Anda di halaman 1dari 6

Persyaratan Impor

1.

Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan :


Copy Akte Pendirian Perusahaan yang te-legalisir.
SIUP
Domisili Perusahaan
NPWP
Neraca Awal
Referensi bank yang bersangkutan
Bukti adanya hubungan atau kontak dengan luar negeri, atau penunjukan agen
(yang terdaftar di Deperindag)
o
Tanda Daftar Perusahaan
o
o
o
o
o
o
o

2.

Setelah data diperiksa dengan benar dan lengkap, Kanwil Deperindag menerbitkan API
(Angka Pengenal Impor)

Persyaratan Ekspor
1.

Surat Ijin Usaha (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Departemen Perindustrian
dan Perdagangan Propinsi (Kanwil Deperindag), atau ;
2.
Surat Ijin Usaha (SIU) oleh Departemen Tehnis atau Lembaga Pemerintah
3.
Non Teknis lainnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, dan ;
4.
Anda Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kanwil Deperindag tingkat Propinsi.

Tujuan ekspor dan impor


Setelah mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian dan syarat
ekspor dan impor , akan menginformasikan beberapa hal yang berkaitan dengan tujuan dari
kegiatan ekspor dan impor. Berikut adalah tujuan dari ekspor dan impor.
a. Tujuan ekspor
Mengendalikan harga produk ekspor dalam negeri
Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Menjaga kestabilan kurs valuta asing
b. Tujuan impor
Mengurangi keluarnya devisa keluar negeri
Memperkuat posisi neraca pembayaran
Memenuhi jebutuhan dalam negeri

Manfaat ekspor dan impor


Setelah mengetahui banyak hal tentang ekspor dan impor sekarang akan
menginformasikan manfaat kegiatan ekspor dan impor.
a. Manfaat ekspor
Memperluas pasar bagi Indonesia
Menambah devisa negara

Memperluas devisa negara

b. Manfaat impor
Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan.
Memperoleh teknologi modern
Memperoleh bahan baku.

Persyaratan :
1.
2.
3.
4.
5.

Membuat surat permohonan SKA pada kop surat perusahaan


PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
Bill of Lading
Mengisi formulir SKA
Persyatan khusus
a. Bagi SKA Prefensensial
Harus memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan negara Importir
b. Bagi SKA barang yang terkena kuota
didukung dengan kuota sesuai dengan barang yang di ekspor

Proses penyelesaian SKA selambat-lambatnya 1 hari kerja terhitung sejak tanggal di


terimanya permohonan SKA yang memenuhi syarat. Apabila tidak memenuhi syarat harus di
beritahukan kepada pemohon selambat-lambatnya 1 hari kerja terhitung sejak tanggal di
terimanya permohonan.

Cara pengisian form PEB

Prosedur Impor

Penjelasan :
1. Importir menetapkan order kepad eksportr di luar negeri (A-B)
2. Importir membuka l/c untuk dan atas nama eksportir di luar negeri melalui bank di
dalam negeri (A-F)
3. Bank menyelenggarakan pembukaan l/c untuk eksportir melalui koresponeny di
negara eksportir (F-G)
4. Shipping document diterima oleh bank di dalam negeri (G-F)
5. Bank di dalam negeri mengakseptir atau menghonorir wesel yang ditarik eksportir
dan dikirim dengan shipping document, dan kemudian menyelesaikan perhitungan
tagihannya dengan importir.
Setelah itu barulah bank menyerahkan shipping document kepada importir (F-A)
6. Importir menyerahkan bill of lading kepada maskapai pelayanan atau agennya yag
menyangkut barang-barang itu untuk ditukarkan dengan delivery order (DO) (A-C)
7. Importir menyelesaikan bea masuk dengan pabean (A-C)
8. Importir mengambil barang-barang dari maskapai pelayaran setelah semua formalitas
impornya dipenuhi (A-C)
9. Importir mengajukan claims (ganti rugi) kepada eksportir atau kepada maskapai
asuransi, dalam hal kedapatan kerusakan atau kekurangan (A-E & A-B)

10. Melunasi wesel pad hari jatuh temponya, kalau hal itu belum diselesaikan sebelumnya
dengan bank (A-F)

Anda mungkin juga menyukai