Anda di halaman 1dari 3

Ada berbagai macam perencanaan antara lain:

a. Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan kegiatan yang


jangka waktunya lebih dari 5 tahun secara berkesinambungan.
b. Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu perencanaan kerja untuk
jangka waktu antara 1-5 tahun.
c. Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan aktivitas untuk
jangka waktu kurang dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka
menengah dan panjang.
d. Perencanaan penyangga atau alternatif, merupakan perencanaan yang
dibuat jika terjadi hal-hal tak terduga atau adanya perubahan data dan
informasi atau timbul hambatan (kendala) yang sulit diatasi dari
perencanaan yang sudah ada.
Dua aspek penting dalam pekerjaan perencanaan tambang adalah
perancangan pit atau penentuan batas akhir penambangan, serta pentahapan
dan penjadwalan produksi hingga ke perencanaan tahunan dan bulanan.
Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks
karena merupakan problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah
dengan waktu. Geometri tambang bukan satu-satunya parameter yang berubah
dengan waktu. Parameter-parameter ekonomi penting yang lain pun sering
merupakan fungsi waktu pula. Agar pekerjaan perencanaan tambang terbuka
ini dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini biasanya dibagi menjadi
tugas-tugas sebagai berikut:
a. Penentuan batas dari pit

Menentukan batas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit


limit), berarti menentukan berapa besar cadangan batubara yang akan
ditambang (tonase dan kualitas) yang akan memaksimalkan nilai bersih
total dari endapan tersebut.
b. Perancangan pushback
Perancangan pushback atau tahap-tahap penambangan ini membagi
ultimate pit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke
dalam

rancangan

penambangan

karena

urut-urutan

penambangan

pushback telah mulai dipertimbangkan.


c. Penjadwalan produksi
Tingkat produksi batubara dievaluasi dengan menggunakan kriteria
nilai waktu dari uang, misalnya net present value. Hasilnya akan dipakai
untuk menentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikan tingkat
produksi yang terbaik.
d. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan pada
gambar atau peta-peta rencana penambangan dibuat untuk setiap periode
waktu. Rencana penambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di dalamnya
sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa
sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana
pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk periode
waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan
penambangan dapat terlihat.

e. Pemilihan alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan
lapisan penutup dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode
waktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat
angkut dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap
tahun).
f. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital
Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih,
dapat dihitung jumlah gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk
mencapai sasaran produksi. Jumlah dan jadwal kerja dari personil yang
dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasan.
1. Peralatan Penambangan

Anda mungkin juga menyukai