PENDAHULUAN
1
1. Memberi informasi keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi
investor dan kreditor untuk dasar pengembilan keputusan investasi dan
kredit.
2. Memberi informasi posisi keuangan perusahan dengan menunjukkan sumber-
sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal kekayaan tersebut (siapa
pihak yang memiliki hak atas kekayaan tersebut).
3. Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan prestasi
perusahaan dalam menghasilkan laba (Earning Power)
4. Memberi informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam melunasi utang-utangnya.
5. Memberi informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber
pembiayaan perusahaan.
6. Memberi informasi yang dapat membantu para pemakai dalam meramalkan
aliran kas masuk perusahaan.
2
melakukan rasio keuangan. Seperangkat laporan keuangan utama dalam bentuk
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan aliran kas belum
dapat memberi manfaat maksimal bagi pemakai sebelum pemakai menganalisis
laporan keuangan tersebut lebih lanjut dalam bentuk analisis rasio
keuangan( Asakam Tuasikal, 2002:366). Ada beberapa analisis rasio keuangan
yang dapat pergunakan antara lain :
1. Likuiditas yang mencerminkan kemampuan perusahaan
dalam mempersiapkan diri untuk melunasi kewajiban jangka pendek.
2. Laverage, yang mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan hutang.
3. Aktivitas, yang mencerminkan kemampuan perusahaan atau untuk
mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan didalam mengerjakan
sumber-sumber dananya.
4. Profitabilitas, yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan
sebagaimana ditunjukan dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan
dan mvestasi.
3
perubahan return saham perasahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia, karena
dengan rasio keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan kita dapat menilai kinerja
perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Adapun sampel dalam penelitian adalah 6
perusahaan Food and Beverage yang go publik di Bursa Efek Indonesia.
B. Pokok Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan pokok masalah penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaaruh rasio keuangan perusahaan terhadap return saham pada
perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secar
serempak (simultan ) maupun parsial.
C. Tujuan Penelitian
1. Peneiitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai
pengaruh rasio keuangan perusahaan (Current ratio, Total debt to
equity ratio, Laverage ratio, Total assets turnover, Return on
Investment (RO1) terhadap return saham pada perusahaan.
2. Untuk mengetahui manakah diantara variabel rasio keuangan tersebut
yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap return saham pada
perusahaan
D. Kegunaan Peneiitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Kasanah Ilmu Pengetahuan
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan wawasan
yang lebih luas kepada mahasiswa dalam memahami teori-teori yang telah
diperoleh di bangku kuliah dan membaca sumber-sumber yang dapat membantu
sehingga dapat menganalisa, mempelajari serta dapat memberi solusi dari pokok
4
permasalahan yang dihadapi. Serta diharapkan dapat menambah daftar
pustaka di lingkungan akademis sehingga bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
2. Bagi penyelesaian operasional dan perumusan
kebijakan. Penelitian ini disusun dengan harapan agar dapat
memberikan sumbangan pikiran dan gambaran mengenai pengaruh rasio
keuangan perusahaan terhadap return saham perusahaan.
E. Sistematika Penyajian
Skripsi ini akan disajikan dalam 5 (lima) bab, setiap bab akan dibagi lagi
menjadi beberapa sub bab yang memiliki ikatan satu sama lain, secara
sistematis akan disajikan dengan susunan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini didalamnya diuraikan mengenai latar belakang
masalah, pokok masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, dan sistematika penyajian.
5
Bab ini membahas mengenai gambaran umum perusahaan
tempat penelitian dilaksanakan dan pembahasan hasil
penelitian.
Bab V : Simpulan dan Saran
Bab terakhir dari skripsi ini akan menguraikan mengenai
simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan telah diuraikan
pada bab sebelumnya dan saran yang berhubungan dengan
pokok permasalahan dalam laporan ini.
BAB II
6
KAJIAN KEPUSTAKAAN
7
yang surplus dana) secara langsung atau melalui wakil-wakilnya.
Menurut Suad Husnan (1996:3), pasar modal merupakan pasar untuk
berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan pemerintah, public authoritie maupun perusahaan swasta.
8
1. Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah ditawarkan
kepada masyarakat
2. Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan melalui
mekanisme pasar
3. Membantu pembelanjaan (pemenuhan dana) dunia usaha melalui
penghimpunan dana masyarakat.
4. Memperluas proses perluasan partisipasi masyarakat dalam pemilikan saham-
saham perusahaan.
Fungsi pasar modal menurut Sri Handaru, dkk (1996:11) adalah:
1. Bagi Pemerintah (sektor pembangunan), pasar modal merupakan wahana
untuk memobilisasi dana masyarakat (dalam negeri maupun luar negeri),
dimana dana tersebut tidak memiliki efek inflatior (meskipun tergolong
sebagai dana murah). Kehadiran pasar modal juga selaras dengan asas
demokrasi, yaitu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan
memeratakan hasil-hasil pembangunan. Melalui pasar modal dana masyarakat
akan dialokasikan ke sektor yang paling produktif dan efisien, sehingga akan
mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
2. Bagi Perusahaan (emiten), pasar modal merupakan alternatif untuk
memperoleh dana segar yaitu dengan go publik. Alternatif ini dapat
dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur modal perusahaan (menghindarkan
perusahaan dari debt to equity ratio yang tinggi) dan meningkatkan nilai
perusahaan. Karena dana yang diperoleh dari pasar modal merupakan dana murah
(meskipun memiliki opportunity cost), maka biaya modal perusahaan dapat
ditekan dan kemungkinan untuk melakukan ekspansi sangat besar.
3. Bagi investor, pasar modal merupakan salah satu alat penyaluran dan
investasi, selain deposito berjangka dan tabungan. Kehadiran pasar modal akan
memperbanyak pilihan investasi yang sesuai dengan keinginan investor.
9
2.1.3. Lembaga Penunjang Pasar Modal
tentang Pasar Modal, emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum.
melalu penawaran umum/pasar perdana. Efek yang telah dijual kepada investor
(pasar sekunder).
jasa penitipan efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta
jasa lain menerima bunga, deviden dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
10
pasar modal yaitu: akuntan publik, notaris, konsultan hukum, dan perusahaan
atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak dijual (Pasal 1
kegiatan jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain (Pasal 1
efek untuk para nasabah atau mengelola portopolio investasi kolektif untuk
1. Saham adalah tanda bukti kepemilikan bagian modal atau tanda penyertaan
modal pada perseroan terbatas yang memberi hak atas deviden dan lain-lain
2. Rights adalah hak yang diberikan pada semua pemegang saham untuk
11
membeli saham perusahaan dengan harga yang telah ditentukan (dibawah
pasar.
3. Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang
ditentukan.
4. Obligasi adalah surat pengakuan hutang atas pinjaman uang oleh emiten dari
1. Saham
mengeluarkan satu jenis saham saja, saham ini disebut dengan saham biasa
(common stock). Jenis saham lainnya yang dapat diterbitkan oleh perusahaan
prioritas lebih dari saham biasa. Hak-hak istimewa yang menyertai saham
preferan biasanya terdiri dari klaim terlebih dahulu atas deviden. Pemegang
saham memiliki hak untuk memperoleh dividen yang tetap (fixed rate) setiap
12
Pemegang saham preferen akan mendapat pembayaran dari sisa asset
preferen tidak memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan
capital gain atau harga jual yang lebih tinggi dari harga beli saham (selisih
positif ) dan juga berupa dividen (laba perusahaan yang dibagikan kepada
2. Harga Saham
a. Harga nominal. yaitu harga yang diberikan dan tertulis pada suatu saham
atau obligasi
b. Harga emisi atau harga perdana, yaitu harga pada waktu suatu efek
13
pertama kali dikeluarkan, yaitu di pasar perdana, biasanya di atas nilai
nominal
c. Harga dasar yaitu harga suatu saham yang dijadikan dasar untuk
d. Harga Pasar. yaitu harga jual beli yang sedang berlaku di pasar atau harga
atau bawah nilai nominal disebut dengan agio dan disagio saham. Agio saham
merupakan kelebihan dana yang diterima diatas nilai pari pada saat perusahaan
menjual saham baru. Nilai pari adalah angka sembarangan yang semula menunjukan
3. Return saham
hasil investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau retun
ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa
mendatang. Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi.
14
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return
historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expectedd
return) dan risiko di masa mendatang. Return ekspektasi (expeted hukum) adalah
return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda
dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya
belum terjadi.
income dalam bentuk dividen dan capital gains yang merupakan kelebihan
harga beli.
keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
daftar yang disusun oleh akuntan pada suatu akhir periode untuk suatu perusahaan.,
15
dan ketidakpastian penerimaan kas di masa akan datang yang berasal dari
dividen atau bunga dan penerimaan dari penjualan, penebusan atau
pelunasan surat berharga atau pinjaman (loan). Ketiga, menyediakan
informasi mengenai sumber-sumber ekonomi suatu entitas, klaim terhadap
sumber ekonomi (kewajiban perusahaan untuk mentranfer sumber ekonomik
kepada pihak lain yang berhak dan pemilik ekuitas.
manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis lebih lanjut sebelum
Analisi rasio keuangan merupakan alat bantu yang penting bagi manajer
sehingga analisis ini berguna untuk menetukan strategi financila yang akan
datang antara lain untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi.
antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan
menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan dan
16
memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya
masa rasio itu dibuat, maka rasio-rasio dapat digolongkan dalam tiga
golongan, yaitu :
1) Rasio-rasio Neraca (Balance Sheet Ratio)
Rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca misalnya
current ratio, acid test ratio, current assets to total assets ratio dan
Rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari income statement
misalnya gross profit margin, net operating margin dan operating ratio.
Rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data
17
Rasio keuangan yang dikelompokan dalam rasio liquiditas, rasio
pembahasan berikutnya .
1. Ratio Liquiditas
yang segera harus dipenuhi atau segera jatuh tempo tepat pada
dengan kewajiban yang segera harus dipenuhi oleh perusahaan maka akan
Current =
18
Kas + Efek
x 100 %
. Cash Ratio = Hutang Lancar
2. Ratio Leverage
hutang.’
19
Hutang lancar + hutang kangka Panjang
x 100 %
= Jumlah aktiva
EBIT
= x 100 %
Bunga Hu tan g Jangka Panjang
3. Ratio Aktivitas
menggunakan rumus:
Penjualan Netto
. Total Assets Turnover = x 100 %
Jumlah Aktiva
20
Penjualan Netto
3. Working Capital Turnover = x 100 %
Aktiva lancar − Hu tan g lancar
4. Ratio profitabilitas
adalah: "Rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir data sejumlah kebijakan dan
keputusan-keputusan”
Dengan rumus :
. Operating Ratio
21
Net Profit Margin =
EBIT
= Jumlah Aktiva
industri semen yang go publik di Bursa Efek Jakarta ada pun pokok masalahnya
adalah apakah current ratio, total debt to total capital assets, total to debt to
22
equity ratio, total assets turnover dan inventory turn over berpengaruh nyata
Bursa Jakarta dan variable manakah dari current ratio, total debt to total capital assets,
total to debt to equity ratio, total assets turnover dan inventory turnover yang
capital assets, total to debt to equity ratio, total assets turnover dan
Bursa Efek Jakarta selama tahun 1994 sampai dengan tahun 1999 dengan
kontribusi sebesar 90,55%. Hasil pengujian secara parsial terbukti bahwa total
perusahaan industri semen yang go publik di PT Bursa Efek Jakarta selama tahun
1994 sampai dengan tahun 1999 dengan kontribusi sebesar 77,63%. Berdasarkan
dengan menggunakan model analisis yang sama yaitu analisis regresi linier
23
pemanufakturan). Hasil dari analisis ini menunjukan bahwa informasi
tahun kedepan.
BA B III
3.1.HIPOTESIS
Berdasarkan pada permasalahan yang telah dirumuskan maka berikut ini
diajukan beberapa hipotesis alternative berikut :
H1. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai
pengaruh rasio keuangan perusahaan (Current ratio, Total debt to
equity ratio, Laverage ratio, Total assets turnover, Return on
Investment (RO1) terhadap return saham pada perusahaan.
H2. Return on investement (ROI) mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap
return saham pada perusahaan Food and Beverage.
24
3.2.1. Lokasi dan Obyek Penelitian
Bursa Efek Indonesia, dengan obyek penelitian ini adalah data perusahaan yang
terdaftar pada Indonesian Capital Market Directory pada tahun 2006 sampai
per 31 Desember empat tahun terakhir. Data yang digunakan berupa data nes cross-
sectional.
variabel yang tergantung pada variabel lainnya. Dalam penelitian ini sebagai
variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Adapun variabel bebas
X1 = Current ratio
X3 = Laverage ratio
X5 = Return on investement
25
3.2.3. Definisi Operasional Variabel
sebagai berikut :
Rn = (Pit – Pit-1)/Pit-1
Keterangan :
hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar dimana ratio yang
digunakan adalah Current ratio (X1) yang dihitung dengan membagi aktiva
lancar dengan hutang lancar pada perusahaan food and beverage yang go publik
mengukur aktiva perusahaan yang dibiayai dengan hutang dimana ratio yang
digunakan adalah
26
Total debt to equity ratio (X2) yang dihitung dengan membagi total hutang
menggunakan total hutang dibagi dengan aktiva pada perusahaan food and
4. Ratio Aktivitas yaitu kemampuan yang tertanam dalam aktiva dimana ratio
digunakan adalah Total assets turnover (X4) yang dihitung dengan dibagi penjualan
netto dibagi dengan jumlah aktiva pada perusahaan food and beverage yang go publik
dan investasi. Ratio yang digunakan adalah Return on investment (ROI) (X5) yang
dihitung dengan membagi keuntungan netto sesudah pajak dengan jumlah aktiva pada
Jenis data dalam penelitian ini dilihat dari sumbernya merupakan data
perusahaan, dan sumber data eksternal organisasi, yang didapat dari luar
27
perusahaan, kelebihan data sekunder umumnya lebih cepat diperoleh dan
lebih murah dibandingkan data primer. Data sekunder adalah data primer yang
telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau
dalam bentuk jumlah atau angka dengan satuan ukur yang dapat dihitung secara
matematis. Data kuantitatif dalam laporan ini adalah laporan keuangan (Neraca,laba-
rugi, arus kas, ) perusahaan yang terdaftar dalam Indonesian Capital Directory
Dalam penelitian ini metode penentuan sampel yang digunakan peneliti adalah
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kualifikasi untuk perusahaan yang dipilih
adalah perusahaan food and beverage, laporan keuangan harus mempunyai tahun buku
yang berakhir per 31 Desember, emiten yang telah menyertakan laporan keuangan
selama empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2006 sampai tahun 2009 dan
28
mempergunakan bahan-bahan tertulis sebagai dokumen dan bentuk lainnya seperti
public dan brief history yang diterbitkan oleh Indonesian CapitalMarket Directory
analisis Regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara serempak maupun
parsial. Adapun persamaan dari regresi linier berganda ini dirumuskan sebagai berikut
X1 = current ratio
X3 = leverage ratio
b0 = konstanta
e1 = Variabel pengganggu
29
3.2.8. Teknik Analisis
1. F-Test
• Merumuskan Hipotesis
(Statistical Product and Service Solutions) untuk mempercepat pengolahan data dan
ketepatan hasil yang dikehendaki dalam hasil pengolahan data. Sebelum data diolah
30
1. Uji Multiklonearitas , yang bertujuan unutk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (Imam Ghozali, 2002: 57).
2. Uji Autokorelasi, yang bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi
mengacu pada central limit theoren , jumlah sample cukup besar (N>30)
DAFTAR PUSTAKA
31
Riyanto,Bambang. 1994. Dasar-Dasar pembelanjaan perusahaan. edisi Ketiga.
Yogyakarta: Yayasan Penerbit Yogyakarta
Sartono, Agus. 1998. Manajemen keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi III.
Yogyakarta : BPFE
32
33