Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
darurat.
Pasien
sadar,tidak
ada
gangguan
ABC
dan
dapat
langsungdiberikan terapi definitive.
Untuk tindak lanjutdapat ke poliklinik,
misalnya laserasi, fraktur minor /
tertutup, sistitis, otitis media danlainnya
Tidak gawat tidak darurat (P4)
Keadaan tidak mengancam nyawa dan
tidak memerlukan
tindakan
gawat.
Gejala dan tandaklinis ringan /
asimptomatis penyakit kulit, batuk, flu,
dan sebagainya
SIFIKASI KETERANGAN
Tabel 2. Klasifikasi berdasarkan Tingkat Prioritas ( Labeling)
KLASIFIKASI
Prioritas I (merah)
Prioritas II (kuning)
KETERANGAN
Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu
resusitasidan tindakan bedah segera,
mempunyai kesempatanhidup yang
besar.
Penanganan
dan
pemindahan bersifat
segera
yaitu
gangguan pada jalan nafas, pernafasan
dan sirkulasi. Contohnya sumbatan
jalannafas, tension pneumothorak, syok
hemoragik, lukaterpotong pada tangan
dan kaki, combutio (luka bakar) tingkat
II dan III > 25%
Potensial mengancam nyawa atau
fungsi vital bilatidak segera ditangani
dalam
jangka
waktu
singkat.Penanganan dan pemindahan
bersifat janganterlambat. Contoh: patah
tulang besar, combutio(luka bakar)
tingkat II dan III < 25 %, trauma
thorak /abdomen, laserasi luas, trauma
bola mata.
Perlu penanganan seperti pelayanan
biasa, tidak perlusegera. Penanganan
dan
pemindahan
bersifatterakhir.
Prioritas 0 (hitam)
Tabel 3.Klasifikasi berdasarkan Tingkat Keakutan(Iyer, 2004).KLASIFIKASI
KETERANGAN
Beberapa petunjuk tertentuharusdiketahuioleh perawattriageyangmengindika
sikankebutuhan
untuk klasifikasi
prioritastinggi.Petunjuk tersebutmeliputi
: Nyeri
hebatPerdarahan
aktif Stupor / mengantuk DisorientasiGangguan emosiDispnea saat
istirahatDiaforesis yang ekstremSianosisTanda vital di luar batas normal (Iyer,
2004).TI
TINGKAT KEAKUTAN
Kelas I
Pemeriksaan
fisik
rutin
(misalnya
memar
minor);dapat menunggu lama tanpa bahaya
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Gawat darurat (misalnya henti jantung, syok);
tidak boleh ada keterlambatan pengobatan ; situasi
yangmengancam hidup
NGKAT KEAKUTAN
4. PROSES TRIAGE
Proses triage dimulai ketika pasien masuk ke pintu UGD. Perawat triage
harus mulaimemperkenalkan diri, kemudian menanyakan riwayat singkat dan
melakukan pengkajian,misalnya melihat sekilas kearah pasien yang berada di
brankar sebelum mengarahkan ke ruang perawatan yang tepat.Pengumpulan
data subjektif dan objektif harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari
5menit karena pengkajian ini tidak termasuk pengkajian perawat utama.
Perawat triage bertanggung jawab untuk menempatkan pasien di area