Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

H. DAMANHURI BARABAI

SPO PENDAFTARAN RAWAT INAP


No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :
1/93

Tanggal Terbit
Jl. Murakata No.4 Telp. (0517) 41004
41118 Fax.(0517) 41287
Barabai 71314

PROSEDUR TETAP
Pengertian

Tujuan

Kebijakan
Prosedur

Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter


yang memeriksa, baik yang masuk melalui rawat jalan
maupun gawat darurat, untuk diobservasi dan atau
mendapatkan tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu
dirawat inap.
1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang
akan masuk ruang perawatan.
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan.
SK Direktur No............... tentang Prosedur Pendaftaran
Pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan IGD.
1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.
2. Atas
persetujuan
pasien/keluarga/penanggungjawab
pasien, perawat IGD/POLI memberitahu receptionist
bahwa pasien akan dirawat inap.
3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien
untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist.
4. Untuk pasien yang masuk melalui IGD, receptionist
menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama)
atau mencatat data / identitas pasien dengan lengkap
(untuk pasien baru).
Untuk Pasien Umum
4.1 Receptionist menawarkan tarif jasa Rawat Inap
secara jelas kepada pasien.
4.2 Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga /
penanggungjawab pasien, maka receptionist
memberikan
form
Surat
Pernyataan
Pembayaran kepada keluarga / penanggungjawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani.
4.3 Receptionist meminta jaminan rawat inap
kepada keluarga / penanggungjawab pasien
berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya.
4.4 Setelah form Surat Pernyataan Pembayaran
diisi dan ditanda tangani oleh pasien, berikan
form tersebut ke bagian Rekam Medis untuk
dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap

sesuai dengan Nomor Rekam Medik


dan
selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan
oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang
dituju.
5. Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi
5.1 Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang
dimiliki pasien.
5.2 Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien
untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh
Perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien masuk
diluar jam kerja, jaminan diambil keesokan
harinya, pada saat jam kerja.
5.3 Meminta lembar jaminan, photo copy kartu
asuransi, dan surat rujukan dari Puskesmas (kecuali
kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan.
5.4 Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya
yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang
dimiliki.
5.5 Bila syarat adiminstrasi belum lengkap, keluarga /
penanggung-jawab pasien diberi waktu maksimal
2x24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama
pasien rawat inap). Jika tidak dipenuhi, pasien
dianggap UMUM.
5.6 Tentukan dan beritahu keluarga / penanggungjawab pasien tentang kamar yang akan ditempati
oleh pasien sesuai dengan jatah yang telah
ditentukan asuransi yang terkait, dengan
mengelompokan Dewasa ( Pria / Wanita ) dan atau
Anak.
5.7 Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan
(kecuali JAMKESMAS dan JAMKESDA), berikan
Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran Selisih
Biaya untuk diisi dan ditandatangani oleh
pasien/keluarga pasien.
5.8 Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada
keluarga / penanggungjawab pasien (khusus kepada
pasien yang minta naik kelas perawatan) berupa
KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya.
5.9 Setelah form Surat Pernyataan kesediaan
Pembayaran Selisih Biaya diisi dan ditanda
tangani oleh keluarga / penanggungjawab pasien
(khusus pasien yang minta naik kelas perawatan),
berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis.
6. Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah
rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk
dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan
Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien

Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke


IGD/POLI yang dituju.
7. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan
pasien dan memberi tanda Rawat Inap.
8. Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap
mengenai kamar yang akan dipergunakan pasien guna
mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya.
9. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
10. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu
receptionist bahwa ruangan telah siap untuk ditempati.
11. Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan
yang telah dipersiapkan.
12. Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat
inap.
Unut Terkait

1. Bagian Receptionist/Kasir
2. Rekam Medis
3. Poliklinik
4. UGD
5. Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai