Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makalah ini dibuat untuk menjelaskan tentang Temperatur dan Panas.
Sehingga dapat memahami pengertian tentang panas dan temperatur serta
bagaimana cara pengukuran skala temperatur tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa maksud dari panas ?
2. Apa maksud dari temperatur ?
3. Bagaiama pengukuran skala temperatur ?

C. TUJUAN MAKALAH
Mendeskripsikan tentang Temperatur dan Panas. Sehingga dapat memahami
pengertian tentang panas dan temperatur serta bagaimana cara pengukuran skala
temperatur tersebut.

TEMPERATUR DAN PANAS

1 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

A. PANAS
Panas adalah suatu bentuk energy. Kita semua terbiasa dengan fakta bahwa
energy panas diproduksi dari pembakaran bahan bakar, dari listrik yang mengalir
melalui kawat industry atau dari makanan yang dicerna dalam tubuh. Tetapi apakah
sebenarnya energy panas itu? Semua zat mengandung energy panas dan hal ini
disebabkan oleh gerakan atau gerakan partikel (atom, molekul, ion).
Semua partikel yang menyusun suatu benda mengalami getaran dalam jumlah
besar maupun keccil. Peningkatan energy panas berhubungan dengan
peningkatan getaran didalam zat, penurunan energy panas berarti penurunan
getaran pula.
B. TEMPERATUR
Temperature adalah suatu ukuran derajat relative panas atau dinginnya tubuh,
terkait dengan titik didih dan titik beku air, yang memiliki nilai numeric tetap.
Temperature bukan merupakan ukuran jumlah energi panas yang dimiliki tubuh .
energy panas akan tergantung dari ukuran tubuh (segelas akan mengandung lebih
sedikit energy daripada satu bak air pada temperature yang sama) dan juga sifat
alami materi tersebut.
Zat yang berbeda membutuhkan jumlah energy panas yang berbeda untuk
kenaikan temperature yang sama.hal ini di tunjukan oleh kapasitas panas spesifik
zat tersebut, yaitu jumlah energy untuk menaikan temprtur 1kg zat sebanyak 1 0C.
untuk air nilainya adalah 4,2 KJ tetapi untuk mercury hanya 0,14 KJ
C. SKALA TEMPERATURE
Di Amerika banyak mempergunakan skala fahrenheit (0 0F). Dalam pembuatan
skala itu dicari titik referensi, yang disebut titik tetap kemudian dibuat skala
sekehendak kita. Sebeleum tahun 1954 ditentukan dua titik sebagai acuan baku
yaitu titik es dan titik uap.
Titik es yaitu suatu titik dimana terdapat campuran air yang jenuh udara dengan
es yang bertekanan 1 atmosfir. Sedangkan titik uap adalah suhu dimana terdapat
air mendidih pada tekanan 1 atmosfir. Fahrenheit pada tahun 1724 telah
menentukan skala temperature di mana pada 32 0F adalah titik es, pada 2120F
merupakan titik uap serta temperature rectal berkiisar 98,6 0F.
Namun pada bidang kedokteran skala temperature yang paling sering
digunakan dalam praktik klinis adalah skala celsius ( atau centigrade ). Skala
celsius dibagi menjadi 1000 antara 00 selsius sebagai titik tetap terbawah ( titik es )
2 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

dan 1000C sebagai titik tetap atas ( titik didih air ). Harus ditambahkan bahwa titik
tetap ini ditentukan pada tekanan atmosfer normal karna nilainya tergantung dari
tekanan udara saat pengukuran dilakukan.
Satuan SI untuk temperature adalah Kelvin ( K ). Skala Kelvin memiliki
pembagian yang sama seperti skala celsius tetapi pada skala Kelvin terdapat
tempertur nol absolute dimana sebuah gerakan molecular berhenti. Situasi
temperature nol absolut ini (0 K) tidak benar-benar didapatkan, tetapi bila ada maka
nilainya adalah -2730C ! maka 00C setara dengan 273 K dan seterusnya.
Walaupun skala Fahrenheit saat ini jarang digunakan di inggris , tetapi masih
sering digunakan ditempat lain didunia , dan masih banyak orang tua yang terbiasa
menggunakannya. Untuk alsan inilah maka konversi temperatur ke skala ini dapat
berguna , dimana titik beku es adalah 32 0 dan titik beku es adalah 320 dan titik didih
air 212 0 F. konversi ke dan dari skala Fahrenheit dapat dilakukan dengan mudah
menggunakannya rumus di bawah ini :

(gambar skala temperature)


Rumus
5
= 32
9

( )

( 59 )+32

D. PENGUKURAN TEMPERATURE TUBUH


Alat untuk mendeteksi perubahan temperature di dasarkan pada prinsip
pengukuran perubahan sifat fisik suatu zat atau materi jika mengalami perubahan
temperatur . yang sering digunakan adalah cairan , biasanya merkuri yang akan
memuai saat suhunya bertambah panas (dan menyudut bila bertambah dingin ).
3 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

Hal ini terjadi relative cepat pada merkuri karna merkuri memiliki kapasitas panas
spesifik yang lebih rendah dibandingkan cairan lainnya.
Temperatur jenis ini terdiri dari bola kca(reservoir) yang menempel pada suatu
tabung yang mengukur pemuaian atau penyusutan cairan jika dipanaskan dan
didingikan. Menunjukan termometer klinis; terdapat jalur yang menyempit antra
bola kaca dan tabung pengukur untuk memastikan mercuri tidak langsungb turun
saat mengukur temperature dilakukan selain itu ,temmperatur hanya dibiaskan dulu
sebelum pengukuran berikutnya
Temperature merkuri mulai jarang digunakan karna sifat toksik merkuri jika
thermometer ini pecah oleh karena itu, temperature yang lebih tidak berbahaya dan
termometer sekali pakai menjadi lebih sering digunakan . alat pengukur
temperature lainnya terpenting yang praktik klinis dapat di lihat pada tabel 12.1
Dalam pengukuran temperatur tubuh penting sadari bahwa walaupun
temperatur normal yang umum adalah 36-37 0C, namun terdapat variasi yang
signifikan dari angka pada keadaan normal. Pertama harus dibedakan antara
temperatur tubuh inti perifer (permukaan) karna lainnya berbeda :
Temperatur inti (internal)
370C
Temperatur aksila (ketiak)
36,50C
Temperatur permukaan kuit kepala
350C
Temperatur permukaan kaki
290C

38,0
37,5
37,0
36,5
36,0
35,5

2 4

6 8 10 12 14

16 18 20 22 24

Waktu (Jam dalam satu hari)


(gambar fluktuasi temperature tubuh harian)

4 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

Temperatur tubuh terendah adalah bagian ekstremitas tubuh pada bagian ini
darah yang membawa panas keseluuruh tubuh telah melepaskan banyak energy
panasnya dalam perjalanan darah kembali kepusat tubuh akan menjadi
pemanasan kembali sebelum kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.
Dalam pengukuran temperature, harus diperhatikan tingkat aktivitas tubuh
sebelum dan saat pengukuran. Variasi lain pada temperature inti tubuh terjadi pada
siklus menstruasi. Progesterone yang dilepaskan setelah ovulasi akan
menyebabkan peningkatan temperature sebesar 0,5 0 C. Begitu progesterone
berkurang, maka temperature tubuh juga berkurang. Hal ini dapat digunakan untuk
pemetaan siklus haid untuk perencanaan kehamilan atau untuk keluarga
berencana alami.
E. PANAS LATEN
Ingatlah jenis struktur zat pada tiga wujud ini

Padat-partikel terikat erat dalam setruktur yang rigid oleh gaya tarik antarpartikel
Cair-partikel bebas bergerak tetapi tetap saling terikat bersama
Gas-setiap partikel bergerak bebas tanpa gaya tarik

Penambahan energi panas yang pogresif diperlukan untuk pemanasan zat


(partikel bergerak lebih cepat) dan kemudian diikuti perubahan wujud zat. Ketika
zat berubah wujud, diperlukan energi tambahan agar partikel dapat terlepas dari
setruktur yang rigid (dari padat ke cair) atau terlepas dari setruktur cair (cair ke gas)
hal ini diilustrasikan dengan peningkatan temperatur naftalena padat (pada kapur
barus) yang akan mengalami pemanasan secara tepat hingga mencapai titik
lelehnya.
Dapat kita lihat bahwa pada saat titik leleh tercapai,walaupun panas terus
diberikan,tapi temperatur tidak meningkat lagi sampai zat telah meleleh; diperlukan
energi ekstra untuk reorganisasi zat tersebut sebagai cairan.energi panas
tambahan ini disebut juga panas laten dan merupakan energi yang diberikan atau
diambil pada saat suatu zat berubah wujud. Pada perubahan wujud akibat
pendinginan (kondisi dan pembekuan)maka energi panas dilepaskan,dan bukannya
diambil pada saat perjadi perubahan tersebut.
Membandingkan nilai panas laten untuk air dengan nilai kapasitas panas
spesifiknya menunjukan perlunya sejumlah energi yang substansial utuk perubahan
wujud ini:

Kapasitas panas spesifik


Panas laten fusi (es ke air)

4,2 kj/kg
336 Kj/kg

5 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

Panes laten penguapan (air ke uap)

2260 kj/kg

Hal ini yang menyebabkan terjadi efek pemanasan yang sangat parah seperti
melepuh bila uap berkondensasi pada jaringan lunak manusia-akibat temperatur
uap panas dan panas laten yang dipancarkan ketika uap air berkondensasi pada
permukaan tubuh.
F. REGULASI TEMPERATUR TUBUH MELALUI PENGUAPAN
Panas laten sangat penting untuk memahami salah satu mekanisme utama
tubuh untuk menurunkan temperatur tubuh dan menjaga temperatur tubuh tetap
dalam kisaran normal untuk bekerja dengan baik.agar air atau keringat pada
permukaan kulit dapat menguap ,diperlukan energi panas tambahan dari tubuh
(diperlukan panas laten,seperti yang telah dijelaskan).Hal ini memberikan efek
pendingin yang konstan pada tubuh dan dapat diregulasi sesuai kebutuhan dengan
perubahan kecepatan produksi keringat. Hal ini diperkirakan mencakup sekitar 20%
total panas tubuh yang hilang dalam satu hari daalam keadaan normal.
Melembabkan kulit dengan air,yang kemudian menguap,dapat menambah efek
pendinginan ini. Kecepatan penguapan akan meningkat jika ada kecepatan udara
yang signifikan untukmeniup air yang menguap.sebaliknya, pada keadaan yang
sangat lembab,dimana terdapat banyak uap air dalam atmosfer,maka kecepatan
penguapan akan menurn saat udara menjadi jenuh dengan air yang menguap.

G. TRANSMISI PANAS
Terdapat tiga cara transfer panas:konduksi,konveksi,dan radiasi.ketiga cara ini
penting untuk memahami hilangnya panas tubuh dan bagaimana mengontrolnya.
1) Konduksi
Konduksi adalah transfer panas dalam zat padat,cair, dan gas (atau dari
suatu zat ke zat lain melalui kontak).karena adanya tubukan antar molekul maka
terjadi transfer energi panas melalui zat tersebut.melalui proses ini,energi panas
akan berpindah dari era yang lebih dingin transfer pnas ini terjadi dengan cepat
pada logam yang merupakan konduktor panas yang baik.
Sebagian besar materi lain selain logam bukan merupakan konduktor yang
baik dan disebut isolator panas. Ini mudah dimengerti jika anda mmbandingkan

6 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

mengambil panci panas yang mempunyai pegangan kayu atau plastik.kayu atau
plastik tidak mengkonduksi panas dari panci karna merupakan insolator panas.
Ukuran efisiensi suatu zat tertentu dalam transfer panas disebut juga
konduktivitas termal. Logam memiliki nilai konduktivitas termal yang tinggi dan
terasa dingin disentuh karena konduksi panas yang cepat dari panas yang
dirasakan di kulit.walaupun hilangnya panas secra konduksi dari tubuh manusia
hanya sedikit, pencegahan dengan menutup tubuh dengan materi insulator
cukup signifikan. Udara merupakan insulator yang baik-pakaian yang longgar
dan selimut yang menyediakan selapis udara disekitar pasien akan mengurangi
hilangnya panasdengan signifikan.
2) Konveksi
Konveksi merupakan transfer panas dimana panas berjalan karena adanya
gerakan aktual dari suatu fluida (cairan atau gas). Pergerakan ini terjadi jika
suatu fluida dipanaskan, atau kepadatannya berkurang ,kemudian mengalir
keatas dan digantikan fluida lain yang lebih dingin dan menyebabkan arus
konveksi.
Efek ini bisa dilihat jika air dipanaskan dalam katel listrik atau panci sehingga
pergerekan air bisa dilihat.jika suatu benda yang dapat bergerak diletakan
diatas api atau radiator,maka gerakan benda tersebut menunjukan turbulensi
udara yang menyebabkan arus konveksi udara yang lebih panas. Sebagian
pelepasan panas tubuh lebih hangat dibandingkan lingkungan sekitarnya.

3) Radiasi
Benda yang panas terutama diatas seratus dejat celcius,akan memancarkan
sinar (sinar infra merah),yang bila mengenai benda lain akan diabsorpsi dan
menyebabkan peningkatan temperatur. Contoh yang jelas adalah efek
pemanasan dari sinar mataharianda juga dapat merasakan efek radiasi panas
jika duduk dekat api yang panas.
Karena memiliki temperatur kurang dari seratus derajat celcius ,tubuh
manusia tidak memancarkan radiasi panas yang besar. Tetapi berbagai jenis
permukaan menyerap radiasi lebih banyak daripada benda yang terang atau
putih.radiasi juga dapat dipantulkan oleh permukaan yang mengkilap.

H. TERMOS VAKUM
7 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

Termos vakum merupakan contoh yang baik mengenai bagaimana transmisi


panas dapat diminimalisasi dan cairan dalam suatu termos dapat dijaga pada
temperatur konstan dalam jangka waktu lama.hal ini memungkinkan penyimpanan
air dingin atau panas dengan perubahan temperatur yang minimal.
Walaupun sering kali termos vakum digunakan untuk menyimpan kopi atu teh
panas,namun seringkali termos vakum digunakan untuk menyimpan gas yang
dicairkan (misalnya nitrogen cair) pada temperatur sangat rendah. Pada keadaan
ini termos vakum disebut juga tabung Dawar,sesuai nama penemunya Sir James
Dawar.
I. HOMEOSTATIS TEMPERATUR KESEIMBANGAN PANAS TUBUH
Jika tubuh tidak melepaskan panas,maka temperatur tubuh meningkat satu
derajat celcius setiap jam. Panas tubuh dihasilkan oleh metabolisme sel, mengubah
energi kimia dari makanan yang dicerna ke bentuk energi lain ,terutama energi
panas.
Karena proses metabolisme ini berlangsung terus menerus,walaupun tidak
konstan,tubuh harus mlepaskan energi agar tidak terjadi penumpukan panas yang
menyebabkan peningkatan temperatur. Secara keseluruhan, panas yang didapat
dari metabolisme dan sumber-sumber lain harus serta dengan panas yang
dilepaskan oleh permukaan tubuh. Inilah esensi dari homeostatis temperatur.

J. HIPOTALAMUS-TERMOSTAT TUBUH
Termostat tubuh adalah hipotalamus yang memonitor temperatur darah yang
dipompa ke otak; informasi lain berasal dari reseptor temperatur pada kulit.
Terdapat berbagaicara meningkatkan temperatur tubuh sesuai kebutuhan:

Setimulus metabolisme,meningkatkan produksi panas


Vasokonstriksi(penyempitan)pembuluh darah pada kulit,mengurangi
pelepasan panas pada kulit
Menggigil-kontraksi otot rangka untuk memproduksi energi panas

Sebaliknya pelepasan panas dapat terjadi melalui cara-cara berikut:

Koveksi (juga kadang radiasi juga konduksi) panas terutama dari permukaan
kulit yang terbuka dan tidak terinsulasi

8 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

Vasodiltasi (pelebaran) pembuluh darah pada kulit,meningkatkn pelepasan


panas melalui kulit
Peningkatan penguapan keringat dari kulit
Penghembusan udara panas dari paru-paru
Pembuangan panas melalui feses dan urin

Selain itu, perubahan prilaku seseorang juga berperan penting, sebagai respon
sinyal merasakan panas atau dingin.contohnya, menelan makanan atau minuman
panas dan mencari lingkungan yang hangat untuk mendapatkan panas akan
meningkatkan temperatur tubuh.
K. PERAN KULIT DALAM REGULASI PANAS
Kulit adalah penghubung antara jaringan dalam tubuh dengan lingkungan
sekitar. Pada kulit lah terjadi penguapan dan pelepasan panas. Jika terrdapat
lapisan insulasi lemak dibawah dermis, maka pelepasan panas akan cenderung
berkurang. Kulit juga mengandung reseptor yang m emberikan informasi ke
hipotalamus mengenai temperatur lingkungan.
Jalinlah kapiler pembuluh darah dermis juga berfungsi penting dalam kontrol
temperatur. Vasokonstriksi (penyempitang) atau vasodilatasi (pelebaran) pembuluh
darah dapat mengubah kecepatan aliran darah pada kulit dengan faktor mencapai
100%. Hal ini dapat dicapai dengan konstriksi atau dilatasi pembuluh darah yang
menghantar aliran darah ke atau darijalinan kapiler sesuai kebutuhan.

Malfungsi hipotalamus akibat trauma serebral-cedera kepala, pembedahan


otak, cedera serebrovaskuler (misalnya stroke)
Efek zat-zat toksik, khususnya beberapa infeksi bakteri atau firus
Dehidrasi-dengan hilangnya fungsi keringat
Paparan temperatur ekstrem (panas atu dingin) jangka panjang

L. HIPOTERMIA
Keadaan ini sering disebabkan oleh cedera pada lingkungan dingin, tenggelam
di air dingin, atau paparan suhu dingin jangka panjang tanpa pakaian pelindung
yang adekuat. Hipotermia juga dapat diinduksi dengan sengaja, dengan cara
menurunkantemperatur inti tubuh menjadi 30 0C hingga 320C, sebelum oprasi
jantung dan bedah saraf.
Bayi dan usia lanjut paling rentan terhadap hipotermia. Bayi memiliki permukaan
tubuh lebih luas relatif dibandingkan masa total tubu,sehingga melepaskan panas
lebihmudah terjadi.orang usia lanjut memiliki laju metabolisme yang lebih rendah
9 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

daripada orang muda sehingga lebih sulit mempertahanknan temperatur normal


tubuh jika temperatur sekitarnya dingin.
Proses penurunan juga disertai penurunan kemampuan mendeteksi perubahan
temperatur dan pemberian respon yang tepat terhadap perubahan tersebut.
Perhatikan bahwa berendsm di air dingin dapat mendinginkan temperatur inti tubuh
lebih cepat dibandingkan paparan udara dingin,karena konduktivitas termal air 32
kali lebih besar daripada udara. Hipotermia berat (temperatur tubuh dibawah 30 0C)
biaanya disertai penurunan aliran darah serebral dan penurunan kebutuhan
oksigen yang bermakna, penurunan curah jantung,dan penurunan tekanan arterial.
Pada korban hipotermia berat diperlukan teknik pnghangatan inti bumi,tetapi
harus diberikan secara hati-hati karena terdapat keadaan yang mungkin
mengancam nyawa yang terjadi pada saat stabilisasi dan resusitasi. Tindakan yang
diberikan meliputi pemberian cairan intravena yang telah dihangatkan dan udara
atau oksigen yang dilembabkan dan dihangatkan hingga 42 0C-460C.
Metode penghangatan pasif untuk korban hipotermia ringan dan terapi
tambahan pada kasus hipotrmia berat adalah konpres hangat pada lengan dan
selangkangan, lanpu pemanas, selimut penghangat, dan kantung tidur berisi udara
hangat.

M. HIPERTERMIA
Onset hipertermia berhubungan dengan kedaan dimana pengambilan panas
tubuh (baik dari sumer internal atau eksternal) tidak dapat diimbangi dengan
pelepasan kelingkungan. Hal yang berbahaya adalah bila temperatur inti tubuh
meningkat sampai suatu titik dimana terjadi kerusakan total mekanisme regulasi
temperatur tubuh bila tidak diintervensi dapat menyebabkan kematian.
Walaupun seringkali hipertermia disebabkan paparan panas berlebihan, tetapi
keadaan ini kadang dapat memicu pada psien rentan yang terpapar obat anestesi
(hipertermia maligna atau hiperpireksia). Seperti pada hipotermia, predis posisi
hipertermia malgina adalah usia tua (manula).
Terapi hipertermia adalah pendinginan segera. Pendinginan dilakukan dengan
membantu penguapan (menyemprot tubuh dengan air atu membasuh tubuh
dengan air suam-suam kuku) dan meningkatkan pelepasan panas dengan metode
10 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

konduksi, konveksi dan radiasi. Dengan hilangnya cairan secara berlebihan akibat
keringat, maka tindakan rehidrasi harus dipertimbangkan. Mungkin diperlukan tata
kaksana jalan napas bila terjadi aspirasi dan kejang .

PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil diskusi ini kita dapat memahami apa itu pengertian tentang panas dan
temperatur serta bagaimana cara pengukuran skala temperatur tersebut.

SARAN
Kita sebagai manusia terutama ahli bidang kesehatan sebaiknya mampu
memahami apa itu panas dan temperatur serta bagaimana cara pengukuran skala
temperatur tersebut.
Dalam hal ini diperlukan keahlian untuk memahami perihal tersebut, pantang
menyerah, dan terus semangat.

11 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

12 FISIKA TEMPERATUR DAN PANAS

Anda mungkin juga menyukai