Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA (UTS)

Artikel Ilmiah Tentang Pencemaran Tanah Di Indonesia


Dosen Pembimbing : Sri Agustin, Spd. Mpd

Di Susun Oleh :
Fariz Zul Fauzi

(201410200311171)

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

PENCEMARAN TANAH DALAM BIDANG


PERTANIAN DI INDONESIA
Pertanian adalah proses tanam menanam atau budidaya hewan, ikan dalam suatu
sektor atau lingkungan yang menghasilkan pangan yang merupakan kebutuhan
penting manusia yang harus dipenuhi.
Pencemaran tanah adalah suatu keadaan dimana banyanya bahan kumua yang masuk
dan merubah lingkungan tanah yang alami. Tanah merupakan media utama untuk
tumbuhan dan jika tanah tercemar maka tanaman juga tercemar, dan manusia yang
mengkomsumsi hasil tanaman tersebut akan mendapat penyakit atau gejala gejala
yang tidak diinginkan.Sering dijumpai sekarang kurangnya lahan dan banyaknya
tanah pertanian yang terkontaminasi oleh banyaknya pestisida, limbah cair,
pemberian nutrisi yang berlebihan dan pemberian yang berlebihan. contohnya
sekarang di daerah Kota Batu merupakan sentra penghasil apel di Indonesia. Lahan
apel di Kota Batu seluas 2.993,89 Ha terpusat di Kecamatan Bumiaji yang tersebar di
desa

Tulungrejo,

Sumbergondo,Sumberbrantas,

Punten,

Bulukerto,

Bumiaji,

Giripurno dan Gunungsari. Luas lahan apel di desa Tulungrejo 400 Ha dengan jumlah
pohon apel 24.000 pohon, total produksi apel 11.000 ton per musim panen dengan
produktivitas 27.5 ton/Ha/tahun. Sekarang banyak petani yang menggunakan
pestisida dan pupuk kimia. Penggunaanya tersebut saat ini mulai terasa berkurangnya
kualitas hasil pertaniannya, pada buah apel sekarang menjadi lebih kecil ukurannya
daripada yang dulu masih menggunakan pupuk alami atau organik dan lebih besar
ukurannya, sayurannya juga sekarang perlahan lahan mulai berkurang jumlahnya ,
memang penggunaan pupuk kimia dan pestisida sangat praktis dan cepat hasilnya,
meskipun begitu dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia dan pestisida perlahan
lahan akan merusak kesuburan tanah dalam unsur tanah akan membutuhkan waktu
yang lama untuk menjadi tanah alami dan subur kembali. (Djauhari : 2009)

Dampak negatif dari pencemaran


1. Dampak Terhadap Kesehatan
Jika tanah tercemar maka berdampak pada kesehatan yang masuk ketubuh
melalui konsumsi makanan dari tumbuhan yang sudah tercemar racun dan juga udara
yang menguap dari tanah yang tercemar tersebut di hirup oleh manusia. Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan sangatlah berbahaya terutama pada anak
anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal.
2. Dampak Terhadap Ekosistem
Dampak pencemaran terhadap ekosistem data merubah unsur kimiawi tanah
yang alami sehingga tanah dapat mengandung bahan kimia beracun atau
berbahaya bahkan pada skala yang rendah. Perubahan ini dapat juga dapat
mematikan berbagai makhluk hiduo dan mikroorganisme yang ada
disekitarnya dan juga terjadi perubahan metabolisme tanaman yang ada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Dalam hal ini
menyebabkan dampak lanjutan pada pembudidayakan tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar memiliki waktu yang panjang untuk membentuk tanah kembali ke
tanah yang utama atau alami.
Solusi Lahan Yang Tercemar
1. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah. Dalam
hal ini dilakukan untuk bertujuan memperbaiki tanah yang sudah tercemar.
Sebelum dilakukan remediasi

hal yang perlu diketahui adalah jenis

perusak atau pencemar, terdegredasi atau tidak, berbahaya atau tidak,


berapa banyak yang telah merusk dll
2. Bioremeditasi
Bioremeditasi adalah proses pembersihan perusakan atau pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme seperti jamur, bakteri, dan

bertujuan untuk memecah atau menguraikan zat pencemar menjadi bahan


yang kurang beracun atau tidak beracun. (Michael Hogan : 1973)

Kesimpulan
Dari artikel diatas dapat di simpulkan bahwa :
Janganlah meracuni dan merusak unsur unsur dalam tanah dengan
banyaknya penggunaan obat obat kimia ( pestisida ) karena pestisida dapat
membunuh mikroorganisme lain yang berada di sekitar tempat itu, dan juga
pestisida jika digunakan terus menerus unsur tanah akan banyak mengandung
zat berbahaya dan jika mengkonsumsi tanaman yang ada di tanah yang terlalu
banyak pestisida akan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, dan
gagal ginjal

Anda mungkin juga menyukai