SDM)gunamendukung
kegiatanperusahaan. Dalam hal ini, laporankeuangan pada hakikatnyadiperoleh
darihasilkegiatanprosespengindentifikasian,pengesahan,pengukuran,pengakuan,
pengklasifikasian,penggabungan,peringkasan,danpenyajiandatakeuangandasar
yangterjadidarikejadiankejadian,transaksiataukegiatanoperasisuatuorganisasi.
Padaumumnya,terdapat5jenislaporankeuanganyangseringdigunakandi
Indonesia. Laporanlaporan keuangan ini meliputi: Laporan LabaRugi, Laporan
Perubahan Modal, LaporanArus kas, Neraca dancatatanataslaporankeuangan
(Suwardjono, 2010). Dalam tahapannya, Prosedur penyusunan laporan keuangan
dimulai dari pencatatan sejumlah informasi mengenai transaksi keuangan yang
kemudian diakhiri dengan membuat ikhtisar keuangan. Penyusunan ikhtisar
keuanganinimenggunakanlandasankonseptualteoriyangdikenaldenganKerangka
Kerja Konseptual. Konsep kerangka kerja Konseptual disusun oleh Financial
12
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
AccountingandReportingStandards(FASB)sebagailandasanutamadalampraktik
akuntansi. Tujuanimplementasinyaadalah sebagai pedomandasar dalamkegiatan
penyusunan informasi keuangan, serta menjadi guideline dalam menyelesaikan
pemasalahanyangseringditemuidalamprosestentangpencatatandanpenyusunan
laporankeuangan
Kerangka konseptual kerja akuntansi menunjukkan empat asumsi dasar.
Asumsiasumsiiniterdiriatas(1)asumsientitasekonomi,(2)asumsiperiodisitas,(3)
asumsikelangsunganhidup,dan (4)asumsiunitmoneter. Satudiantarakeempat
asumsidiatasyangsangateratkaitannyadengankajianekonomikeuangan,baikdi
bidangakuntansimaupunmanajemenkeuanganadalahasumsiperiodisitas.Asumsi
periodisitasadalahasumsiyangmensyaratkanbahwasuatuaktivitasekonomidalam
sebuah entitas (perusahaan) dapat dipisahkan ke dalam periode waktu bulanan,
kuartalan(pertigabulan),dantahunan(Khasharmeh&Aljifri,2010).Padapraktiknya,
periodeyangseringdiperbandingkanadalahperiodewaktutahunan.Dalamkonteks
tersebut, pelaporankeuangan dibatasiolehasumsiperiodisitastersebut. Selainitu,
periode penerbitan laporan keuangan sudah diatur dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar modal (BAPEPAM). Dalam hal ini BAPEPAM bertindak sebagai
otoritasyangmengaturprosesdanproseduraktifitasaktifitasyangterjadidipasar
modalIndonesia.
Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa
KeuanganatauOJK) padatahun2003 mengeluarkanperaturan mengenai rentang
waktu penyampaianlaporankeuangan,yaitu palinglama90haridariakhirperiode
pencatatan tahunan (BAPEPAM: KEP36/PM/2003). Seluruh perusahaan publik
terdaftarsebagaiemitendiBursaEfekindonesiawajibmelaporkankondisikeuangan
perusahaan dalam bentuk mandatory disclosure annual report. Laporan ini harus
telahmelaluihasilpengauditanKantorAkuntanPublik(KAP)yangberkompetendan
independen di bidangnya. Tujuannya adalah agar setiap pihak berkepentingan
terhadap informasi keuangan memiliki informasi terkini mengenai posisi keuangan
perusahaan.
Pihakpihakyangmembutuhkaninformasikeuangandibagimenjadi2yaitu,
pihak internal dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan
memerlukan informasi sebagai bahan acuan untuk membuat rancangan anggaran
rumah tangga perusahaan pada periode selanjutnya. Sedangkan pihak eksternal
yangmembutuhkansepertishareholder,investor,caloninvestor,bank,debiturserta
pemerintah (Lawrence & Glover, 1998). Selain itu, pihak eksternal juga memiliki
kepentingan yangberbedaatas informasikeuanganperusahaan.Dengandemikian,
untukdapatmelakukanpengelolaankeuangandenganbaik,suatuperusahaanakan
membutuhkan orangyangdapat melakukan pengelolaan keuanganagar prosedur
danprosespelaporankeuangandapatdilakukantepatwaktu.Halinipadaakhirnya
memunculkan hubungan keagenan yang terjadi antara agen dan principal dalam
melakukan pengelolaa perusahaan dan memenuhi kepentingan pihakpihak atau
stakeholderyangmemilikikepentinganterhadapperusahaan.
13
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
Padakonsepteorikeagenan,dijelaskanbahwahubunganantaraagendan
principal bersifat mutually exclusive. Agen dalam hal ini merupakan manajemen
perusahaan, sedangkan principal adalah pemilik dari organisasi atau perusahaan
yangdikelolaolehagen.Kedua belahpihakini terikatdalamsebuahkontrak. Agen
bertindaksebagaipengambilkeputusan,dalamhaliniagenturutbertindaksebagai
wakildariprinsipaldalammenjalankantugastugastertentu.Olehsebabitu,Dewidan
Pramudi (2013) menekankan bahwa dalam praktiknya informasi yang disediakan
agenuntukparaprinsipalharusdilakukanseakuratdansecepatmungkin.Mathur
(2006) mengatakanbahwa secarakonseptualyangdimaksuddengantepatwaktu
adalah kualitas ketersediaan informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas
informasiyangbaikdilihatdarisegiwaktu.Sementaraitu,jauhsebelumnyaWhittred
(1980)telahmendefinisikanketepatanwaktudenganduacara,yaituketepatanwaktu
yang didefinisikansebagaiketerlambatanpelaporandaritanggallaporankeuangan
sampaitanggalpelaporan, danketepatanwaktu yang ditentukandenganketepatan
waktupelaporanrelatifatastanggalpelaporanyangdiharapkan.
Adabanyakfaktoryangdapatmenyebabkanterjadinyaketerlambatandalam
pelaporankeuangan.Masalahlambatnyaprosesauditinilazimdikenaldenganistilahi
auditdelay. Auditdelay disinidapatdiartikansebagai jangkawaktuantaratahun
fiskalperusahaansampaidengantanggallaporanaudit (DewidanPamudji,2013).
Lebihlanjut,Ikbal,HarsadanUsman(2012)mengungkapkanbahwaketepatanwaktu
pelaporanturutdipengaruhiolehtingkatprofitabilitasdanauditdelay.MenurutKarim
(2006),ketepatanwaktudipasarmodal tidak secarasertamertadapat dipengaruhi
oleh munculnyasebuahderegulasiperaturan.Akantetapi,variasiperubahanwaktu
pelaporankeuangancenderunglebihdipengaruhiolehukuranperusahaan.Selainitu,
Doganetal.,(2007)turutmenyebutkanbahwaketepatanwaktupelaporankeuangan
turutdipengaruhiolehskalaperusahaan, profitabilitas,umurperusahaandan audit
delay.SejumlahhasilpenelitiandiIndonesiasepertiyangdilakukanoleh Almilia &
Setyadi(2006)menjelaskanbahwaprofitabilitas,likuiditasdaninformasifundamental
keuangan perusahaan cenderung tidak secara langsung mempengaruhi ketepatan
pelaporan keuangan perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45. Respati
(2001) turut mempertegas bahwa bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan di
perusahaanyang listing di Bursa Efek Indonesiacnderung dipengaruhi konsentrasi
kepemilikan perusahaan oleh pihak luar dan tingkat profitabilitas perusahaan itu
sendiri. Konsentrasi kepemilikan asingyangsemakin besar dansemakintingginya
tingkat profitabilitas perusahaan dapat meningkatkan ketepatan waktu dalam
penyampaianlaporankeuangan.
Ikbal,HarsadanUsman,(2012)melakukanpengujiandenganmenggunakan
sejumah variabel penelitian yang terdiri atas audit delay dan profitabilitas. Hasil
penelitian mereka mengungkapkan bahwa profitabilitas perusahaan tidak
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Kondisi ini
munculkarenameskipunperusahaanmemilikitingkatmarjinkeuntunganyangbesar,
belum tentu bisa mempercepat proses pelaporan keuangan karena waktu yang
dibutuhkandalamprosessinkronisasi,konsolidasikeuangan,danpenerimaanhasil
14
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
audityangdilakukanKAPmembutuhkanwaktuyangcukuppanjang.Sejalandengan
penelitianpenelitianterdahulu,makapertanyaanpenelitianyangingindijawabpada
penelitianiniterkaitpadakontribusi auditdelay danprofitabilitasperusahaanyang
diwakili oleh ROA terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan
(timeliness) manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Secara organisasional, paper ini
dimulai dengan penelaahan latar belakang yang diikuti dengan studi pustaka.
Selanjutnyafokusditekankanpadametodologi,dimanaoperasionalisasivariabeldan
pengumpulandatadiperolehdarilaporankeuanganperusahaanyangdipublikasikan
melalui laporan tahunan Indonesian Capital Market Directory (ICDM CDROM).
Pengujian secara stastistik juga dilakukan dengan menggunakan uji regresi data
panel model Pooled Least Square (PLS). Sementara pembahasan terkait hasil
penelitian mengikuti organisasi paper dan ditutup dengan pemaparan kesimpulan
besertasaranpenelitian.
B. KERANGKATEORI
1. AuditDelaydanHubungannyadenganKetepatanWaktuPelaporanKeuangan
Audit dapatdiartikansebagai aktivitas pengumpulandan pengevaluasian
buktibuktiyangmenjadiinformasidalammenentukantingkatkesetaraaninformasi
dengan kriteriakriteria yang telah ditetapkan. Tahapan dan prosedur yang
dilakukandalamkegiatanauditpadaumumnyaharusmelewatipenelusuranbukti
bukti transaksi keuangan yang terekam dalam pencatatan akuntansi keuangan
perusahaan.Selain ketepatanwaktu, informasiyangbenar dankonsisten harus
adadalamlaporantersebut.Olehsebabitu,proses auditing menjadi cara yang
tepat dalam melakukan pengevaluasian kebenaran serta kehandalan informasi
yangadadalamsuatu laporankeuangan.Dalampraktiknya,proses audit dapat
dilakukan sebanyak 2 hingga 3 kali dalam satu kali periode. Proses audit
keuangan ini dilaksanakan setelah berakhirnya masa pencatatan dalam suatu
periode pencatatan akuntansi. Laporan keuangan perusahaan go public harus
sudah melewatiproses audit sebelum perusahaantersebutmelakukanpublikasi
laporankeuangankepublik(Arensetal.,2008).Secarakhusus,auditdelayjuga
dapat dijadikan sebagai indikator refleksi dari sejumlah waktu yang diperlukan
auditor dalam melaksanakan tugastugas auditnya. Aktivitasaktivitas yang
dilakukanolehauditorterbilangcukuprumitdankompleks,sehingga auditdelay
turut mempengaruhi tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan(DewidanPamudji,2013).Olehsebabitu,semakinlamaauditdelay,
perusahaancenderungmembutuhkanwaktuyangsemakinpanjang(lama) untuk
menyampaikanlaporankeuangankepadapublik,dansebaliknya.
2. ProfitabilitasdanHubungannyadenganKetepatanWaktuPelaporanKeuangan
Tingkat keuntungan perusahaan sering disebut dengan profitabilitas. Menurut
Hanafi (2004), rasio profitabilitas berfungsi untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkankeuntunganpadatingkatpenjualan,aset,dan
modalsahamtertentu. Tingginya margin yangdihasilkanperusahaancenderung
akan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin baik dan semakin
konsisten.Halinimengakibatkaninvestormemberikanpandanganpositifterhadap
15
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
H1 +
H2 -
Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
(TIMELINESS)
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
C. METODEPENELITIAN
Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifkuantitatif.Penelitiandilakukan
denganmenggunakansampelyangdiperolehlangsungdariperusahaanyanglisting
disektorManufakturBursaEfekIndonesia.Selainitu,Pengumpulandatayang
digunakandalampenelitianinidiperolehdenganbeberapacara,sepertistudi
dokumentasi,studiliteraturdanpengumpulandatasekunderdari75perusahaan
sampelyangsebelumnyadiseleksidenganmenggunakankriteriadariteknik
purposivesamplingmethodspadadataIndonesianCapitalMarketDiectory(ICMD)
dengankurunwaktuperiodepengamatandariitahun2009sampaidengantahun
2011.
1. OperasionalisasiVariabelPenelitian.
Definisioperasionaldiperlukanuntukmendefinisikankonsepdanjuga
mempermudahpenelitidalammelakukanpengukuranterhadapvariabelyangingin
diteliti.Sesuaidenganjumlahvariabelyangditetapkan,makaoperasionalisasi
variabeldilakukanterhadaplimavariabelsebagaiberikut:
Tabel1.OperasionalisasiVariabelPenelitian
N
o
Variabel
Ketepatan
Waktu
Pelaporan
(TIMELINE)
AuditDelay
(AUDEL)
Profitabilitas
(ROA)
Pengukuran
Bentuk
data
kontinum
Kontinu
m
Kontinu
m
Sumber:Datadiolah,2015.
2. TeknikAnalisisData
Pengujianyangdilakukandalampenelitianiniadalahdenganmenggunakan
analisisdatapanel.AnalisisregresijugadisebutdenganpengujiansecaraOLS
(OrdinaryLeastSquare).Penggunaanvariabelpenelitianyangterdiridarivariabel
XdanjugaYharusdituangkankedalammodelpenelitianyangberbentukmodel
matematissebagaiberikut.
17
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
TIMELINES
AUDE
ROA
18
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
N
Observasi
Minimum
Maximum
Mean
Std.Deviation
75
225
54
201
90.15
8.694
75
225
32
176
75.87
4.615
75
225
0
1
0.08
0.14
3
Sumber:Datadiolah,2015.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil pengujian data dengan
menggunakan program Eviews 6 di atas, diketahui bahwa jumlah variabel
penelitianyangdigunakanadalahsebanyak tiga variabel.Variabeldependennya
(Y) adalah Timeliness sedangkan variabel independen (X1, X2) yang diujikan
pengaruhnyaterhadap Timeliness adalahAudel danROA.Secararinci,jumlah
sampelyangdigunakandalampenelitianiniadasebanyak75perusahaanyang
tergabungdalamsektormanufakturdiBursaEfekIndonesiadalamkurunwaktu
2009sampaidengan2011.Sejalandengankonsepengujiandatapanel,maka
jumlah observasi data yang diperoleh dalam penelitian ini akan menjadi lebih
besar.Halinidikarenakanadanyakombinasiantaradata timesseries dandata
cross sectional. Dengan demikian jumlah observasi data yang tersedia adalah
sebanyak225observasidata.DatayangdiperolehpadavariabelAudel,ROA,dan
timeliness adalah data kontinum, yang sebagian besar datanya diperolehd ari
laporankeuanganyangdipublikasikan di Bursa EfekIndonesiamelalui laporan
tahunan IndonesiaCapitalMarketDirectory (ICMD).Perilakudatayangdiamati
melalui hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan bahwa ratarata waktu
pelaporankeuangan(timeliness)yangterjadipada75perusahaanmanufakturdi
Bursa Efek Indonesia adalah selama 90, 15 hari, dengan pelaporan tercepat
dilakukanselama54haridanpelaporanterlamadilakukanselama201hari.Pada
variabelROA,nilairatarataROA75perusahaanselama3tahunadalahsebesar
0.08dimananilaiROAtertinggiadalah1dannilaiterendahROAadalah0.Pada
variabelAudel,nilairataratadari75perusahaansampeladalahsebesar75.87,
nilaiterendah32dannilaitertinggisebesar176.
2. PemilihanModelPenelitian
Data panel merupakkan data besar yang diperoleh dari hasil kombinasi
datatimesseries(runtunwaktu)dandatacrosssectional(lintasobbjek).Dengan
demikian,jumlahdatayangdiperolehakanmenjadilebihbesar.Dalampenelitian
ini,adasebanyak75objekpenelitiandenganperiodewaktutahunandaritahun
2009sampaidengantahun2011.Dengandemikian,diperoelhdataobbservasi
sebanyak 225 data. Lebih lanjut, kebanyakan pengujian statistik yang
menggunakandatatimesseries mengasumsikanbahwa nilairesidual dataharus
terdistribusi normal. Dengan begitu, pengujian data times series seharusnya
19
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
melewati beberapa uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas data, uji
liniearitas,ujimultikolinieritas,ujiautokorelasi,danujiheterokedastisitas.Namun,
menurut Baltagi (2005) uji asumsi klasik boleh tidak dilakukan untuk pengujian
datayangbersifatmengkombinasikandatatimesseriesdandatacrosssectional.
Sebagaiupayauntukmemperolehmodelpenelitianterbaik,makadalam
pengujiandatapanelinidilakukanujiChowgunamembandingkanmodelPLSdan
FEM,berikuthasilujichowdenganmenggunakanteknikOLSmelaluiprogramE
viewsversi6.
Table3.ChowTest
RedundantFixedEffectsTests
Pool:MANUFACTURING
Testcrosssectionfixedeffects
EffectsTest
CrosssectionF
CrosssectionChisquare
Statistic
Prob.
55.831
417.091
0.540
0.520
Sumber:Datadiolah2014.
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa hasil uji Chow mengindikasikan nilai
signifikansi yangtidaksignifikanpadatingkatalpha0.05.Dengandemikian,H0
(PLS)didukungsedangkanH1(FEM)tidakdidukung.Hasilinimengindikasikan
bahwa model terbaik yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah model
Pooled Least Square, tanpa harus melajutkan pengujian mode kedua dengan
menggunakanujiHausman.
3. PengujianHipotesis
PengujianinidilakukandenganmenggunakanmodelPooledLeastSquare
(PLS)yangselajutnyadielaborasidenganmenerapkan uji t(ujihipotesissecara
parsial) dankemudiandilanjutkandenganmelakukanujiF(ujiAnova).Pertama
dilakukanpengujianhipotesissecaraparsialatauindividualdenganmenggunakan
modelPLS, di manamasingmasing variabelindependendiujikan pengaruhnya
secara terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilaksanakan dengan cara
melakukanujitdenganmembandingkannilaithitungdengannilaittabel.Selain
itu,pengambilankeputusanapakahhipotesisdidukungatautidakdidukungdapat
dilakukandenganmelihatnilaisignifikansidarimasingmasingvariabelpenelitian
yang diperoleh dari hasil output model PLS. Berikut output hasil pengujian
hipotesisuntukmasingmasinghipotesis besertainformasimengenaihasilUjiF
dan Uji koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan model Pooled Least
Squared(PLS)padaprogramEviews6.
Tabel4.PengujianHipotesis
DependentVariable:Timeliness
20
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
Variables
Coefficient Std.Error
C
AUDEL
ROA
75.437
0.703
1.663
Rsquared
AdjustedRsquared
Fstatistic
Prob(Fstatistic)
0.426
0.411
32.673
0.000
tStatistic
14.442
0.790
5.955
Prob.
7.539 0.000***
9.213 0.000***
0.637 0.040**
DurbinWatsonstat
1.612
***
:Secarastatistiksignifikanpadalevelalpha1%
**
:Secarastatistiksignifikanpadalevelalpha5%
*
:Secarastatistiksignifikanpadalevelalpha10%
Sumber:Datadiolah,2015.
Hipotesispertamamengujipengaruhdarivariabelindependenpertamayaitu
Audel terhadap variabel dependen Timeliness. Pengambilan keputusan
untuk mendukung atau tidak mendukung hipotesis berlandaskan pada
pembandingan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Uji t atau pengujian
hipotesis secara parsial dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel X
secaraindividualterhadapvariaeblY.Justifikasinyaadalah,apabilanilait
hitung lebih kecil daripada nilai t tabel, maka Ho didukung dan H1 tidak
didukung. Sebaliknya bila nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel,
maka H1 didukung dan Ho tidak didukung. Lebih lanjut, pengambilan
keputusan juga bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat alpha ?
sebesar0.05.ApabilanilaisignifikansivariabelAudellebihbesardaripada
nilaiaplha 0.05makaHo didukung danH1 tidakdidukung.Sebaliknyabila
hasilnilaisignifikansivariabelindependenpertamalebihkecildaripada0.05
makaH1didukungdanHotidakdidukung.
Berdasarkanhasilpengujianhipotesissecaraparsialuntukvariabel
pertamayaituAudel,makadapatditarikkesimpulkanbahwanilaisignifikansi
darivariabelX1yaituAudeladalahsebesar0.00.Nilaiinijauhlebihkecilbila
dibandingkandengannilaialphasebesar5%.Dengandemikiandapatditarik
kesimpulan bahwa hipotesis pertama yang berbunyi, Audel berpengaruh
positif terhadap Timeliness didukung (p<0.01)dan hipotesis nol yang
berbunyi Audel tidak berpengaruh terhadap Timeliness tidak didukung.
Besarnya nilai pengaruh yang dihasilkan oleh variabel Audel terhadap
Timelinessadalahsebesar0.703.
Hipotesiskeduamengujipengaruhdarivariabelindependenkedua
yaituROA terhadapvariabeldependenyaituTimeliness.Berdasarkanhasil
pengujianhipotesissecaraparsialpadaTabel4diatas,makadapatditarik
kesimpulkan bahwa nilai koefisien variabel ROA bernilai negatif dan
signifikan (p<0.05) secara statistik. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulanbahwahipotesiskeduayangberbunyi,ROAberpengaruhnegatif
terhadapTimelinessdidukungsecarastatistik.
21
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
ROA(X2)
Hipotesis
Hasil
Auditdelaydiduga
berpengaruhpositif
terhadapTimeliness
ROAdidugaberpengaruh
negatifterhadap
Timeliness
Auditdelay(X1)berpengaruh
positifdansignifikanterhadap
Timeliness
ROA(X2)berpengaruhnegatif
dansignifikanterhadap
Timeliness
Kesimpula
n
H1:
Didukung
H2:
Didukung
Sumber:Datadiolah2015.
22
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
Arens, A. A., Randal J. E., & Measley, S. M. (2008). Auditing dan Jasa Assurance
PendekatanTerintegrasi,Jakarta:Erlangga.Indonesia.
BadanPengawasPasarModal.2005.website:http://www.Bapepam.go.id
Baltagi,B.H.(2005).EconometricAnalysisofDataPanel3rdEdition.England.
John
Wiley&Sons.
Dewi,KM.,Pramudji,S.(2013).AnalisisFaktorFaktorYangMempengaruhiKetepatan
WaktuDanAuditDelayPenyampaianLaporanKeuangan(StudiEmpirispada
PerusahaanManufakturyangTerdaftardiBEIPeriode20072011).Diponegoro
JournalofAccounting.Vol2,Nomor2.Pp.113
Dogan,M.,Ender,C., &Orhan,C.(2007).IsTimingofFinancialReportingRelatedto
Firm Performance: An Examination on ISE Listed Companies, International
ResearchJournalofFinanceandEconomicIssue.Vol.12.
Givoly, D.,& Palmon D. (1982).TimelinessofAnnualEarningAnnouncements:Some
EmpericalEvidence.TheAccountingReview.Vol.57,No.(3)Pp486508.
Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. BPFE, Yogyakarta: Universitas
GadjahMada.Indonesia
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. (20080. Analisis FaktorFaktor Yang Memepengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada
Perusahaan
perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional
AkuntansiXIIkatan
AkuntanIndonesia.
Karim,W., Kamran, A.,& Atiqul, I. (2006).TheEffectofRegulationonTimelinessof
CorporateFinancialReporting:EvidencefromBangladesh,JOAAG,Vol.1No1.
Khasharmeh,A.H.,&Aljifri,K.(2010).TheTimelinessOfAnnualReportsInBahrain
And The United Arab Emirates: An Empirical Comparative Study. The
InternationalJournalofBusinessandFinanceResearch.Vol.4(10).Pp.5171.
Kieso,D.(2001).IntermediateAccounting.Jakarta:Salembaempat.Indonesia.
Lawrence,J.E.,&Glover,H,D.(1998).TheEffectofAuditFirmMergersonAuditDelay.
JournalofManagerialIssues,Vol.10,(2).pp.151164.
Mathur,B.p.(2006).AuditReportsonDisinvestment. EconomicandPoliticalWeekly.
Vol.41.(50).pp.51145118.
Owusuhansah, S. (2000). Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging
CapitalMarkets:EmpericalEvidencefromZimbabweStockExchange. Fourth
CominginAccounting&BusinessResearch.Vol.30(3).Summer2000.
Rachmawati,S.(2008). PengaruhFaktorInternaldanEksternalPerusahaanTerhadap
Audit DelaydanTimeliness.JurnalAkuntansidanKeuangan.Vol.10.Nomor1.
Respati, Novita Weningtyas. (2001). FaktorFaktor yang Berpengaruh Terhadap
KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta,
Tesis
S2
MagisterakuntansiUniversitasDiponegoro
Suwardjono. (2010). Teori Akuntansi dan Perekayasaan Laporan Keuangan. BPFE
Yogyakarta:UniversitasGadjahMada.Indonesia.
Ikbal,M.,Harsa,N.,Usman,B.(2012). PengaruhAuditDelay,Size,Profitability,Dan
Age
Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan
25
ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221
26