Berdasarkan data kasus, pasien di diagnosa dyspepsia dengan dehidrasi
sedang+GERD+DM tipe II tidak terkontrol . Beberapa hal yang mendukung diagnosis tersebut yaitu pada anamnesa didapatkan pasien mengeluh nyeri ulu hati di perut bagian tengah atas agak kekiri. Pasien juga mengaku mual dan muntah dalam waktu bersamaan dengan nyeri ulu hati, pasien merasakan panas dan sesak dibagian dada, mual dan muntah 4-5 kali dalam 1 hari, pasien mengaku sulit makan karena selalu dimuntahkan, selain itu kencing pasien juga lebih sedikit dari biasanya. Nyeri ulu hati dan dada terasa panas serta sesak disebabkan karena adanya peningkatan asam lambung, mual muntah sebanyak 4-5 kali dalam sehari menyebabkan pasien mengalami dehidrasi karena cukup banyak kehilangan cairan, hal ini diperkuat dengan adanya kencing pasien yang lebih sedikit dari pada biasanya. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan penurunan tensi : 70/50 mmHg dan peningkatan nadi: 108 x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mukosa kering, turgor kulit menurun dan nyeri tekan abdomen pada bagian epigastrium dan hipocondriaca sinistra. Tensi yang turun, nadi yang meningkat, mukosa kering dan turgor menurun merupakan tanda dari dehidrasi sedang. Dari pemeriksaan penunjang yaitu darah lengkap didapatkan peningkatan leukosit dan neutrofil serta penurunan hemoglobin, hematokrit, PDW, MPV dan limfosit, USG abdomen dalam batas normal dan kadar GDS 211 mg/dl. Diagnosis banding dari kasus ini adalah dyspepsia dengan dehidrasi sedang, GERD, gastritis, DM tipe 2 tidak terkontrol, DM tipe 2 terkontrol. Penatalaksanaan pada kasus ini yaitu diberikan rehidrasi dengan RA untuk menggantikan cairan yang hilang. Terapi simptomatik berupa anti emetik digunakan untuk menghentikan mual dan muntah. Pemberian antasida sirup untuk menetralkan asam lambung dan obat PPI untuk mengontrol sekresi asam lambung dengan menghambat pompa proton. Selain itu diberikan obat antidiabetik golongan sulfonil urea yang bekerja merangsang produksi insulin di pankreas sehingga dapat menurunkan kadar gula darah menjadi normal.