Anda di halaman 1dari 2

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam

daratan.[1] Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai


perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam
air.[2] Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang
laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau
danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan
alaminya.[3]

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan
dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika
air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan
permukiman lain.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran
air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah
dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan
akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air
yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan
memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat
perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa
nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir
periodik.

Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh
Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan
sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.

Kalimalang Banjir, Lalu Lintas Arah Cawang Alami Kemacetan

Komaruddin Bagja Arjawinangun


Rabu, 17 Februari 2016 11:00 WIB
Kalimalang Banjir Lalu Lintas Arah Cawang Alami Kemacetan
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak dini hari tadi membuat
genangan di sejumlah titik. (Foto: Komaruddin bagja Arjawinangun/Sindonews)
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak dini hari tadi
membuat genangan di sejumlah titik. Khususnya di Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Sindonews, seperti jalan Inspeksi Kalimalang tepatnya di


depan sejumlah toko yang ada di Duren Sawit, Jakarta Timur tergenang dengan
kedalaman sekitar 50 centimeter (Cm).

Akibatnya, arus lalu lintas arah dari Jakarta berputar balik karena tidak bisa
melintasi. Sementara dari arah Pondok Kopi mengalami kepadatan lalu lintas
sekitar satu kilometer.

Saat kemacetan melanda, sebuah Mikrolet 26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi


nekat menerobos banjir dengan cara melawan arah. Akibat aksi nekat tersebut,
pengendara dari arah Jakarta mencaci sopir mikrolet tersebut.

"Woy gila lu, sudah tahu banjir masih saja nekat. Turun lu berantem ama gue,"
kata salah seorang pengendara sepeda motor, Rabu (17/2/2016).

Hingga saat ini genangan masih terjadi di lokasi tersebut. Beberapa pengendara
sepeda motor tampak menuntun kendaraannya lantaran mogok saat melewati
banjir.

Anda mungkin juga menyukai