KIMIA
Atom-atom yang terdapat dia alam ini tidak dapat berdiri sendiri. Setiap atom cenderung
cenderung bergabung dengan atom-atom yang lain untuk membentuk suatu molekul atau suatu ion.
Untuk bergabung dengan atom yang lain maka diperlukansuatu gaya yang diperlukan suatu gay
yang bekerja pada atom-atom yang berikatan tersebut. Gaya inilah yang disebut sebagai ikatan
kimia
Kekuatan ikatan-ikatan
kimia sangatlah
bervariasi. Pada
umumnya,
ikatan kovalendan
ikatan iondianggap
sebagai ikatan "kuat",
sedangkan
ikatan hidrogendan
ikatan van der Waals
dianggap sebagai
ikatan "lemah". Hal yang
perlu diperhatikan
adalah bahwa ikatan
"lemah" yang paling
kuat dapat lebih kuat
Ikatan
Panjang
(pm)
Energi
(kJ/mol)
H Hidrogen
HH
74
436
HC
109
413
HN
101
391
HO
96
366
HF
92
568
HCl
127
432
C Karbon
CH
109
413
CC
154
348
C=C
134
614
CC
120
839
CN
147
308
CO
143
360
CF
135
488
CCl
177
330
CBr
194
288
CI
214
216
N Nitrogen
NH
101
391
NC
147
308
NN
145
170
NN
110
945
Unsur
Nomor atom
He
Ne
10
Ar
18
Kr
36
18
Xe
54
18
18
Rn
86
18
32
18
Elektron yang berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron
valensi.Elektron valensi menunjukkan kemampuan suatu atom untuk berikatan dengan atom
lain.Contoh elektron valensi dari beberapa unsur dapat dilihat pada tabel berikut.
Unsur
Susunan elektron
Elektron valensi
6C
2.4
8O
2.6
12Mg
2.8.2
13Al
2.8.3
15P
2.8.5
17Cl
2.8.7
B.IKATAN ION
(IKATATAN
ELEKTROVALEN)
Ikatan ion adalah ikatan yang
terbentuk antara ion positif dan ion
negatif.Ion positif terbentuk karena
atom melepasakan elektron,sedangkan
ion negatif terbentuk karena atom
menangkap
elektron.Ikatan
ion
terbentuk antara ion logam dan ion
nonlogam.Pada
NaCl,ion
Na+
merupakan ion logam,sedangkan ion Clmerupakan ion nonlogam.Oleh karena
itu,senyawa NaCl terbentuk dari ikatan
ion.
Cl
+
1e
Cl
Saat keduanya dijumlahkan maka akan
menjadi: K + Cl KCl
H O H
O O atau O=O
N2.
N N atau
NN
=d x I
Keterangan:
=momen dipol
2. IKATAN LOGAM
Logam memiliki sifat mengilap,menghantarkan
arus listrik dan kalor dengan baik,mudah untuk di
tempa,ulet,dan dapat di ulur menjadi kawat. Sifat logam
ini tidak dapat dijelaskan menggunakan ikatan ion
maupun ikatan kovalen
Logam tersusun dari ion-ion positif logam di
dalam lautan elektron. Lautan elektron merupakan
elektron valensi yang saling tumpang tindih. Dalam
keadaan seperti ini,elektron akan bebas bergerak dari
satu atom ke atom yang lain. Keadaan seperti inilah
yang mengakibatkan sifat logam dapat menghantarkan
arus listrik dan kalor dengan baik.
lautan elektron
+
+
+
+
+
Geometri molekul
Setiap molekul yang tersusun dari atom
unsur tertentu dengan jumlah tertentu pula
akan mempunyai bentuk molekul tertentu.
Bentuk molekul senyawa kovalen ditentukan
oleh susunan ruangpasangan elektron di
sekitar atom pusat.
Bentuk molekul senyawa kovalen
diuraikan berdasarkan 2 teori yaitu teori
domain elektron dan teori hibridisasi.
Jenis molekul
AX2
AX3
AX4
AX5
AX6
Utama kelompok
Logam transisi[4]
Linear (180)
Tekuk (90)
hibridisasi sp
hibridisasi sd
E.g., CO2
E.g., VO2+
hibridisasi sp2
hibridisasi sd2
E.g., BCl3
E.g., CrO3
Tetrahedral (109.5)
Tetrahedral (109.5)
hibridisasi sp3
hibridisasi sd3
E.g., CCl4
E.g., MnO4
hibridisasi sd4
E.g., Ta(CH3)5
hibridisasi sd5
E.g., W(CH3)6
LinearAX
2
bentuk
VAX2E
3.Teori Hibridisasi
Teori hibridisasi dijelaskan berdasarkan proses penggabungan
orbital-orbital atom yang digunakn oleh elektron-elektron yang saling
berikatan.
a. Orbital hibrida sp
b. Orbital sp2
Penggabungan antara satu orbital s dengan dua orbital p
menghasilkan tiga orbital hibrida sp2
c. Orbital sp3
Penggabungan satu orbital s dengan tiga orbital p membentuk empat
orbital hibrida sp3. Misal atom C berikatan dengan empat atom H
melalui proses hibridisasi.
3 2
d. Orbital
sp3d dan
d
Penggadaan
satusporbital
s, tiga orbital p, dan satu orbital d
menghasilkan lima obital hibrida sp3d. Misal atom P berikatan
dengan atom F.
Dipol
Dipol adalah singkatan dari di polar, yang artinya dua kutub.
Senyawa yang memiliki dipol adalah senyawa yang memiliki kutub
positif (+) di satu sisi, dan kutub negatif (-) di sisi yang lain.
Senyawa yang memiliki dipol biasa disebut sebagai senyawa polar.
Senyawa polar terbentuk melalui ikatan kovalen polar. Perlu
diperhatikan bahwa dipol berbeda dengan ion. Kekuatan listrik yang
dimiliki dipol lebih lemah dibanding kekuatan listrik ion. Kita pasti
ingat, bahwa ion terdapat pada senyawa ionik, dimana molekul
terbagi menjadi dua , yaitu ion positif/kation (+) dan ion
negatif/anion (-).Untuk memahami perbedaan antara ion dan dipol,
mari kita perhatikan gambar berikut:
Hibridisasi orbital
Dalam kimia, hibridisasi adalah sebuah konsep
bersatunya orbital atom-atom membentuk orbital
hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan
kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital
yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam
menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah
molekul. Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan
teori ikatan valensi. Walaupun kadang-kadang
diajarkan bersamaan denganteori VSEPR, teori
ikatan valensi dan hibridisasi sebenarnya tidak ada
hubungannya sama sekali dengan teori VSEPR
Hibrid sp
Hibrid sp2
Karbon akan melakukan hibridisasi sp2 karena orbtial-orbital hibrid
hanya akan membentuk ikatan sigma dan satu ikatan pi seperti yang
disyaratkan untuk ikatan rangkap dua di antara karbon-karbon.
Ikatan hidrogen-karbon memiliki panjang dan kuat ikat yang sama.
Dalam hibridisasi sp2, orbital 2s hanya bergabung dengan dua
orbital 2p
Hibrid sp
Dalam model ini, orbital 2s hanya bergabung dengan satu orbital-p,
menghasilkan dua orbital sp dan menyisakan dua orbital p. Ikatan
kimia dalam asetilena (etuna) terdiri dari tumpang tindih sp-sp antara
dua atom karbon membentuk ikatan sigma, dan dua ikatan pi
tambahan yang dibentuk oleh tumpang tindih p-p. Setiap karbon juga
berikatan dengan hidrogen dengan tumpang tindih s-sp bersudut 180.