PENDAHULUAN
pengembangan
generator
induksi
penguatan
sendiri
yang
digerakkan oleh energi angin, pembangkit mikrohidro, biogas dan lain lain
mulai menjadi semakin mendapat perhatian yang nyata. keuntungan lain dari
mesin ini adalah kontruksinya yang kokoh, biaya pemeliharaan yang rendah dan
tidak
membutuhkan
penguatan
DC.
dalam
hal
ini
penulis
menjelaskan
BAB II
Energi Wave ( gelombang laut)
Berikut ini ialah Blok Diagram Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut :
OWC ini akan menangkap energi gelombang yang mengenai lubang pintu OWC,
sehingga terjadi fluktuasi atau osilasi gerakan air dalam ruang OWC, kemudian
tekanan udara ini akan menggerakkan baling-baling turbin yang dihubungkan
dengan generator listrik sehingga menghasilkan listrik.
Pada teknologi OWC ini, digunakan tekanan udara dari ruangan kedap air untuk
menggerakkan whells turbine yang nantinya pergerakan turbin ini digunakan
untuk menghasilkan energi listrik. Ruangan kedap air ini dipasang tetap dengan
struktur bawah terbuka ke laut. Tekanan udara pada ruangan kedap air ini
disebabkan oleh pergerakan naik-turun dari permukaan gelombang air laut.
PLTG-OWC
Komponen stator adalah bagian terluar dari motor yang merupakan bagian yang
diam dan mengalirkan arus phasa. Stator terdiri atas tumpukan laminasi inti
yang memiliki alur yang menjadi tempat kumparan dililitkan yang berbentuk
silindris. Alur pada tumpukan laminasi inti diisolasi dengan kertas (Gambar 2.2.
(b)). Tiap elemen laminasi inti dibentuk dari lembaran besi (Gambar 2.2 (a)). Tiap
lembaran besi tersebut memiliki beberapa alur dan beberapa lubang pengikat
untuk menyatukan inti. Tiap kumparan tersebar dalam alur yang disebut belitan
phasa dimana untuk motor tiga phasa, belitan tersebut terpisah secara listrik
sebesar 120o. Kawat kumparan yang digunakan terbuat dari tembaga yang
dilapis dengan isolasi tipis. Kemudian tumpukan inti dan belitan stator diletakkan
dalam cangkang silindris. Berikut ini contoh lempengan laminasi inti, lempengan
inti yang telah disatukan, belitan stator yang telah dilekatkan pada cangkang
luar untuk motor induksi tiga phasa.
Rotor motor induksi tiga phasa dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu rotor
sangkar (squirrel cage rotor) dan rotor belitan (wound rotor). Rotor sangkar
terdiri dari susunan batang konduktor yang dibentangkan ke dalam slot slot
yang terdapat pada permukaan rotor dan tiap tiap ujungnya dihubung singkat
dengan menggunakan shorting rings.
Sementara itu pada rotor belitan, rotornya dibentuk dari satu set belitan tiga
phasa yang merupakan bayangan dari belitan statornya. Biasanya belitan tiga
phasa dari rotor ini terhubung Y dan kemudian tiap-tiap ujung dari tiga kawat
rotor tersebut diikatkan pada slip ring yang berada pada poros rotor. Pada motor
induksi rotor belitan, rangkaian rotornya dirancang untuk dapat disisipkan
6
dengan tahanan eksternal, yang mana hal ini akan memberikan keuntungan
dalam memodifikasi karakteristik torsi kecepatan dari motor.
dan bila dihubungkan ke beban akan mengalirkan arus. Arus pada rotor ini akan
berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan stator sehingga timbul arus
pada kumparan stator sebagai reaksi atas gaya mekanik yang diberikan. Pada
proses perubahan motor induksi menjadi generator induksi dibutuhkan daya
reaktif atau daya magnetisasi untuk membangkitkan tegangan pada terminal
keluarannya. Dalam hal ini yang berfungsi sebagai penyedia daya reaktif adalah
kapasitor yang besarnya disesuaikan dengan daya reaktif yang diperlukan.
Kebutuhan daya reaktif dapat dipenuhi dengan memasang suatu unit kapasitor
pada terminal keluaran, dimana kapasitor menarik daya reaktif kapasitif atau
dengan kata lain kapasitor memberikan daya reaktif induktif pada mesin induksi.
Kerja dari kapasitor ini dapat dipandang sebagai suatu sistem penguat (eksitasi)
sehingga generator induksi juga dikenal dengan sebutan generator induksi
7
Pada generator induksi tidak terdapat hubungan listrik antara stator dengan
rotor, karena arus pada rotor merupakan arus induksi. Jika belitan stator diberi
tegangan tiga phasa, maka pada stator akan dihasilkan arus tiga phasa, arus ini
kemudian akan menghasilkan medan magnet yang berputar dengan kecepatan
sinkron (ns) dan kemudian akan melakukan pengisian muatan ke kapasitor (C)
yang dipasang parallel dengan stator yang tujuannya untuk mensuplai tegangan
ke stator nanti untuk mempertahankan kecepatan sinkron (ns) motor induksi
pada saat dilakukan pelepasan sumber tegangan tiga phasa pada stator.
turbin sebagai prime mover yang dikopel dengan generator induksi diputar
secara perlahan memutar rotor generator induksi hingga mencapai putaran
sinkronnya (nr = ns). Saklar sumber tegangan tiga phasa untuk stator dilepas,
8
dan kapasitor yang sudah discharge akan bekerja dan akan mempertahankan
besar ns. Motor dc diputar hingga melewati kecepatan putaran sinkronnya mesin
induksi (nr > ns), sehingga slip yang timbul antara putaran rotor dan putaran
medan magnet menghasilkan slip negatif (s < 0) dan akan menghasilkan
tegangan sehingga motor induksi akan berubah fungsi menjadi generator
induksi.
turbin.
PLTA
merupakan
jenis
pembangkit sumber
energi
terbarukan dan tanpa menimbulkan emisi. Tetapi untuk skala besar masih
banyak masalah-masalah yang harus dihadapi dari pengembangan PLTA ini.
Permasalahan yang sering timbul adalah besarnya biaya untuk pembangunan
dan pemeliharaan PLTA, kebutuhan lahan yang sangat luas, dan efek samping
yang diakibatkan terhadap lingkungan juga menjadi kendala. Karena alasan
tersebut, akhir-akhir ini banyak yang mengembangkan alternatif teknologi baru
sistem pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air untuk mengahasilkan
enegi listrik, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Arus Sungai atau
Laut. Laut memiliki potensi yang besar, yaitu untuk ikan, tanaman laut, harta
karun, dan masih banyak lagi. Kini kita pun mengetahui bahwa laut mengandung
potensi sebagai salah satu sumber energi terbarukan dan berkat kemajuan
teknologi potensi tersebut dapat diwujudkan.
Arus sungai mempunyai kelebihan dibandingkan dengan angin ataupun matahari
yang
cenderung
lebih
dipengaruhi
oleh
cuaca,
sementara
arus
sungai
mempunyai aliran yang tetap dan tidak banyak mengalami perubahan hingga
ratusan tahun. Selain itu, air mempunyai berat jenis yang lebih besar
dibandingkan dengan udara, dan hal itu berarti bahwa potensi energi yang bisa
dihasilkan 321.800 km sungai-sungai besar di dunia lebih besar dibandingkan
dengan energi yang bersumber dari angin. Berbeda dengan arus sungai, arus
laut juga mempunyai kandungan energi yang bisa dimanfaatkan sebagai energi
9
10
Gambar 2 Ketika surut, air mengalir keluar dari dam menuju laut sambil
memutar turbin.
11
Gambar atas menampilkan aliran air dari kiri ke kanan. Gambar sebelah kiri
bawah menampilkan proyek dam ketika masih dalam masa konstruksi. Gambar
kanan menampilkan proses perakitan turbin dan baling-balingnya. Photo credit:
Popular Mechanics, December 1997.
Pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPs) terbesar di dunia terdapat di
muara sungai Rance di sebelah utara Perancis. Pembangkit listrik ini dibangun
pada tahun 1966 dan berkapasitas 240 MW. PLTPs La Rance didesain dengan
teknologi
canggih
dan
beroperasi
secara
otomatis,
sehingga
hanya
membutuhkan dua orang saja untuk pengoperasian pada akhir pekan dan malam
hari. PLTPs terbesar kedua di dunia terletak di Annapolis, Nova Scotia, Kanada
dengan
kapasitas
hanya
16
MW.
Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah mereka
hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang)
ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam
per harinya. Namun, karena waktu operasinya dapat diperkirakan, maka ketika
PLTPs tidak aktif, dapat digunakan pembangkit listrik lainnya untuk sementara
waktu hingga terjadi pasang surut lagi.
12
Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas pantai yang lebih menyerupai
pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulannya dibandingkan
metode pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak lingkungan yang
relatif lebih kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan lokasinya pun
lebih mudah sehingga dapat dipasang di lebih banyak tempat.
Beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi turbin lepas pantai
adalah: Blue Energy dari Kanada, Swan Turbines (ST) dari Inggris, dan Marine
Current Turbines (MCT) dari Inggris. Gambar hasil rekaan tiga dimensi dari ketiga
jenis turbin tersebut ditampilkan dalam Gambar 4.
Gambar 4 Bermacam-macam jenis turbin lepas pantai yang digerakkan oleh arus
pasang
surut.
Gambar sebelah kiri (1): Seagen Tidal Turbines buatan MCT. Gambar tengah (2):
Tidal Stream Turbines buatan Swan Turbines. Gambar kanan atas (3): Davis
Hydro Turbines dari Blue Energy. Gambar kanan bawah (4): skema komponen
Davis Hydro Turbines milik Blue Energy. Picture credit: (1) marineturbines.com,
(2) swanturbines.co.uk, (3) & (4) bluenergy.com.
Teknologi MCT bekerja seperti pembangkit listrik tenaga angin yang dibenamkan
di bawah laut. Dua buah baling dengan diameter 15-20 meter memutar rotor
yang menggerakkan generator yang terhubung kepada sebuah kotak gir
(gearbox). Kedua baling tersebut dipasangkan pada sebuah sayap yang
membentang horizontal dari sebuah batang silinder yang diborkan ke dasar laut.
Turbin tersebut akan mampu menghasilkan 750-1500 kW per unitnya, dan dapat
disusun dalam barisan-barisan sehingga menjadi ladang pembangkit listrik. Demi
menjaga agar ikan dan makhluk lainnya tidak terluka oleh alat ini, kecepatan
rotor diatur antara 10-20 rpm (sebagai perbandingan saja, kecepatan balingbaling kapal laut bisa berkisar hingga sepuluh kalinya).
13
Dibandingkan dengan MCT dan jenis turbin lainnya, desain Swan Turbines
memiliki beberapa perbedaan, yaitu: baling-balingnya langsung terhubung
dengan generator listrik tanpa melalui kotak gir. Ini lebih efisien dan mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan teknis pada alat. Perbedaan kedua yaitu,
daripada melakukan pemboran turbin ke dasar laut ST menggunakan pemberat
secara gravitasi (berupa balok beton) untuk menahan turbin tetap di dasar laut.
Adapun satu-satunya perbedaan mencolok dari Davis Hydro Turbines milik Blue
Energyadalah poros baling-balingnya yang vertikal (vertical-axis turbines). Turbin
ini juga dipasangkan di dasar laut menggunakan beton dan dapat disusun dalam
satu baris bertumpuk membentuk pagar pasang surut (tidal fence) untuk
mencukupi kebutuhan listrik dalam skala besar.
Berikut ini disajikan secara ringkas kelebihan dan kekurangan dari pembangkit
listrik tenaga pasang surut:
Kelebihan:
Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan
dampak lingkungan yang besar.
Kekurangan:
Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika
ombak bergerak masuk ataupun keluar.
Namun saat ini untuk menerapkan teknologi PLTAL masih dihadang kendala dana
dan penelitian daerah mana yang memiliki potensi terbesar dalam penerapan
14
teknologi tersebut, namun dapat dipastikan penggunaan energi ini menjadi salah
satu alternatif yang berpotensi besar, khususnya di negara kita Indonesia yang
berupa negara kepulauan.
Saat ini baru beberapa negara yang sudah melakukan penelitian secara serius
dalam bidang energi tidal, diantaranya Inggris dan Norwegia. Di Norwegia,
pengembangan energi ini dimotori oleh Statkraft, perusahaan pembangkit listrik
terbesar di negara tersebut. Statkraft bahkan memperkirakan energi tidal akan
menjadi sumber energi terbarukan yang siap masuk tahap komersial berikutnya
di Norwegia setelah energi hidro dan angin. Keterlibatan perusahaan listrik besar
seperti
Statkraft
mengindikasikan
bahwa
energi
tidal
memang
layak
diperhitungkan baik secara teknologi maupun ekonomis sebagai salah satu solusi
pemenuhan kebutuhan energi dalam waktu dekat.
Perlu diketahui bahwa potensi energi tidal di Indonesia termasuk yang terbesar
di dunia, khususnya di perairan timur Indonesia. Sekarang inilah saatnya bagi
Indonesia untuk
mulai
menggarap
energi
ini.
Jika
Ombak adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.Gelombang laut
disebabkan oleh angin.Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan,
menyebabkan riak-riak yang kemudian berubah menjadi apayang kita sebut
sebagai gelombang. Energi ombak laut adalah energi kinetik yang ada pada
gelombang laut digunakan untuk menggerakkan turbin. Ombak naik ke dalam
15
ruang generator, lalu air yang naik menekan udara keluar dari ruang generator
dan menyebabkan turbin berputar.Ketika air turun, udara bertiup dari luar ke
dalam ruang generator dan memutar turbin kembali.Putaran turbin kemudian
dihubungkan ke generator dan diubah menjadi energi listrik dan di distribusikan
ke beban.
Komponen-Komponen Utama pada PLTGL
1.
Piston Hirolik
Piston hidrolik adalah bagian yang berfungsi menjaga keseimbangan
generator agar kedudukanya tidak terpengaruh oleh laju ombak yang bergerak.
2.
Turbin
Pada Prinsipnya turbin bekerja sebagai "Penerima Energi", artinya dia
menerima energi (kinetik) dari angin dan merubahnya menjadi energi lain yang
dapat digunakan seperti listrik. Angin yang datang akan menumbuk sayap kipas
(baling-baling) pada kincir angin, sehingga sayap kipas akan berputar. Kemudian
sayap kipas akan memutar memutar generator.
3.
Generator
Generator berfungsi untuk merubah energy mekanik yang berasal
Proses PLTGL
16
Pertama aliran gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk kedalam
mesin
konversi
energi
gelombang.Kemudian
dari
mesin
konversi
aliran
gelombang yang mempunyai energi kinetik ini dialirkan menuju turbin.Di dalam
turbin ini, energi kinetik yang dihasilkan gelombang digunakan untuk memutar
rotor.Kemudian dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang kemudian
disalurkan menuju generator.Di dalam generator, energi mekanik ini dirubah
menjadi energi listrik (daya listrik).Dari generator ini, daya listrik yang dihasilkan
dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban).
17
kapasitas penuh dari 500kW . Ini adalah kapasitas pembangkit yang membuat
energi gelombang ekonomis dan mampu bersaing di pasar komersial ( Carbon
Trust , 2010) situs di India yang dibangun sebagai dekat pantai OWC beroperasi
pada 150kw . The Mk3 -PC dibangun oleh Oceanlinx dinilai untuk 2.5MW .
Perbedaan mencolok tergantung pada konstruksi, turbin udara, dan energi
gelombang yang tersedia . Energi gelombang saat operasi cukup mahal di 14
sen per kWh . Hal ini disebabkan sebagian untuk biaya instalasi mahal dan
pengembangan teknologi . Akhirnya sebagai energi gelombang menjadi lebih
tersebar luas biaya akan diturunkan menjadi harga yang sebanding dengan
energi angin .
t . c = g . t2 / (2)
c = g.t / (2) atau t = c . 2/ g atau t = c . 0.641
T = periode gelombang (s)
c = kecepatan gelombang (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2)
l = panjang gelombang (m)
= 3.1415....
untuk menghitung kecepatan rambat arus dan panjang gelombang dapat
digunakan rumus:
c = t . 1.56
l = 1.56 . t2
dengan nilai 1.56 merupakan konstanta.
Melalui perhitungan seperti di atas dan dengan pengaitan rumus dengan
rumusan energi maka dapat diperkirakan potensi daya yang terbangkit pada
siuatu daerah. Dan dari percobaan dari para ilmuwan diperkirakan daya total
dari gelombang pecah di garis pantai dunia diperkirakan mencapai 2 hingga 3
juta megawatt. Pada tempat-tempat tertentu yang kondisinya sangat bagus,
kerapatan energi gelombang dapat mencapai harga rata-rata 65 megawatt per
mil garis pantai.
Dengan beberapa teknik penangkapan gelombang yang saat ini masih
dalam tahap percobaan diperoleh data sebagai berikut:
1.
yang terdapat di sekitar pantai Selandia Baru dengan tinggi rata-rata 1 meter
dan periode 9 detik mempunyai daya sebesar 4,3 kW per meter panjang ombak.
Sedangkan deretan ombak serupa dengan tinggi 2 meter dan 3 meter dayanya
sebesar 39 kW per meter panjang ombak.Untuk ombak dengan ketinggian 100
meter dan perioda 12 detik menghasilkan daya 600 KW per meter.
19
2.
Transverse
Horisontal
Axis
Water
Turbine
(THAWT)
dengan
menggunakan dua turbin dan satu generator yang diletakkan di tengahtengahnya, bisa dihasilkan listrik sebesar 12 MWatt.
3.
menghasilkan sekitar 1MW dan bisa menghasilkan listrik seharga US$ 0,12 per
kWh atau bahkan kurang dari angka tersebut.
Dengan perkiraan seperti itu maka energi arus laut merupakan energi yang
potensial untuk dijadikan energi pembangkit di masa depan.
20
PLTA adalah suatu pusat tenaga air yang bertujuan merubah (konversi) energi
potensial air menjadi energ ilistrik.Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja
dengan cara merubah energy potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi
mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energy mekanik menjadi energi
listrik (dengan bantuan generator). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar
675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24 %
kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang. PLTA termasuk
jenis pembangkitan hidro . Karena pembangkitan ini menggunakan air untuk
kerjanya.
21
Bendungan
menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu
bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
2. Turbine
22
Generator
23
4.
JalurTransmisi
Berfungsi mengalirkan energy listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat
industri.
1.
Bendungan
Turbine
Generator
Dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika balingbaling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator
selanjutnya merubah energy mekanik dari turbin menjadi energy elektrik.
Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
Generator mengubah energy mekanis menjadi energy listrik.Tergantung pada
24
4. JalurTransmisi
PLTA umumnya terletak jauh dari tempat-tempat di mana tenaga listrik itu
digunakan atau pusat-pusat beban ( load contres). Karena itu tenaga listrik
yang dibangkitkan harus disalurkan melalui kawat-kawat atau saluran
transmisi. Karena tegangan generator pada umumnya rendah, antara 6 KV
sampai 24 KV, maka tegangan ini biasanya dinaikkan dengan pertolongan
transformator daya ketingkat tegangan yang lebih tinggi antara 30 KV sampai
25
500 KV (di beberapa Negara maju bahkan sudah sampai 1000 KV).
Tingkat tegangan yang lebih tinggi ini,selain untuk memperbesar daya hantar
dari saluran yang berbanding lurus dengan kuadrat tegangan,juga
untukmemperkecil rugi-rugi daya danjatuh tegangan pada saluran. Sudah jelas,
dengan mempertinggi tegangan tingkat isolasi-pun harus lebih tinggi, dengan
demikian biaya peralatan juga tinggi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berbicara mengenai Mesin konversi energi erat kaitannya dengan perpindahan
panas , termodinamika serta fisika teknik.Dimana Mesin konversi energi menjadi
salah satu bahan utama bagi penggunaan sumber daya alam yang ada. Oleh
karena mesin konversi energi ini sangat dimanfaatkan pada kebutuhan pabrik-
26
memiliki kualitas yang baik, dari segi mutu maupun kemampuan alat yang akan
dipergunakan, maka energi-energi yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin
seperti air,udara,atau lainnya.
Pada PLTA ini sendiri sangat banyak energi-energi yang digunakan yakni, energi
Wave, energi tidal, energi limpet dan energi falling water. Hal ini di konversi
sekian rupa sehingga menjadi pembangkit listrik. Penggunaan pada energi air
sangat menguntungkan juga , dimana dengan barang yang digunakan mudah,
praktis,cukup sumber daya alam , serta murah. Pada saat ini kalangan indonesia
sangat memfaatkan energi tersebut. Sekian yang dapat kami simpulkan, semoga
para pembaca mengerti akan yang kami tulis. Bila ada kata yang salah mohon
kiritikannya trimah kasih.
DAFTAR PUSTAKA
- Taufiq,A, 2010, Tugas Akhir Panas Pada Generator Induksi Saat Pembebanan,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25067/4/Chapter%20II.pdf. Di
akses pada tanggal 30 April 2012
27
28