Konsep Berkas PDF
Konsep Berkas PDF
SISTEM BERKAS
Nila Feby Puspitasari
Pendahuluan
Sistem Berkas
Sistem
Sekelompok Elemen dan Prosedur yang saling
berhubungan dan bekerjasama dalam pencapaian
suatu tujuan tertentu
Berkas
Sekumpulan data (informasi) yang diberinama dan
tersimpan dalam media penyimpanan sekunder
Sistem Berkas
Suatu metode pengolahan berkas didalam
secondary storage
Sistem Berkas(2)
Pengarsipan (Akses)
Disk management.
Menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blokblok disk ke dalam file.
Naming.
Berguna bagi pemakai yan memungkinkan untuk
menunjuk file dengan penamaan yaitu dengan
mengenali blok-blok disk.
Protection.
Suatu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file
dari pemakai lain.
Reliability.
Filefile yang diperlukan ada tersedia jika terjadi
kerusakan sistem.
Struktur File
Byte sequence.
Ragkaian byte yang tidak terstruktur (UNIX dan
MS-DOS).
Record sequence.
File dirangkai dalam record yang tertentu
panjangnya dengan beberapa struktur.
Tree.
Masing-masing file tidak sama panjangnya serta
memiliki key filed pada record.
Sasaran sistem
Manajemen Berkas
Kemampuan backup dan recovery harus dised iakan untuk mencegah kehilangan
data.
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik, bukn mengacu pada peralatan fisik.
Gambaran pemakai.
Pemakai menggunakan nama-nama file
dan melihat bagaimana ukuran filenya
dalam byte.
Gambaran sistem.
Sistem operasi melihat sistem berkas
sebagai sekumpulan blok (virtual) dan
ukuran file dalam sector (fisik). Blok dan
sector tidak pelu berada dalam ukuran
yang sama.
Device Driver.
Merupakan bagian sistem operasi yang mengizinkan
pemakai dan aplikasi mengakses record-record.
Sistem file dasar berkaitan dengan blok-blok data.
Sedangkan modul perangakat I/O logik berkaitan
dengan record-record file. Device driver berada pada
level paling rendah, berkomunikasi secara langsung
dengan device peripheral, menyelesaikan permintaan
I/O (restart kembali permintaan data akibat adanya
kesalahan, kegagalan permintaan dalam kasus
banyaknya gangguan)
Metode akses.
Metode Akses
Merupakan bagian lapisan akhir. Lapisan ini menyediakan interface standar
antara aplikasi-aplikasi dan sistem berkas serta peralatan yang menyimpan
data. Metode-metode pengaksesan yang berbeda merefleksikan struktur
file berbeda cara pengaksesan dan pemrosesan yang berbeda.
Organisasi dari sistem file sedikit ditentukan oleh pemakaian pola file-file itu
sendiri. Terdapat beberapa cara pengaksesan file:
Sequential access.
File diakses dari awal dan dibaca secara berurutan sampai keakhir file.
Random access.
Content-base access.
Alokasi File.
Masalah pokok dalam implementasi penyimpanan berkas adalah
pencatatan blok-blok file. Beragam metode yang digunakan antara
lain:
a) Alokasi berurutan.
Skema alokasi paling sederhana adalah penyimpanan berkas
sebagai blok-blok data berurutan pada disk.
b) Alokasi blok-blok berkas sebagai senarai berantai.
Untuk file lebih besar, salah satu dari alamat I-node adalah alamat
blok disk yang disebut indirect block yang digunakan. Double
indirect block berisi alamat blok-blok disk yang berisi daftar single
indirect blok. Single indirect blok menunjuk beberapa status blok
data berikutnya dari file tersebut. Jika masih tidak cukup, dapat
digunakan triple indirect blok yang menunjuk double indirect blok.
Operasi File
Pembacaan file.
Untuk membaca file, sistem call menunjukkan nama dari berkas dan dimana blok
selanjutnay dari berkas harus ditempatkan. Direktori akan diakses untuk entry
yang menyimpan atribut file tersebut serta pointer dari awal file tersebut.
Mengulang kembali file.
Pengulangan kembali file tidak memerlukanoperasi I/O, tapi hanya dilakukan
degnan mereset pointer file dengan pointer yang ada dalam entri direktori dan
menyederhanakan kompleksitas sistem.
Menghapus file.
Untuk menghapus file, entri dari berkas dicari dalam direktori untuk nama berkas
yang bersangkutan. Setelah mendapatkan entri direktori tersebut , bebaskan
semua lokasi penyimpanan untuk entri tersebut. Untuk mencegah pencarian
berulang, entri direktori akan dibuka pada waktu file pertama kali dibuka.
Direktori dapat didefenisikan sebagai suatu file yang berisi daftar nama file
dan direktory pada suatu direktori. Direktori menyimpan informasi : nama file,
pada blok-blok, sektor dan track mana file tersebut disimpan pada disk serta
attribut kepemilikan direktori. Direktori merupakan suatu bentuk file yang
berstruktur yang terdiri dari field dan record.
Dari pandangan pemakai, direktori menyediakan pemetaan antara nama
berkas yang diketahui pemakai dan aplikasi berkas itu sendiri.
Ada dua jenis hierarki direktori yang umum digunakan, yaitu :
1. Tipe direktori memuat nama, atribut berkas dan alamat disk.
2. Direktori dimana berkas ditunjuk oleh pointer.
Strategi Direktori :
Direktori tunggal.
Sistem operasi hanya mengola satu kumpulan file. Sistem hanya
menyediakan satu direktori untuk keseluruhan file yang ada.
Direktori per pemakai.
Strategi ini merupakan skema dua tingkat, yaitu satu direktori untuk
setiap pemakai dan satu direktori master. Direktori master mempunyai
satu isian untuk setiap direktori, memberikan alamat dan informasi
kendali pengaksesan. Tiap direktori pemakai adalah satu daftar
sederhana berisi file-file pemakai tersebut.
Hierarki (struktur pohon).
Terdapat satu direktori master yang didalamnya terdapat beberapa
sub-direktori yang dapat memuat direktory berikutnya.