KELOMPOK ; DICkY BAGUS S DIMAS FREDIANSYAH DILA AGIBSA FIRSTA SYIFA HAMI N GITA MAFTUKHA NUR L
Museum sangiran merupakan museum terbesar di Asia yang
menyimpan berbangai peninggalan atau bendaa benda warisan dunia pada masa pra aksara. Museum sangian sudah di akui oleh UNESCO sebangai situs warisan budaya dunia. Banyak benda-benda pra aksaa yang terdapat di museum seperti fosil-fosil anusia purba yang banyak di temukan di Sangiran. Tidak hanya itu,di Musium Sangiran juga terdapat fosil-fosil hewan yang hidup pada masa purbakala. Museum Sangira tidak hanya tempat untuk menyimpan benda-benda purbakala tetapi juga dapat digunakan sebagai tempat sarana pembelajaran yang nyaman khususnya untuk mata pelajaran Sejarah dan Geografi. Di museum sangiran, letak benda-benda peniggalan di bedakan menjadi tiga bagian, bagian pertama atau ruang pamer satu berisi tentang peninggalan fosil-fosil hewan, seperti Gajah Sangiran, bermacammacam fosil cangkang kerang,berbagai gading hewan berkaki empat, dan lain sebagainya. Kemudian didalam ruang pamer dua berisi tentang langkah langkah kemanusiaan. Didalam ruang pamer yang kedua itu menjelaskan tenttang proses berkembang manusia sejak manusia pertama (purbakal) sampai manusia seperti sekarang ini atau manusia modern.Dan dibagian terakhir yaitu ruang pamer ketiga, yang didalamnya berisi tentang penemuan fosil Dan yang lebih menarik lagi, di area situs sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini. Relatife utuh pula. Sehingga para ahli dapat merangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran secara berurutan. Dengan demikian museum sangran adalah obyek wisata pendidikan purbakala, dimana para pengunjung mengetahui seperti apa kehidupan dijaman purrbakala