Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN SEJARAH PERADABAN ISLAM

Sejarah peradaban islam terdiri dari 3 kata yaitu sejarah, peradaban dan Islam, adapun
pengertian ketiga kata tersebut yaitu:
A. Pengertian Sejarah.
Secara umum sejarah berarti kejadian yang terjadi dimasa lampau yang disusun
berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Atau seacara sederhana sejarah
adalah ilmu yang mempelajari segala peristiwa yang telah terjadi pada umat manusia.
Adapun pendapat para ahli tentang pengertian sejarah yaitu:
1. Kamus besar bahasa Indonesia, menyatakan bahwa sejarah berarti 3 hal yaitu:
asal usul (keturunan) silsilah,
kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat,
tambo, cerita,
pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi
di masa lampau.
2. Moh. Hatta, menyatakan bahwa sejarah berarti pemahaman masa lampau yang
didalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematika pelajaran bagi
manusia berikutnya. Jadi secara wujudnya sejarah memberikan pengertian atau pelajaran
tentang masa lalu dan bukan hanya sekedar memberikan kriteria dari kejadian masa lalu
sebagai masalah.
3. Moh. Yamin, menyatakan bahwa sejarah berarti suatu ilmu pengetahuan yang disusun
atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
4. Zidi Gazalba, menyatakan bahwa sejarah berarti gambaran masa lalu tentang manusia
dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi
urutan fakta tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan
kefahaman tentang apa yang berlalu.
5. Rochmawati Wiriatmaja, menyatakan bahwa sejarah berarti suatu ilmu yang disiplin
yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual dan kultural karena
kejadiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup, harmoni
dalam nilai-nilai, keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan
pengalaman kolegatif yang menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.
6. Roeslan Abdulgani, menyatakan bahwa sejarah berarti salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang meniliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan
masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud
untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk
selanjutnya dijadikan pembendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan
sekarang serta arah proses kemasa depan.
7. Aristoteles, menyatakan bahwa sejarah berarti suatu sistem yang meneliti suatu kejadian
sejak awal tersusun dalam bentuk kronologi. Selain itu, Aristoteles juga menyatakan
bahwa sejarah memiliki arti yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau
yang mempunyai catatan, record-record, atau bukti-bukti yang bersifat konkrit.

8. Muthahhari, menyatakan bahwa sejarah memiliki 3 definisi yaitu:


Sejarah Tradisional (tarikh naqli) ialah ilmu pengetahuan tentang kejadiankejadian, peristiwa-peristiwa, serta keadaan-keadaan kemanusiaan pada masa
lampau dan dapat dikaitkan dengan keadaan-keadaan masa kini
Sejarah Ilmiah (tarikh ilmy) ialah pengetahuan tentang hukum-hukum yang
tampak menguasai kehidupan pada masa lampau yang juga diperoleh melalui
pendekatan serta analisis atas peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Filsafat Sejarah (tarikh falsafi) ialah pengetahuan tentang perubahan-perubahan
bertahap yang dapat membawa masyarakat dari satu tahap ke tahap lain, hal ini
juga membahas hokum-hukum yang menguasai perubahan-perubahan ini. Dalam
arti, filsafat sejarah ialah ilmu tentang menjadi masyarakat.
9. Karl Popper, menyatakan bahwa sejarah berarti ilmu pengetahuan yang tetarik pada
peristiwa-pristiwa spesifik serta penjelasanya. Sejarah juga sering dideskripsikan sebagai
peristiwa-peristiwa pada masa lalu sebagaimana peristiwa itu benar-benar terjadi secara
actual.
10. Brenheim, menyatakan bahwa sejarah merupakan ilmu yang menyelidiki dan
menceritakan fakta-fakta didalam waktu temporer dan didalam hubungan dengan
perkembangan umat manusia dalam aktifitas mereka (baik individu maupun kolegtif)
sebagai makhluk sosial didalam hubungan sebab akibat.
Sejarah menurut saya sendiri berarti suatu kejadian yang dialami oleh manusia
dilingkungannya sebaga makhluk sosial dimasa lampau, baik kejadian tersebut memberikan
kontribusi sebuah pelajaran untuk umat manusia dalam menjalani kehidupannya dimasa
depan maupun tidak memberikan kontribusi sama sekali, dan kejadian ini memiliki bukti
yang nyata yang mendukung bahwa kejadian tersebut benar-benar telah terjadi dimasa
lampau.
B. Pengertian Peradaban.
Pada dasarnya, pengertian peradaban yaitu bagian-bagian dari kebudayaan yang
tinggi, halus, indah dan juga maju. Sedangkan pengertian peradaban secara luas yaitu
suatu kumpulan identitas terluas dari keseluruhan hasil budi daya manusia, yang juga
mencangkup kepada seluruh aspek kehidupan pada manusia baik itu fisik (misalnya
bangunan dan jalanan), ataupun juga secara non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya
dll), yang teridentifikasi dengan melalui unsur-unsur objektif umum, ialah seperti bahasa,
sejarah, agama, kebiasaan, institusi, atau juga dengan melalui identifikasi diri yang
subjektif. Adapun pengertian peradaban menurut para ahli yaitu:
1. Samuel Huntington, menyatakan bahwa peradaban yaitu suatu nilai-nilai, institusiinstitusi, dan pola pikir yang menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat dan
terwariskan dari suatu generasi ke generasi yang lainnya.
2. Prof. Dr. Koentjaraningrat, menyatakan bahwa peradaban yaitu bagian-bagian yang
halus dan juga indah layaknya seni. Masyarakat yang telah maju didalam kebudayaan
tersebut berarti mempunyai peradaban yang tinggi. Istilah peradaban tersebut sering
dipakai untuk dapat menunjukkan pendapat dan juga suatu penilaian kita terhadap suatu

perkembangan kebudayaan yang mana pada waktu perkembangan kebudayaan tersebut


mencapai puncaknya berwujud kepada unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah,
tinggi , sopan, luhur dan lain-lainnya. Oleh karena itu, masyarakat pemilik kebudayaan
yang maju dikatakan telah mempunyai peradaban yang tinggi.
3. Rene Sedilot, menyatakan bahwa peradaban berarti suatu khazanah pengetahuan dan
kecakapan teknis yang terus meningkat dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan
sanggup berlanjut terus-menerus. Rene Sedilot melengkapi pengertian peradaban yang
diungkapkan oleh Samuel Huntington, Rene berpendapat bahwa elemen dasar dari
peradaban tidak hanya melalui pola pikir, tata nilai dan institusi akan tetapi kecakapan
teknis yang seiring berkembangnya jaman mengalami perubahan ke arah yang lebih baik
juga merupakan bagian (kontens) dari suatu peradaban.
4. S. Czarnowski, menyatakan bahwa peradaban merupakan suatu taraf tertentu dari
kebudayaan, yakni taraf yang tertinggi yang mengandaikan tingkat-tingkat perkembangan
secara umum dari umat manusia sebelumnya yang lebih rendah selama masa prasejarah
dan zaman-zaman yang biadab. Dalam memberikan pengertian ini S. Czarnowski
menitikberatkan pengertian peradaban pada periodisasi dari perkembangan hidup
manusia dimuka bumi ini.
5. Oswald Spengler, menyatakan bahwa peradaban memiliki arti sebagai suatu kebudayaan
yang telah mencapai kapada taraf yang tinggi dan kompleks sehingga kebudayaan
tersebut tidak lagi mempunyai aspek produktif, beku, serta juga mengkristal. Adapun
kebudayaan yang dimaksud adalah sistem kehidupan makhluk yang hidup dan juga
kreatif yang tidak lain adalah manusia itu sendiri.
6. Bierens De Hann, menyatakan bahwa peradaban merupakan keseluruhan kehidupan
sosial, politik, ekonomi, serta juga teknik. Jadi, peradaban tersebut mempunyai kegunaan
yang praktis didalam hubungan kemasyarakatan.
7. Albion Small, menyatakan bahwa peradaban ialah kemampuan manusia didalam
mengendalikan suatu dorongan dasar kemanusiaanya untuk dapat meningkatkan kualitas
hidupnya. Menurut Albion Small peradaban berhubungan dengan suatu perbaikan yang
bersifat kualitatif dan menyangkut kondisi batin manusia.
8. Arnold Toynbee, menyatakan dalam bukunya the disintergration of civilization bahwa
peradaban merupakan kebudayaan yang telah mencapai kepada taraf perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan yang tinggi sehingga manusia mampu memanfaatkan
alam sekitarnya.
9. Alfred Weber, menyatakan bahwa peradaban memiliki arti sebagai pengacu pada
pengetahuan praktis dan intelektual, serta sekumpulan cara yang bersifat teknis yang
digunakan untuk mengendalikan alam.
10. Daed Joesoef, menyatakan bahwa peradaban merupakan suatu kondisi masyarakat yang
terdiri dari kesatuan budaya dan sejarah. Dalam pengertian lain, Daed Joesoef
mengemukakan bahwa peradaban merupakan jenjang keberadaan tertinggi yang dapat
dicapai oleh suatu kebudayaan yang memiliki sifat artifisal, tidak metafisis, tidak berjiwa,
dan dikuasai oleh intelek. Dead Joesoef menganggap bahwa peradaban mengalami siklus
dalam ruang dan waktu sehingga peradaban ini dapat mengalami masa pasang dan turun.

Menurut saya, Peradaban berarti suatu masa dimana segala sesuatu yang
dihasilkan manusia berada pada masa puncaknya, baik itu dalam hubungan social, system
perekonomian, system politik dan kemajuan kebudayaan, yang membuat taraf
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi tinggi yang menyebabkan
sehingga manusia mampu memanfaatkan alam yang berada disekitarnya demi
memajukan kehidupannya dan masa ini memiliki kurun waktu yang tertentu.
C. Pengertian Sejarah Peradaban Islam
Diatas kita telah membahas tentang pengertian sejarah dan peradaban dengan
kedua hal itu saya dapat menyimpulkan bahwa sejarah peradaban islam merupakan
masa dimana Islam mengalami puncak kejayaannya, pada masa ini Islam mengalami
kemajuan pesat baik dalam bidang politik, ekonomi, teknologi maupun ilmu pengetahuan
yang menyebabkan meningkatnya kecerdasan umat Islam dalam memanfaatkan hal-hal
yang berada disekitarnya dan masa ini terjadi pada satu periode kekuasaan Islam mulai
dari periode nabi Muhammad SAW hingga puncak kekuasaan Islam.

Anda mungkin juga menyukai