Anda di halaman 1dari 25

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

Olimpiade Sains Nasional


Perguruan Tinggi Indonesia
2009
Petunjuk :
1) Isilah lembar jawaban hanya dengan pensil 2B.
2) Tuliskan secara lengkap isian pada lembar data diri.
3) Tuliskan secara lengkap Nama Peserta, Nomor Peserta Tanggal
Lahir, Jenis Kelamin, Bidang Kompetisi, dan Nomor HP Anda pada
Lembar Jawaban pada kotak yang disediakan, lalu hitamkan
bulatan dibawahnya.
4) Tulislah nama Perguruan Tinggi, Fak/Dep/Jur dan bubuhkan Tanda
Tangan Anda pada kotak yang disediakan.
5) Ujian seleksi ini terdiri dari 50 soal pilihan ganda.
6) Setiap nomor jika dijawab benar akan diberi nilai 3 poin; jika
dijawab salah akan diberi nilai -2 poin.
7) Waktu yang disediakan 120 menit .
8) Semua jawaban harus ditulis di lembar jawaban yang tersedia.
9) Peserta dapat mulai bekerja bila sudah ada tanda mulai dari
pengawas.
10) Peserta tidak diizinkan meninggalkan tempat ujian sebelum waktu
ujian berakhir.
11) Peserta harus segera berhenti bekerja bila ada tanda berhenti dari
Pengawas.
12) Letakkan lembar jawaban di meja sebelah kanan dan segera
meninggalkan ruangan.
13) Bagi yang memerlukan, diperkenankan menggunakan kalkulator.

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

1. Sebuah benda titik bermassa m1 menumbuk benda titik lain yang diam
bermassa m2 secara elastis. Setelah tumbukan, kedua benda masingmasing bergerak membuat sudut
dan
terhadap arah gerak
benda mula-mula. Analisis tumbukan dalam kerangka pusat massa,
maka pernyataan di bawah ini yang benar adalah ... .
A. Jika
B. Jika
C. Jika

maka
maka
maka sudut

maksimum

D. Jika

maka sudut

maksimum

E. Jika

maka

2. Bola konsentris berongga homogen memiliki jari-jari dalam a dan jarijari luar b dan massa jenis . Perbandingan energi potensial gravitasi
antara sebuah titik di permukaan luar dan permukaan dalam adalah ...
(asumsikan energi potensial gravitasi pada titik tak berhingga sama
dengan nol)

A.
B.
C.
D.
E.

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

3. Sebuah bola dunia pejal bermassa M dan berjari-jari R (


)
dapat berotasi bebas tanpa gesekan dengan kecepatan angular o.
Sebuah benda titik bermassa m diletakkan di kutub utara mulai
bergerak dengan kecepatan konstan v melintasi garis bujur sampai di
kutub selatan dalam waktu T. Sumbu putar rotasi bola dunia dijaga
tetap. Selama waktu T tersebut, bola dunia telah berotasi sebesar .
Nyatakan dalam , , , dan .

2
cos

A.
B.
C.
D.
E.

4. Sebuah partikel bermassa m bergerak dengan kecepatan v0 menuju


sebuah tongkat bermassa m dan panjang l. Tongkat mula-mula dalam
keadaan diam dan arah gerak partikel tegak lurus terhadap tongkat.
Partikel menumbuk tongkat pada jarak h dari pusat massa tongkat
sehingga setelah tumbukan, kecepatan partikel dan kecepatan pusatmassa tongkat sama yaitu v. Hitunglah h!
A.
v0

B.

C.
D.

E.

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

5. Fungsi Lagrangian sebuah partikel bermassa m diberikan sebagai


berikut:
dengan
komponen momentum sudut dan
kecepatan sudut.
Tentukan persamaan gerak partikel tersebut dalam variabel = (x+iy);
i = bilangan imaginer.
exp
exp
exp
sin
cos

A.
B.
C.
D.
E.

dan
konstanta
; dan
konstanta
exp
; dan
konstanta
; dan
konstanta
; dan
konstanta

6. Seekor ikan kecil, yang berada 4 cm di bawah permukaan air, dilihat


dengan menggunakan lensa cembung yang terletak 2 cm di atas
permukaan air. Jika panjang fokus lensa adalah 30 cm, maka letak
bayangan ikan yang dilihat pengamat adalah ... di bawah permukaan
air. (indeks bias udara = 1, indeks bias air = 4/3)
A.
B.
C.
D.
E.

2 cm
3 cm
4 cm
5 cm
6 cm

7. Sebuah batang plastik memiliki indeks bias n. Cahaya datang pada


penampang batang plastik dengan sudut datang terhadap normal.
Supaya cahaya yang masuk ke dalam bahan plastik akan selalu
dipantulkan sempurna, maka kondisi yang harus dipenuhi adalah ... .

A. sin > n sin arccos


n

B. sin > n cos arccos


n

C. sin < n sin arccos


n

D. sin < n cos arcsin


n

E. sin < n sin arcsin


n

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

8. Lagrangian sebuah gerak satu dimensi diberikan oleh


1
1

L = exp( t ) mq& 2 kq 2 .
2
2

Persamaan gerak yang dihasilkan dari Lagrangian tersebut adalah ... .


k
q=0
m
k
q&& q& + q = 0
m
k
q&& q& q = 0
m
k
q&& + q& + q = 0
m
k
q&& + q& + q = 0
m

A. q&& + q&
B.
C.
D.
E.

r
r
kr
9. Sebuah partikel bermassa m bergerak dalam medan gaya F = 4
r
dimana k = konstanta. Lagrangian partikel tersebut dalam koordinat
polar adalah ... .

A.
B.
C.
D.
E.

k
2r 2
1
k
L = m r& 2 + r 2& 2 + 2
2
2r
1
k
L = m r& 2 + r 2& 2 2
2
r
k
L = m r& 2 + r 2& 2 + 2
r
1
k
L = m r& 2 + r 2& 2 2
2
2r
L = m r& 2 + r 2& 2

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

10. Sumber gelombang radio di kerangka acuan K memancarkan dua


sinyal dengan kecepatan c dari pusat koordinat pada t1 = 0 dan t 2 = .
Seseorang pengamat di kerangka acuan K, yang bergerak dengan
kecepatan v terhadap K di sepanjang sumbu-x positif, menerima sinyal
pertama di x'= 0 dan t1 ' = 0 . Sinyal kedua diterima pengamat pada t2 ' =
... .
1+ v / c
A.
1 v / c
B.

1 v / c
1+ v / c

1 + v2 / c2
1 v2 / c2
1 v2 / c2
D.
1 + v2 / c2
1 v/c
E.
1+ v/c

C.

11. Sebuah partikel bermassa m bergerak pada suatu bidang dalam


pengaruh gaya F= - kr yang berarah menuju titik pusat koordinat. Jika
dipilih sistem koordinat polar (r,), bagaimanakah persamaan gerak
untuk komponen-r dari gerak tersebut?
A. m&r& +kr = 0
1
B. m&r& + mr 2& kr = 0
2
C. m&r& + mr 2& + kr = 0
D. m&r& mr& 2 + kr = 0
E. m&r& mr& 2 + mr 2& kr = 0
12. Dua buah benda titik dengan massa masing-masing 3 kg dan 1 kg
ditempelkan pada ujung-ujung yang berlawanan dari sebuah pegas
horizontal dengan konstanta pegas 300 N/m. Sistem tersebut berada di
atas bidang datar yang licin. Frekuensi natural dari sistem ini adalah
mendekati ... .
A.
B.
C.
D.
E.

0,3 Hz
0,6 Hz
3 Hz
6 Hz
15 Hz

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

13. Dua buah partikel bermassa m1 dan m2 mula-mula diam dan terpisah
satu sama lain dengan jarak tak berhingga. Pada waktu kemudian
kedua partikel bergerak saling mendekat akibat gaya gravitasi. Pada
saat kedua partikel berjarak d, kecepatan relatif antara keduanya
adalah ... .
A. v r = [2Gd /( m1 + m 2 ) ]

1/ 2

B. v r = [2G ( m1 + m 2 ) / d ]
C. v r = 2G ( m1 + m 2 ) / d
D. v r = 2Gd /( m1 + m 2 )

1/ 2

E. v r = 2Gd [( m1 + m 2 ) ]

1/ 2

14. Sebuah bead bergerak turun dari titik tetap O menyusuri kawat dengan
kecepatan v relatif terhadap kawat. Kawat tersebut berputar dengan
kecepatan sudut tetap dengan membentuk sudut yang tetap
terhadap sumbu putar OA. Berapakah besar percepatan bead
terhadap titik tetap O?
O
A. v cos

B. v cos + dv / dt

C. v sin + dv / dt
D.

( v sin ) 2 + ( dv / dt ) 2

E.

( v cos ) 2 + ( dv / dt ) 2

15. Sebuah perahu motor melaju dengan kekuatan mesin konstan. Ketika
perahu bergerak searah arus sungai, ia melewati sebuah botol yang
terapung terbawa arus sungai. Jika T jam kemudian perahu tersebut
berbalik arah, kemudian bertemu dengan botol tadi pada jarak X dari
tempat pertemuan semula, laju arus sungai adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.

4X
T
2X
T
X
T
X
2T
X
4T

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

16. Dua balok, masing-masing bermassa m 1 dan m 2 , yang saling


bersentuhan diletakkan di atas bidang miring dengan kemiringan .
Koefisien gesek masing-masing balok pada bidang miring adalah k1
dan k 2 dengan k 1 > k 2 . Besar gaya interaksi F dua balok tersebut
adalah ...

m1m2
g cos
m1 + m2
mm
= (k1 k 2 ) 1 2 g cos
m1 + m 2
mm
= (k1 + k2 ) 1 2 g sin
m1 + m2
2m m
= (k1 k2 ) 1 2 g sin
m1 + m2
2m m
= (k1 + k2 ) 1 2 g cos
m1 + m2

A.

F = (k1 + k2 )

B.

C. F
D. F
E.

m2
m1

17. Sebuah batang karet yang panjangnya L dan konstanta pegasnya k,


satu ujungnya digantung di langit-langit di titik O dan ujung lainnya
dipasangkan piringan B sebagai penahan. Jika sebuah cincin
bermassa m yang mengelilingi batang karet dijatuhkan dari titik O
hingga menumbuk piringan B secara tidak elastis, maka panjang
pertambahan batang karet L adalah ... . (abaikan massa batang karet
dan piringan)

2kL mg

A. L = 1 1
k
mg

2kL mg

B. L = 1 + 1
k
mg

2kL mg

C. L = 1 1 +
mg k

2kL mg

D. L = 1 + 1 +
mg k

2kL mg

E. L = 1 + 1 +
mg k

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

18. Sebuah planet bermassa m mengelilingi sebuah bintang tetap


bermassa M dengan orbit berbentuk elips yang memiliki sumbu semimayor a. Energi mekanik sistem E adalah....

A.
B.
C.
D.
E.

19. Sepotong kawat panjang 2 terletak pada sumbu z bermuatan dan


rapat muatan
. Posisi kedua ujung kawat tersebut masingmasing
dan
. Berapakah perubahan energi potensial
jika sebuah elektron bermuatan -e bergerak dari
4
ke
3 ?

A.

ln

B.

ln

C.

ln

D.

ln

E.

ln

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

10

20. Sebuah loop segiempat dengan panjang


dan lebar
bergerak
dengan kecepatan menjauhi sebuah kawat panjang yang dialiri arus
seperti pada gambar di bawah ini. Kawat terletak sebidang dengan
loop. Jika hambatan total loop adalah R, hitunglah arus induksi,
di
loop pada saat jarak loop ke kawat sama dengan .
v

A.
B.
R

C.

D.
E.

21. Sebuah
konduktor berbentuk
silinder
berjari-jari
memiliki
konduktivitas . Arus konstan mengalir sepanjang konduktor tersebut
dan terdistribusi merata pada luas penampangnya. Hitunglah vektor
poynting, pada permukaan konduktor tersebut beserta arahnya!
A.

arah meradial ke luar

B.

arah meradial ke dalam

C.

arah meradial ke luar

D.

arah meradial ke dalam

E.

arah tangensial permukaan

22. Rongga kecil berbentuk bola berjari-jari a berada dalam magnet


permanen yang memiliki magnetisasi M dan medan magnet Bm .
Hitunglah medan magnet Bc pada pusat rongga!
A.
B.
C.
D.
E.

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

11

23. Dua buah muatan positif, Q1 dan Q2 , terpisah pada suatu jarak tetap.
Muatan Q3 diletakkan sedemikian rupa sehingga gaya total pada
masing-masing muatan adalah nol. Jenis dan besar muatan ketiga
tersebut adalah .
A. Q3 =
B. Q3 =

(
(

C. Q3 =
D. Q3 =
E. Q3 =

Q1Q2
Q1 + Q2

Q1Q2
Q2 Q1

(
(

Q1Q2
Q1 Q2
Q1Q2
Q2 Q1
Q1Q2
Q1 + Q2

24. Muatan listrik statis terdistribusi dalam sebuah kulit bola berjari-jari
dalam R1 dan jari-jari luar R2. Kerapatan muatan listrik tersebut
diberikan oleh = a + br , di mana r adalah jarak dari titik pusat bola,
dan nol di luar daerah tersebut. Medan listrik pada daerah R1 < r < R2
diberikan oleh ... .
r r
1
b
r
A. E (r ) =
a(r R1 ) + (r 2 R12 ) r

0r
2

r r
1 a 2
b
r
B. E (r ) =
(
r R12 ) + (r 3 R13 ) r
2
3
0r 2

r r
1 a 3
b
r
C. E (r ) =
(
r R13 ) + (r 4 R14 ) r
3
4
0r 3

r r
1 a 2
b
r
D. E (r ) =
(
r R12 ) + (r 4 R14 ) r
3
4
0r 2

r r
b
1
r
E. E (r ) =
a(r R1 ) + (r 3 R13 ) r
3
3
0r

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

12

25. Sebuah bola memiliki momen dipol magnetik dan momen inersia I.
Bola tersebut ditempatkan di dalam medan magnet homogen B
sedemikian hingga vektor momen dipol magnetiknya searah dengan
medan magnet. Jika kemudian arah momen dipole tersebut
disimpangkan sedikit lalu dilepas, maka akan terjadi osilasi kecil
dengan periode ...
A. T = 2 ( I / B) 2
B. T = 2 ( B / I ) 2
C. T = 2 B / I
D. T = 2 /( IB )
E. T = 2 I /( B )

26. Dua buah konduktor berbentuk bola konsentris dengan jari-jari masingmasing a dan b, di mana a < b . Ruang di antaranya ( a r b ) terisi
oleh bahan dengan konduktivitas . Nilai tahanan pada arah radial
dari sistem tersebut adalah ... .

4 1 1

a b
4 1 1
R=

a b
4 1 1
R=
+
a b
1 1 1
R=

4 a b
1 1 1
R=
+
4 a b

A. R =
B.
C.
D.
E.

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

13

27. Muatan-muatan titik + q dan q masing-masing terletak pada titik-titik


( x, y , z ) = ( a,0, a ) dan ( x, y , z ) = ( a,0, a ) di atas sebuah plat konduktor
yang ditanahkan (grounded) pada z = 0. Gaya total yang dialami oleh
muatan + q adalah ...

(
A. F =

B. F =

C. F =

2 1 q2
32 0 a 2

2 1 q2
16 0 a 2

(
D. F =
E. F =

2 1 q2
8 0 a 2

2 1 q2
4 0 a 2

2 1 q2
2 0 a 2

28. Rangkaian pada bagian kiri gambar di bawah dengan terminal-terminal


keluaran A dan B memiliki karakteristik arus-tegangan yang sama
dengan sebuah batere dengan ggl 0 dan hambatan dalam r.
Berapakah nilai 0 dan r tersebut?

24

r
A

15 V
6

A
0

A. 0 = 2 V, r = 2,4
B. 0 = 3 V, r = 4,8
C. 0 = 6 V, r = 1,2
D. 0 = 3 V, r = 2,4
E. 0 = 6 V, r = 3,6

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

14

29. Perkirakan temperatur


matahari dengan mengasumsikan materi
matahari keseluruhan tersusun dari proton yang berperilaku sebagai
gas ideal. Diketahui juga jari-jari matahari sama dengan 7,0 x 108 m.
(petunjuk: hitung terlebih dahulu energi potensial diri matahari)
A. 1,0
B. 3,0
C. 5,0
D. 7,0
E. 9,0

10
10
10
10
10

30. Persamaan distribusi Fermi-Dirac, F(E) dapat dituliskan sebagai


berikut:
1
1

1
Dalam sistem elektron bebas, berapakah fraksi elektron yang memiliki
energi
?
(
adalah energy rata-rata elektron)
A.
B.
C.
D.
E.

0,2
0,4
0,5
0,6
0,8

31. Set bilangan kuantum untuk atom hidrogen dapat dituliskan


, , ,
. Pilihlah transisi yang diperbolehkan untuk atom hidrogen
yang memberikan spektrum emisi/absorbsi tanpa pengaruh medan
magnet luar.
A.

5,2,1,

5,2,1,

B.

4,3,0,

4,2,1,
1,0,0,

C. 5,2, 2,
D. 2,1,1,

4,2,1,

2,0,0,

3,0,0,

E.

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

15

32. Salah satu solusi fungsi gelombang


adalah:
2

untuk osilator sederhana

dengan A dan adalah konstanta.

Tentukan nilai eigen energinya.


A.
B.
C.
D.
E.
33. Fisikawan nuklir
menggunakan detektor penjejak partikel untuk
menentukan waktu hidup partikel yang sangat pendek. Partikel muon
memiliki waktu hidup 2,2 s dan membuat jejak sepanjang 9,5 cm
sebelum meluruh menjadi sebuah elektron dan dua buah neutrino.
Hitunglah kecepatan muon tersebut dalam c ( c = kecepatan cahaya).
A.
B.
C.
D.
E.

1,4
1,4
1,4
1,4
1,4

10
10
10
10
10

34. Air laut mengandung sejumlah besar Deuterium (dalam molekul D2O)
yang merupakan isotop hidrogen dengan kelimpahan sebesar 0,015%.
Salah satu reaksi fusi inti deuteron
yang mungkin adalah :
dengan

4,0 MeV

Banyak fisikawan yang meyakini bahwa jika reaksi fusi ini bisa
dikontrol, maka energi fusi yang dilepaskan merupakan sumber energi
terbesar di bumi. Asumsikan 2/3 dari permukaan bumi terdiri dari air
dengan kedalaman rata-rata 3 km. Perkirakan besar energi fusi
deuteron yang dilepaskan! ( jari-jari bumi = 6400 km, massa molekul
air = 18 g/mol)
A.
B.
C.
D.
E.

3,3
3,3
3,3
3,3
3,3

10
10
10
10
10

J
J
J
J
J

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

16

35. Helium cair memiliki titik didih pada temperature, T = 4,2 K (tekanan
1 Atm = 76 cmHg). Pada tekanan 1 mmHg, helium cair memiliki titik
didih pada T = 1,2 K. Hitunglah kalor laten penguapan helium dalam
daerah temperatur ini!
A.
B.
C.
D.
E.

87 J/mol
93 J/mol
98 J/mol
105 J/mol
112 J/mol

36. Sebuah silinder vertikal yang kedua ujungnya tertutup memiliki sebuah
piston yang bebas bergerak di dalamnya. Piston tersebut membagi
ruang silinder menjadi VA dan VB yang masing-masing berisi gas ideal
satu mol.
Dalam keadaan seimbang dengan temperatur T 0 ,
V
perbandingan volume tersebut adalah A = 0 . Pada keadaan
VB
seimbang lain dengan temperatur
VA
= maka nilai T adalah ... .
VB

A. T = T0

, perbandingannya menjadi

02 1
2 1 0

02 + 1
B. T = T0 2
1 0
02 1
2 + 1 0
1
D. T = T0 0
1 0
1
E. T = T0 0
+ 1 0

C. T = T0

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

17

37. Dua buah mesin Carnot, A dan B, masing-masing bekerja di antara


temperatur tinggi T1 dan temperatur rendah T 2 . Mesin A menaikkan
temperatur tingginya sebesar
rendahnya juga sebesar

T .

dan mesin B menurunkan temperatur

Perbandingan efisiensi kedua mesin

A
B

adalah ... .

T2
A
=
B T2 T
T1

B. A =
B T1 T

T1
C. A =
B T1 + T
T2

D. A =
B T1 + T
T1

E. A =
B T2 + T

A.

38. Sebuah tangki dengan volume V 0 berisi sejumlah gas ideal. Pompa
vakum yang dipasang pada tangki tersebut menyedot gas dengan
volume V pada setiap siklusnya secara isotermal. Jika setelah N
siklus tekanan gas menjadi n kali semula, nilai N adalah ... .
A. N =

ln n
ln(1 + V / V0 )

B. N =

ln n
ln(1 V / V0 )

C. N =

ln(V / V0 )
ln(1 + n)

D. N =

ln(1 V / V0 )
ln(1 n)

E. N =

ln(1 V / V0 )
ln(1 + n)

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

18

39. Satu mol gas ideal mengalami proses dengan temperatur yang
berubah terhadap volume menurut hubungan T = T0 + aV 2 di mana T 0
dan a konstan. Tekanan minimum p min pada proses tersebut adalah ...
A. pmin = 2 R aT0
B. pmin = R aT0
C. pmin = 2 R aT0 / 2
D. pmin = R 2aT0
E. pmin = R aT0 / 2
40. Hubungan antara temperatur dan entropi suatu sistem pada suatu
proses adalah T = aS n . Kapasitas panas C sistem tersebut adalah ... .
aS
n
S
C=
an
S
C=
n
n
C=
S
n
C=
aS

A. C =
B.
C.
D.
E.

41. Sebuah partikel terkurung dalam kotak satu dimensi yang kedua
dindingnya terletak masing-masing pada x = a dan x = a . Harga
expektasi x2 pada keadaan dasarnya adalah ... .
Petunjuk: gunakan integral di bawah ini
2
2
cos
cos
sin
A. a 2 / 3
B. a 2 (1 / 3 2 / 2 )
C. a 2 ( 2 / 3 4 / 2 )
D. 2a 2 / 2
E. a 2 / 4

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

19

42. Dalam medan listrik kuat dengan intensitas F, sebuah elektron


bermassa dari dalam logam dapat bergerak menembus permukaan
logam dan memasuki daerah vakum dengan melewati penghalang
potensial seperti pada gambar di bawah.

V(x)

x0

x
E

-V0

Dengan menggunakan pendekatan quasi-klasik WKB, koefisien


transmisi elektron tersebut dapat didekati sebagai ... .

1 x0
2
A. T exp
(
)
2

(|
E
|
Fx
)
dx

2h 0
2 x0

B. T exp (2 (| E | Fx ) )2 dx
h 0

1 x0
C. T exp
2

(|
E
|
Fx
)
dx

2h 0
x0

2
D. T exp 2 (| E | Fx ) dx

h 0
2 x0

E. T exp 2 (| E | Fx ) dx
h 0

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

20

43. Sebuah partikel bergerak dalam potensial satu dimensi seperti pada
ditunjukkan pada gambar di samping. Harga-harga eigen energinya
dapat dinyatakan sebagai ...

A.
B.
C.
D.
E.

E n = ( n + 1 / 2 ) h dengan n=0,1,2,
E n = ( n + 1 / 2 ) h dengan n=1,2,3,

V(x)
m2x2

E n = ( 2 n + 1 / 2 ) h dengan n=0,1,2,
E n = ( 2 n + 3 / 2 ) h dengan n=1,3,5,
E n = ( 2 n + 3 / 2 ) h dengan n=0,1,2,

44. Sebuah
partikel
bermassa
m
dipengaruhi
potensial
2
V ( x ) = V0 1 exp( x ) . Jika partikel bergerak di sekitar titik minimum
potensial tersebut, gerakannya dapat didekati sebagai osilasi harmonis
sederhana dengan frekuensi sudut ... .

A. =

V0
2m

B. =

2V0
m

C. =

2
V0 m

D. =

2V0
m

E. =

1
2V 0 m

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

21

45. Operator

komponen-y

spin

elektron

dapat

dinyatakan dalam
0 i
1
.
representasi matriks Pauli sebagai s y = y , dengan y =
2
i 0
Fungsi eigen ternormalisasi dari operator s y yang harga eigennya -1/2

adalah ... .
A.

1 1

2 1

1 1

2 1
1 i

C.
2 1
B.

1 i

2 1
1 1

E.
2 i

D.

46. Jika fungsi gelombang atom serupa Hidrogen dengan nomor atom Z
pada
keadaan
dasarnya
dinyatakan
dengan
(r , , ) = N exp( Zr / a0 ) , di mana a0 jari-jari atom Bohr dan N faktor
normalisasi, maka probalibitas ditemukannnya elektron pada keadaan
dasar tersebut maksimum pada harga r sama dengan ... .
A. a 0
B. Za0
C. Z 2 a 0
D. a0 / Z
E. a 0 / Z 2

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

22

47. Sebuah partikel dengan massa terkurung dalam kotak potensial satu
dimensi yang lebarnya a yang terdeformasi sedemikian hingga bagian
dasarnya memiliki nilai potensial linier terhadap x seperti ditunjukkan
pada gambar di bawah. Dengan menggunakan teori perturbasi orde
pertama energi keadaan dasarnya terkoreksi menjadi ... .

A.

2h 2
+ V0
2a 2

2 h 2 V0
+
B.
2a 2 2

2h2
+ 2V0
C.
2a 2
D.

2 h 2 V0
+
2
a 2

E.

2h 2
+ V0
a 2

V(x)

V0
x
0

48. Sebuah sistem dua partikel terdiri dari dua buah fermion identik yang
tidak saling berinteraksi. Jika untuk sistem satu-partikel fungsi-fungsi
gelombangnya dinyatakan sebagai 0 , 1 , 2 , , di mana indeks
menunjukkan urutan dari keadaan dasar ke tingkat-tingkat energi yang
lebih tinggi, maka fungsi gelombang sistem dua-partikel untuk keadaan
tereksitasi pertama dinyatakan sebagai ... .

r r

r r

2
1

A. (r1 , r2 ) =
B. (r1 , r2 ) =

r r

C. (r1 , r2 ) =

2
1

[ 0 (rr1 ) 0 (rr2 ) 0 (rr2 ) 0 (rr1 )]


[ 1 (rr1 ) 1 (rr2 ) + 1 (rr2 ) 1 (rr1 )]
[ 1 (rr1 ) 1 (rr2 ) 1 (rr2 ) 1 (rr1 )]

2
r r
1
[ 0 (rr1 ) 1 (rr2 ) + 0 (rr2 ) 1 (rr1 )]
D. (r1 , r2 ) =
2
r r
1
[ 0 (rr1 ) 1 (rr2 ) 0 (rr2 ) 1 (rr1 )]
E. (r1 , r2 ) =
2

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

23

49. Sebuah sistem kuantum


k
m
memiliki
dua keadaan
n terdegen
nerasi 1 dan
y
mula
a-mula tidak saling terkopel, dengan energi 4 eV.
2 yang
Kemud
dian, akiba
at mekanissme intern
nal yang terjadi
t
di dalam sis
stem
tersebu
ut, 1 da
an 2 me
enjadi terko
opel denga
an
V,
1 H kopling 2 = (2i) eV
di man
na i adalah
h bilangan imajiner. Akibat
A
kopling terseb
but degena
arasi
menjad
di rusak da
an energi keadaan
k
da
asar sistem
m menjadi ...
A.
B.
C.
D.
E.

1 eV
V
2 eV
V
3 eV
V
4 eV
V
5 eV
V

50. Setiap gambar di


d bawah menunjukk
m
kan sketsa
a potensiall satu dimensi
dan fun
ngsi gelom
mbang parttikelnya. Sketsa yang
g menunjukkan kead
daan
tereksitasi kedua
a adalah ...

V(x)

V(x)

V(x)
x

V(x)

V(x)
x

Seleksi Daeraah, 3 Nov 20009, OSNPTI-20009

Pertam
mina bekerjasam
ma dengan Unniversitas Indo
onesia

24

Konstanta dan data umum yang diperlukan untuk menyelesaikan soal.


Konstanta Fisis
Kecepatan cahaya
Konstanta gravitasi
Percepatan gravitasi

= 3 x 108 m/s
= 6,673 x 10-11 N.m2/kg2
= 9,8 kg.m/s2

c2

= 6,022 x 1023 mol-1


= 8,314 J/mol.K
= 8,988 x 1016 J/kg
931,49 MeV/u
= 8,854 x 10-12 F/m

g
NA
R

Bilangan Avogadro
Konstanta gas universal
Relasi massa dan energy

0
Konstanta permeabilitas hampa 0
Konstanta permitifitas hampa
Konstanta Planck

= 1,256 x 10-6 H/m = 4x10 7 H/m

h
h=

= 6,626 x 10-34 J.s


4,136 x 10-15 eV.s
h
2

mp

= 1,381 x 10-23 J/K


8,617 x 10-5 eV/K
= 1,602 x 10-19 C
= 9,109 x 10-31 kg
= 1,673 x 10-27 kg

Massa netron

mn

= 1,675 x 10-27 kg

Massa deteron
Radiud Bohr
Magneton Bohr

md
a

Konstanta Rydberg

= 3.344 x 10-27 kg
= 5,292 x 10-11 m
= 9,274 x 10-24 J/T
5,788 x 10-5 eV/T
= 1,097 x 107 m-1

Konstanta Boltzmann
Muatan elementer
Massa electron
Massa proton

Seleksi Daerah, 3 Nov 2009, OSNPTI-2009

kB
e

me

Pertamina bekerjasama dengan Universitas Indonesia

25

Anda mungkin juga menyukai