Usia
:
Jenis Kelamin :
Tanggal Masuk:
Dari
:
33 tahun
Laki-laki
4 Maret 2015
Rangas
Data Subjektif:
Klien
Klien
Klien
bertambah
Klien
Klien
Klien
Klien
Klien
Klien
keturunanklien
Data Objektif:
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
Ds :
Klien
mengatakan
nyerinya muncul kalau digerakkan
pahanya
Klien
mengatakan
mungkin verbandnya terlalu kuat
sehingga nyerinya bertambah
Do :
Raut
muka
menyeringai saat bergerak
Tampak klien
berhati-hati
dalam
menggerakkan badannya
Nyeri tekan
pada daerah paha.
Skala nyeri 6
Gangguan rasa
nyaman nyeri
Tindakan operasi
Terputusnya kontuinitas
jaringan
Kerusakan jaringan dan saraf
Rangsangan pada nasiseptor
Thalamus
Corteks serebri
Nyeri dipersepsikan
(1-10)
Post Op hari I
TD : 110/80
mmHg
N : 84 x/menit
P : 22 x/menit
SB : 36,60C
Ds :
Klien
mengatakan
nyerinya bertambah kalau klien
bergerak
Klien
mengatakan
kepalanya gatal dan rambutnya
berbau keringat
Klien
mengatakan
semua kebutuhan dibantu oleh
keluarganya.
Do :
Raut
muka
menyeringai saat bergerak
Tampak klien
berhati-hati dalam menoleh atau
menggerakkan badannya
Tampak
Gangguan
mobilitas
Skala nyeri 6
(1-10)
Aktivitas
dibantu ditempat tidur
Keadaan
umum lemah.
Klien
mengatakan
bebatannya
terlalu
kencang
sehingga kakinya mulai bengkak
Post op hari I
Kecemasan
Penanganan/tindakan
operasi/perawatan
Perubahan status kesehatan
Kurang terpajang akan
informasi
respon psikis
Koping tidak efektif
Cemas
Terputusnya kontuinitas
jaringan
Kerusakan jaringan dan saraf
Sel mengalami lisis dan mati
Ulkus drainase purulent
Media untuk pertumbuhan
kuman/mikroorganisme
Resiko Infeksi
Resiko Infeksi
2. Gangguan harga diri berhubungan dengn kecemadan dan ragu mengenai penerimaan
oleh orang lain
3. Kecemasan berhubungan dengan proses penyakit
RENCANA
4. TUJUAN KEPERAWATAN DAN MERUMUSKAN
TINDAKAN PADA INDIVIDU
KEPERAWATAN
No
Diagnosa keperawatan
Rencana
Rasional
Tujuan
Tanggal 28 April 2008
1.
Gangguan
rasa
nyaman
nyeri
berhubungan
dengan
tindakan
operasi ditandai dengan:
Ds :
Raut
muka
menyeringai saat bergerak
Tampak
klien
berhati-hati dalam menggerakkan
badannya
Nyeri tekan pada
daerah paha.
Klien
nampak
tenang
Ekspresi
wajah
ceria
Skala Nyeri 3
Pertahankan
posisi
dapat
memberikan
rasa
nyaman
kepada klien karena adanya
drain
mempengaruhi
kemampuan
pasien
untuk
rileks dan tidur/istirahat secara
efektif.
Memungkinkan
untuk
P : 22 x/menit
SB : 36,60C
5. Observasi
tanda-tanda
vital (TD, N, S, P).
6. Berikan analgetik sesuai
program pengobatan.
Peningkatan
nyeri
sering
ditandai dengan peningkatan
TTV.
Menurunkan
nyeri
melalui
penghambatan rangsang nyeri
baik sentral maupun perifer
DP
TGL
JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Senin
28 -
21.0
0
04 2008
21.
35
S:
o
o
O:
Klien masih tampak berhati-hati
dalam menggerakkan badannya
o
TD : 110 / 70 mmHg
o
N : 80 x/menit
o
P : 20 x/menit
o
SB : 36,50C
A: Gangguan rasa nyaman : Nyeri belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1.
21.4
0
2.
3.
4.
21.
55
5.
6.
2.
S:
o
o
O:
Raut muka masih menyeringai saat
bergerak
o
Tampak berhati-hati saat disuruh
menggerakkan paha kirinya.
o
Tampak piksasi (verband) pada paha
kanan.
A: Pemenuhan kebutuhan aktivitas masih
terganggu
21.2
5
21.3
0
2.
3.
06.0
0
4.
06.1
5
5.
Klien
mengatakan
mencoba
bersabar dan menerima semuanya, karena
kebetulan klien juga menggunakan JPS jadi
beban biaya tidak terlalu memberatkan.
Mempertahankan kontak sering dengan pasien,
bicara dengan menyentuh pasien sebelum
P: lanjutkan intervensi :
1.
Kaji aktivitas klien.
2.
kaji respon pasien terhadap aktivitas
3.
Letakkan barang-barang yang mudah
dijangkau.
4.
Dorong untuk melakukan aktivitas /
perawatan diri bertahap jika dapat
ditoleransi.
5.
lakukan ROM pasif dan aktif sesuai dengan
kemampuan
6.
Libatkan
keluarga
dalam
memenuhi
kebutuhan pasien.
S:
O:
apa
saja
melakukan tindakan.
3.
1.
Meningkatkan
upaya
pencegahan
dengan
melakukan cuci tangan yang benar sebelum
melakukan tindakan / menyuntik dan menganjurkan
06.2
klien untuk tidak menyentuh luka dengan tangan
sendiri baik saat rawat luka maupun sesudahnya.
0
2. Penatalaksanaan pemberian antibotik berupa
cefotaxim 1 gram/12 jam/i.
3. Mengobservasi
tanda-tanda
infeksi
dan
peradangan, seperti demam, kemerahan, adanya
pus pada luka.
yang dirasakan.
Kooperatif terhadap semua tindakan
A:
Kecemasan berkurang.
P: -
22.0
0
Faktor resiko :
22.0
5
o
o
o
o
o
22.1
0
o
SB : 36,50C
A: Infeksi tidak terjadi
P: lanjutkan intervensi :
1.
2.
4.
06.3
0
3.
4.
5.
6.
06.5
5
23.5
5
24.0
0
06.0
0