Hidrologi
Hidrologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
Keberadaan air di permukaan bumi, baik mengenai
Kejadiaannya, perputarannya dan distribusinya, sifat
Fisik dan kimianya serta reakasi terhadap lingkungan
Termasuk hubungannya dengan kehidupan (Unesco, 1979)
Indonesia terletak didaerah iklim tropika dengan
temperatur rerata 260 C. Iklim tropika, menyebabkan
wilayah Indonesia sebagian besar terkena sinar
matahari yang cukup banyak. Sinar matahari adalah
sebagai mesin penggerak untuk proses kejadian siklus
hirologi khususnya terhadap kejadian hujan, sebab itu
wilayah Indonesia juga termasuk menerima curah
hujan yang tinggi.
Siklus Hidrologi
Berilmu Amaliyah
Beramal Ilmiyah
HUJAN OROGRAFIK
Awan menumpuk sebelum dinding halang
Curah hujan lebih tinggi di depan dinding
Ketinggian dinding 30 m, sudah cukup utk
penumpukan awan.
Berilmu Amaliyah
Beramal Ilmiyah
Lintang khatulistiwa
Yogyakarta urban
RAINFALL CHARACTERISTIC
Mean annually rainfall for 25 stattion is
2113 mm.
Trend rainfall is decreasing but not significant. (y = -12.
394 x + 26759).
Extreme of monthly rainfall in wet seasons occurred on
February in Southwest monsoons (more than 400 mm).
Extreme of monthly rainfall in drought seasons occurred
on September in East monsoon (less than 13 mm).
In fully urbanized area the rainfall is lower than city side
.
At the north side area, the rainfall is highest than the so
uth.
HUJAN OROGRAFIK
Awan menumpuk sebelum dinding halang
Curah hujan lebih tinggi di depan dinding
Ketinggian dinding 30 m, sudah cukup utk
penumpukan awan.
Dinding halang:
bukit, gununng dan gedung tinggi
Bagaimana kalau di belakang
Dinding halang?
1 Karang Ploso
17 Berbah
2 Mrican
18 Santan Barat
3500
3 Kalasan
19 Nyemengan
3000
4 Sambiroto
20 Seyegan
5 Tanjung Tirto
21 Prumpung
6 Jakarta
22 Kolombo
7 Samarinda
23 Jambon
1500
8 Juwangen
24 Gandok
1000
9 Patukan
25 Jaya Pura
2500
2000
500
0
1
11
13
15
17
19
Peringkat Hujan
21
23
25
27
29
31
10 UGM Pertanian
26 Godean
11 Bandung
27 Sidomulyo
12 Medan
28 Gondangan
13 Beran
29 Ngepos
14 Adisucipto
30 Cebongan
15 Santan K
31 Ujung Pandang
16 Dolo
Pengukuran hujan
Alat pencatat hujan (semi oromatik)
Intensitas hujan
40
30
25
20
15
35
10
5
0
0
10
20
30 Waktu 40
(menit)
I = 6 mm/10 menit
I = 28 mm/jam
50
60
70
80
90
100
10
20
14
30
18
40
22
50
22
60
28
70
31
80
35
90
35
I = 14 mm/20 menit
umumnya dalam satuan mm/jam
It
Rt
t
Intensitas hujan
Ukur dalam unit
Waktu
Lokasi
Tahun
in
mm
1 menit
1.5
38
Guadeloupe
1970
8 menit
5.0
126
Bavaria
1920
20 menit
8.1
206
Romania
1889
42 menit
12.0
305
Missouri
1947
2 .75 jam
22.0
559
Texas
1935
12 jam
52.8
1340
Reunion
1964
24 jam
73.6
1870
Reunion
1952
2 hari
98.4
2500
Reunion
1952
4 hari
146.5
3721
Cherrapunji
1974
8 hari
162.6
4130
Reunion
1952
1 bulan
366.1
9300
Cherrapunji
1861
6 bulan
884.0
22454
Cherrapunji
1861
1 tahun
1041.8
26461
Cherrapunji
1861
Talbot:
Sherman:
a
I
t b
a
I n
t
a
Ishigiro: I
t b
R24 24
I
Mononobe:
24 t
Intensitas hujan
Contoh untuk, Malaysia.
200
180
160
I = 2 tahun
140
I = 5 tahun"
120
I = 10 tahun"
100
80
60
40
20
0
0
50
100
150
200
250
Intensitas hujan
Contoh untuk kampus Terpadu UII
140
120
100
2 th
80
5 th
60
10 th
40
20 th
50 th
20
100 th
0
50
100
150
200
250
300
Lama Hujan (menit)
350
400