Anda di halaman 1dari 6

HASIL PENELITIAN

ANALISIS DAERAH DUGAAN SEISMIC GAP


DI DAERAH SULAWESI UTARA DAN
SEKITARNYA

Oleh :
Sandy Nur Eko Wibowo
NRI. 1010145007

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO


i

DAFTAR ISI
Daftar isi

ii

Daftar Gambar

iv

Daftar Lampiran

vi

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian

1
4
5
5

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Tektonik Lempeng
2.2. Teori Elastisitas
2.3. Persamaan Gelombang
2.4. Perubahan Harga vp/vs
2.5. Hubungan Frekuensi dan Magnitudo
2.6. Variasi Nilai b terhadap waktu
2.7. seismic gap
2.8. Geometri Sumber Gempabumi
2.8.1. Polarisasi Gelombang Badan
2.8.2. Representasi Bidang Sesar pada Stereonet
2.9. Tsunami
2.10. Penentuan Magnitudo Maksimum
2.11. Konversi Magnitudo
2.12. Konversi Komponen Mekanisme Fokus ke dalam bentuk
Moment Tensor

BAB III METODE PENELITIAN


3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
3.2.2. Bahan
3.3. Prosedur Kerja
3.4. Diagram Alir
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pemetaan Distribusi Paramater Seismotektonik a dan b
4.1.1. Distribusi Frekuensi Magnitudo
4.1.2. Pemetaan nilai a dan b
4.2. Periode Ulang Gempabumi di daerah dugaan seismic gap
4.3. Perhitungan perubahan nilai vp/vs
4.3.1. Perubahan harga vp/vs daerah dugaan seismic gap
di Laut Maluku
4.3.2. Perubahan harga vp/vs daerah dugaan seismic gap
ii

6
8
10
12
15
16
17
18
19
22
24
25
26
26

28
28
28
28
29
31

32
32
33
38
39
39

4.4.

4.5.
BAB V

di Laut Sulawesi
4.3.3. Analisis tingkat bahaya daerah penelitian
Sebaran Pola Mekanisme Patahan di daerah seismic gap
di Laut Maluku
4.4.1. Hubungan Jarak dengan Sudut Patahan
4.4.2. Prediksi Pola Mekanisme Patahan daerah seismic
gap di Laut Maluku
Simulasi Tsunami pada daerah seismic gap di Laut Maluku

KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

43
45
48
49
50
51

53
54

DAFTAR PUSTAKA

55

LAMPIRAN

57

iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1

Daerah seismic gap untuk gempabumi subduksi

Gambar 1.2

Persebaran daerah dugaan seismic gap di Indonesia

Gambar 1.3

Sebaran episenter gempabumi di Sulawesi Utara dan


sekitarnya periode tahun 1973 2012

Gambar 2.1

Sketsa jenis pertemuan lempeng

Gambar 2.2

Prediksi gempabumi di Garm Uni Soviet menggunakan rasio


vp/vs. Garis tegak pada nilai vp/vs Ratio menunjukkan kejadian
dan magnitudo gempabumi
13

Gambar 2.3

Tahapan gempabumi dan hubungannya dengan perubahan


harga vp/vs.

14

Gambar 2.4

Geometri Sesar

18

Gambar 2.5

Sumber gaya tunggal dan double couple

19

Gambar 2.6

Gerak Gelombang P yang terekam pada empat stasiun dari


sumber pensesaran strike-slip

20

Gambar 2.7

Impuls pertama gelombang P yang tercatat pada seismometer


yang terletak di pusat gempa memberikan informasi orientasi
bidang sesar
21

Gambar 2.8

Pola radiasi gelombang P

21

Gambar 2.9

Proyeksi bola fokus pada bidang horizontal

22

Gambar 2.10

Stereonet yang dipakai menampilkan permukaan horizontal


dari suatu bagian bola bawah focal sphere

23

Gambar 2.11

Mekanisme fokus untuk Gempabumi dengan geometri sesar


yang bervariasi
23

Gambar 3.1

Diagram Alir Penelitian

31

Gambar 4.1

Kurva Distribusi frekuensi magnitudo kegempaan pada


daerah dugaan seismic gap di Laut Maluku

33

Kurva Distribusi frekuensi magnitudo kegempaan pada


daerah dugaan seismic gap di Laut Sulawesi

33

Pemetaan nilai a daerah penelitian

35

Gambar 4.2

Gambar 4.3

iv

Gambar 4.4

Pemetaan nilai b daerah penelitian

Gambar 4.5

Grafik perubahan nilai b terhadap waktu pada daerah dugaan


seismic gap di Laut Maluku
37

Gambar 4.6

Grafik perubahan nilai b terhadap waktu pada daerah dugaan


seismic gap di Laut Sulawesi
37

Gambar 4.7

Pemetaan periode ulang Gempabumi skala 7 SR di Laut


Maluku

38

Pemetaan periode ulang Gempabumi skala 7 SR di Laut


Sulawesi

38

Gambar 4.8

34

Gambar 4.9

Distribusi Data Episenter Gempabumi yang digunakan pada


perhitungan perubahan harga vp/vs di Laut Maluku
39

Gambar 4.10

Variasi nilai vp/vs di daerah Laut Maluku

40

Gambar 4.11

Persentase anomali nilai vp/vs di daerah Laut Maluku

41

Gambar 4.12

Distribusi Data Episenter Gempabumi yang digunakan pada


perhitungan perubahan harga vp/vs di Laut Sulawesi
43

Gambar 4.13

Variasi nilai vp/vs di daerah Laut Maluku

44

Gambar 4.14

Persentase anomali nilai vp/vs di daerah Laut Maluku

44

Gambar 4.15

Zona penunjaman di sekitar Sulawesi Utara dan Maluku

46

Gambar 4.16. Zona penunjaman lempeng di sekitar Laut Sulawesi

46

Gambar 4.17

Zona penunjaman lempeng di sekitar Laut Maluku

46

Gambar 4.18

Sebaran pola mekanisme patahan di daerah dugaan seismic


gap di Laut Maluku

48

Grafik hubungan jarak dengan sudut patahan (lempeng


sebelah barat)

49

Grafik hubungan jarak dengan sudut patahan (lempeng


sebelah timur)

50

Prediksi sudut dan panjang patahan daerah dugaan seismic


gap di Laut Maluku

51

Simulasi tsunami di daerah seismic gap di Laut Maluku

52

Gambar 4.19

Gambar 4.20

Gambar 4.21

Gambar 4.22

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Seismisitas Sumatera sebelum kejadian gempabumi Aceh
tahun 2004

57

Lampiran 2. Sampel Data Gempabumi Katalog ISC tahun 1900 2012

58

Lampiran 3. Data Mekanisme Patahan dari Global CMT tahun 1976 2012

59

Lampiran 4. Data waktu tiba gelombang P dan S dan waktu kejadian


gempabumi pada Software Seiscomp3

61

Lampiran 5. Petunjuk teknis penggunaan software ZMAP

66

Lampiran 6. Petunjuk teknis penggunaan software GMT untuk Windows

71

Lampiran 7. Petunjuk teknis pemodelan tsunami menggunakan software


WinITDB

72

Lampiran 8. Penurunan rumus persamaan gelombang P dan S

76

vi

Anda mungkin juga menyukai