Tujuan Praktikum
Dasar Teori
Prinsip Percobaan
A. Neraca Ohaus
Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca ohaus.
Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang serig diumpai ditoko-toko
atau diwarung. Neraca ohaus adalah alat ukur benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinip
kerja neraca ini adaah sekedar membandingkan massa benda yang akan diukur dengan anak
timbangan neraca ohaus yag berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran
neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan.
Fungsi neraca 4 lengan
Nerac ohaus 4 lenagn berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktik
laboratorium.
Prinsip Kerja
prinsip kerja nraca 4 lengan adalah sekedar membandingkan massa benda yang akan
diukur dengan anak timbangan. Kemampuan pengukuran neraca inidapat diubahdengan
menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Massa benda dapat diketahui dari
masing-masing posisi anak timbangan sepanjang engan dan dalam keadaan seimbang.
Cara perwatan neraca ohaus
1. Membersihkan neraca setelah dpahammi daari bahan-bahan kimia.
2. Rutin melakukan kalibrasi agar kondisi alat dapat diketahui
B. Neraca Digital
Bagian-bagian neraca
1. Timbol power digunakan untuk menyaakan neraca
2. Tombol yang digunakan untuk menolkan neraca sebelum diberikan zat.
3. Monitor digunakan untuk untuk melihat nilai timbangan zat yang kita timbang
4. Tempat untuk meletakkan zat pada penimbangan
5. Water pass untuk menentukan lokasi yang seimbang agar ketika melakukan
penimbangan tidak mengalami kendala atau masalah yang tidak diinginkan.
Cara pengukuran menggunakan neraca digital (analitik)
1. Atur lokasi keseimbangan dengan memutar kaki-kaki pada neraca dan melihat titik
setimbang
2. Letakkan botol timbang atau gelas arlojipada bagian neraca tersebut
3. Nolkan neraca tersebut
4. Beri zat yang akan ditimbang pada botol timbang atau gelas arloji sampai berat yang
diinginkan
5. Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
6. Setelah digunakan nolkan kembali neraca tersebut
Cara perawatan
Setiap selesaI melakukan penimbangan , neraca harus segera dibersihkan dengan
menggunakan sikat dan kain halus atau kertas tissue dan membersihkan timbangan secara
keseluruhan. timbangan harus segera dimatikan, kemudian piringan timbangan dapat
dibersihkan dengan menggunakan detergen atau campurkan air dengan alcohol.
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum tentang neraca ini, kita dapat mengetahui jenis-jenisneraca
yang digunakan dilaboratorium dan fungsinya masing-masing. Kita juga mengetahui cara
penggunaan neraca dengan tepat dan perhitungannya selain itu kita juga mengetahui
faktor-faktor kesalahan yang dapat terjadi, sehingga kita dpat lebih berhati-hati lagi.