Anda di halaman 1dari 19

Noise

Lohman Liyanto Untoro


5103013004

Pokok Bahasan
Pendahuluan
dB dalam komunikasi
Noise
Perancangan dan Perhitungan Noise

Pendahuluan
Fungsi sistem telekomunikasi: mengirim informasi dari
satu titik ke titik lain melalui jaringan komunikasi
Dasar dari bidang komunikasi adalah modulasi dan
demodulasi

dB dalam Komunikasi
Desibel (dB) digunakan untuk menentukan nilai yang
terukur dan terhitung pada analisa noise, sistem audio,
dan banyak pengukuran sistem komunikasi lainnya.

Rumus dB:

Satuan dB biasa ditemukan pada penentuan input dan


output level sinyal yang dibutuhkan pada banyak sistem
komunikasi
Contoh: konsol audio pada sistem siaran penyiaran,
dimana 0-dBm = modulasi 100%

Noise
Noise merupakan tegangan atau arus yang tidak
diinginkan dan pada akhirnya muncul pada output
receiver
Ada 2 jenis noise, yaitu noise eksternal dan noise
internal

Noise Eksternal
Noise Buatan Manusia: disebabkan oleh mekanisme
yang menghasilkan percikan. Biasanya noise ini dikirim
dari sumber melalui atmosfir ke antena penerima.
Noise Atmosfer: disebabkan secara alami oleh
gangguan pada atmosfer bumi dengan sumber utama
noise berasal dari pelepesan muatan dari petir
Noise Ruang: terbagi menjadi dua, noise solar dan noise
kosmik. Noise solar terjadi terus-menerus dan yang
paling mengganggu terjadi tiap 11 tahun sekali

Noise Internal
Penghasil noise yang paling besar terjadi pada bagian
amplifier pertama

Noise Thermal
Terdapat dua tipe noise, yaitu noise yang dihasilkan
karena interaksi thermal antara elektron bebas dengan
ion yang bergetar di sebuah konduktor dan noise yang
berasal dari resistor.
Daya dari noise thermal:

Tegangan (rms) noise:

Transistor Noise
Penyumbang terbesar dari transistor noise ini disebut
shot noise yang disebabkan karena sifat partikel dari
arus karier dalam berbagai bentuk dari semikonduktor
Shot noise dan thermal noise saling menjumlah

Frequency Noise Effect


Excess noise: terjadi pada efek frekuensi rendah dan
berbanding terbalik dengan frekuensi dan berbanding
lurus dengan suhu dan level arus dc
Transit-time noise: terjadi pada frekuensi tinggi, ketika
transit-time dari karier melewati percabangan (junction)
sebanding dengan periode sinyal, beberapa karier akan
berdifusi kembali ke sumber/emitor

Perancangan dan Perhitungan Noise


Rasio Sinyal-terhadap-Noise (S/N Ratio)
Noise Figure
Noise Efek Reaktansi
Noise Akibat Amplifier Bertingkat
Noise Suhu Ekivalen
Noise Resistansi Ekivalen
SINAD

Signal-to-Noise Ratio
Pengukuran relatif dari daya sinyal yang diinginkan
terhadap daya noise.

Persamaan:

atau

Noise Figure
Dapat
mengidentifikasi
seberapa
banyak
noise
tambahan pada sebuah transistor yang ditambahkan
pada sinyal dari input ke output.
Biasanya digunakan
untuk mengukur seberapa banyak

noise suatu alat.


Persamaan:

Reactance Noise Effects


Efek yang paling signifikan dari rangkaian reaktif pada
noise adalah pembatasan respon frekuensi.
Rangkaian RC, LC dan RLC menghasilkan passband
dengan bandwidth yang didefinisikan sebagai fungsi
dari frekuensi setengah daya

Bandwidth ekivalen yang


digunakan dalam perhitungan
noise:

Noise Akibat Amplifier Bertingkat


Persamaan Friiss:

Equivalent Noise Temperature


Cocok digunakan untuk menghitung noise yang
berhubungan dengan penerima gelombang mikro (1
GHz ke atas) dan terhubung dengan sistem antenanya,
terutama sistem komunikasi angkasa.

Teq dari penerima terkait dengan rasio noisenya (NR),


dengan

Equivalent Noise Resistance


Equivalent noise resistance (Req): Noise yang dihasilkan
oleh alat dengan resistansi fiktif.
Resistansi yang
menghasilkan besaran yang sama

dengan noise yang diprediksi oleh

SINAD
SINAD digunakan ketika noise dan distorsi pada
amplifier/penerima bertambah.
Digunakan terutama pada penerima FM

Persamaan:
Dalam pengukuran SINAD, sinyal RF dimodulasi dengan
sinyal audio sebesar 400 Hz atau 1 kHz pada penerima

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai