Anda di halaman 1dari 15

ADVANCEVOL3.

No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

AUDITDELAY,PROFITABILITY,DANKONTRIBUSINYATERHADAP
KETEPATANWAKTU
PELAPORANKEUANGAN
DewiRahmayanti
DosenProgramStudiManajemen
FakultasEkonomi
UniversitasBengkulu

Abstract
Thisstudyintentstoinvestigatetheinfluenceofauditdelayandprofitability,towardsthe
financialreportingtimelinessin Indonesiastockexchange. Specifically,thesamplein
thisresearchisobtainedfrom75publiclistedcompanies(PLC)ofmanufacturingsector,
inIndonesiaStockExchange.Thetimeperiodofstudyisrangingfrom 2009 to 2011.
Further,hypothesestestingwereconductedbyemployingPooledLeastSquared(PLS)
Modelwithpaneldataanalysis.Theoutputperformedthatauditdelaywassignificantly
(p<0.01) associatedtothe financialreportingtimelinessandprofitability hasperformed
the similar result, in which it statistically (p<0.05) contributed to financial reporting
timeliness of public listed company (PLC) in manufacturing sector, Indonesia stock
exchange.
Keyword:Timeliness,AuditDelay,Profitability
A. PENDAHULUAN
Laporankeuanganmerupakanbentukoutputdaripencatatanyangdilakukan
oleh perusahaan. Dalam kondisi ini, laporan keuangan dapat digunakan sebagai
informasiyang digunakan oleh stakeholder dalamproses pengambilankeputusan,
baik keputusan produksi, pembelian, penjualan, investasi, pengajuan pinjaman,
penerbitansaham,danpenambahansumberdayamanusia(SDM)gunamendukung
kegiatanperusahaan. Dalam hal ini, laporankeuangan pada hakikatnyadiperoleh
darihasilkegiatanprosespengindentifikasian,pengesahan,pengukuran,pengakuan,
pengklasifikasian,penggabungan,peringkasan,danpenyajiandatakeuangandasar
yangterjadidarikejadiankejadian,transaksiataukegiatanoperasisuatuorganisasi.
Padaumumnya,terdapat5jenislaporankeuanganyangseringdigunakandi
Indonesia. Laporanlaporan keuangan ini meliputi: Laporan LabaRugi, Laporan
Perubahan Modal, LaporanArus kas, Neraca dancatatanataslaporankeuangan
(Suwardjono, 2010). Dalam tahapannya, Prosedur penyusunan laporan keuangan
dimulai dari pencatatan sejumlah informasi mengenai transaksi keuangan yang
kemudian diakhiri dengan membuat ikhtisar keuangan. Penyusunan ikhtisar
keuanganinimenggunakanlandasankonseptualteoriyangdikenaldenganKerangka
Kerja Konseptual. Konsep kerangka kerja Konseptual disusun oleh Financial
12

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

AccountingandReportingStandards(FASB)sebagailandasanutamadalampraktik
akuntansi. Tujuanimplementasinyaadalah sebagai pedomandasar dalamkegiatan
penyusunan informasi keuangan, serta menjadi guideline dalam menyelesaikan
pemasalahanyangseringditemuidalamprosestentangpencatatandanpenyusunan
laporankeuangan
Kerangka konseptual kerja akuntansi menunjukkan empat asumsi dasar.
Asumsiasumsiiniterdiriatas(1)asumsientitasekonomi,(2)asumsiperiodisitas,(3)
asumsikelangsunganhidup,dan (4)asumsiunitmoneter. Satudiantarakeempat
asumsidiatasyangsangateratkaitannyadengankajianekonomikeuangan,baikdi
bidangakuntansimaupunmanajemenkeuanganadalahasumsiperiodisitas.Asumsi
periodisitasadalahasumsiyangmensyaratkanbahwasuatuaktivitasekonomidalam
sebuah entitas (perusahaan) dapat dipisahkan ke dalam periode waktu bulanan,
kuartalan(pertigabulan),dantahunan(Khasharmeh&Aljifri,2010).Padapraktiknya,
periodeyangseringdiperbandingkanadalahperiodewaktutahunan.Dalamkonteks
tersebut, pelaporankeuangan dibatasiolehasumsiperiodisitastersebut. Selainitu,
periode penerbitan laporan keuangan sudah diatur dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar modal (BAPEPAM). Dalam hal ini BAPEPAM bertindak sebagai
otoritasyangmengaturprosesdanproseduraktifitasaktifitasyangterjadidipasar
modalIndonesia.
Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa
KeuanganatauOJK) padatahun2003 mengeluarkanperaturan mengenai rentang
waktu penyampaianlaporankeuangan,yaitu palinglama90haridariakhirperiode
pencatatan tahunan (BAPEPAM: KEP36/PM/2003). Seluruh perusahaan publik
terdaftarsebagaiemitendiBursaEfekindonesiawajibmelaporkankondisikeuangan
perusahaan dalam bentuk mandatory disclosure annual report. Laporan ini harus
telahmelaluihasilpengauditanKantorAkuntanPublik(KAP)yangberkompetendan
independen di bidangnya. Tujuannya adalah agar setiap pihak berkepentingan
terhadap informasi keuangan memiliki informasi terkini mengenai posisi keuangan
perusahaan.
Pihakpihakyangmembutuhkaninformasikeuangandibagimenjadi2yaitu,
pihak internal dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan
memerlukan informasi sebagai bahan acuan untuk membuat rancangan anggaran
rumah tangga perusahaan pada periode selanjutnya. Sedangkan pihak eksternal
yangmembutuhkansepertishareholder,investor,caloninvestor,bank,debiturserta
pemerintah (Lawrence & Glover, 1998). Selain itu, pihak eksternal juga memiliki
kepentingan yangberbedaatas informasikeuanganperusahaan.Dengandemikian,
untukdapatmelakukanpengelolaankeuangandenganbaik,suatuperusahaanakan
membutuhkan orangyangdapat melakukan pengelolaan keuanganagar prosedur
danprosespelaporankeuangandapatdilakukantepatwaktu.Halinipadaakhirnya
memunculkan hubungan keagenan yang terjadi antara agen dan principal dalam
melakukan pengelolaa perusahaan dan memenuhi kepentingan pihakpihak atau
stakeholderyangmemilikikepentinganterhadapperusahaan.
13

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

Padakonsepteorikeagenan,dijelaskanbahwahubunganantaraagendan
principal bersifat mutually exclusive. Agen dalam hal ini merupakan manajemen
perusahaan, sedangkan principal adalah pemilik dari organisasi atau perusahaan
yangdikelolaolehagen.Kedua belahpihakini terikatdalamsebuahkontrak. Agen
bertindaksebagaipengambilkeputusan,dalamhaliniagenturutbertindaksebagai
wakildariprinsipaldalammenjalankantugastugastertentu.Olehsebabitu,Dewidan
Pramudi (2013) menekankan bahwa dalam praktiknya informasi yang disediakan
agenuntukparaprinsipalharusdilakukanseakuratdansecepatmungkin.Mathur
(2006) mengatakanbahwa secarakonseptualyangdimaksuddengantepatwaktu
adalah kualitas ketersediaan informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas
informasiyangbaikdilihatdarisegiwaktu.Sementaraitu,jauhsebelumnyaWhittred
(1980)telahmendefinisikanketepatanwaktudenganduacara,yaituketepatanwaktu
yang didefinisikansebagaiketerlambatanpelaporandaritanggallaporankeuangan
sampaitanggalpelaporan, danketepatanwaktu yang ditentukandenganketepatan
waktupelaporanrelatifatastanggalpelaporanyangdiharapkan.
Adabanyakfaktoryangdapatmenyebabkanterjadinyaketerlambatandalam
pelaporankeuangan.Masalahlambatnyaprosesauditinilazimdikenaldenganistilahi
auditdelay. Auditdelay disinidapatdiartikansebagai jangkawaktuantaratahun
fiskalperusahaansampaidengantanggallaporanaudit (DewidanPamudji,2013).
Lebihlanjut,Ikbal,HarsadanUsman(2012)mengungkapkanbahwaketepatanwaktu
pelaporanturutdipengaruhiolehtingkatprofitabilitasdanauditdelay.MenurutKarim
(2006),ketepatanwaktudipasarmodal tidak secarasertamertadapat dipengaruhi
oleh munculnyasebuahderegulasiperaturan.Akantetapi,variasiperubahanwaktu
pelaporankeuangancenderunglebihdipengaruhiolehukuranperusahaan.Selainitu,
Doganetal.,(2007)turutmenyebutkanbahwaketepatanwaktupelaporankeuangan
turutdipengaruhiolehskalaperusahaan, profitabilitas,umurperusahaandan audit
delay.SejumlahhasilpenelitiandiIndonesiasepertiyangdilakukanoleh Almilia &
Setyadi(2006)menjelaskanbahwaprofitabilitas,likuiditasdaninformasifundamental
keuangan perusahaan cenderung tidak secara langsung mempengaruhi ketepatan
pelaporan keuangan perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45. Respati
(2001) turut mempertegas bahwa bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan di
perusahaanyang listing di Bursa Efek Indonesiacnderung dipengaruhi konsentrasi
kepemilikan perusahaan oleh pihak luar dan tingkat profitabilitas perusahaan itu
sendiri. Konsentrasi kepemilikan asingyangsemakin besar dansemakintingginya
tingkat profitabilitas perusahaan dapat meningkatkan ketepatan waktu dalam
penyampaianlaporankeuangan.
Ikbal,HarsadanUsman,(2012)melakukanpengujiandenganmenggunakan
sejumah variabel penelitian yang terdiri atas audit delay dan profitabilitas. Hasil
penelitian mereka mengungkapkan bahwa profitabilitas perusahaan tidak
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Kondisi ini
munculkarenameskipunperusahaanmemilikitingkatmarjinkeuntunganyangbesar,
belum tentu bisa mempercepat proses pelaporan keuangan karena waktu yang
dibutuhkandalamprosessinkronisasi,konsolidasikeuangan,danpenerimaanhasil
14

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

audityangdilakukanKAPmembutuhkanwaktuyangcukuppanjang.Sejalandengan
penelitianpenelitianterdahulu,makapertanyaanpenelitianyangingindijawabpada
penelitianiniterkaitpadakontribusi auditdelay danprofitabilitasperusahaanyang
diwakili oleh ROA terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan
(timeliness) manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Secara organisasional, paper ini
dimulai dengan penelaahan latar belakang yang diikuti dengan studi pustaka.
Selanjutnyafokusditekankanpadametodologi,dimanaoperasionalisasivariabeldan
pengumpulandatadiperolehdarilaporankeuanganperusahaanyangdipublikasikan
melalui laporan tahunan Indonesian Capital Market Directory (ICDM CDROM).
Pengujian secara stastistik juga dilakukan dengan menggunakan uji regresi data
panel model Pooled Least Square (PLS). Sementara pembahasan terkait hasil
penelitian mengikuti organisasi paper dan ditutup dengan pemaparan kesimpulan
besertasaranpenelitian.
B. KERANGKATEORI
1. AuditDelaydanHubungannyadenganKetepatanWaktuPelaporanKeuangan
Audit dapatdiartikansebagai aktivitas pengumpulandan pengevaluasian
buktibuktiyangmenjadiinformasidalammenentukantingkatkesetaraaninformasi
dengan kriteriakriteria yang telah ditetapkan. Tahapan dan prosedur yang
dilakukandalamkegiatanauditpadaumumnyaharusmelewatipenelusuranbukti
bukti transaksi keuangan yang terekam dalam pencatatan akuntansi keuangan
perusahaan.Selain ketepatanwaktu, informasiyangbenar dankonsisten harus
adadalamlaporantersebut.Olehsebabitu,proses auditing menjadi cara yang
tepat dalam melakukan pengevaluasian kebenaran serta kehandalan informasi
yangadadalamsuatu laporankeuangan.Dalampraktiknya,proses audit dapat
dilakukan sebanyak 2 hingga 3 kali dalam satu kali periode. Proses audit
keuangan ini dilaksanakan setelah berakhirnya masa pencatatan dalam suatu
periode pencatatan akuntansi. Laporan keuangan perusahaan go public harus
sudah melewatiproses audit sebelum perusahaantersebutmelakukanpublikasi
laporankeuangankepublik(Arensetal.,2008).Secarakhusus,auditdelayjuga
dapat dijadikan sebagai indikator refleksi dari sejumlah waktu yang diperlukan
auditor dalam melaksanakan tugastugas auditnya. Aktivitasaktivitas yang
dilakukanolehauditorterbilangcukuprumitdankompleks,sehingga auditdelay
turut mempengaruhi tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan(DewidanPamudji,2013).Olehsebabitu,semakinlamaauditdelay,
perusahaancenderungmembutuhkanwaktuyangsemakinpanjang(lama) untuk
menyampaikanlaporankeuangankepadapublik,dansebaliknya.
2. ProfitabilitasdanHubungannyadenganKetepatanWaktuPelaporanKeuangan
Tingkat keuntungan perusahaan sering disebut dengan profitabilitas. Menurut
Hanafi (2004), rasio profitabilitas berfungsi untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkankeuntunganpadatingkatpenjualan,aset,dan
modalsahamtertentu. Tingginya margin yangdihasilkanperusahaancenderung
akan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin baik dan semakin
konsisten.Halinimengakibatkaninvestormemberikanpandanganpositifterhadap
15

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

perusahaan, sehingga perusahaan akan meminimalisir keterlambatan dalam


melaporkan kondisi keuangan pada investor. Beberapa penelitian seperti
penelitianyangdiakukanolehRachmawati(2008)memasukkanReturnonAsset
(ROA) sebagai faktor internal yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporankeuangan.
Hilmi dan Ali (2008) menyebutkan bahwa perusahaan dengan
kecenderunganprofitabilitasyangtinggibisasajamemilikilaporankeuanganyang
mengandungberitabaik.Halinicukupberalasankarenaperusahaanyangtidak
memiliki masalah cenderung tidak memiliki alasan untuk memperlambat
melakukan pelaporan keuangan. Dalam kondisi seperti ini, tingginya rasio
profitabilitasakanberdampakpadasemakintingginyatingkatefisiensidankinerja
perusahaan. Selanjutnya Ikbal, Harsa dan Usman, (2012) menemukan bahwa
profitabilitas berpengaruh secara negatif karena waktu yang diperlukan dalam
prosespenyusunanlaporankeuanganterkadangmembutuhkanwaktuyanglama.
Namun dalam penelitian ini diduga bahwa dengan tingginya profitabilitas
perusahaanakanmembuatperusahaantermotivasiuntukmelakukanpelapporan
keuangan secepat mungkin. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada
investormaupuninvestorpotensialbahwaperusahaanmemilikikinerjayangbaik
serta selalu melaporakan kondisi terkini perusahaan sesuai dengan peraturan
yangdiberlakukanolehBAPEPAMselakuotoritaspasarmodal(sekarangberubah
namamenjadiOtoritasJasaKeuangan).Dengandemikian,dapatdikembangkan
logika penelitian, di mana semakin tinggi profitabilitas perusahaan, akan
berdampak pada semakin pendeknya (cepat) waktu yang dibutuhkan untuk
melaporkankondisikeuanganperusahaan.
3. ModelPenelitian
Gambar1.ModelPenelitian
Audit Delay (AUDEL)
Profitabilitas (ROA)

H1 +

H2 -

Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
(TIMELINESS)

Model penelitian di atas menggambarkan hubungan antara masingmasing


variabelpenelitianyangakandiujidalampenelitianini.Darimodeltersebutdapat
diketahuibahwaterdapatduavariabelindependen(auditdelay danprofitabilitas)
yang diujikan pengaruhnya terhadap variabel dependen (timeliness). Dugaan
terhadap hubungan kausalitas yang muncul antara variabelvariabel penelitian
tersebutadalahpositifdannegatif,dimanaauditdelaydidugaberpengaruhpositif,
danprofitabilitasyangdiproksiolehROAberpengaruhnegatifterhadapketepatan
waktupelaporankeuangan(timeliness)
16

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

C. METODEPENELITIAN
Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifkuantitatif.Penelitiandilakukan
denganmenggunakansampelyangdiperolehlangsungdariperusahaanyanglisting
disektorManufakturBursaEfekIndonesia.Selainitu,Pengumpulandatayang
digunakandalampenelitianinidiperolehdenganbeberapacara,sepertistudi
dokumentasi,studiliteraturdanpengumpulandatasekunderdari75perusahaan
sampelyangsebelumnyadiseleksidenganmenggunakankriteriadariteknik
purposivesamplingmethodspadadataIndonesianCapitalMarketDiectory(ICMD)
dengankurunwaktuperiodepengamatandariitahun2009sampaidengantahun
2011.
1. OperasionalisasiVariabelPenelitian.
Definisioperasionaldiperlukanuntukmendefinisikankonsepdanjuga
mempermudahpenelitidalammelakukanpengukuranterhadapvariabelyangingin
diteliti.Sesuaidenganjumlahvariabelyangditetapkan,makaoperasionalisasi
variabeldilakukanterhadaplimavariabelsebagaiberikut:

Tabel1.OperasionalisasiVariabelPenelitian
N
o

Variabel

Ketepatan
Waktu
Pelaporan
(TIMELINE)

AuditDelay
(AUDEL)

Profitabilitas
(ROA)

Pengukuran

Bentuk
data

Ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan selang


waktu antara tanggal akhir periode pembukuan (31
Desember) hingga perusahaan melakukan pelaporan data
keuangan ke publik. Sudah atau belum dilakukannya
pelaporan ini dapat ditelusuri dengan dengan surat
pernyataanpenyerahanpelaporankeuanganyangdiupload
diwww.idx.com.
Auditdelay(Audel)merupakanvariabelyangdiukurdengan
dasar rentang waktu tutup buku (31 Desember) sampai
dengan waktu laporan/opini audit dikeluarkan oleh Kantor
AkuntanPubik(KAP).
Profitabilitas yang diwakili oleh Return on Asset diukur
dengan menggunakan rasio keuangan yaitu laba yang
tersediadibagidenganjumlahasset.

kontinum

Kontinu
m

Kontinu
m

Sumber:Datadiolah,2015.
2. TeknikAnalisisData
Pengujianyangdilakukandalampenelitianiniadalahdenganmenggunakan
analisisdatapanel.AnalisisregresijugadisebutdenganpengujiansecaraOLS
(OrdinaryLeastSquare).Penggunaanvariabelpenelitianyangterdiridarivariabel
XdanjugaYharusdituangkankedalammodelpenelitianyangberbentukmodel
matematissebagaiberikut.
17

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

Yi,t=? +? X1i,t? X2i,t+? ..(1)


Di manaYadalahvariabeldependenyangdiwakilidenganpenggunaanvariabel
TimelinessdanX1diproksi olehAudeldan X2diproksi ROA. Lebihlanjut,model
matematis di atas juga akan ditransformasikan sesuai dengan variabel yang
digunakan,sehinggamodelstatisikdaripersamaanregresiyangdigunakandalam
penelitianinidapatdituliskansebagaiberikut.
Timelinessi,t=? +? 1Audeli,t? 2ROAi,t+? ..(2)
Modeldiatasditerapkanpadapengujianregresidatapanel.Darimodelmatematis
tersebut dapat diperoleh informasi bahwa dilakukan pengujian model secara
bersamasamadengan menggunakanujiFdanpengujianyangdilakukansecara
parsialdenganmenggunakanujit.Selainitu, pembahasandalampenelitianini
jugaakanmenjelaskannilaikoefisiendeterminasiyangbiasadisebutdengannilai
R2 (RSquare). Lebihlanjut,dalamanalisisdatapaneljugadikenaltigamacam
pendekatanmodelyangdapatdimanfaatkandalampengujiandataberskalabesar.
Baltagi,(2005)menyebutkanbahwaketigapendekatantersebutterdiriatasPooled
LeastSquaredmodel(PLS),FixedEffectModel(FEM),danRandomEffectModel
(REM). Adapun tahapan dalam melakukan pengujian model penelitian harus
melewatiujiChowuntukmembandingkanantaraPLSdanFEM.Apabilahasiluji
ChowmenunjukkanbahwamodelFEMditerima,makaakandilanjutkandengan
melakukan uji Hausman guna membandingkan antara modek FEM dan REM.
Namunsebaliknya,apabilahasiloutputujiChowmengindikasikanbahwaujiPLS
diterima,makamenurutBaltagi(2005)pengujiandihentikancukuphinggaujiChow
tanpaharusmelanjutkankeUjiHausman.
D. HASILDANPEMBAHASAN
1. StatistikDeskriptif
Banyaknyajumlahdatayang digunakandalam penelitian ini diharapkan
dapat memberikan hasil estimasi output yang efisien. Penggabungan dua jenis
data yaitu data time series dan juga data cross sectional (antar objek)
menyebabkan jumlah data yang akan diobservasi menjadi semakin banyak,
sehingga nilai residual dari hasil observasi terdistribusi normal dan dapat
digunakandalammerepresentasikanpopulasipenelitian.
Agar dapat lebih memperjelas sifat dan karakteristik dari data sekunder
yang digunakan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik analisis statistic
deskriptif. Hasil yang diperoleh dari analisis deskripsi menjelaskan bentuk dan
karakteristik data. Berikut Tabel 2 yang memuat informasi mengenai stratistik
deskriptifdarimasingmasingvariabelyangdiujikan.
Tabel2.StatistikDeskriptif
Variabel

TIMELINES

AUDE

ROA

18

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

N
Observasi
Minimum
Maximum
Mean
Std.Deviation

75
225
54
201
90.15
8.694

75
225
32
176
75.87
4.615

75
225
0
1
0.08
0.14
3

Sumber:Datadiolah,2015.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil pengujian data dengan
menggunakan program Eviews 6 di atas, diketahui bahwa jumlah variabel
penelitianyangdigunakanadalahsebanyak tiga variabel.Variabeldependennya
(Y) adalah Timeliness sedangkan variabel independen (X1, X2) yang diujikan
pengaruhnyaterhadap Timeliness adalahAudel danROA.Secararinci,jumlah
sampelyangdigunakandalampenelitianiniadasebanyak75perusahaanyang
tergabungdalamsektormanufakturdiBursaEfekIndonesiadalamkurunwaktu
2009sampaidengan2011.Sejalandengankonsepengujiandatapanel,maka
jumlah observasi data yang diperoleh dalam penelitian ini akan menjadi lebih
besar.Halinidikarenakanadanyakombinasiantaradata timesseries dandata
cross sectional. Dengan demikian jumlah observasi data yang tersedia adalah
sebanyak225observasidata.DatayangdiperolehpadavariabelAudel,ROA,dan
timeliness adalah data kontinum, yang sebagian besar datanya diperolehd ari
laporankeuanganyangdipublikasikan di Bursa EfekIndonesiamelalui laporan
tahunan IndonesiaCapitalMarketDirectory (ICMD).Perilakudatayangdiamati
melalui hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan bahwa ratarata waktu
pelaporankeuangan(timeliness)yangterjadipada75perusahaanmanufakturdi
Bursa Efek Indonesia adalah selama 90, 15 hari, dengan pelaporan tercepat
dilakukanselama54haridanpelaporanterlamadilakukanselama201hari.Pada
variabelROA,nilairatarataROA75perusahaanselama3tahunadalahsebesar
0.08dimananilaiROAtertinggiadalah1dannilaiterendahROAadalah0.Pada
variabelAudel,nilairataratadari75perusahaansampeladalahsebesar75.87,
nilaiterendah32dannilaitertinggisebesar176.
2. PemilihanModelPenelitian
Data panel merupakkan data besar yang diperoleh dari hasil kombinasi
datatimesseries(runtunwaktu)dandatacrosssectional(lintasobbjek).Dengan
demikian,jumlahdatayangdiperolehakanmenjadilebihbesar.Dalampenelitian
ini,adasebanyak75objekpenelitiandenganperiodewaktutahunandaritahun
2009sampaidengantahun2011.Dengandemikian,diperoelhdataobbservasi
sebanyak 225 data. Lebih lanjut, kebanyakan pengujian statistik yang
menggunakandatatimesseries mengasumsikanbahwa nilairesidual dataharus
terdistribusi normal. Dengan begitu, pengujian data times series seharusnya
19

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

melewati beberapa uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas data, uji
liniearitas,ujimultikolinieritas,ujiautokorelasi,danujiheterokedastisitas.Namun,
menurut Baltagi (2005) uji asumsi klasik boleh tidak dilakukan untuk pengujian
datayangbersifatmengkombinasikandatatimesseriesdandatacrosssectional.
Sebagaiupayauntukmemperolehmodelpenelitianterbaik,makadalam
pengujiandatapanelinidilakukanujiChowgunamembandingkanmodelPLSdan
FEM,berikuthasilujichowdenganmenggunakanteknikOLSmelaluiprogramE
viewsversi6.
Table3.ChowTest
RedundantFixedEffectsTests
Pool:MANUFACTURING
Testcrosssectionfixedeffects
EffectsTest
CrosssectionF
CrosssectionChisquare

Statistic

Prob.

55.831
417.091

0.540
0.520

Sumber:Datadiolah2014.
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa hasil uji Chow mengindikasikan nilai
signifikansi yangtidaksignifikanpadatingkatalpha0.05.Dengandemikian,H0
(PLS)didukungsedangkanH1(FEM)tidakdidukung.Hasilinimengindikasikan
bahwa model terbaik yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah model
Pooled Least Square, tanpa harus melajutkan pengujian mode kedua dengan
menggunakanujiHausman.
3. PengujianHipotesis
PengujianinidilakukandenganmenggunakanmodelPooledLeastSquare
(PLS)yangselajutnyadielaborasidenganmenerapkan uji t(ujihipotesissecara
parsial) dankemudiandilanjutkandenganmelakukanujiF(ujiAnova).Pertama
dilakukanpengujianhipotesissecaraparsialatauindividualdenganmenggunakan
modelPLS, di manamasingmasing variabelindependendiujikan pengaruhnya
secara terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilaksanakan dengan cara
melakukanujitdenganmembandingkannilaithitungdengannilaittabel.Selain
itu,pengambilankeputusanapakahhipotesisdidukungatautidakdidukungdapat
dilakukandenganmelihatnilaisignifikansidarimasingmasingvariabelpenelitian
yang diperoleh dari hasil output model PLS. Berikut output hasil pengujian
hipotesisuntukmasingmasinghipotesis besertainformasimengenaihasilUjiF
dan Uji koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan model Pooled Least
Squared(PLS)padaprogramEviews6.
Tabel4.PengujianHipotesis
DependentVariable:Timeliness
20

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

Variables

Coefficient Std.Error

C
AUDEL
ROA

75.437
0.703
1.663

Rsquared
AdjustedRsquared
Fstatistic
Prob(Fstatistic)

0.426
0.411
32.673
0.000

tStatistic

14.442
0.790
5.955

Prob.

7.539 0.000***
9.213 0.000***
0.637 0.040**

DurbinWatsonstat

1.612

***
:Secarastatistiksignifikanpadalevelalpha1%
**
:Secarastatistiksignifikanpadalevelalpha5%
*
:Secarastatistiksignifikanpadalevelalpha10%
Sumber:Datadiolah,2015.
Hipotesispertamamengujipengaruhdarivariabelindependenpertamayaitu
Audel terhadap variabel dependen Timeliness. Pengambilan keputusan
untuk mendukung atau tidak mendukung hipotesis berlandaskan pada
pembandingan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Uji t atau pengujian
hipotesis secara parsial dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel X
secaraindividualterhadapvariaeblY.Justifikasinyaadalah,apabilanilait
hitung lebih kecil daripada nilai t tabel, maka Ho didukung dan H1 tidak
didukung. Sebaliknya bila nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel,
maka H1 didukung dan Ho tidak didukung. Lebih lanjut, pengambilan
keputusan juga bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat alpha ?
sebesar0.05.ApabilanilaisignifikansivariabelAudellebihbesardaripada
nilaiaplha 0.05makaHo didukung danH1 tidakdidukung.Sebaliknyabila
hasilnilaisignifikansivariabelindependenpertamalebihkecildaripada0.05
makaH1didukungdanHotidakdidukung.
Berdasarkanhasilpengujianhipotesissecaraparsialuntukvariabel
pertamayaituAudel,makadapatditarikkesimpulkanbahwanilaisignifikansi
darivariabelX1yaituAudeladalahsebesar0.00.Nilaiinijauhlebihkecilbila
dibandingkandengannilaialphasebesar5%.Dengandemikiandapatditarik
kesimpulan bahwa hipotesis pertama yang berbunyi, Audel berpengaruh
positif terhadap Timeliness didukung (p<0.01)dan hipotesis nol yang
berbunyi Audel tidak berpengaruh terhadap Timeliness tidak didukung.
Besarnya nilai pengaruh yang dihasilkan oleh variabel Audel terhadap
Timelinessadalahsebesar0.703.
Hipotesiskeduamengujipengaruhdarivariabelindependenkedua
yaituROA terhadapvariabeldependenyaituTimeliness.Berdasarkanhasil
pengujianhipotesissecaraparsialpadaTabel4diatas,makadapatditarik
kesimpulkan bahwa nilai koefisien variabel ROA bernilai negatif dan
signifikan (p<0.05) secara statistik. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulanbahwahipotesiskeduayangberbunyi,ROAberpengaruhnegatif
terhadapTimelinessdidukungsecarastatistik.
21

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

Selanjutnya,hasil ujiANOVA(ujiF)pada Tabel 4 diatas, secara


spesifikmenunjukkanbahwanilaiFstatistikjauhberadadiatasangka4(F
hitung>Ftabel)yaitu32.673.Ataudengankatalain,Fhitunglebihbesarbila
dibandingkandengannilaiFtabel.Carakeduauntukmengambilkeputusan
adalahdenganmelihatnilaisignifikansiProbFstatistikdarihasilujiANOVA
yang bernilai 0.00. Hasil signifikansi ini berada jauh di bawah nilai 0.05
sehingga dapat dikatakan bahwa secara bersamasama setiap variabel
independenyaituvariabelAudel,danROAberpengaruhterhadapvariabelY
yangdiwakilidenganTimeliness.
Lebihlanjut,nilaiR2dapatdigunakanuntukmelihatseberapabesar
kemampuanvariabelindependenmempengaruhivariasiperubahanvariabel
Y. Dalam penelitian ini, peneliti mengggunakan dua variabel independen.
Jikadilihatdarinilainilaigoodnessoffitmodel(R2),dapatdikatakanbahwa
model yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan variasi
perubahandarivariabelYyaituTimeliness.Berdasarkaninformasidarihasil
ujiR2padaTabel4diatas,dapatdiketahuibahwanilaikoefisiendeterminasi
darihasilpengujianmodelpenelitiansecarastatistikadalahsebesar0.426
atau 42.6%. Hal ini berarti bahwakemampuanvariabel independen yang
terdiridariAudel, dan ROA dalammenjelaskanvariasi yangterjadi dalam
variabel dependen yaitu Timeliness adalah sebesar 42.6%. Sedangkan
sisanya sebesar 56.3% dipengaruhi oleh variabelvariabel lainnya yang
beradadiluarmodelpenelitian.
4. Pembahasan
Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan model Pooled Least
Square(PLS),danseterusnyadielaborasisecaramendalamdenganmenerapkan
ujiANOVA(ujiF), ujiparsial(ujit), danUjikoefisiendeterminasi, maka ditarik
kesimpulansebagaimanatertuangpadaTabel5berikut.
Tabel5.HasilPenelitian
Variabel
penelitian
Audel(X1)

ROA(X2)

Hipotesis

Hasil

Auditdelaydiduga
berpengaruhpositif
terhadapTimeliness
ROAdidugaberpengaruh
negatifterhadap
Timeliness

Auditdelay(X1)berpengaruh
positifdansignifikanterhadap
Timeliness
ROA(X2)berpengaruhnegatif
dansignifikanterhadap
Timeliness

Kesimpula
n
H1:
Didukung
H2:
Didukung

Sumber:Datadiolah2015.

22

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

Informasiyangdapatdiperolehdari Tabel 5 diatasmenunjukkanbahwa kedua


hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini didukung secara statistik. Dengan
demikian, pengembangan hipotesis dengan menggunakan teori dan hasil
penelitian terdahulu sejalan dengan dugaan hipotesis yang diajukan secara a
priori.
Timeliness=? +? 1Audel? 2ROA+? ..(1)
Timeliness=75.437+0.703Audel1.663ROA+? .(2)
Darihasilinterpretasimengenainilaikoefisiendarimasingmasingvariabeldiatas,
dapatdisimpulkanbahwakeduavariabelindependen(auditdelaydanprofitabilitas
yangdiproksidenganROA)mempengaruhivariabeldependen(timeliness)sesuai
dengan arah dan dugaan hipotesis yang telah dikembangkan pada subbab
pengembangan hipotesis. Dengan demikian, hasil penelitian ini membuktikan
bahwa variabel independen yang digunakan (audit delay dan profitability yang
diproksiolehROA)signifikansecarastatistikdanberpengaruhterhadapketepatan
waktu pelaporan keuangan (timeliness) yang dilakukan oleh perusahaan
perusahaanyanglistingdisektormanufakturBursaEfekIndonesia(BEI).
Hasilpenelitianinimenunjukkanhasilyangcenderungserupadengan
hasilhasil penelitian terdahulu. Dari pengujian secara statistik yang dilakukan
denganmengunakanmodel PooledLeastSquare (PLS)dapatdikatakanbahwa
keduavariabelyangdiujikandalammodelpenelitianmenunjukkanpengaruhyang
signifikan.Auditdelay,sebagaivariabelindependenpertamamenunjukkansinyal
koefisien variabel yang bernilai positif. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan
semakintingginyaauditdelayberdampakanpadasemakinpanjangnyawaktuyang
diperlukan untuk melaporkan laporan keuangan. Dengan demikian, hubungan
kausalitaspositifmunculantara auditdelay terhadapketepatanwaktupelaporan
keuangan(timeliness). Laporankeuanganperusahaan go public harusmelewati
proses audit sebelum mempublikasikan laporannya ke publik. Jika laporan
keuanganingindipublikasikan,makaharusmelewatiprosesaudit.Hasilinisejalan
dengantemuanArens etal., (2008)dimana pada prosesaudit terdapat interval
waktuhinggakeluarhasil audit yangdisebutdengan auditdelay. Hasilinijuga
semakin menguatkan bahwa semakin tinggi audit delay, cenderung akan
mengakibatkan semakin panjangnya (lamanya) waktu yang dibutuhkan untuk
mengevaluasilaporankeuangan,sehinggaakanberdampakpadaketerlambatan
pelaporankeuangan.
Lebih lanjut, penelitian ini juga fokus pada pengukuran tingkat
profitabilitas perusahaan yang diukur dengan menggunakan rasio return on
investment(ROA).Rasioprofitabilitasinidiigunakangunamengukurkemampuan
perusahaan dalam menghasilkankeuntunganpadatingkatpenjualan,aset,dan
modalsahamtertentu. Tingginyamarginyangdihasilkanperusahaancenderung
akan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin baik dan semakin
konsisten.Halinimengakibatkaninvestormemberikanpandanganpositifterhadap
23

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

perusahaan, sehingga perusahaan akan meminimalisir keterlambatan dalam


melaporkankondisikeuanganpadainvestor.Apabiladibandingkandenganouput
penelitian, maka dapat dilihat bahwa koefisien variabel kedua yaitu ROA
menunjukkannilaiyangnegatif,dimanasemakintinggiprofitabilitasperusahaan
berdampak pada semakin tepat waktunya (pendeknya waktu yang diperlukan)
perusahaanuntukmelaporkankondisikeuanganperusahaan.
E. KESIMPULANDANSARAN
1. Kesimpulan
SetelahmelakukanpengujiandenganmenggunakanmodelPooledLeastSquared
(PLS)padaanalisisdatapanelterhadapsejumlah75perusahaanselamakurun
waktupenelitiandaritahun2009sampaidengan2010,makahasilpenelitian
mengindikasikanbahwakeduahipotesisyangdiajukandalampenelitianini
didukungsecarastatistik.Dengandemikian,dapatdiinferensikanbahwaaudit
delaymenunjukkankontribusiyangpositifdansignifikan(p<0.01)terhadap
ketepatanwaktupelaporankeuangan.Halyangsamajugaterjadipadarasio
profitabilitasyangdiwakiliolehreturnonasset(ROA),dimanaprofitabilitas
berpengaruhnegatifdansignifikanterhadapketetapanwaktupelaporankeuangan
perusahaanperusahaanyangtergabungdalamsektormanufakturdiBursaEfek
Indonesia,selamakurunwaktupenelitiandaritahun2009sampaidengantahun
2010.
2. Saran
Sejalandenganhasilpenelitianyangtelahdiungkapkandiatas,makadisarankan
agarpenelitipadapenelitianselanjutnya dapat mempertimbangkansejumlahhal
seperti;memperluasjumlah crosssectional datayangtidakhanyaterbataspada
satu fokus sektor industri saja. Peneliti selanjutkan disarankan agar dapat
mempertimbangkan horizon waktu penelitian yang lebih panjang agar dapat
mencakupikarakteristiknyatadariperistiwaauditdelaydansejumlahfaktorfaktor
lainnyayangbelumterindentifikasidalammenjelaskanvariasiyangterjadidalam
ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan go publik di Bursa Efek
Indonesia.Penelitiselanjutyadiharapkandapatmembangunmodelpenelitianyang
lebih dinamis. Penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis data panel
denganmodel PooledLeastSquare yangditetapkansetelahmendapatkanhasil
outputujiChow.Sangatdisarankanagarpenelitiselanjutnyabisamengembangan
modelyanglebihdinamis,sepertimelakukanpengontrolanterhadapkarakteristik
perusahaan (firms specific) sehingga memungkinkan dilakukankanya pengujian
hinggamenggunakanFixedEffectModel(FEM)danRandomEffectModel(REM).
DAFTARPUSTAKA
Almilia, L. S., & Setiady, L. (2006). Faktorfaktor yang Mempengaruhi Penyelesaian
PenyajianLaporanKeuanganpadaPerusahaanyangTerdaftardiBEJ,Seminar
NasionalGoodCorporateGovernance.
24

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

Arens, A. A., Randal J. E., & Measley, S. M. (2008). Auditing dan Jasa Assurance
PendekatanTerintegrasi,Jakarta:Erlangga.Indonesia.
BadanPengawasPasarModal.2005.website:http://www.Bapepam.go.id
Baltagi,B.H.(2005).EconometricAnalysisofDataPanel3rdEdition.England.
John
Wiley&Sons.
Dewi,KM.,Pramudji,S.(2013).AnalisisFaktorFaktorYangMempengaruhiKetepatan
WaktuDanAuditDelayPenyampaianLaporanKeuangan(StudiEmpirispada
PerusahaanManufakturyangTerdaftardiBEIPeriode20072011).Diponegoro
JournalofAccounting.Vol2,Nomor2.Pp.113
Dogan,M.,Ender,C., &Orhan,C.(2007).IsTimingofFinancialReportingRelatedto
Firm Performance: An Examination on ISE Listed Companies, International
ResearchJournalofFinanceandEconomicIssue.Vol.12.
Givoly, D.,& Palmon D. (1982).TimelinessofAnnualEarningAnnouncements:Some
EmpericalEvidence.TheAccountingReview.Vol.57,No.(3)Pp486508.
Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. BPFE, Yogyakarta: Universitas
GadjahMada.Indonesia
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. (20080. Analisis FaktorFaktor Yang Memepengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada
Perusahaan
perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional
AkuntansiXIIkatan
AkuntanIndonesia.
Karim,W., Kamran, A.,& Atiqul, I. (2006).TheEffectofRegulationonTimelinessof
CorporateFinancialReporting:EvidencefromBangladesh,JOAAG,Vol.1No1.
Khasharmeh,A.H.,&Aljifri,K.(2010).TheTimelinessOfAnnualReportsInBahrain
And The United Arab Emirates: An Empirical Comparative Study. The
InternationalJournalofBusinessandFinanceResearch.Vol.4(10).Pp.5171.
Kieso,D.(2001).IntermediateAccounting.Jakarta:Salembaempat.Indonesia.
Lawrence,J.E.,&Glover,H,D.(1998).TheEffectofAuditFirmMergersonAuditDelay.
JournalofManagerialIssues,Vol.10,(2).pp.151164.
Mathur,B.p.(2006).AuditReportsonDisinvestment. EconomicandPoliticalWeekly.
Vol.41.(50).pp.51145118.
Owusuhansah, S. (2000). Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging
CapitalMarkets:EmpericalEvidencefromZimbabweStockExchange. Fourth
CominginAccounting&BusinessResearch.Vol.30(3).Summer2000.
Rachmawati,S.(2008). PengaruhFaktorInternaldanEksternalPerusahaanTerhadap
Audit DelaydanTimeliness.JurnalAkuntansidanKeuangan.Vol.10.Nomor1.
Respati, Novita Weningtyas. (2001). FaktorFaktor yang Berpengaruh Terhadap
KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta,
Tesis
S2
MagisterakuntansiUniversitasDiponegoro
Suwardjono. (2010). Teori Akuntansi dan Perekayasaan Laporan Keuangan. BPFE
Yogyakarta:UniversitasGadjahMada.Indonesia.
Ikbal,M.,Harsa,N.,Usman,B.(2012). PengaruhAuditDelay,Size,Profitability,Dan
Age
Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan
25

ADVANCEVOL3.No1EdisiMaret2016
ISSN23375221

ManufakturDi BursaEfekIndonesia. ManagementInsight.Vol.8Nomor1.pp.


6780.
Whittred, G. P. (2006). Audit Qualification and the Timeliness of Corporate Annual
Reports.TheAccountingReview.Vol.55,(4).pp.563577.

26

Anda mungkin juga menyukai