Anda di halaman 1dari 30

3

Hidrologi
Hidrologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
Keberadaan air di permukaan bumi, baik mengenai
Kejadiaannya, perputarannya dan distribusinya, sifat
Fisik dan kimianya serta reakasi terhadap lingkungan
Termasuk hubungannya dengan kehidupan (Unesco, 1979)
Indonesia terletak didaerah iklim tropika dengan
temperatur rerata 260 C. Iklim tropika, menyebabkan
wilayah Indonesia sebagian besar terkena sinar
matahari yang cukup banyak. Sinar matahari adalah
sebagai mesin penggerak untuk proses kejadian siklus
hirologi khususnya terhadap kejadian hujan, sebab itu
wilayah Indonesia juga termasuk menerima curah
hujan yang tinggi.

Siklus Hidrologi

Air laut menguap akibat sinar matahari


Ditiup angin menuju ke darat
Terjadi pendinginan
Timbul kembali butir-butir air
Jatuh ke bumi berupa air dan salju
Mengalir di atas d an di bawah muka tanah
Pada akhirnyya menuju ke mbali ke laut

Hujan Kejadian Hujan


Hujan Konvektif
Ketidakseimbangan udara karena panas setempat, uda
ra terangkat ---> terkondensasi ---> butiran air --> j
atuh sebagai hujan. Sifat: intensitas tinggi, waktu singk
at, daerah sebaran sempit
Hujan Orografis
Udara yang mengandung uap air terangkat ke atas me
ngikuti barrier alam (gunung, pegunungan). Hujan terja
di pada sisi depan barrier. Sifat: tergantung luas barrie
r dan kandungan uap air
Hujan Siklonik
Terjadi akibat pergerakan udara panas di atas lapisan
udara yang lebih padat dan dingin. Sifat: intensitas sed
ang, mencakup daerah luas, durasi lama.

Konsep Umum Hujan


Dan Allah menurunkan dari langit, hujan, dan dengan air itu
dihidupkanNya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebes
aran Allah bagi orang-orang yang mendengarkan
(An-Nahl (65))
Peran ilmu pengetahuan: analsisis probabilitas

Berilmu Amaliyah
Beramal Ilmiyah

Sumber: Bayong Tjasyono, 2004

HUJAN OROGRAFIK
Awan menumpuk sebelum dinding halang
Curah hujan lebih tinggi di depan dinding
Ketinggian dinding 30 m, sudah cukup utk
penumpukan awan.

Dinding halang: gunung, bukit dan


gedung tinggi
Di bagian depan dinding halang:hu
jan lebih banyak
Di bagian belakang???

Berilmu Amaliyah
Beramal Ilmiyah

Indonesia dan kejadian hujan

Lintang khatulistiwa

Rata-rata curah hujan di Indonesia setiap tahunnya tidak sama,


ada yang curah hujannya tinggi sepanjang tahun,
ada yang curah hujannya rendah sepanjang tahun. Rata-ratany
a berkisar antara 2000 mm s.d 3000 mm.
Terdapat 3 jenis pola hujan di Indoensia yaitu:
1. Pola Monsoon: memiliki perbedaan yang jelas antara
musim hujan dan musim kemarau.
2. Pola Equatorial: memiliki 2 puncak musim hujan (bimodial)
yang biasanya terjadi pada bulan Maret dan Oktober.
3. Pola Hujan Lokal: hanya memiliki satu puncak musim
hujan (unimodial)

Curah hujan di Indonesia


Pola umum curah hujan di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh letak geogr
afis, Secara rinci pola umum hujan di Indonesia:
Pantai sebelah barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih ban
yak daripada pantai sebelah timur.
Curah hujan di Indonesia bagian barat lebih besar daripada Indonesia bagia
n timur. Sebagai contoh, deretan pulau-pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT yan
g dihubungkan oleh selat-selat sempit, jumlah curah hujan yang terbanyak a
dalah Jawa Barat.
Curah hujan juga bertambah sesuai dengan ketinggian tempat. Curah hujan
terbanyak umumnya berada pada ketinggian antara 600 900 m di atas per
mukaan laut.
Saat mulai turunnya hujan bergeser dari barat ke timur seperti:
1) Pantai barat pulau Sumatera sampai ke Bengkulu mendapat hujan terbany
ak pada bulan November.
2) Lampung-Bangka yang letaknya ke timur mendapat hujan terbanyak pada
bulan Desember.
3) Jawa bagian utara, Bali, NTB, dan NTT pada bulan Januari Februari.

Curah hujan tahunan rata-rata


di Indonesia

Settlement Density of Yogyakarta City


(14,000 person/km2)

Yogyakarta urban

RAINFALL CHARACTERISTIC
Mean annually rainfall for 25 stattion is
2113 mm.
Trend rainfall is decreasing but not significant. (y = -12.
394 x + 26759).
Extreme of monthly rainfall in wet seasons occurred on
February in Southwest monsoons (more than 400 mm).
Extreme of monthly rainfall in drought seasons occurred
on September in East monsoon (less than 13 mm).
In fully urbanized area the rainfall is lower than city side
.
At the north side area, the rainfall is highest than the so
uth.

Macam dan Kejadian Hujan


Hujan Konvektif
Ketidakseimbangan udara karena panas setempat, uda
ra terangkat ---> terkondensasi ---> butiran air --> j
atuh sebagai hujan. Sifat: intensitas tinggi, waktu singk
at, daerah sebaran sempit
Hujan Orografis
Udara yang mengandung uap air terangkat ke atas me
ngikuti barrier alam (gunung, pegunungan). Hujan terja
di pada sisi depan barrier. Sifat: tergantung luas barrie
r dan kandungan uap air
Hujan Siklonik
Terjadi akibat pergerakan udara panas di atas lapisan
udara yang lebih padat dan dingin. Sifat: intensitas sed
ang, mencakup daerah luas, durasi lama.
Berilmu Amaliyah
Beramal Ilmiyah

Sumber: Bayong Tjasyono, 2004

HUJAN OROGRAFIK
Awan menumpuk sebelum dinding halang
Curah hujan lebih tinggi di depan dinding
Ketinggian dinding 30 m, sudah cukup utk
penumpukan awan.

Dinding halang:
bukit, gununng dan gedung tinggi
Bagaimana kalau di belakang
Dinding halang?

Indonesia dan kejadian hujan

Rerata Jumlah Hujan ( mm )

Hujan di kota2 wilayah Indonesia

1 Karang Ploso

17 Berbah

2 Mrican

18 Santan Barat

3500

3 Kalasan

19 Nyemengan

3000

4 Sambiroto

20 Seyegan

5 Tanjung Tirto

21 Prumpung

6 Jakarta

22 Kolombo

7 Samarinda

23 Jambon

1500

8 Juwangen

24 Gandok

1000

9 Patukan

25 Jaya Pura

2500
2000

500
0
1

11

13

15

17

19

Peringkat Hujan

21

23

25

27

29

31

10 UGM Pertanian

26 Godean

11 Bandung

27 Sidomulyo

12 Medan

28 Gondangan

13 Beran

29 Ngepos

14 Adisucipto

30 Cebongan

15 Santan K

31 Ujung Pandang

16 Dolo

Pengukuran hujan
Alat pencatat hujan (semi oromatik)

Sumber: Handoko, 1995

Alat ukur hujan automatik


Macam-macam alat pengukur
hujan:
1. Weighing bucket rain
2. Float type rain
3. Tipping bucket rain

Sketsa alat ukur hujan otomati

Pengukuran hujan dan intensitas


Pengukuran hujan
1. Informasi tentang sumberdaya air dalam kawasan
2. Dikumpulkan setiap waktu, makin pendek makin baik
3. Sebagai data untuk analisis berbagai keperluan di bidang hidrologi
Intensitas hujan
1. Hasil pengolahan dari data hujan
2. Sebagai input parameter untuk peramalan debit banjir

Sketsa alat ukur hujan otomati

Intensitas hujan
40

30
25
20

15

Curah hujan (mm)

35

Waktu (mnt) Hujan (mm)

10
5
0
0

10

20

30 Waktu 40
(menit)

I = 6 mm/10 menit
I = 28 mm/jam

50

60

70

80

90

100

10

20

14

30

18

40

22

50

22

60

28

70

31

80

35

90

35

I = 14 mm/20 menit
umumnya dalam satuan mm/jam

Dalam bentuk rumus dapat dinyatakan:

It

Rt
t

Intensitas hujan
Ukur dalam unit

Waktu

Lokasi

Tahun

in

mm

1 menit

1.5

38

Guadeloupe

1970

8 menit

5.0

126

Bavaria

1920

20 menit

8.1

206

Romania

1889

42 menit

12.0

305

Missouri

1947

2 .75 jam

22.0

559

Texas

1935

12 jam

52.8

1340

Reunion

1964

24 jam

73.6

1870

Reunion

1952

2 hari

98.4

2500

Reunion

1952

4 hari

146.5

3721

Cherrapunji

1974

8 hari

162.6

4130

Reunion

1952

1 bulan

366.1

9300

Cherrapunji

1861

6 bulan

884.0

22454

Cherrapunji

1861

1 tahun

1041.8

26461

Cherrapunji

1861

Talbot:
Sherman:

a
I
t b

a
I n
t

a
Ishigiro: I
t b
R24 24
I

Mononobe:

24 t

Intensitas hujan
Contoh untuk, Malaysia.
200

Intensitas hujan (mm/jam)

180
160

I = 2 tahun

140

I = 5 tahun"

120

I = 10 tahun"

100
80
60
40
20
0
0

50

100

150

Lama hujan (menit)

200

250

Intensitas hujan
Contoh untuk kampus Terpadu UII

Intensitas Hujan (mm/jam)

140
120
100
2 th

80

5 th

60

10 th

40

20 th
50 th

20

100 th

0
50

100

150

200
250
300
Lama Hujan (menit)

350

400

Anda mungkin juga menyukai