Anda di halaman 1dari 9

1.

Mengukur Kinerja Kepala Daerah


Secara normatif, titik tolak penilaian kinerja kepala daerah/wakil kepala daerah
berawal dari visi dan misi yang diusung sejak mereka mendaftarkan diri mengikuti Pilkada.
Visi/misi merupakan tonggak perjuangan pemimpin daerah. Artinya, visi/misi harus
menjadi fokus perhatian utama yang wajib diwujudkan kepala daerah/wakil kepala daerah.
Sehingga, ketercapaian visi dan misi menjadi salah satu parameter penting untuk melihat
keberhasilan pemimpin daerah.
Pada tataran praktis, visi dan misi dijabarkan lebih lanjut melalui kebijakan/program
teknis. Visi/misi yang konsisten diimplementasikan melalui kebijakan-kebijakan teknis akan
menentukan capaian kinerja kepala daerah/wakil kepala daerah.
Selain menilai ketercapaian visi dan misi, kinerja pemimpin daerah dapat dilihat pula
dari sejauh mana urusan-urusan kewenangan daerah dapat diselenggarakan dengan baik.
Dalam UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 11 dan 12 dinyatakan
bahwa kewenangan daerah terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan
pilihan. Urusan pemerintahan wajib di antaranya pelayanan pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum, perumahan rakyat, ketenteraman, sosial, tenaga kerja, pangan, dan perhubungan.
Sedangkan urusan peerintahan pilihan seperti pertanian, kelautan/perikanan, perdagangan,
dan perindustrian.
Dari perspektif kinerja penyelenggaraan pemerintahan, keberadaan indikator kinerja
utama atau indikator kinerja kunci untuk menilai kinerja dipandang perlu. Pemerintah sendiri
telah memiliki PP Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang di dalamnya terdapat aspek-aspek penilaian evaluasi kinerja.
Dengan kata lain, hasil evaluasi tersebut bisa menjadi refleksi keberhasilan kepemimpinan
kepala daerah dan wakil kepala daerah.

2. Profil Kepala Daerah


Basuki Tjahaja lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966, atau paling dikenal
dengan

panggilan Ahok ,

adalah Gubernur

DKI

Jakarta yang

menjabat

sejak 19

November 2014.

Pada 14 November 2014, ia diumumkan secara resmi menjadi Gubernur DKI


Jakarta pengganti Joko Widodo, melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI
Jakarta. Basuki resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo
pada 19 November 2014 di Istana Negara, setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana
Tugas Gubernur sejak 16 Oktoberhingga 19 November 2014.
Purnama merupakan warga negara Indonesia dari etnis Tionghoa dan pemeluk
agama Kristen Protestan pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya,
Gubernur DKI Jakarta pernah dijabat oleh pemeluk agama Kristen Katolik, Henk Ngantung
(Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965).
Visi : Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan
manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang
berorientasi pada pelayanan publik.
Misi :
1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan
rencana Tata Ruang Wilayah.
2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti
macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.
3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi
warga kota dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang gratis sampai rawat inap dan
pendidikan yang berkualitas secara gratis selama 12 tahun untuk warga Jakarta.
4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus
memiliki kesadaran dalam memelihara kota.
5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada
pelayanan publik

3. Kinerja dan Prestasi


3.1 Reformasi Anggaran
2

3.1.1 Penerapan e-budgeting


Mulai tahun anggaran 2015, atau setelah dilantik menjadi Gubernur baru
menggantikan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama mengajukan e budgeting sebagai solusi
untuk memperbaiki penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.
Sistem ini sebenarnya sudah diajukan sejak 2014, namun ditolak. akhirnya disahkan dalam
Perda APBD 2016 tanpa banyak hambatan pada tanggal 23 Desember 2015.
3.1.2 Penerapan e-katalog
Untuk menekan permainan birokrat dalam pengadaan barang dan jasa, termasuk di
antaranya upaya mark up, memperudah proses belanja pemerintah, Basuki menerapkan
pemesanan melalui e-katalog.
3.2 Layanan Sosial, Kesehatan, dan Transportasi
3.2.1 Peningkatan taraf layanan puskesmas menjadi rumah sakit
Pada tanggal 3 April 2015, sebanyak 15 Puskesmas diresmikan meningkat taraf
pelayanannya menjadi Rumah Sakit Umum tipe D. Dengan demikian, RSUD yang sudah ada
akan terbantu karena beban antrian bisa dibagi.
3.2.2 Transjakarta gratis untuk warga rusun
Seiring dengan peresmian Masjid Rusun Marunda, pada tanggal 17 Januari 2016,
Basuki mengumumkan layanan Transjakarta gratis melalui feeder yang disediakan di setiap
rumah susun di Jakarta. Layanan gratis ini hanya berlaku untuk penghuni rumah susun. Bus
akan beroperasi pada pukul 8 pagi hingga 10 malam. Bus gratis diperuntukkan bagi warga
pemilik KTP rumah susun dan anak-anak pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP).
3.2.3 Pengadaan Scania untuk Transjakarta
Pada tanggal 11 Maret 2016, Basuki mulai memperkenalkan Scania untuk
menggantikan bus dalam kota di Jakarta. Keberadaan bus yang lebih mewah, kukuh, dan
nyaman ini diharapkan bisa mendesak Metromini dan Kopaja yang selama ini mengabaikan
keamanan dan kenyamanan penumpang. Bus ini memiliki fasilitas elevator untuk
memudahkan kaum disabilitas dan manula, terutama yang berkursi roda.
3.2.4 Subsidi daging untuk pemegang KJP
3

Untuk meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak yang kurang mampu, Basuki
memberikan subsidi untuk pembelian daging. Dengan demikian, pemegang KJP bisa
merasakan makan daging tanpa terbebani secara keuangan.

3.2.5 Sanksi penutupan toko yang cairkan dana KJP


Pada tanggal 16 Desember 2015, pemprov merazia toko di daerah Koja Baru yang dicurigai
mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar dalam bentuk tunai. Akibatnya dua toko yang terbukti
langsung ditutup. Manager PD Pasar Jaya Wilayah Jakarta Utara, Pence Harahap,
membenarkan bahwa kedua toko tersebut ditutup untuk waktu yang belum ditentukan terkait
ulah pencairan dana KJP.
3.3

Pembenahan banjir
Normalisasi Kali Sunter
Normalisasi Waduk Situ Badung
Normalisasi Cengkareng Drain II

3.4 Pembangunan fisik


3.4.1 Pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
Untuk memfasilitasi tercapainya target 30 persen ruang terbuka hijau dan Jakarta sebagai
kota ramah anak, Basuki Tjahaja Purnama menginisasi pembangunan taman dengan konsep
komunitas di berbagai perkampungan di DKI Jakarta. Berbeda dengan taman biasa, RPTRA
biasanya tidak berada di tempat yang ramai dan strategis, namun di tengah perkampungan
dengan akses jalan sempit, sehingga warga kampung mendapat manfaat paling maksimal atas
keberadaan RPTRA ini. Taman ini diberi penerangan yang layak, diawasi CCTV, diberi
fasilitas mainan luar ruang, memiliki ruang laktasi, serta ramah disabilitas, sehingga
diharapkan seluruh warga dari berbagai kalangan umur bisa berkumpul dan menikmatinya.
3.4.2 Renovasi Terminal Rawamangun
Pada tanggal 25 Mei 2015, Terminal Rawamangun selesai direnovasi namun penggunaannya
terkendala jalur bus yang berbelok dan terlalu sempit, sehingga bus besar tidak bisa masuk.
4

Masalah yang diketahui kemudian adalah Gedung Sudin Perhubungan Jakarta Timur yang
menghalangi jalur bus. Sementara gedung tersebut tidak bisa dihapus begitu saja karena
merupakan aset negara. Desain akhirnya diperbaiki mulai Juni 2015 dan selanjutnya bus
besar sudah bisa memasuki terminal tersebut. Selain membongkar separator pada jalur bus,
petugas juga membuatkan marka jalan agar pengemudi tidak menabrak gedung sudin.

3.4.3 Penambahan gedung RSUD Koja


Pada tanggal 11 Desember 2013, Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan
satu gedung tambahan sebanyak 16 lantai. Namun pembangunan ini masih terus berlanjut di
bawah masa pemerintahan gubernur selanjutnya, Basuki Tjahaja Purnama. Hasil
pengembangan ini meningkatkan kapasitas rumah sakit dari 563 tempat tidur menjadi 955.
Selain itu RSUD mendapat penambahan fasilitas 20 buah unit PICU, 24 buah unit NICU, 30
buah unit ICCU. Selain memiliki gedung baru, RSUD Koja juga memiliki sistem antrian
modern layaknya bank swasta, di mana pengunjung tinggal meletakkan kartu BPJS ataupun
JKN dan tinggal menekan tombol.
3.4.4 Penambahan gedung RSUD Budhi Asih
Mantan Gubernur DKI Joko Widodo mencanangkan pembangunan gedung tambahan
untuk RSUD Budhi Asih. Proyek perluasan ini baru selesai di masa Gubernur Basuki Tjahaja
Purnama dengan tower baru berlantai delapan. Dengan adanya penambahan kapasitas, turut
pula dilakukan penambahan ruang layanan antara lain sarana evakuasi pasien, dapur pasien,
penambahan kapasitas rawat jalan, rawat inap, kamar operasi serta HCU/NICU dari 351
tempat tidur menjadi 506 tempat tidur..
Selain itu diadakan perbaikan kualitas layanan dengan pendaftaran online melalui
website atau aplikasi andorid bagi pemilik BPJS Kesehatan. Melalui layanan ini, calon pasien
tidak perlu lagi antri di loket pendaftaran, namun cukup memasukkan nomor BPJS setelah
mendapat rujukan dari puskesmas. Calon pasien tinggal membawa bukti nomor pendaftaran
yang diberikan dan selanjutnya mengantre di klinik tujuan sesuai jadwal yang diberikan.
Selain itu, bagi calon pasien yang tidak melalui layanan online bisa menggunakan
5

pendaftaran dengan sistem kiosk, di mana calon pasien tidak perlu berhadapan dengan loket
pendaftaran, namun menggunakan mesin.
3.4.5 Pembangunan Ulang Rusun Tambora
Pada tanggal 1 November 2013, pembangunan ulang rumah susun Tambora dimulai
dan diharapkan selesai November 2014. Namun baru selesai dan diresmikan oleh Basuki
Tjahaja Purnama pada tanggal 24 Februari 2015. Pembangunan ulang ini meningkatkan
kualitas hunian rusun karena unit yang lebih luas, yaitu 30 m 2, jauh lebih luas dari
sebelumnya. Setelah dibangun ulang, Rusun Tambora memiliki 16 lantai dan 549 unit. Setiap
unit terdapat dua kamar, satu ruang tamu, satu kamar mandi, dapur dan balkon untuk
menjemur pakaian. Kompleks rusunawa menempati lahan seluas 21.473 meter persegi dan
memiliki 3 tower.
3.4.6 Pembangunan Jalan Layang Kuningan
Pada tanggal 30 Desember 2015, jalan layang kuningan yang telah dibangun selama
kurang lebih setahun akhirnya selesai dan resmi dibuka untuk umum. Diharapkan kemacetan
berkurang karena jalan layang ini membantu menghubungkan sisi barat dan timur dari
Cawang dan Pancoran menuju Semanggi dan Slipi.
3.4.7 Pembangunan Jalan Layang Permata Hijau
Pada tanggal 5 Januari 2016, Jalan Layang Permata Hijau selesai dibangun dan siap
untuk dioperasikan. Sebelumnya, daerah Permata Hijau dihubungan dengan Patal Senayan
Simprug melalui perlintasan tak sebidang yang melintasi rel kereta api sehingga
membahayakan pengendara sekaligus memicu kemacetan luar biasa di daerah ini.
Diharapkan dengan adanya Jalan Layang Permata Hijau, kemacetan terurai dan warg tidak
perlu lagi berjalan memutar atau melintasi jalur kereta api.
3.4.8 Pembangunan Masjid Fatahillah
Masjid Fatahillah diresmikan pada tanggal 29 Januari 2016 oleh Presiden Joko
Widodo. Masjid Fatahillah dibangun sejak pertengahan Desember 2015.
3.4.9 Pembangunan Masjid Rusun Marunda
6

Pada tanggal 17 Januari 2016, Basuki meresmikan 4 masjid di Jakarta Timur, yang
dikonsentrasikan di Masjid Rusun Marunda, Cluster B, Kelurahan Marunda, Kecamatan
Cilincing, Jakarta Utara. Selain Masjid Marunda, sekaligus telah dibangun juga Masjid AlIkhlas Rutan Pondok Bambu (Jakarta Timur), Masjid Rusun Komarudin (Jakarta Timur),
dan Masjid Rusun Pondok Bambu (Jakarta Timur).
3.5 Penataan Ruang
3.5.1 Relokasi Kampung Pulo
Pada tanggal 20 Agustus 2015, eksekusi relokasi terhadap 520 bidang tanah yang
dihuni warga bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo akhirnya dilakukanWarga kemudian
dipindahkan ke Rumah Susun Jatinegara Barat yang kondisinya jauh lebih layak dibanding
tinggal di pinggiran sungai.

3.5.2 Relokasi Kalijodo


Kalijodo sebenarnya sudah direncanakan untuk ditertibkan sejak tahun 2014 dengan
alasan merupakan jalur hijau. Namun kemudian tertunda karena menunggu penertiban Waduk
Pluit selesai. Setelahnya, Pemprov DKI mendapat momentum dengan adanya kecelakaan
yang melibatkan Toyota Fortuner setelah pengemudinya minum minuman keras sepulang dari
Kalijodo. Akhirnya pada tanggal 29 Februari 2016, penduduk Kalijodo direlokasi dengan
melibatkan 5000 personel Polri, 2500 personel Satpol PP dan 400 personel TNI . Penertiban
berlangsung lancar, dengan penduduk yang memiliki KTP DKI bersedia dipindahkan ke
rusunawa Marunda dan Pulogebang atau dipulangkan ke daerah asal.
3.5.3 Relokasi Bukit Duri
Relokasi Bukit Duri dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada tanggal
12 Januari 2016, yang merobohkan sekitar 92 rumah di wilayah bantaran Ciliwung sekitar
Bukit Duri sepanjang 250 meter, untuk kemudian dibuat sheet pile guna memperkuat dinding
sungai. Sementara tahap kedua direncanakan pada akhir Mei 2016. Pada tahap kedua ini,
relokasi akan dilakukan untuk 135 bidang. Warga yang tergusur mendapat unit rusunawa di

Cipinang Besar Selatan dan Rawa Bebek. Sementara yang memiliki sertifikat tanah akan
diberikan ganti rugi.
3.5.4 Relokasi Pasar Karang Anyar
Proses penggusuran lapak pedagang yg berada di atas saluran air di Pasar Karang
Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, berlangsung aman dan tertib. Wali Kota Jakarta Pusat
Mangara Pardede menyebut ada 236 pedagang yg direlokasi.Ada 236 pedagang (yang
direlokasi-red). Kemudian kami telah memberikan solusi, 123 pedagang dapat ditampung di
dalam (pasar), 113 lagi memang tak muat. Untuk yg 113 ini kalian telah memberikan daftar
pasar yg dapat mereka masuki, ucap Mangara di lokasi penggusuran, Jl Karang Anyar,
Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2015).

DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/teori-kepemimpinan-dari-maxwell.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Tjahaja_Purnama
http://jakarta.bisnis.com/read/20150505/77/429866/5-keinginan-gubernur-ahok-tercapaitahun-2016/6
(http://www.beritajakarta.com/statics/visimisi_gubernur
http://metro.sindonews.com/read/984701/171/15-puskesmas-resmi-jadi-rumah-sakit-umum1428006703
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160311143434-20-116791/ahok-siapkan-bus-asalswedia-pengganti-metromini/)
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/12/17/14082551/Cairkan.Dana.KJP.Dua.Toko.di.P
asar.Koja.Baru.Ditutup.?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd
8

http://news.detik.com/berita/2841239/resmikan-rusunawa-tambora-ahok-merasa-puas-meskitak-ada-pipa-gas
https://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Tjahaja_Purnama (diakses pada tanggal 10 April 2016)
http://www.beritajakarta.com/statics/visimisi_gubernur (diakses pada tanggal 10 April 2016)
http://metro.sindonews.com/read/984701/171/15-puskesmas-resmi-jadi-rumah-sakit-umum1428006703 (diakses pada tanggal 10 April 2016)
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160311143434-20-116791/ahok-siapkan-bus-asalswedia-pengganti-metromini/ (diakses pada tanggal 10 April 2016)
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/12/17/14082551/Cairkan.Dana.KJP.Dua.Toko.di.P
asar.Koja.Baru.Ditutup.?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd
(diakses pada tanggal 10 April 2016)
http://news.liputan6.com/read/771691/demi-pasien-kjs-jokowi-tambah-ruang-di-rsud-kojabudi-asih (diakses pada tanggal 10 April 2016)
http://news.detik.com/berita/2841239/resmikan-rusunawa-tambora-ahok-merasa-puas-meskitak-ada-pipa-gas (diakses pada tanggal 10 April 2016)
UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
PP Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Anda mungkin juga menyukai