5. Dalam Universal Translator. Ada dua data yang akan kita ubah ke dalam
format .shp, yaitu data Kontur_0,25 m Pusri dan Spotheight_Pusri.
a. Pada menu Source, ubah Format ke dalam MapInfo TAB. Lalu, isi File(s)
dengan data Kontur_0,25 m Pusri. Klik Open.
b. Pada menu Destination, ubah Format ke dalam ESRI Shape. Lalu, isi
Directory dengan folder baru yang telah dibuat sebelumnya, yaitu tugas
gis yohanes marpaung. Klik OK.
6. Pastikan menu Source dan Destinantion telah terisi, lalu klik OK.
7. Data tadi akan di translate ke dalam format .shp.
8. Lakukan langkah yang sama seperti langkah nomor (2) sampai (6) untuk
mentranslate data Spotheight_Pusri.
9. Cek hasil Translation pada folder tugas gis yohanes marpaung.
12.Klik (+) ILWIS. Lalu, klik (+) vector. Pilih Arc/View .SHP shape file.
13.Isi Input dengan data Kontur_0,25 m Pusri yang telah ditranslate tadi, yaitu
Kontur_0,25 m Pusri_polyline. Klik Open.
14.Isi Output dengan nama data yang baru. Pada tugas ini saya menamakan
konturpusri_hafidh. Letakkan pada folder tugas GIS yohanes. Klik Save.
15.Pastikan Input dan Output telah terisi. Klik OK.
16.Aplikasi Ilwis akan memroses. Klik Close the program.
17.Buka kembali aplikasi Ilwis. Lakukan langkah yang sama seperti langkah
nomor (10) sampai (16). Dengan mengisi data Spot_height Pusri yang telah
ditranslate tadi, yaitu translation Spot_height Pusri_point.
18.Buka kembali aplikasi Ilwis. Pada Operation-Tree, klik (+) Create. Pilih New
Coordinate System.
20.Isi Coordinate System Name dengan nama pilihan anda. Pada tugas ini saya
menamakan pusri_yohane dan pilih CoordSystem Projection.
21.Klik Projection. Pada Select Projection, pilih UTM. Lalu, Klik OK.
22.Pilih Ellipsoid. Pada Select Ellipsoid, pilih WGS 84. Lalu, klik OK.
23.Pilih Datum. Pada Select Datum, pilih WGS 1984. Lalu, klik OK.
24.Hilangkan tanda centang pada Nothern Hemisphere. Lalu, isi Zone dengan
48. Klik OK.
28.Lakukan langkah yang sama seperti langkah nomor (27) sampai (29) untuk
spotheightpusri_yohanes (point map).
29.Pada konturpusri_yohanes (segment map), klik kanan pada mouse. Pilih
Vector Operations. Lalu, pilih Attribute Map.
31.Isi Output Segment Map dengan nama pilihan anda. Pada tugas ini saya
menamakan elevasi_yohanes. Lalu, klik Show.
32.Lalu, muncul tampilan seperti ini. Tampilan gambar dari attribute map.
33.Pada elevasi_hafidh (segment map), klik kanan pada mouse. Pilih Contour
Interpolation.
34.Akan muncul tampilan seperti berikut. Pada GeoReference, klik simbol
berwarna kuning.
35.Isi GeoReference Name dengan nama pilihan anda. Pada tugas ini saya
menamakan dem_hafidh. Isi Pixel size dengan satu digit NIM terakhir (NIM
saya 03121401015), maka isi Pixel size dengan 5. Klik OK. Lalu, Show.
40.Lakukan langkah yang sama seperti langkah nomor (42) sampai (45) untuk
spotheightpusri_yohanes. Namun pada Rasterize, pilih Point to Raster.
41.Setelah konturpusri_yohanes dan spotheightpusri_yohanes telah berubah
menjadi
raster,
masukkan
formula
Combination=IFUNDEF(spotheightpusri_yohanes,konturpusri_yohanes,spothei
ghtpusri_yohanes) pada comment line. Lalu, muncul tampilan seperti berikut.
42.Untuk tampilan setelah proses kombinasi, maka gambar akan menjadi seperti
berikut.