CAKUPAN KURIKULUM
Terdiri dari kelompok mata pelajaran agama yang diajarkan :
a.
Aqidah Akhlaq
b. Alquran Hadits
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No
1.
Cakupan
Kelompok mata pelajaran agama akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepad
Tuhan yang Maha Esa serta berkhlak mulia yang
dicapai melalui kemampuan memmbaca dan
menulis Al Quran dengan baik dan benar
mencakup tajwid, kitabah, qiroah, membaca,
menghafal, menulis dan hadits dengan baik dan
benar.
2.
Akidah Akhlak
3.
Fiqih
4.
SKI
5.
Bahasa Arab
6.
Praktik Ibadah
Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum,
perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.
1. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh
Diniyah Takmiliyah Awaliyah dan komite Diniyah Takmiliyah Awaliyah berpedoman pada standar
kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
a.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
yang
demokratis
serta
bertanggungjawab.
Untuk
mendukung
pencapaian
tujuan
tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
b. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi
daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan , suku, budaya dan adat istiadat, serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
c.
f.
pendidikan formal, non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan moto Bhineka Tunggal
Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum disetiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai
berikut.
a.
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b.
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu (a) Belajar untuk beriman
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, (b) Belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna
bagi orang lain dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif,inovatifm efektif, dan menyenangkan(PAIKEM).
c.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima
dan menghargai, akrab terbuka, dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun
karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun
semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
e.
f.
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan
daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g.
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dalam memada antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
BAB II
VISI MISI, STRATEGI DAN TUJUAN
A. Visi
Terwujudnya Insan yang Soleh-Solehah, Jujur , Cerdas , Amanah, dan Berakhlakul Karimah
B. Misi
1. Mewujudkan pribadi yang disiplin, tegas, ikhlas, toleran dan kasih sayang
2. Mewujudkan kreatifitas, aktifitas siswa dan personal
3. Mewujudkan disiplin bagi seluruh siswa dan personal.
C. Strategi
1. Menciptakan suasana, ketertiban, kekeluargaan, disiplin, pengabdian dalam tugas pendidikan.
2. Melaksanakan pembinaan profesional guru yang berkesinambungan.
3. Melengkapi pembelajaran Agama Islam dengan kultum dan pembiasaan mengucap salam.
4.
Melatih, membiasakan siswa gemar membaca melalui kegiatan membaca diperpustakaan dengan
jadwal yang telah ditetapkan atau mengisi waktu sengggang.
Memperiapkan siswa dalam mengikuti lomba pelajaran, pelajar teladan, unjuk kerja dan mengikuti
Porsadin.
Merumuskan, menyusun dan menetapkan Visi dan Misi DTA dengan seluruh komponen pendidikan.
f.
g. Pelaksanaan supervisi dan diskusi profesional dalam peningkatan pembelajaran yang bermakna.
h. Meningkatkan pelayanan dalam peneriamaan murid baru.
i.
j.
k. Mengembangkan perpustakaan.
2.
a.
b. Pelayanan khusus pada siswa yang daya tangkapnya rendah/kurang dan siswa yang bermasalah.
c.
a.
b. Kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi bakat dan minat untuk menumbuhkan kreatifitas
siswa.
c.
5.
a.
Menentukan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar isi kurikulum.
b.
Penyediaan alat bantu yang sesuai dengan pengembangan kurikulum serta proses pembelajaran di
kelas.
c.
6.
a.
Pembiasaan penanaman tanggungjawab, disiplin sebelum masuk kelas, pada waktu belajar dan akhiri
pembelajaran.
lima
kelompok
mata
pelajaran
agama.
Struktur
kurikulum
DTA RAUDHATUL
MUTAALLIMIN meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama 6 ( enam ) tahun mulai kelas I sampai kelas VI.
Struktur kurikulum DTA Raudhatul Mutaallimin disusun berdasarkan standar kompetensi mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Kurikulum DTA Raudhatul Mutaallimin memuat 7 mata pelajaran dan muatan lokal.
b. Pembelajaran pada kelas I s.d. kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
c.
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
MUATAN KURIKULUM
DTA RAUDHATUL MUTAALLIMIN
Komponen
I
4
2
2
2
2
2
2
1
1
18
Quran
Hadist
Akidah
Akhlak
Fiqih
Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )
Bahasa Arab
Praktek Ibadah
Nahwu Shorop dan Mahfudhot
Jumlah
Jam pelajaran untuk setiap pelajaran dialokasikan berdasarkan bobot mata pelajaran yang sesuai
dengan struktur kurikulum. Mata pelajaran wajib sesuai dengan yang tetera pada struktur kurikulum. 1
jam pada pembelajaran = 30 menit untuk kelas I, 40 menit untuk kelas II s.d. VI.
b.
Alokasi untuk penguasaan terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan di kelas 50% dari kegiatan
waktu tatap muka.
C. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial, SKBM setiap mata
pelajaran sebagai berikut :
Komponen
I
Quran
Hadist
Akidah
Akhlak
Fiqih
Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )
Bahasa Arab
Praktek Ibadah
Nahwu Shorop dan Mahfudhot
65
65
65
65
65
60
60
60
60
65
65
65
65
65
60
60
60
60
65
65
65
65
65
60
60
60
60
65
65
65
65
65
60
60
60
60
65
65
65
65
65
60
60
60
60
65
65
65
65
65
60
60
60
60
D. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh hasil
rapat dewan guru.
a.
1. Nilai raport diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester dan
nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata siswa dalam satu mata pelajaran,
yang sesuai dengan standar ketuntasan belajar (SKB) di DTA Raudhatul Mutaallimin.
2. Memiliki raport dikelasnya masing-masing.
b. Penentuan kenaikan kelas
1.
Penentuan siswa yang naik kelasa ditentukan oleh DTA dalam suatu rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan SKB, sikap/panilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
Memperoleh nilai minimal baik pada penialaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama.
Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dihitung kedalam blangko daftar nilai ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan DTA
untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :
Telah mengikuti ujian madrasah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan,
minimal nilai masing-masing mata pelajaran 5,00.
b. Penentuan Kelulusan
1.
Penentuan siswa yang dilakukan oleh DTA dalam suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai
raport, nilai ujian DTA, sikap/perilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2.
Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan raport sampai dengan semester II kelas VI di DTA.
3.
Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender
pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu ahun pengajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pembelajaran. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan
pendidikan yang dimaksud.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus.
DTA pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur
keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi DTA
yang memerlukan kegiatan, khgusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi juml;ah
minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan
peraturan pemerintah pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya
kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidkan.
B.
1.
Permualaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun beriklutnya.
2.
Hari libur DTA ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama atau kepala kantor wilayah kementerian
Agama Provinsi dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota
dan atau Organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3.
4.
Kalender pendidikan setiap satuan pendidikan disusun oleh asing-masing satuan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
5.
Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
ketentuan kurikulum.
6.
Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 260 (dua ratus enam puluh) hari, sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
7.
Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan
tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu 18 jam pelajaran.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan DTA Raudhatul Mutaallimin adalah seperti berikut.
ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
34-38 Minggu
2 3 3 3 3 2
4 4 4 3 3 4
16
22
September
1 1 3 2 2 2
12
4 4 4 5 5 5
5 4 4 4 3 4
3 4 4 4 2 4
27
24
21
Semester I
Juli
Agustus
Oktober
Nopember
Desember
Kegiatan
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Sabtu
Ahad
Bulan
Semester
Hari
Jumlah
122
Juli 1013
CAKUPAN KURIKULUM
CAKUPAN KURIKULUM
DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH ( DTA )
RAUDHATUL MUTAALLIMIN