Isi Buku
Prakata ............................................................................................. 4
Bagian I ............................................................................................. 8
Siapakah Iblis Itu?.......................................................................... 8
Bagian II .......................................................................................... 12
Visi dan Misi Iblis ......................................................................... 12
Bagian III ......................................................................................... 14
Strategi-Strategi Emergensi Iblis .................................................. 14
Pengalaman pertama .............................................................. 15
Pengalaman Kedua .................................................................. 17
Pengalaman ketiga .................................................................. 19
Pengalaman keempat .............................................................. 21
Pengalaman kelima ................................................................. 23
Pengalaman keenam ............................................................... 24
Pengalaman ketujuh ................................................................ 25
Pengalaman kedelapan............................................................ 26
Bagian IV ......................................................................................... 29
Stategi dan Ritual Menghadapi Teror Iblis ................................... 29
Mengusir iblis yang menempati suatu tempat ......................... 29
Bagaimana menghadapi mereka? ............................................ 31
Mengusir iblis yang mendiami tubuh seseorang ...................... 33
Prakata
Jika anda ditanyai apakah anda mengenal Allah dan RasulNya?
anda akan menjawab Ya, saya mengenal Allah melalui al-Quran,
Hadist dan saya mengenal Rasul dari buku-buku, ceramah dan lainlain. Jika saya bisa mengatakan demikian, bahwa anda mengenal
Allah sebagai budi dan anda mengenal Rasul sebagai bagian dari
sejarah keberagamaan anda. Kita memang bertugas dalam kehidupan
ini untuk mengenal Allah SWT, itu adalah tujuan kita ini diciptakan.
Mengenal Rasul (Muhammad SAW) juga merupakan tugas kita
sebagai ummat yang mencintainya, yang memohon syafaatnya ketika
kiamat nanti. Realitanya, karena kita mengenalNya maka kita terus
menerus melakukan rutinitas ibadah kita, melaksanakan sunnah
Rasul, dan menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Mereka.
Dimensi pikiran kita diselimuti kain putih, dipenuhi wewangian dan
diindahi dengan mimpi-mimpi syurga dan ketakutan atas neraka.
Kita, sadar atau tidak sadar, telah dinina-bobokan, oleh iman kita.
Sholat, puasa, zakat, dan haji sekalipun ditunaikan dengan alasan
bahwa kita telah menjadi orang-orang yang beriman, yang mengenal
Allah dan RasulNya.
Sejujurnya, kita memiliki dimensi yang berbeda dengan Allah SWT.
Kita menyebut dimensi kita sebagai dimensi syuhudul afal dan
dimensi Allah SWT adalah dimensi lain (ghaib) yang tidak terjamah
oleh kemampuan fisik manusia. Dimensi yang disebut dalam alQuran sebagai Arsy (Yunus:3; ar-Radu:2; al-Furqaan:59, dst) itu tidak
mungkin berada di dunia (satu dimensi dengan manusia). Allah
berada pada dimensiNya yang transenden, yang berada dan meliputi
semesta namun tak dapat dipenetrasi lewat logika (baca buku Ruang
yang
kita
perangi?
Ternyata
selama
ini
kita
hanya
bisa
kita
secara
fisik.
Tujuan
iblis
bukan
hanya
Bagian I
Siapakah Iblis Itu?
Sudah menjadi rahasia umum bahwa iblis adalah makhluk yang
diciptakan dari api (al-Araaf:12) yang sudah barang tentu panas
dan membakar. Terlepas dari keyakinan kita terhadap al-Quran,
tokoh iblis ini sudah menjadi alasan empuk atas segala tindak-tanduk
kejahatan manusia; kita selalu beralasan bahwa setiap perbuatan
jahat manusia merupakan realisasi bisikan iblis. Apakah itu benar?
Jika benar, maka mengapa manusia harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya secara individu?
Kelihatannya manusia melakukan perbuatan jahat karena memang
mengikuti ajakan iblis. Bagaimana bisa, sedangkan manusia
kebanyakan tidak mengenal iblis dengan baik. Maka kadangkala kita
harus menerima bahwa perbuatan jahat kita berasal dari kekufuran
kita, yang juga dimuluskan oleh iblis. Dalam berbuat jahat, manusia
berkolaborasi dengan iblis. Ini dia, karena tidak mengetahui, manusia
yang berbuat jahat tidak sadar jika tengah berteman dengan iblis.
Iblis telah menyerupai berbagai rupa, yang rupawan dan menawan
hingga pada rupa yang menakutkan.
Iblis adalah salah satu kaum dari golongan jin (al-Kahfi:50), sehingga
dapat dikatakan bahwa iblis sudah tentu jin, sedangkan jin belum
tentu iblis. Iblis juga dinyatakan kafir oleh Allah (Shaad:74), dengan
demikian, Iblis sebenarnya adalah jin yang kafir kepada Allah SWT.
10
buah iblis ini adalah atas izin Allah? Jika memang benar, maka
peristiwa Adam, hawa dan khuldi juga telah diset sedemikian rupa,
agar Allah memiliki alasan mengusir Adam dan Hawa dari Surga.
Tentu saja, karena Adam diciptakan bukan sebagai khalifah di surga,
namun khalifah di muka bumi (al-Baqarah:30).
Jatuhlah Adam dan Hawa menyusuli jatuhnya iblis di muka bumi,
kedua-duanya, Manusia dan Iblis sama-sama korban trik Tuhan,
sama-sama terusir dan mengapa harus saling memusuhi satu dan lain
(al-Baqarah:36). Dengan demikian, manusia dan iblis sebenarnya
senasib, seperjuangan, namun berbeda dalam tujuan. Perang antara
manusia dan iblis kemudian dideklarasi oleh Allah SWT (alBaqarah:168). Drama kehidupan manusia dan iblis seolah-olah
sebuah pertarungan dalam arena untuk merebut status beriman.
Celakanya, sebagai manusia, kita sadar bahwa kita terlempar begitu
saja, dan tidak mengetahui siapa yang telah lebih dulu mengalami
keterlemparan ini. Sesungguhnya kita, dengan sangat terpaksa harus
memusuhi iblis. Dan sebagaimana telah saya jelaskan, bahwa iblis
memiliki dua cara untuk memerangi manusia, dan hanya cara kedua
yang akan saya paparkan disini.
Demikianlah sejarah singkat drama keterlemparan iblis dimuka bumi
ini, dan kemudian menjadi musuh kita. Tentu saja ini hanyalah
perkenalan awal bagi anda, kedepan nanti saya akan menunjukkan
kepada anda betapa kokoh pertahanan iblis dan betapa dendamnya
dia kepada kita, atas kasus yang tidak kita ketahui. Bisa jadi kita
adalah korban yang harus survive menghadapi segala takdir ini,
segala yang telah direncanakan oleh Allah SWT, dan terpaksa tanpa
11
belas kasih, kita harus saling bunuh dengan iblis, yang sesungguhnya
juga korban dari rencana Allah SWT.
Bagian II
Visi dan Misi Iblis
Sebenarnya dari rentetan kejadian di atas, dapatlah terlihat visi dan
misi iblis yang kemudian dibangun untuk meruntuhkan dinasti iman
dan islam manusia. Visi iblis adalah bahwa manusia itu lebih rendah
dari iblis, sehingga tidak pantas untuk disujudi, dihormati dan oleh
karena manusia menjadi alasan pengkafiran dan kesesatan atas
dirinya, maka harus ada urusan berhitung alias balas dendam atas
mereka.
Berhubungan dengan visi di atas, maka terumuslah misi untuk
senantiasa menghalang-halangi manusia dari berbuat kebaikan dan
kebajikan, senantiasa berusaha menyesatkan manusia agar samasama menjadi makhluk yang tersesat.
Dari visi dan misi ini, kemudian disusunlah strategi-strategi untuk
merealisasikan visi dan misi tersebut. Strategi yang disusun
bermacam-macam, mulai dari yang konvensional hingga yang
emergensi. Sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya, yang
konvensional adalah cara iblis untuk menyulap perbuatan buruk
menjadi baik dalam pandangan manusia (al-Hijr:39) dan yang
emergensi adalah sampai pada tingkatan menebarkan teror-teror
yang, wallahu alam, mengapa tidak saya temukan tersinyalir dalam
al-Quran. Meskipun tidak tersinyalir dalam al-Quran, kita dapat
12
13
Bagian III
Strategi-Strategi Emergensi Iblis
Kini, sampailah kita pada bagian rahasia iblis. Akan saya paparkan apa
saja dan bagaimana strategi-strategi emergensi yang iblis eksekusi
guna mencelakai manusia yang tidak berhasil digoda dengan cara
konvensional.
Seluruh
pemaparan
dibawah
ini
merupakan
bagi
yang
belum
mengalaminya,
berarti
iblis
masih
14
15
mengambil rupa mba Mei sendiri, dan pada saat itu pula mba Mei
tidak dapat melaksanakan shalat Isya.
Inilah pengalaman pertama, dimana saya melihat ada dua mba Mei
dan saya sangat yakin bahwa itu adalah iblis yang mau menebarkan
teror dengan sasaran mba Mei. Hal ini bisa jadi bertujuan supaya
mba Mei dengan keluarganya mengadakan sesembahan untuk
menghormati iblis yang manampakkan diri itu, guna mengantisipasi
kemunculan yang berikut. Namun hal itu tentu saja tidak dilakukan
oleh mba Mei dan keluarga, sebagai bukti keimanan mereka yang
tidak tergoyahkan hanya oleh kemunculan seperti itu.
Kasus semacam ini sudah banyak terjadi dalam masyarakat kita dan
sebagian orang menganggap fenomena seperti ini difaktori oleh
labilitas psikologi seseorang. Menurut pandangan saya, labilitas
psikologis semacam itu, sehingga menimbulkan ketegangan tertentu,
malah difaktori oleh penampakan sesuatu yang tidak biasa. Banyak di
layar televisi, ditampilkan banyak penampakan yang ditangkap
dengan kamera. Sebenarnya semua itu hanya rekayasa, karena
keterbatasan logika untuk menerjemahkan fenomena, lalu jalan
tengahnya adalah menyadarkan orang lewat pembuktian (rekayasa)
visual.
Akan tetapi apa yang dijelaskan dalam buku ini adalah realitas, baik
dialami oleh diri sendiri maupun bersama orang lain. Tayangantayangan televisi yang menunjukkan adanya makhluk halus
berdampingan dengan kita justru merupakan pembodohan bagi
masyarakat kita, dimana masyarakat akhirnya melakukan hal-hal
untuk menyembah makhluk-makhluk itu.
16
Kehadiran makhluk-makhluk itu memang diakui karena dalam alQuran dijelaskan bahwa Allah bukan hanya menciptakan manusia,
hewan dan tumbuhan. Eksistensi keghaiban juga harus diimani, dan
bukan iman ini yang menciptakan realitas, namun iman itu hanya
merupakan pengakuan terhadap realitas eksistensi yang ghaib yang
tak terjamah oleh indra atas sadar.
Kita kembali sejenak pada pengalaman saya barusan. Kehadiran
makhluk yang menyerupai diri korban sendiri tentu saja bermaksud
untuk meneror korban. Dengan menebar teror demikian, si korban
bisa menjadi penakut, bahkan phobia. Si korban adalah seorang yang
sepengetahuan saya sangat rajin beribadah, entah mungkin tahajud
juga. Dengan meneror demikian, iblis bisa jadi bermaksud untuk
menghentikan atau mengurangi keberaniannya untuk mengambil
wudhu di luar rumah di larut malam. Ingatan yang disebabkan oleh
shock seperti itu bukanlah memori instan yang bisa dilupakan secara
instan juga. Ingatan seperti ini bisa menghalangi kekhusyuan dalam
beribadah.
Saya sendiri, menyaksikan hal tersebut, dimana iblis itu seperti
halnya cermin yang diletakkan di atas tempat tidur korban. Tidak ada
bedanya, dan ingatan tersebut masih basah dalam pikiran saya, entah
sampai kapan; setiap pengalaman mistis saya tidak akan dapat saya
lupakan, betapapun banyaknya itu.
Pengalaman Kedua
Beberapa tahun yang silam, saat saya berada dalam asuhan kakak tiri
saya, saya selalu melihat kuku yang runcing bertengger di daun
jendela kamar di tengah malam. Ketika pikiran kita belum terpolusi
17
dengan imej-imej realistis, hal tersebut bagi saya merupakan hal yang
biasa-biasa saja; tentu saja hal itu akan menjadi berbeda jika saat ini
saya mengalaminya. Ambillah sebuah contoh, seorang anak jika
dihadapkan dengan tontonan menarik seperti orang terbang, hal itu
akan menjadi sekedar tontonan. Berbeda jika tontonan itu
dihadapkan kepada orang yang pikirannya telah terpolusi imej
realistis (bahwa orang tidak bisa terbang karena tidak memiliki sayap)
hal itu tentu saja makes sense bagi penonton dewasa.
Saya tidak mengambil pusing dengan apa yang selalu saya lihat,
karena bahkan saya tidak berfikir bahwa itu adalah kuku. Saya
kemudian memahami apa yang sebenarnya terjadi setelah dewasa
dan saya diceritakan oleh ibu saya bahwa kakak tiri saya selalu
diganggu oleh makhluk halus, dan salah satu contohnya adalah apa
yang saya ceritakan baru saja.
Awalnya saya tidak mengerti dengan maksud makhluk itu, sehingga
tiba satu saat saya mengerti bahwa tujuan makhluk-makhluk itu
adalah untuk menipu manusia, meneror dan mematahkan iman. Saya
sangat mengenal watak kakak tiri perempuan saya itu, seorang yang
taat beragama dan keranjingan shalat malam. Iblis yang suka
mengganggu seperti itu, tidak ada alasan lain, terkecuali ingin
menciptakan ketakutan dalam ketakutan kita. Pada gilirannya nanti,
kita malah takut terhadap iblis namun tidak takut kepada Allah SWT.
Yang terjadi kemudian, benar saja, kakak saya tidak lagi berani untuk
keluar mengambil air wudhu; sebagai jalan yang lain, dia selalu
menyediakan secerek penuh air yang nantinya digunakannya untuk
berwudhu. Meskipun demikian, bukan mustahil bahwa setiap ibadah
18
19
20
Pengalaman keempat
Pengalaman berikut, terjad ketika saya dan teman-teman mahasiswa
mengadakan safari ramadhan di pulau lain. Ini memang tidak secara
langsung dialami oleh saya, namun dialami oleh beberapa teman
saya. Salah satu dari teman saya, perempuan, selalu melihat sosoksosok menakutkan dalam kamar (tempat menginapnya). Sosok-sosok
itu nampak hanya dalam bentuk bayangan saja, namun cukup jelas
untuk digambarkan.
Tak lama kemudian dia mengalami kejang dan berteriak seolah-olah
melawan sesuatu yang mau merasuki dirinya. Kami segera
mengamankan dia. Saat saya, sebagai ketua panitia kegiatan pada
saat itu, mengamankan dia di salah satu rumah yang lain, dua orang
teman saya sama-sama melihat sosok pendek gemuk yang
menggunakan sarung putih sekujur tubuhnya dan memiliki pusar
yang menyala biru. Makhluk itu berdiri diam di depan rumah, di
sebuah pulau pedalaman Halmahera Selatan yang saat itu sudah
sangat larut.
Dua teman yang melihat itu gemetaran karena baru sekali melihat
sosok seperti itu dan mereka tangkap dalam pikiran mereka sebagai
makhluk lain. Ternyata, makhluk tersebut merupakan suruhan
orang, tak salah duga, seorang kakek tiba-tiba mendatangi kami dan
menawarkan jasa untuk mengobati teman kami yang kejang-kejang
itu. Dengan satu kecupan di leher (ini disengaja) teman kami, maka
keluarlah sebuah batu dari lehernya, aneh tapi nyata. Kami semakin
yakin bahwa makhluk itu suruhannya ketika kakek tersebut
berkomunikasi dengannya.
21
Sosok yang nampak seperti suruhan kakek itu, dibalik apa yang
nampak, sesungguhnya kakek itulah yang bergantung pada makhluk
tersebut. Ketergantungan itu akan melahirkan pemujaan-pemujaan,
dan tak sedikit orang yang mengimaninya, serta memilih jalan
demikian sebagai jalan hidupnya.
Kebanyakan
orang,
memang
hal
ini
harus
dipercaya,
menggantungkan harapan serta upaya mereka terhadap makhlukmakhluk tersebut, yang bagi saya masuk golongan iblis. Dengan
berharap besar terhadap iblis, maka pupuslah tawakkal kepada Allah
SWT dan RasulNya. Dengan demikian, orang-orang tersebut telah
bersikap musyrik.
Terhadap yang menjadi korban, lagi-lagi ketakutan akan merajalela
jiwa. Setiap waktu akan dikejar dan diteror oleh pengalamanpengalaman tersebut. Saya mungkin dilahirkan dengan tugas ini,
dimana saya harus mengamati, memikirkan, mencari solusi dan
menyebarkannya seperti ini.
Iblis, yang menjadi sekutu bagi manusia, akhirnya memegang kendali
di setiap lini kesadaran manusia yang menjadi tuan iblis namun
sekaligus menuankan iblis.
Masih ada sejumlah besar pengalaman serupa, namun saya pikir
pengalaman-pengalaman diatas cukup menjadi contoh bagi kita
sekalian dalam rangka membahas strategi iblis dalam bentuk ini.
Berikut kita akan memasuki wilayah pengalaman yang berbeda.
22
Pengalaman kelima
Kesurupan adalah fenomena yang sering terjadi di kawasan kita dari
dulu hingga entah kapan. Telah banyak konsep yang dibentuk untuk
memudahkan orang menalar fenomena yang satu ini. Fenomena ini
dibahas dari berbagai sudut pandang, mulai dari sudut pandang
agama, sampai pada sudut pandang psikologi. Saya yakin masalah
kesurupan ini anda sudah pasti paham, saya hanya menceritakan
pengalaman saya saja.
Sebelumnya saya sampaikan bahwa saya adalah seorang praktisi
mistis, sejak saya mempelajari kebatinan (hal ini saya ceritakan di
dalam buku Lihatlah Aku Seorang Sufi. Dapat didownload di
http://majelisaljabbar.wordpress.com),
saya
selalu
diminta
23
Saat saya mendatangi wanita yang sakit itu, dia meronta-ronta dan
menggunakan bahasa yang susah saya pahami. Beberapa orang tua
sudah berusaha untuk mengeluarkan kuntilanak itu dari tubuh si
sakit. Dengan berbagai cara saya pun mencobanya tetapi harus saya
akui, sulit.
Saya kemudian meminta petunjuk, berdoa agar dimudahkan
pekerjaan saya saat itu. Kemudian saya pun mendapatkan ide, yang
akan saya paparkan pada bagian selanjutnya, dan akhirnya asap
mengepul dari ubun-ubun wanita itu dan kemudian menyadarkan
diri.
Kesurupan masal juga pernah terjadi di beberapa sekolah dan
Alhamdulillah saya, dengan dibantu murid-murid saya, telah
menemukan cara yang khas untuk mengatasinya.
Kadang-kadang, kita harus mampu membedakan antara kesurupan
iblis dan depresi yang mirip kesurupan, bahkan ada juga yang purapura kesurupan. Hal ini saya jelaskan nanti.
Pengalaman keenam
Suatu ketika saya diminta untuk mengobati seseorang yang
kesakitan, berteriak seolah-olah berada di alam lain. Ini bukan
kesurupan. Indra yang bersangkutan telah dimanipulasi oleh iblis,
sehingga
penglihatannya
dan
pendengarannya
seakan-akan
24
berhasil
disadarkan,
dikembalikan
indranya,
dia
menceritakan bahwa dia melihat kakak mereka yang tertua. Saat saya
menanyakan hal tersebut pada orang tua yang bersangkutan, mereka
menceritakan bahwa kakak mereka yang tertua dinyatakan hilang
beberapa tahun silam. Ya, tidak salah lagi, kakak mereka yang tertua
itu telah diculik oleh jin jenis ini.
Di daerah saya, saya tidak tahu apakah hal ini terjadi di daerah anda
juga, banyak orang dari berbagai kalangan sudah turun-temurun
bersekutu dengan makhluk yang disebut Moro ini. Saya yakin yang
berbeda hanyalah masalah penyebutannya saja. Teror yang
disebarkan oleh makhluk yang saya kira iblis ini telah membuahkan
hasil yang cukup sukses, yaitu kemusryikan.
Pengalaman ketujuh
Aktifitas menziarahi makam para ulama dan wali telah menjadi tradisi
kami untuk menghormati dan menunjukkan kecintaan kita terhadap
mereka. Namun ziarah makam para wali ini sudah memiliki banyak
warna
dan
salah
satu
warnanya
adalah
menjurus
pada
kemusyrikan.
Seorang murid saya mendatangi saya dan meminta izin untuk
menziarahi makam seorang wali, dia menceritakan bahwa suatu
malam dia bermimpi kedatangan sosok yang menakutkan yang
seolah-olah mau menerkamnya. Dalam mimpinya itu, dia juga
didatangi oleh seseorang yang tak jelas nampaknya, menasehatinya
agar menziarahi makam tersebut dengan membawa sesembahan.
25
saya
menidakkannya
dan
mengiyakan
saudara
26
27
Dia kembali menyerang saya dengan rasa sakit yang sangat kuat. Dan
kembali saya meneriakinya. Pada teriakan kedua inilah sosok
tersebut kemudian berkelebat hilang dari pandangan saya, namun
rasa sakit yang saya derita masih tersisa. Perlahan saya kemudian
melanjutkan perjalanan saya, dan Alhamdulillah saya sampai tujuan
meskipun dzikir bersama telah dilaksanakan dan dipimpin oleh
seorang murid senior.
Kejadian seperti ini sudah saya jumpai berulangkali, dan hal tersebut
membuat saya semakin sadar bahwa mereka memiliki banyak cara
untuk memerangi kita. Ya, mereka, para iblis itu sekian lama telah
memerangi kita, dimulai dari dideklarasikannya peperangan antara
kita dan mereka oleh Allah SWT. Akan tetapi sebagian besar, dan
pada umumnya strategi perang yang mereka gencarkan adalah
perang dingin. Namun jangan salah sangka, pada tahap tertentu
mereka akan menyerang kita dengan sangat radikal, mereka adalah
teroris bagi iman kita.
Demikian beberapa pengalaman kecil yang dapat saya bagi saat ini.
Dari pengalaman-pengalaman tersebut, para pembaca kiranya dapat
memetik hikmah mengenai apa saja strategi iblis dan bagaimana
mereka mengeksekusi strategi mereka untuk memerangi kita,
meneror kita untuk menjerumuskan kita pada kesesatan.
28
Bagian IV
Stategi dan Ritual Menghadapi Teror Iblis
Dalam bagian ini, saya akan paparkan beberapa cara untuk mengusir
iblis yang menempati suatu tempat, merasuki diri seseorang,
membunuh iblis yang menampakkan diri untuk meneror, dan strategi
membentengi diri dari hal-hal tersebut.
Mengusir iblis yang menempati suatu tempat
Sering kali kita mendengar adanya tempat-tempat tertentu yang
konon ditempati oleh iblis. Adanya iblis di suatu tempat menjadikan
tempat tersebut terlihat angker, tidak disukai, dan menebarkan
getaran negatif yang mungkin anda sendiri pernah merasakannya.
Menempati suatu tempat merupakan salah satu strategi iblis untuk
menebarkan terornya. Untuk mengusir iblis dari suatu tempat
memang dibutuhkan kemampuan dalam. Apalagi jika iblis atau jin
yang menempati tempat itu termasuk jin yang berilmu.
Yang saya maksudkan dengan kemampuan dalam adalah memiliki
kekuatan batin berupa amalan dan keyakinan yang tentu saja harus
disandari kepada iman dan islam. Untuk memiliki kekuatan dalam
yang kuat, anda bisa saja berguru kepada ulama, tidak harus kepada
paranormal, dengan cara dibayat dan kemudian diwejang dengan
amalan dan ilmu khusus. Bagi anda yang mungkin super sibuk dan
tidak punya luang waktu untuk berguru semacam ini, ada strategi
yang akan saya ajukan di bawah ini.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui bahwa baik
iblis ataupun jin sama-sama tercipta dari api yang secara logika
berlawanan dengan air. Kita akan menggunakan air sebagai media.
29
Air memiliki keistimewaan dalam kehidupan kita. Dalam surat anNahl (65) Allah menjelaskan bahwa air adalah sumber kehidupan
setelah kematian, dimana dengan air Allah menghidupkan yang mati.
Banyak ayat yang lain yang menjelaskan keistimewaan air. Terlepas
dari hal itu, air memiliki kekuatan yang hidup dan mengikuti
kehendak manusia.
Yang harus anda lakukan sekarang adalah menyiapkan air sebanyak
mungkin atau secukupnya saja menurut anda. Hendaklah anda
menempatkan air itu di tempat yang bersih dari najis, jika
memungkinkan taruhlah di wajan atau di waskom berwarna putih. Ini
bukan hanya simbol, tetapi warna putih mengandung aura positif.
Air tersebut kemudian diletakkan dekat tempat atau akan lebih baik
jika diletakkan di tengah-tengah tempat yang anda curigai ditempati
makhluk halus. Bakarlah tempurung kelapa yang sudah kering dan
dipecah-belah hingga membara. Jin senang jika ada api, ini
dimaksudkan untuk mengelabui mereka. Tidak ada yang pernah
mengatakan hal demikian, tetapi inilah pengalaman yang pernah saya
alami.
Selama anda menunggu tempurung yang anda bakar membara, maka
anda boleh membaca beberapa bacaan berikut:
Bacalah surat al-Fatihah sebanyak 7x, ayatul Kursy 1x, kemudian
tawudz 3x dan surat al-Ikhlas 3x, al-Falaq1x, an-Nas 1x, seraya
membaca La ilaha illallah terus menerus dengan niat mengusir jin
tersebut. Dalam melakukan ini, anda boleh melibatkan teman-teman
anda yang dalam keadaan bersih, terutama dalam keadaan
30
31
32
anda mengetahui sosok seperti apa yang pada saat itu anda
belakangi. Tetaplah maju menuju tujuan anda, kehadiran dan
penampakkan mereka tidak lain untuk menghadirkan ketakutan
dalam hati kita. Lawan mereka, lawan hingga mereka kalah.
Mengusir iblis yang mendiami tubuh seseorang
Mengusir iblis dari tubuh seseorang itu sebenarnya gampang saja.
Yang membuat orang sulit melakukannya adalah karena kepanikan,
ketidak-yakinan, ketidak-bersihan, dan ketidak-tahuan.
Jika panik, orang cenderung tidak bisa konsentrasi, malahan tidak
dapat melakukan hal apapun. Harus tetap konsentrasi. Jika tidak
yakin, maka sugesti yang diberikan pada diri sendiri atau si korban
akan hilang, membuat kekuatan bacaan hilang. Tidak bersih (dalam
keadaan bernajis atau berhadas) bisa menimbulkan keragu-raguan
dalam hati, ini harus dihindari. Banyak orang terjebak pada ketidaktahuan.
Anda harus memikirkan bahwa sebenarnya seseorang yang dirasuki
iblis itu tidak sepenuhnya dirasuki, tetapi dikontrol saja. Yang harus
anda lakukan adalah menghadirkan atau memperkuat kesadaran si
korban agar dapat terlepas dari kontrol iblis atau jin. Beberapa cara
diantaranya adalah dengan kejutan dan bahkan dengan rasa sakit.
Kejutan dan rasa sakit merupakan cara untuk menghadirkan kembali
kesadaran manusiawi korban agar bisa membebaskan diri dari
kontrol makhluk halus.
33
Jika ada teman atau siapa saja yang kesurupan, maka bacalah ayatul
kursy ditiupkan ke air kemudian ambil air itu dengan tangan kanan
dan di hempaskan ke wajah (tepatnya di mata) si korban dengan
keras seraya memanggil namanya.
Anda juga dapat memencet jari telunjuk kaki kanan dan kirinya
hingga membaca salawat dan kalimat tahlil. Saat itu si korban pasti
merintih kesakitan, dan pada saat itu anda memanggil namanya
hingga menyahut.
Bagi yang membandel, anda bisa menarik nafas dalam-dalam dan
menekan nafas di perut seraya memegang (menekan) dahi si korban
dengan telapak tangan seraya membaca kalimat tahlil dan salawat
hingga iblisnya keluar dari tubuh orang itu.
Demikian cara untuk mengobati orang kesurupan. Penting bagi anda
untuk mempelajari ilmu kebatinan atau tenaga dalam. Anda bisa
mempelajarinya secara otodidak atau berguru jarak jauh. Kami
Majelis Dzikir al-Jabbar menerima anda sebagai murid jarak jauh
dengan program paket yang siap anda pilih nanti.
Untuk
belajar
otodidak,
kami
menyarankan
anda
untuk
anda
bisa
mengunjungi
http://majelisaljabbar.wordpress.com
34
website
kami
di:
35