Anda di halaman 1dari 3

NERACA 4 LENGAN DAN NERACA DIGITAL

Tujuan Praktikum

: Agar lenih memahami fungsi , prosedur kerja dan bagaimana cara


perawatannya.

Dasar Teori

: Mengukur adalah membandingkan suatu yang diukur dengan besaran enis (


alatukur) yang ditetapkan dalam satuan. Dalam ilmu terapan seperti kima
dan fisika, pengukuran merupakan aktivias membandingkan kuantitas fisik
dari objek dan kejadian dunia nyata. Alat pengukuran adalah alatyang
digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut . Seluruh alat
pengukuran terkena error peralatan yang bervariasi. Tujuan pengukuran
adalah menentukan nilai besar ukur. Bidang ilmu yang mempelajari caracara pengukuran dinamakan trologi.

Prinsip Percobaan

: prinsip percobaan pengenalan neraca dllaboratorium adalah berdasarkan


dai masing-masing neraca, mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbedabeda serta mempunyai ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda.

A. Neraca Ohaus
Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca ohaus.
Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang serig diumpai ditoko-toko
atau diwarung. Neraca ohaus adalah alat ukur benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinip
kerja neraca ini adaah sekedar membandingkan massa benda yang akan diukur dengan anak
timbangan neraca ohaus yag berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran
neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan.
Fungsi neraca 4 lengan
Nerac ohaus 4 lenagn berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktik
laboratorium.
Prinsip Kerja
prinsip kerja nraca 4 lengan adalah sekedar membandingkan massa benda yang akan
diukur dengan anak timbangan. Kemampuan pengukuran neraca inidapat diubahdengan
menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Massa benda dapat diketahui dari
masing-masing posisi anak timbangan sepanjang engan dan dalam keadaan seimbang.
Cara perwatan neraca ohaus
1. Membersihkan neraca setelah dpahammi daari bahan-bahan kimia.
2. Rutin melakukan kalibrasi agar kondisi alat dapat diketahui

Bagian-bagian pada neraca ohaus


1. Tempat bahan untuk menempatkan benda yang akan diukur
2. Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika ttidak dapat
digunakan untuk mengukur
3. Lengan neraca
4. Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digesergeser dan sebagai petunjuk hasil pengukuran.
5. Titik nol (garis setimbang)
Cara pengukuran neraca ohaus
1. Melakukan kalibrasi terhadap neracca yang akan digunakan untuk menimbang dengan
cara meutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri aau kekanan
2. Meletakkan benda yang akan diukur massanya..
3. Menggeser skalanya dimulai dari skala yang besar baru digunakan skala kecil
4. Jika dua garis sejajar sudah seibang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.

B. Neraca Digital
Bagian-bagian neraca
1. Timbol power digunakan untuk menyaakan neraca
2. Tombol yang digunakan untuk menolkan neraca sebelum diberikan zat.
3. Monitor digunakan untuk untuk melihat nilai timbangan zat yang kita timbang
4. Tempat untuk meletakkan zat pada penimbangan
5. Water pass untuk menentukan lokasi yang seimbang agar ketika melakukan
penimbangan tidak mengalami kendala atau masalah yang tidak diinginkan.
Cara pengukuran menggunakan neraca digital (analitik)
1. Atur lokasi keseimbangan dengan memutar kaki-kaki pada neraca dan melihat titik
setimbang
2. Letakkan botol timbang atau gelas arlojipada bagian neraca tersebut
3. Nolkan neraca tersebut
4. Beri zat yang akan ditimbang pada botol timbang atau gelas arloji sampai berat yang
diinginkan
5. Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
6. Setelah digunakan nolkan kembali neraca tersebut
Cara perawatan
Setiap selesaI melakukan penimbangan , neraca harus segera dibersihkan dengan
menggunakan sikat dan kain halus atau kertas tissue dan membersihkan timbangan secara
keseluruhan. timbangan harus segera dimatikan, kemudian piringan timbangan dapat
dibersihkan dengan menggunakan detergen atau campurkan air dengan alcohol.

Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum tentang neraca ini, kita dapat mengetahui jenis-jenisneraca
yang digunakan dilaboratorium dan fungsinya masing-masing. Kita juga mengetahui cara
penggunaan neraca dengan tepat dan perhitungannya selain itu kita juga mengetahui
faktor-faktor kesalahan yang dapat terjadi, sehingga kita dpat lebih berhati-hati lagi.

Anda mungkin juga menyukai