PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penggunaan hewan coba dalam percobaan dalam bidang kesehatan
telah berjalan puluhan tahun. Hewan sebagai model atau sarana percobaan
haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, antara lain persyaratan
genetis/keturunan dan lingkungan yang memadai dalam pengelolaannya,
disamping proses ekonomis, mudah tidaknya diperoleh, serta mampu
memberikan reaksi biologis yang mirip kejadiannya pada manusia. Pemerian
obat pada hewanpercobaan bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satu hewan yang paling berkesan dalam dunia obat-obatan adalah
Mencit (Mus musculus). Digunakan mencit karena di dalam tubuh mencit
mirip dengan manusia. Seperti yang diketahui bahwa setiap obat yang
digunakan dalam dunia kesehatan pastilahpernah melalui masa pengujian
preklinik, yaitu pengujian pada hewan percobaan. Pada laporan ini akan
dibahas mengenai penanganan hewan percobaan (Mncit).
Prisnip Percobaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Teori Umum
Mencit (Mus musculus) merupakan hewan yang masuk dalam familia
dari kelompok mamalia (hewan menyusui). Hewan ini diduga sebagai
mamalia terbanayak kedua di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah
menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya
yang hidup liar di hutan barangkali lebih sedikit dari pada yang tinggal di
perkotaan.
Mencit merupakan hewan yang jinak, lemah, mudah ditangani, takut
cahaya dan aktif pada malam hari. Mencit yang dipelihara sendiri
makanannya lebih sedikit dan obatnya lebih ringan dibanding yang dipelihara
bersama-sama dengan dalam satu kandang, kadang-kadang mempunyai sifat
kanibal (Malole, 1989)
mengalami
pertambahan
berat
badan
gr/hari.
(Wahyu,2004).
Kebutuhan pakan bagi seekor Mencit tiap harinya kurang lebih
sebanyak 10% dari bobot tubuhnya jika pakannya berupa pakan
kering.
Proestrus
mengalami
dan kelinci
marginalis
dibagian ujung teling, vena lain yang dapat digunakan adalah vena
tersalis dan vena cephalica. (Malole, 1989)
3. Intraperiferial
Obat disuntikkan dibawah kulit daerah tengkuk (dileher bagian
atas) dengan terlebih dahulu mencubit kulitnya, lalu disuntikan dengan
sudut 45o.
4. Intramuscular
Injeksi Intramuscular kedalam otot pada hewan dilakukan pada
otot paha kaki belakang sebelah dalam. Bahan yang diberikan harus
dalam keadaan larut dan injeksi tidak diusahakan terlalu dalam, agar
tidak menembus pembuluh darah. (Malole, 1989)
2.1.6. Mengorbankan Hewan coba (Mencit)
1) Cara terbaik untuk membunuh hewan percobaan ialah dengan
memberikan suatu anastetik over dosis. Injeksi barbiburat (Natrium
Pentobarbitat 300 mg/ml) secara intravena untuk kelinci dan anjing,
secara Intraperitoneal atau Intrathoracical, untuk marmut, tikus dan
mencit atau dengan innalasi menggunakan klorofrom, karbondioksida,
nitrogen dan lain-lain dalam wadah tertutup untuk semua jenis hewan
percobaan tersebut.
2) Hewan disembelih, kemudian dimasukan kedalam kantong plastik dan
dibungkus dengan kertas, diletakan kedalam tas plastik, ditutup dan
disimpan dalam lemari atau langsung diabukan (Malole, 1989)
2.1.7. Luka Gigitan Hewan Percobaan
Imunisasi tetanus bagi semua orang yang berhubungan denga
hewan percobaan. Luka yang bersifat abrasive atau luka agak dalam
karena gigitan hewan percobaan atau alat-alat yang digunakan hewan
percobaan harus diobati secepatnya menurut cara. Cara pertolongan
pertama pada kecelakaan. Apabila korban gigitan belum mendapati
kekebalan terhadap tetanus, ia harus mendapat imunisasi sebagai
profilaksi. (Anonim, 2009).
2.2.
Uraian Bahan
1. Aquades (FI ed. III, hal. 96)
Nama Resmi
: AQUA DESTILATTTA
Nama Lain
: Air Suling
Pemeriaan
: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa.
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan
: Sebagai zat tambahan, sebagai pelarut
Kelarutan
:Rumus molekul
: H2O
Berat Molekul
: 18
2. Alcohol (FI ed. III, hal. 96)
Nama Resmi
: Aethanoium
Nama Lain
: Etanol
Pemeriaan
: Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan
mudah bergerak, bau khas, rasa panas, mudah
terbakar dengan memberikan warna biru yang
Penyimpanan
tidak berasap.
: Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
Kegunaan
Kelarutan
Rumus molekul
dalam eter p.
: C2H5OH
2.3.
2.4.
Karakteristik Mencit
Lama hidup
Lama produksi ekonomis
Lama bunting
Kawin sesudah beranak
Umur disapih
Umur Dewasa
: 1-2 tahun
: 9 bulan
: 19-21 hari
: 1-24 jam
: 21 hari
: 35 hari
Umur dikawinkan
Siklus Kelamin
Perkawinan estru
Berat Dewasa
: 8 minggu
: Pollestrus
: Pada waktu sterus
: 20-40 gram (Jantan)
18-35 gram (Betina) (Sundari, 1997)
BAB III
METODE PERCOBAAN
4. Tisu
3.2 Cara Kerja
3.2.1 Cara memegang Mencit
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dikeluarkan Mencit dari kandangnya.
3. Ujung ekor Mencit diangkat dengan tangan kanan .
4. Digulung/dililitkan ekornya dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan.
5. Dipegang tengkuk lehernya Mencit, pegang bagian kulit dengan
3.2.2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
kanula yang berisi aquades harus diperhatikan jangan sampai kanula yang
terisi aquades, didalamnya masih terdapat gelembung-gelembung karena
gelembung-gelembung tersebut dapat merusak jaringan sel hewan Mencit
tersebut.
Setelah itu kanula yang telah diperhatikan bagian-bagiannya, dimasukkan
kedalam mulut Mencit, diluncurkan secara perlahan-lahan melalui langitlangit. Setelah pemberian oral selesai, dikeluarkan kanula dari mulut Mencit.
Setelah dilakukan perlakuan pada Mencit praktikum selesai dan praktikan
membersihkan semua alat-alat lab dan Mencit dikembalikan kedalam
kandangnya, dan ruangan lab dibersihkan agar tidak ada sampah-sampah lagi,
supaya Lab terliahan barsih dan rapi agar pada a\saat digunakan kembali, lebih
terasa nyaman.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa berbagai macam hewan
uji digunakan di Lab, seperti Mencit (Mus Musculus) yang memerlukan
penanganan khusus. Cara perlakuan hewan coba seperti awalnya ujung ekor
Mencit diangkat dengan tangan kanan. Kemudian jari telunjuk dan ibu jari
tangan kanan. Posisi tubuh dibalikkan sampai Mencit tidak bias balik badan
lagi.
5.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum hendaknya diperlukan kerja sama yang baik
antara para praktikan.
2. Ketika asisten sedang memberi contoh bagaimana praktikan harus
dilakukan, haruslah sebagai ppraktikan memperhatikan dengan seksama.
DAFTAR PUSTAKA