Anda di halaman 1dari 3

Halaman 1 dari 3

PROSEDUR KLINIS
PUSKESMAS KELURAHAN
KARET

Tgl Terbit: 06 07 2012

PENATALAKSANAAN NECROSIS PULPAE/GANGREN PULPAE

NO DOKUMEN
REVISI

: PK KR GIGI 04
: 00

Dibuat Oleh :

Diperiksa Oleh :

Diberlakukan oleh:

Penanggung Jawab
drg. Divi Julaeha

Wakil Manajemen Mutu


drg. Divi Julaeha

Kepala Puskesmas
dr. Sukyama Rosalyn S.

1. Tujuan Proses

Halaman 2 dari 3

PROSEDUR KLINIS
PUSKESMAS KELURAHAN
KARET

Tgl Terbit: 06 07 2012

PENATALAKSANAAN NECROSIS PULPAE/GANGREN PULPAE


Prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
mengembalikan fungsi pengunyahan.
2. Tanggung Jawab
2.1. Dokter Gigi
2.2. Perawat Gigi
3. Uraian Umum
3.1. Definisi
3.1.1. Karies gigi mencapai pulpa yang ditandai dengan kematian jaringan pulpa
sebagian/seluruhnya
3.1.2. Tidak ada simptom sakit, sering ditemui jaringan pulpa mati, perubahan warna
ggi, kadang-kadang berbau busuk,. Pada nekrosis sebagian, bereaksi terhadap
ransangan panas. Pada nekrosis total keadaan periapeks normal/sedikit meradang
sehingga pada tekanan atau perkusi kadang-kadang normal/peka.
3.1.3. Pada kasus Gangren pulpa yang belum pernah mengalami pembengkakan dapat
dilakukan peawatan, tetapi bila telah terjadi pembengkakan/infeksi yang meluas
maka dilakukan pencabutan. Apabila posisi/keadaan gigi terlihat sulit, maka
dilakukan photo Rontgent terlebih dahulu.
3.1.4. Peralatan
Dental Unit
Kaca Mulut
Sonde
Ekscavator
Pinset
Plastis filling instrument.
Bor Diamond kecepatan tinggi bentuk bulat/tappered/Fissure
Tang pencabutan dan bein sesuai kasus.
Neerbeken
3.2. Referensi
4. Prosedur
4.1. Anamnesa
4.1.1. Gigi berlubang
4.1.2. Kadang-kadang terasa sakit bila ada ransangan panas
4.1.3. Kadang-kadang terasa sakit bila ada tekanan pada waktu mengunyah
4.2. Pemeriksaan Klinis
4.2.1. Perubahan warna gigi
4.2.2. Sandasi negatif
4.2.3. Tekanan positif/negatif

Halaman 3 dari 3

PROSEDUR KLINIS
PUSKESMAS KELURAHAN
KARET

Tgl Terbit: 06 07 2012

PENATALAKSANAAN NECROSIS PULPAE/GANGREN PULPAE


4.2.4. Perkusi positif/negative
4.2.5. kadang-kadang berbau busuk
4.3. Diagnosis
4.3.1. Nekrosis Pulpa/Gangren Pulpa
4.4. Terapi
4.4.1. DHE
4.4.2. Perawatan Mumifikasi
4.4.3. Penambahan dengan amalgam/Glass Ionomer/Composite.
4.4.4. Pencabutan bila infeksi sudah meluas.
4.4.5. Bila ada infeksi (abses), berikan premedikasi.
5. Catatan Mutu
5.1. Buku Status Pasien
5.2. Buku Register Harian
5.3. Buku Persetujuan Tindakan Pencabutan

Anda mungkin juga menyukai