03 Desember 2009
Dalam applikasi Motor dan Variable Speed Drive (VSD) selalu dijumpai ada
komponen mekanik yang terkait erat dengan sistem tersebut. Untuk memilih motor
dan VSDyang tepat ada baiknya para praktisi juga membekali diri dengan sedikit
pengetahuan mekanik terapan.
1.1
Dasar-dasar mekanik
1.1.1 Gaya
Satuan gaya dalam
Hukum Newton mengenai gaya:
Hukum 1:
Suatu benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau akan terus bergerak
dengan kecepatan tetap, kecuali ada gaya gaya lain yang bekerja padanya.
Hukum pertama ini menyatakan juga kita harus memberikan gaya pada benda itu
terlebih dahulu supaya benda tersebut dapat bergerak dari keadaan diam, atau
memberi gaya supaya benda itu dapat berubah arah geraknya ataupun merubah
kecepatannya.
Hukum 2:
Gaya adalah perkalian antara massa yang diaselerasi dengan besaran aselerasi
tersebut.
Hukum 3:
Aksi=Reaksi
1.1.2 Torsi
Gambar 1: Torsi
1.1.3 Usaha
Gaya yang menyebabkan sebuah benda bergerak, melakukan sejumlah usaha.
Usaha yang dilakukan adalah hasil perkalian gaya dengan jarak perpindahan dalam
arah gaya.
Satuan usaha adalah Nm atau J (Joule).
1.1.5 Effisiensi
Effisiensi tidak mempunyai satuan. Sering kali effisiensi dinyatakan dengan
persentase (%).
Dalam praktek nya selalu daya output atau daya mekanik yang tersedia selalu lebih
kecil dari daya yang kita masukkan. Kita sebut sistem tersebut mengalami kerugian
daya. Rugi daya ini disebut dengan daya kerugian atau disingkat dengan
Rugi daya dapat terjadi karena bermacam alasan seperti antara lain:
gesekan (friction loses)
kerugian hysteresis
kerugian tembaga
dan lain lain.
Perbandingan antara daya output terhadap daya input disebut dengan effisiensi
Makin tinggi
makin sedikit kerugian sistem tersebut.
dapat dihitung.
atau
1.2
1.2.1
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu sudah mengalami perpindahan
tempat terhadap titik acuan tertentu. Jarak pindah benda tersebut terhadap titik
acuan kita sebut dengan jarak tempuh
. Kecepatan atau laju menuju jarak
tempuh kita sebut dengan
.
Perubahan kecepatan terhadap satu satuan waktu kita sebut dengan percepatan
atau aselerasi
sedangkan perlambatan (deselerasi) adalah kebalikan dari
aselerasi dan diberi tanda minus (-).
Dari mekanika dasar kita mengetahui beberapa persamaan seperti ini:
1.2.2
dengan
maka:
maka:
Untuk pemakaian di motor, satu periode terjadi jika sumbu motor sudah
berputar satu kali putaran.
Sehingga dapat kita tampilkan persamaan diatas dengan persamaan yang
telah kita kenal baik, yaitu:
1.3
Transmisi daya
Motor bertujuan:
Merubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan effisiensi yang tinggi
Menghasilkan gaya, torsi sesuai dengan kebutuhan proses
Dengan mensubstitusikan definisi kecepatan linear ke persamaan usaha yang
telah dibahas diatas:
dan
diperoleh:
Disini berlaku:
Dengan
maka:
dan
Jika Torsi dinyatakan dengan Nm, Kecepatan dinyatakan dengan satuan rotasi
per menit (rpm) dan Daya dalam satuan kW, maka kita mendapatkan suatu
persamaan yang sudah sangat dikenal para parktisi lapangan, yaitu:
1.4
Konversi Gerak
Pinion dihubungkan ke motor dan berputar, maka rak akan begerak. Gerakan
rak maju atau mundur tergantung dari arah putaran pinion.
1.4.2
Ballscrew
Tiap rotasi dari spindle ballscrew menghasilkan jarak sebesar pitch pada
ballscrew.
Biasanya dipakai untuk beban yang lebih berat dan kecepatan yang tinggi.
Gear
Gear kadang kala disebut dengan gear box.
Gear berfungsi untuk merubah kecepatan pada sumbu rotasi , menaikkan /
menurunkan torsi, merubah arah putaran dan juga dapat merubah gerak
rotasi menjadi gerak translasi.
Uraian kita dibawah tidak membahas faktor effisiensi, slip, hysteresis,
backlash pada sistem transmisi ini.
1.4.4
Gear Reducer
Gear reducer gunanya untuk menurunkan kecepatan dan pada saat yang
sama menaikkan torsi pada sumbu putaran sesuai dengan nilai gear ratio.
Motor listrik biasanya mempunyai kecepatan yang terlalu tinggi untuk
applikasi tertentu. Daya motor nya cukup, namun torsi nya masih terlalu
rendah. Dengan penggunaan Gear Reducer maka kecepatan dapat diturunkan
sesuai dengan nilai gear ratio dan pada saat yang sama kita menaikkan torsi
pada sumbu output dari gear reducer.
Pemindahan daya terjadi melalui roda gigi. Perbandingan jumlah gigi
merupakan faktor pengurangan kecepatan dan sekaligus faktor untuk
menaikkan torsi output.
Perbandingan ini disebut gear ratio
Pada gear reducer berlaku:
Sifat seperti ini sangat berguna dan sering digunakan pada sistem
Conveyor. Fitur brake ini dapat menahan conveyor pada tempatnya jika
motor tidak sedang beroperasi.
PT. Yuda Esa Sempurna Sejahtera (PT.YESS) adalah sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang Motion Controller dan Automation.
Kami melakukan pengadaan peralatan seperti Frequensi Inverter, DC-Converter,
Servodriver, Motor Induksi, Motor DC, Motor Servo, Motor Stepper serta peralatan
Automasi seperti PLC dan HMI dan mesin mesin pengerjaan logam seperti mesin Lathe
dan mesin Milling..
Kami juga melakukan rancang bangun (engineering) dan uji coba (testing and
commissioning) di lapangan serta jasa pelayanan purna jual.
Mekanika Terapan 2
01 Maret 2010
1.5
Energi
Pada gerak translasi kita mengenal usaha yang didefinisikan sebagai gaya
dibutuhkan untuk mengerakkan suatu benda sejauh
1).
Didalam rumus dinyatakan sebagai berikut:
yang
Energi Listrik
dan lain lain
dengan:
Untuk benda yang berotasi dari diam ke kecepatan sudut tertentu dengan
percepatan sudut
berlaku:
Dengan substitusikan
kinetik rotasi:
Persamaan ini mempunyai kesamaan dengan energi kinetik dari benda yang
bertranslasi, yaitu:
massa dari gerak translasi identik dengan momen kelembaman dari gerak rotasi
kecepatan linear pada gerak translasi identik dengan kecepatan sudut pada
gerak rotasi
Kesimpulan:
1.6
Momen Kelembaman atau Inersia adalah resistansi dari suatu objek yang bergerak
melawan percepatan (atau perlambatan) atau dengan kata lain keegganan untuk
merespons perubahan gerak.
Dalam kehidupan sehari hari kita jumpai, umpamanya sewaktu kita mengerem
kenderaan yang lagi melaju cepat. Walaupun kita sudah mengerem, kenderaan kita
masih akan terus melaju selama beberapa saat lamanya sebelum berhenti sama
sekali.
dengan:
Torsi total oleh momen kelembaman yang terbentuk merupakan jumlah (Integral)
dari elemen elemen massa menjadi:
, dimana:
maka:
Momen kelembaman suatu benda padat selain tergantung dari massa (yang
merupakan kumpulan dari elemen elemen massa yang membentuk benda padat
tersebut) yang bergerak juga tergantung dari bentuknya. Selain itu momen
kelembaman juga tergantung arah dari sumbu putarnya.
Inersia suatu benda padat yang tidak beraturan dapat dihitung dengan membiarkan
benda tersebut diputar terhadap suatu sumbu yang melewati pusat massa benda
itu.
Untuk menghitung inersia benda benda yang bergeser sumbu putar nya terhadap
titik berat seperti yang dilukiskan pada gambar 16, dapat dipakai hukum Steiner.
dengan:
dengan:
dimana:
sehingga:
Volume
Sehingga
silinder
massa
kosong
silinder
kosong
adalah:
menjadi:
Dengan mensubsitusikan:
1.7
maka:
Gambar 24: Koppling dengan Gear Box dan Beban lewat Trommol
Trommol menaikan atau menurunkan beban yang mempunyai massa m
dengan kecepatan linear sebesar
.
Beban dari gear box adalah keseluruhan trommol dan beban yang dinaikkan
atau diturunkan, sehingga torsi pada output sumbu gearbox adalah:
maka:
Kesimpulan:
Momen kelembaman beban yang terrefleksi pada shaft motor adalah
momen kelembaman yang terlihat dari shaft motor.
Kecepatan disisi beban berbanding lurus dengan satu per gear ratio.
Torsi di sisi beban berbanding lurus dengan gear ratio.
Momen kelembaman beban yang dikoppel lewat gearbox menjadi lebih
kecil dengan perbandingan satu per kuadratis dari gear ratio.
Gear Box hanya mempengaruhi momen kelembaman beban, tidak
mempengaruhi momen kelembaman motor
Solusi: