HASIL KEGIATAN
Kegiatan pada praktik klinik keperawatan komunitas ini dilakukan pada tanggal
27 Februari- 27 April 2016, dengan berbekal materi yang telah diberikan saat
akademik, praklinik dan pembekalan, mahasiswa program profesi keperawatan
(Ners) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang
melakukan praktik keperawatan komunitas di RW 01, 02 dan 09 kelurahan
Cipondoh Makmur Kota Tangerang-Banten. Dari 28 mahasiswa, di bagi dalam 3
kelompok, 10 mahasiswa mendapat wilayah binaan di RW 01, 9 mahasiswa
mendapat wilayah binaan di RW 02, dan 9 mahasiswa mendapat wilayah binaan
di RW 09. Tahap awal praktik praklinik di mulai dari pengkajian (melakukan
wawancara dengan warga, winshield survey, melakukan penyebaran angket, dan
bekerjasama dengan pihak puskesmas untuk memperoleh data kesehatan
masyarakat, bekerjasama dengan kelurahan untuk mendapatkan data demografi
wilayah binaan). Selanjutnya mahasiswa menganalisa masalah yang ditemukan
pada saat melakukan pengkajian, dan mengajak masyarakat untuk melakukan
musyawarah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah itu mahasiswa mulai
melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah di rencanakan bersama masyarakat.
Tahap
selanjutnya
adalah
mengevaluasi
kegiatan-kegiatan
yang
sudah
dibentuk 2 tipe kelompok yaitu kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok
besar adalah kelompok angkatan yang terdiri dari seluruh mahasiswa profesi ners.
Sedangkan, kelompok kecil adalah kelompok mahasiswa yang dibagi berdasarkan
wilayah binaan yaitu wilayah binaan RW 01 dengan 10 mahasiswa, wilayah
binaan RW 02 dengan 9 mahasiswa, dan wilayah binaan RW 09 dengan 9
mahasiswa. Berdasarkan kesepakatan bersama dan untuk memudahkan dalam
pengumpulan data maka dilakukan pembagian tugas dengan penanggung jawab
setiap RT untuk
memohon perizinan terkait lahan praktik, dan yang di tunjuk oleh Lurah sebagai
wilayah binaan adalah RW 01, 02, dan 09 Kelurahan Cipondoh Makmue serta
mahasiswa bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk mendapatkan data
demografi terkait wilayah binaan tersebut. Selanjutnya Mahasiswa bekerjasama
dengan Puskesmas Cipondoh untuk mendapatkan data terkait kesehatan yang
berada di wilayah binaan tersebut. Setelah itu mahasiswa mulai penjajakan tahap
awal dengan mendatangi ketua RW, ketua RT untuk mendapatkan data
kependudukan pada RW dan RT setempat dan bertanya mengenai kader, toga, dan
toma yang ada di wilayah tersebut. Lalu mahasiswa melakukan pendekatan
kepada kader, toma, dan toga dan menyampaikan tujuan mahasiswa praktik di
wilayah tersebut. Selanjutnya, secara resmi mahasiswa diterjunkan pada tanggal
27 Pebruari 2016 di Kelurahan Cipondoh Makmur kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang yang meliputi RW 01, RW 02 dan RW 09 sebagai wilayah binaan
mahasiwa program profesi keperawatan (Ners) Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas muhammadiyah Tangerang 2016 melalui perizinan ketua RW 01, RW
02 dan RW 09.
Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan acara serah terima mahasiswa
dari Ka Prodi keperawatan FIKes UMT pada pihak Kelurahan Cipondoh Makmur,
yang diterima oleh Kepala Kelurahan Cipondoh yaitu Drs.
dan selanjutnya
dengan ketua RW 01, 02 dan 09 untuk sosiliasasi kesehatan selama kurang lebih 8
minggu dan sosialisasi data pengkajian data kesehatan komunitas. Atas
kesepakatan antara warga dan mahasiswa, dilakukan pengumpulan data serentak
yang dimulai pada hari Selasa, 08 maret 2016 memalui ketua RW,ketua RT,kader
kesehatan, posyandu, ibu-ibu PKK, karang taruna , serta tokoh masyarakat, dan
tokoh agama.
3) Pengkajian Data Kesehatan Komunitas
Pengkajian data kesehatan, data komunitas dilakukan pada tanggal 08-21
Maret 2015 sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan warga. Pelaksanaan
adalah mahasiswa yang telah dibagi tiap RW, bekerja sama dengan ketua RW dan
kader kesehatan. Mekanisme pengumpulan data dimulai dari pembuatan angket
kesehatan dan dikonsultasikan ke pembimbing institusi. Lalu setelah selesai
dikonsulkan, angket komunitas dibagi setiap RW, RW 01 terdapat 170 angket, di
RW 02 terdapat 270 angket dan di RW 09 terdapat 287 angket untuk disebar ke
masyarakat.
Data komunitas yang dikumpulkan berdasarkan pada tujuan menggali
semua permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat untuk selanjutnya
dilakukan pemecahan masalah dengan menggunakan pengkajian komunitas yang
telah di konsultasikan kepada pembimbing profesi Ners FIKes UMT. Format
tersebut mencangkup teori konsep keperawatan komunitas menurut Betty
Newman, yang meliputi tujuh kompenen atau aspek dalam masyarakat, yaitu :
a. Data Demografi RW 01, 02 & 09
Data tersebut meliputi :
Identitas keluarga (KK) yaitu Nama, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Agama
dan suku bangsa, Perolehan data yang didapatkan melalui observasi, wawancara
dan penyebaran angket. Observasi dilakukan pada saat wiensdsield survey dan
wawancara dilakukan dengan ketua RW, ketua RT, kader posyandu, tokoh
masyarakat, dan tokoh agama. Didapatkan hasil untuk RW 01, Rw 02 dan RW 09
proses
keperawatan
yang
meliputi
kegiatan
pengkajian,
c) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi yang akan diuraikan sebagai berikut :
1. Pengkajian
1) Identifikasi masalah kesehatan
Pertemuan pertama dilanjutkan dengan pembentukan penanggung jawab
antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat dan kader masing-masing RW
untuk melakukan identifikasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.
Untuk RW 01 masalah kesehatan yang teridentifikasi
adalah Hiprtensi,
Penyakit Kulit, Asam Urat, Dabetes Melitus, ISPA., PHBS (cuci tangan dan
gosok gigi), dan kesehatan lansia
2) Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan metode wawancara telah dilakukan sejak
pertama mahasiswa datang ke wilayah RW 01 yaitu 08 Maret 2016.
Penggunaan data dengan menggunakan instrument berupa angket dilakukan
pada tanggal 10-13 Maret 2016 dengan melakukan wawancara yang dipandu
oleh instrument kuesioner.
Pengumpulan data tersebut
dilakukan
oleh
mahasiswa
dengan
mendatangi para keluarga yang telah dipilih secara random sebagai responden.
Responden yang diikut sertakan dalam pengumpulan data sebanyak 170 KK.
Nilai ini didapat dari rumus. Dimana didapatkan data demografi wilayah
adalah sebagai berikut RW 01 dengan Metode pengambilan sample adalah
sample random sampling dan apabila responden yang dimaksud tidak ada
ditempat maka akan didatangi hari berikutnya.
Data yang telah terkumpul dianalisa dan ditabulasi oleh mahasiswa yang
kemudian disajikan pada loka karya mini I/ Musyawarah Masyarakat Desa I.
Musyawarah Masyarakat Desa I ini bertujuan untuk menyajikan hasil
instrument yang dikumpulkan oleh mahasiswa serta melakukan skoring
terhadap masalah-masalah kesehatan yang menonjol di wilayah RW 01
kelurahan cipondoh Makmur. Setelah penyajian hasil instrument, mahasiswa
a)
b)
c)
d)
e)
f)
c. Pelaksanaan Kegiatan
a) Musyawarah Masyarakat Desa I
Dilaksanakan pada hari Senin, 21 Maret 2016 pukul 16.30 WIB di
posyandu salak RT 03/01 Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Acara
disajikan data dari hasil penyebaran angket oleh Desy lestari yang dilanjutkan
dengan penentuan skoring oleh Khairul Kharis dan yang lainnya sebagai
fasilitator kegiatan musyawarah tersebut. Pre palnning dan materi sebagaimana
terlampir..
b) Penyuluhan
Salah satu perwujudan dari penanggulangan masalah peningkatan angka
kesakitan di RW 01 Kelurahan Cipondoh Makmur Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang, peningkatan angka kesakitan di RW 03 Kelurahan Cipondoh
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, dan ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan di RW 03 kelurahan Cipondoh Kota Tangerang. Maka mahasiswa
melakukan berbagai upaya preventif yaitu :
o Penyuluhan Penyakit Kulit
Dilaksanakan pada hari Sabtu, 02 April 2016 pukul 14.00 WIB di
Posyandu Salak RW 01 kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Acara
tersebut dihadiri oleh dosen bu Ns. Azizah. S.Kep dan dihadiri oleh 35 warga
RW 01. Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal dari mahasiswa yaitu
Fahmi dengan MC yaitu Khairul Kharis dan yang lain sebagai fasilitator
kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana terlampir.
o Penyuluhan Asam Urat
Dilaksanakan pada hari Sabtu, 02 April 2016 jam 14.30 WIB di posyandu
salak RW 01 kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Acara tersebut
dihadiri oleh dosen Ns. Azizah. S.Kep dan dihadiri oleh 35 warga RW 01.
Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal dari mahasiswa yaitu Taufik H
dengan MC yaitu Khairul Kharis dan yang lain sebagai fasilitator kegiatan
tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana terlampir.
o Penyuluhan Hipertensi
Dilaksanakan pada hari sabtu, 09 April 2016
pukul
16.00 wib di
S.Kep dan dihadiri oleh 26 warga RW 01. Penanggung jawab kegiatan tersebut
berasal dari mahasiswa yaitu Rapiudin Rasid Saban dengan MC yaitu Bella
Debionita dan yang lain sebagai fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning
kegiatan sebagaimana terlampir.
o Penyuluhan Diabetes Melitus
Dilaksanakan pada hari sabtu, 09 April 2016
pukul
16.30 wib di
yaitu Desi lestari dengan MC yaitu Laela Anggraeni dan yang lain sebagai
fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana terlampir.
o Senam Kaki
Dilaksanakan pada hari sabtu, 20 April 2016 pukul 14.30 wib di
posyandu Salak RW 01 kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Acara
tersebut dihadiri oleh dosen bapak Ns. Elang wibisana M. Kep dan dihadiri
oleh 18 warga RW 01. Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal dari
mahasiswa yaitu Neneng Kudsiah dengan MC yaitu Mutia Ayu W dan yang
lain sebagai fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana
terlampir.
o Demonstrasi Terapi Herbal Diabetes
Dilaksanakan pada hari sabtu, 20 April 2016
pukul
14.00 wib di
o Senam Hipertensi
Dilaksanakan pada hari sabtu, 23 April 2016
pukul
10.00 wib di
Ancaman
Aktivitas warga yang sibuk dengan pekerjaan mayoritas sebagai wirausaha,
jumlah kader yang terbatas dan belum mempunyai pengalaman kesehatan
sebelumnya, belum terjalinnya keakraban antara kader dengan petugas
puskesmas sehingga dalam melakukan koordinasi tidak berjlan dengan cepat.
b) Peningkatan angka kesakitan pada komunitas berhubungan dengan tingginya
penyakit Hiprtensi, Penyakit Kulit, Asam Urat, Dabetes Melitus, ISPA.
Kekuatan
Kekuatan yang mendukung dari pelaksanaan kegiatan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan penyakit Hipertensi, Asam Urat, Penyakit kulit
diwilayah RW 01 kelurahan Cipondoh Makmur adalah adanya dukungan dari
beberapa pihak seperti : Ketua RW , Ketua RT, Tokoh masyarakat, Tokoh
agama, dan Kader posyandu sehingga menjadi kekuatan dalam menjalankan
pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang penyakit tersebut.
Kelemahan
Banyaknya jumlah warga yang ada di RW 01 Kelurahan Cipondoh Makmur
menyebabkan sulitnya menjangkau dan menginformasikan masyarakat agar
mengikuti kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa secara keseluruhan dalam
upaya
menanggulangi
resiko
penyakit
akibat
lingkungan.
Sulitnya
dalam
upaya
meningkatkan
derajat
kesehatan
lingkungan
Ancaman
Kemungkinan peserta penyuluhan kurang memahami tentang kebersihan
lingkungan, banyak warga yang masih kurang bersepon secara umum terhadap
kegiatan yang telah dilaksnakan berupa kerja bakti massal sehingga kegiatan
kerja bakti tidak dapat dilaksanakan secara menyeluruh.
C. Hasil Kegiatan RW 02 Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang
Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa FIKes Universitas
Mahasiswa Tangerang di RW 02 Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang
mendekatkan
proses
keperawatan
yang
meliputi
kegiatan
pengkajian,
Tahap
pelaksanaan
terdiri
dari
pengkajian,
perencanaan,
adalah hipertensi,
diabetes mellitus, asam urat, ISPA, gizi anak kesehatan PHBS (cuci tangan),
sarapan pagi, pengolahan air bersih senam hipertensi, dan kerja bakti.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan 1 diadakan pertemuan 2 yang
dilaksanakan pada tanggal 21 maret 2016 yang hanya dihadiri oleh ketua RW,
ketua RT 04 dan kader posyandu ini bertujuan agar masyarakat mampu bekerja
sama dengan mahasiswa dalam pembuatan instrument dan berfokus pada tiga
masalah utama kesehatan serta berperan dalam proses pengumpulan data.
2) Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan metode wawancara telah dilakukan sejak
pertama mahasiswa datang ke wilayah RW 02 yaitu 08 maret 2016.
Penggunaan data dengan menggunakan instrument berupa angket dilakukan
pada tanggal 08-17 maret 2016 dengan melakukan wawancara yang dipandu
oleh instrument kuesioner.
Pengumpulan data tersebut
dilakukan
oleh
mahasiswa
dengan
mendatangi para keluarga yang telah dipilih secara random samling sebagai
responden. Responden yang diikut sertakan dalam pengumpulan data sebanyak
270 KK. Nilai ini didapat dari rumus. Dimana didapatkan data demografi
wilayah adalah sebagai berikut RW 02
Rumus :
n=
n+ 1.d
Metode pengambilan sample adalah sample random sampling dan
apabila responden yang dimaksud tidak ada ditempat maka akan didatangi hari
berikutnya. Data yang telah terkumpul dianalisa dan ditabulasi oleh mahasiswa
yang kemudian disajikan pada loka karya mini I/ Musyawarah Masyarakat
Desa I. Musyawarah Masyarakat Desa I ini bertujuan untuk menyajikan hasil
instrument yang dikumpulkan oleh mahasiswa serta melakukan skoring
terhadap masalah-masalah kesehatan yang menonjol di wilayah RW 02
kelurahan cipondoh Makmur. Setelah penyajian hasil instrument, mahasiswa
bersama warga RW 04 Kelurahan Cipondoh membentuk penanggung jawab
warga yang akan bertanggung jawab mengenai masalah kesehatan khususnya
di wilayah RW 02 Cipondoh Makmur.
Setelah itu mahasiswa dan pengurus RW 02 Cipondoh makmur serta
kader di RW 02 Cipondoh makmur merencanakan kegiatan yang terkait dengan
masalah utama yang telah disepakati. Dimana ditemukan masalah kesehatan
dengan nilai tertinggi Hipertensi dengan frekuensi 36.1% dari 270 KK warga
RW 02 yang sakit Hasil pengumpulan data dari proses wawancara, observasi,
dan penyebaran kuesioner adalah sebagai berikut :
Batas wilayah RW 02 yaitu sebelah utara kelurahan Cipondoh Makmur,
RW 03 sebelah barat RW 01, sebelah timur RW 06, sebelah selatan RW 01,
sedangkan untuk karakteristik masyarakat RW 02 mayoritas suku betawi,
Beragama islam dan mayoritas bekerja sebagai wirausaha.
Mayoritas bangunan yang terdapat di RW 02 adalah terbuat dari tembok
atau permanen, memiliki ventilasi/ jendela yang sering dibuka dan sinar
matahari dapat masuk sehingga dapat menerangi rumah dengan baik. Jarak
antara rumah satu dengan rumah yang lain sangat berdekatan dan tidak jarang
dalam satu rumah di tempati lebih dari satu kepala keluarga. Sebagian rumah
mempunyai halaman yang tidak seberapa luas dan digunakan sebagai teras dan
beberapa diberikan tanaman. Lingkungan RW 02 termasuk lingkungan yang
padat karen banyak bangunan rumah dan tidak tampak banyak lahan terbuka
yang di jadikan sebagai lapangan untuk olahraga.
Masyarakat di RW 02 mempunyai hubungan yang baik antar tetangga
sehingga kegiatan warga dapat berjalan. Fasilitas umum yng dapat digunakan
oleh warga yaitu musollah yang terletak di wilayah RT 01, mesjid yang terletak
di RT 04, Taman Kanak-Kanak (TK) di RT 02 dan RT 03, posyandu Manggis
di RT 01 dan Posyandu Pisang di RT 04 RT 03.
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga RW 02 Cipondoh meliputi
pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak dan kerja bakti setiap satu bulan
sekali. Kebiasaan warga dengan usia produktif pada pagi dan sore hari
sebagian warga bekerja, sedangkan ibu-ibu pada sore hari kebanyakan
berkumpul dan berbincang-bincang didepan rumah masing-masing. Anak-anak
pada pagi dan siang hari mayoritas pergi ke sekolah dan sore hari bermain.
Penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilisasi dengan menggunakan motor
dan beberapa warga menggunakan mobil angkutan umum, sepeda dan jalan
kaki.
Mayoritas bangunan yang terdapat di RW 02 adalah terbuat dari tembok
atau permanen, memiliki ventilasi/ jendela yang sering dibuka dan sinar
matahari dapat masuk sehingga dapat menerangi rumah dengan baik. Jarak
antara rumah satu dengan rumah yang lain sangat berdekatan dan tidak jarang
dalam satu rumah di tempati lebih dari satu kepala keluarga. Sebagian rumah
mempunyai halaman yang tidak seberapa luas dan digunakan sebagai teras dan
beberapa diberikan tanaman.
Lingkungan RW 02 termasuk lingkungan yang padat karen banyak
bangunan rumah dan tidak tampak banyak lahan terbuka yang di jadikan
sebagai lapangan untuk olahraga. Masyarakat di RW 02 mempunyai hubungan
yang baik antar tetangga sehingga kegiatan warga dapat berjalan. Fasilitas
umum yng dapat digunakan oleh warga yaitu musollah yang terletak di wilayah
RT 01, mesjid yang terletak di RT 04, Taman Kanak-Kanak (TK) di RT 02 dan
RT 03, posyandu Manggis di RT 01 dan Posyandu Pisang di RT 04 RT 03.
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga RW 02 Cipondoh meliputi
pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak dan kerja bakti setiap satu bulan
sekali. Kebiasaan warga dengan usia produktif pada pagi dan sore hari
sebagian warga bekerja, sedangkan ibu-ibu pada sore hari kebanyakan
berkumpul dan berbincang-bincang didepan rumah masing-masing. Anak-anak
pada pagi dan siang hari mayoritas pergi ke sekolah dan sore hari bermain.
Penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilisasi dengan menggunakan motor
dan beberapa warga menggunakan mobil angkutan umum, sepeda dan jalan
kaki.
b. Masalah Keperawatan
Sehingga dari data tersebut di dapatkan kesimpulan bahwa terdapat
tiga prioritas masalah kesehatan yang dialami warga RW02 Cipondoh
makmur Tangerang.
Defisiensi kesehatan komunitas b.d pemeliharaan lingkungan fisik yang kurang
ditandai oleh keluarga dengan PHBS kurang pada RW 02 Cipondoh Makmur
Tangerang
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d peningkatan penyakit yang
ditandai oleh jumlah angka hipertensi pada masyarakat RW 02 Cipondoh
Makmur Tangerang
Ketidakefektifan koping komunitas b.d kurang pengetahuan remaja ditandai
prilaku remaja yang negatif RW 02 Cipondoh makmur.
Rencana yang disusun antara lain :
Defisiensi Kesehatan Komunitas
a) Penyuluhan PHBS (cuci tangan dan gosok gigi)
b) Kerja Bakti dan pemeriksaan jentik nyamuk
c) Penyuluhan dan pengelolaan sumber air bersih dan air minum
Dilaksanakan pada hari Rabu, 20 April 2016 pukul 16.30 WIB di depan
mushollah RT 001/01 kelurahan Cipondoh makmur Kota Tangerang. Acara
tersebut dihadiri oleh dosen bu Ns. Karina Megasari Winahyu, M.N.S dan
dihadiri oleh 21 ibu-ibu warga RT 01. Penanggung jawab kegiatan tersebut
berasal dari mahasiswa yaitu Junaedi dan yang lain sebagai fasilitator kegiatan
tersebut. Pre planning kegiatan sebagaimana terlampir
d) Penyuluhan
Salah satu perwujudan dari penanggulangan masalah Defisiensi
Kesehatan Komunitas di RW 02 Kelurahan Cipondoh makmur Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang, Ketidaefektifan koping komunitas di RW 02
Kelurahan Cipondoh Makmur Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, dan
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di RW 02 kelurahan Cipondoh
Makmur Kota Tangerang. Maka mahasiswa melakukan berbagai upaya
preventif yaitu :
o Penyuluhan Tentang Hipertensi dan Manajemen Diet Hipertensi
Dilaksanakan pada hari Rabu, 06 April 2016 pukul 11.00 wib di
Pengajian ibu-ibu masjid Al-Mukhlisin RT 04 RW 02 kelurahan Cipondoh
Makmur Kota Tangerang. Acara tersebut dihadiri oleh dosen ibu Ns. Karina
Megasari Winahyu, M.N.S dan dihadiri oleh 21 ibu-ibu pengajian warga RT
04 RW 02. Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal dari mahasiswa yaitu
Fiqi Ramadhan dengan MC yaitu Siti Maemunah dan yang lain sebagai
fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana terlampir
o Penyuluhan Kepatuhan Minum Obat Hipertensi
Dilaksanakan pada hari Sabtu, 09 April 2016 pukul 10.00 wib di
Pengajian ibu-ibu masjid Al-Mukhlisin RT 04 RW 02 kelurahan Cipondoh
Makmur Kota Tangerang. Acara tersebut dihadiri oleh dosen ibu Ns. Shiva Nur
Azizah Ahmad, S.Kep dan dihadiri oleh 30 ibu-ibu pengajian warga RT 04 RW
02. Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal dari mahasiswi yaitu Ayu
Megawati dengan MC yaitu Siti Wulan dan yang lain sebagai fasilitator
kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana terlampir
o Penyuluhan Penyakit-Penyakit pada Lansia
Dilaksanakan pada hari Rabu, 20 April 2016 pukul 10.00 wib di SMK
Muhammadiyah Cipondoh Kota Tangerang. Acara tersebut dihadiri oleh dosen
ibu Ns. Annisa Fitra Umara, M.Kep dan dihadiri oleh 25 siswa-siswi kelas X
SMK Muhammadiyah Cipondoh. Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal
dari mahasiswa yaitu M.Ali dengan MC yaitu Siti Wulan dan yang lain sebagai
fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana terlampir.
o Penyuluhan Narkoba
Dilaksanakan pada hari Rabu, 20 April 2016 pukul 10.00 wib di SMK
Muhammadiyah Cipondoh Kota Tangerang. Acara tersebut dihadiri oleh dosen
ibu Ns. Annisa Fitra Umara, M.Kep dan dihadiri oleh 25 siswa-siswi kelas X
SMK Muhammadiyah Cipondoh. Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal
dari mahasiswa yaitu Badru hikam dengan MC yaitu Hayatun Nufus dan yang
lain sebagai fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana
terlampir.
d. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan didasarkan pada masalah kesehatan yang ditemukan
di lingkungan RW 02 Kelurahan Cipondoh Makmur Kecamatan Cipondoh
Kota Tangerang, masalah yang ditemukan antara lain :
a) Defisiensi kesehatan komunitas
Kekuatan
Kekuatan yang mendukung dalam acara penyuluhan kesehatan tentang
kepatuhan pengobatan hipertensi pada lansia khususnya adalah antusias dari
masyarakat lansia RW 02 serta dukungan dari bapak RT 04, Kader kesehatan
yang sangat membantu proses jalannya kegiatan tersebut, dan kehadiran warga
100 %, sehingga acara berjalan dengan lancar sampai selesai.
Kelemahan
Kurang antisipasi dalam pelaksanaan penyuluhan terkait dengan tata cara
bahasa masih mengucapkan bahasa Medis
Peluang
Antusias dan semangat masyarakat sudah terjalinnya bina tras bersama warga
terutama masyarakat
perencanaan,
pelaksanaan
dan
evaluasi
keperawatan
tokoh agama, dan kader Posyandu di wilyah RW 09 Cipondoh Makmur. Hal ini
bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa FIKes
UMT ke RW 09 Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang serta strategi
praktek keperawatan komunitas yang akan dilaksanakan.
b) Persiapan Teknik
Persiapan teknik dimulai dengan kegiatan pertemuan antar pengurus RW
09 Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang, kader posyandu, dan tokoh
masyarakat dengan mahasiswa FIKes UMT. Pertemuan pertama bertujuan
untuk silahturahmi mahasiswa dengan masyarakat RW 09 Kelurahan Cipondoh
Makmur Kota Tangerang yang diwakili oleh tokoh masyarakat dan kader.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi yang akan diuraikan sebagai berikut :
1. Pengkajian
1) Identifikasi masalah kesehatan
Pertemuan pertama dilanjutkan dengan pembentukan penanggung jawab
antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat dan kader masing-masing RW
untuk melakukan identifikasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.
Untuk RW 09 masalah kesehatan yang teridentifikasi adalah Hipertensi, Asam
Urat, Diabetes Melitus, ISPA, kesehatan lansia, ibu hamil, balita dan kesehatan
pada remaja.
2) Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan metode wawancara telah dilakukan sejak
pertama mahasiswa datang ke wilayah RW 09 yaitu 08 Maret 2016.
Penggunaan data dengan menggunakan instrument berupa angket dilakukan
pada tanggal 10-13 Maret 2016 dengan melakukan wawancara yang dipandu
oleh instrument kuesioner.
Pengumpulan data tersebut
dilakukan
oleh
mahasiswa
dengan
mendatangi para keluarga yang telah dipilih secara random sebagai responden.
Responden yang diikut sertakan dalam pengumpulan data sebanyak 289 KK.
Nilai ini didapat dari rumus. Dimana didapatkan data demografi wilayah
adalah sebagai berikut RW 09 dengan Metode pengambilan sample adalah
sample random sampling dan apabila responden yang dimaksud tidak ada
ditempat maka akan didatangi hari berikutnya.
Data yang telah terkumpul dianalisa dan ditabulasi oleh mahasiswa yang
kemudian disajikan pada loka karya mini I/ Musyawarah Masyarakat Desa I.
Musyawarah Masyarakat Desa I ini bertujuan untuk menyajikan hasil
instrument yang dikumpulkan oleh mahasiswa serta melakukan skoring
terhadap masalah-masalah kesehatan yang menonjol di wilayah RW 09
kelurahan cipondoh Makmur. Setelah penyajian hasil instrument, mahasiswa
bersama warga RW 09 Kelurahan Cipondoh Makmur membentuk penanggung
jawab warga yang akan bertanggung jawab mengenai masalah kesehatan
khususnya di wilayah RW 09 Cipondoh Makmur. Setelah itu mahasiswa dan
pengurus RW 09 Cipondoh serta kader di RW 09 Cipondoh merencanakan
kegiatan yang terkait dengan masalah utama yang telah disepakati. Dimana
ditemukan masalah kesehatan dengan nilai tertinggi penyakit Hipretensi 35,64
%, , penyakit Asam Urat 19,72 % , Diabetes 27,97 %, ISPA 6,78 % dari 289
KK. Hasil pengumpulan data dari proses wawancara, observasi, dan
penyebaran kuesioner adalah sebagai berikut :
Batas wilayah RW 09 yaitu sebelah utara kelurahan Cipondoh Makmur,
sebelah barat kelurahan Poris Plawad Indah, sebelah timur kelurahan Kenanga,
sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Nerogtog Kunciran Jaya,
sedangkan untuk karakteristik masyarakat RW 09 mayoritas suku betawi,
Beragama islam dan mayoritas bekerja sebagai wiraswasta.
Mayoritas bangunan yang terdapat di RW 09 adalah terbuat dari tembok
atau permanen, memiliki ventilasi/ jendela yang sering dibuka dan sinar
matahari dapat masuk sehingga dapat menerangi rumah dengan baik. Jarak
antara rumah satu dengan rumah yang lain sangat berdekatan dan tidak jarang
dalam satu rumah di tempati lebih dari satu kepala keluarga. Sebagian rumah
mempunyai halaman yang tidak seberapa luas dan digunakan sebagai teras dan
beberapa diberikan tanaman. Lingkungan RW 09 termasuk lingkungan yang
padat karena banyak bangunan rumah dan tidak tampak banyak lahan terbuka
yang di jadikan sebagai lapangan untuk olahraga.
Masyarakat di RW 09 mempunyai hubungan yang baik antar tetangga
sehingga kegiatan warga dapat berjalan. Fasilitas umum yang dapat digunakan
oleh warga yaitu, mesjid yang terletak di RT 03, Taman Kanak-Kanak (TK) di
RT 02, Sekolah dasar yang terdapat di RT 01 dan RT 02,posyandu Nangka
untuk seluruh wilayah RW 09 Cipondoh Makmur yang terletak di RT 02.
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga RW 09 Cipondoh Makmur meliputi
pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-bapak dan senam rutin ibu-ibu setiap
minggu. Kebiasaan warga dengan usia produktif pada pagi dan sore hari
sebagian warga bekerja, sedangkan ibu-ibu pada sore hari kebanyakan
berkumpul dan berbincang-bincang didepan rumah masing-masing. Anak-anak
pada pagi dan siang hari mayoritas pergi ke sekolah dan sore hari bermain.
Penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilisasi dengan menggunakan motor
dan beberapa warga menggunakan mobil angkutan umum, sepeda dan jalan
kaki.
b. Masalah Keperawatan
Sehingga dari data tersebut di dapatkan kesimpulan bahwa terdapat tiga
prioritas masalah kesehatan yang dialami warga RW01 Cipondoh Makmur
Kota Tangerang yaitu :
Koping
komunitas
tidak
efektif
berhubungan
dengan
kurangnya
mahasiswa yaitu Nurjanah dengan MC yaitu Tatag Hardianto dan yang lain
sebagai fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana
terlampir.
o Penyuluhan dan Pemeriksaan Asam Urat
Dilaksanakan pada hari Senin, 11 April 2016 pukul 10.00 wib di
posyandu nangka RW 09 kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Acara
tersebut dihadiri oleh dosen ibu Popi dan dihadiri oleh 26 warga RW 09 dari 30
undangan. Penanggung jawab kegiatan tersebut berasal dari mahasiswa yaitu
Mantri Ginggi MC yaitu Velyane Yuana Mulya dan yang lain sebagai fasilitator
kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana terlampir.
o Penyuluhan diare
Dilaksanakan pada hari Senin, 07 April 2016 pukul 10.00 wib di
posyandu nangka RW 09 kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Acara
tersebut dihadiri oleh dosen Bapak Ns.Alpan Habibi,S.Kep. dan dihadiri oleh
26 warga RW 09 dari 30 undangan. Penanggung jawab kegiatan tersebut
berasal dari mahasiswa yaitu Nurputri, MC yaitu Nurjanah dan yang lain
sebagai fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan sebagaimana
terlampir.
o Penyuluhan HIV/AIDS
Dilaksanakan pada hari Rabu, 13 April 2016 pukul 19.30 wib lapangan
tenis (outdor) RT01/09 kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Acara
tersebut dihadiri oleh dosen Bapak Ns.Alpan Habibi,S.kep. Dan dihadiri oleh
40 warga RW09 yang melebihi batas undangan dari 30 undangan. Penanggung
jawab kegiatan tersebut berasal dari mahasiswa yaitu Rini Aryanti, MC yaitu
Mantri Ginggi, Notulen yaitu Nurjanah, Observer yaitu Vellyane Yuana Mulya,
dan yang lain sebagai fasilitator kegiatan tersebut. Preplanning kegiatan
sebagaimana terlampir.
d. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan didasarkan pada masalah kesehatan yang ditemukan
di lingkungan RW 09 Kelurahan Cipondoh Makmur Kecamatan Cipondoh
Kota Tangerang, masalah yang ditemukan antara lain :
yang sudah usia lanjut, sehingga materi yang di sampaikan tidak semua yang
dapat mengingat apa yang di sampaikan leader.