Anda di halaman 1dari 5

Nama : Suci Lestari

NPM : 14046919

Pemicu Bunuh Diri


Meskipun alasan orang yang melakukan bunuh diri berbeda-beda, peristiwa-peristiwa
tertentu dalam kehidupan pada umumnya memicu bunuh diri. Berikut ini beberapa alasan
utama yang memicu seseorang sampai melakukan bunuh diri:
a. Masalah sekolah
Beberapa remaja bahkan sering bunuh diri karena masalah nilai di sekolah yang buruk,
stres karena ujian, atau khawatir dengan masa depannya.
b. Masalah keluarga
Beberapa remaja dalam keluarga yang berantakan, lebih rentan bunuh diri. Selain itu,
beberapa kasus bunuh diri juga dipicu karena problem dalam perkawinan.
c. Problem pekerjaan dan finansial
Bagi orang dewasa, kebanyakan kasus bunuh diri karena problem finansial maupun
masalah pekerjaan. Usaha yang bangkrut, ataupun karena dipecat dari pekerjaan, membuat
mereka tidak berani menghadapi masa depan dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
d. Penyakit
Bagi beberapa orang yang menderita penyakit yang tak kunjung sembuh, juga akhirnya
mengambil tindakan untuk bunuh diri. Atau kaum lansia yang sudah tak sanggup lagi
menanggung penderitaan akibat penyakit fisik, memilih bunuh diri.

Faktor bunuh diri


Banyak keputusan untuk bunuh diri bisa jadi bergantung pada cara menyikapi
berbagai peristiwa. Banyak orang dapat menanggung depresi yang berat sekalipun selama
mereka yakin bahwa keadaan akan membaik. Jika pikiran tetap dijaga positif dan sehat, tidak
akan menyikapi peristiwa apa pun sebagai sesuatu yang begitu menghancurkan. Itu sebabnya
banyak orang berhasil menanggulangi depresi dan tidak sampai bunuh diri.
Namun tekanan dan problem seperti rem pada kendaraan. Jika ditekan terus menerus,
rem bisa menipis. Demikian juga mental seseorang, jika tekanan terus menerus dan bertubitubi, serta keputusasaan yang menumpuk, hal ini bisa mengikis kesanggupan sistem mental
seseorang untuk menahan dorongan bunuh diri. Kemampuan mental untuk berpikir positif
secara perlahan melemah dan memperkuat keinginan bunuh diri.

Selain itu, terdapat juga faktor-faktor lainnya yang membuat seseorang mengambil
tindakan bunuh diri. Berikut ini beberapa faktor tersebut:
a. Gangguan mental
Beberapa gangguan mental seperti gangguan bipolar dan skizofrenia menyebabkan
seseorang memiliki dorongan yang lebih kuat untuk bunuh diri.
b. Kecanduan
Beberapa kasus bunuh diri dilakukan oleh mereka yang memiliki kebiasaan
menggunakan narkoba dan alkohol.
c. Bawaan genetik
Beberapa orang mewarisi gen dengan emosi yang lemah dan beberapa penelitian
menunjukkan bahwa dalam beberapa garis keluarga terjadi banyak kasus bunuh diri.
Anggota keluarga yang salah seorang di garis keturunannya pernah bunuh diri, lebih
berisiko melakukan bunuh diri.
d. Kondisi otak
Otak kita memang unik. Susunan kimiawi otak bisa membuat seseorang lebih kuat
dalam menghadapi problem. Kadar serotonin yang rendah khususnya di dalam otak, dapat
membuat mood seseorang menjadi buruk, membuat tidak bahagia, mengurangi minat
seseorang pada keberadaannya, dan berisiko menjadi depresi dan bunuh diri.

Tanda-Tanda Bunuh Diri


Meskipun ada banyak alasan bunuh diri, namun tanda seseorang ingin bunuh diri bisa
terlihat dalam satu atau lebih sikap berikut ini:
a. Putus asa dan depresi
Jika seseorang terlihat putus asa dan depresi, ini bisa menjadi pertanda ke arah bunuh
diri. Namun tidak semua orang yang mengalami keputusasaan dan depresi berujung pada
bunuh diri. Ini merupakan salah satu tanda awal saja.

b. Perasaan kehilangan
Seseorang yang secara tiba-tiba kehilangan sesuatu, entah orang yang disayangi
ataupun kehilangan pekerjaan, juga patut diperhatikan lebih serius. Ini juga merupakan
salah satu tanda awal terjadinya bunuh diri.
c. Bicara tentang ingin mati atau bunuh diri
Jangan tertawakan atau sepelekan ketika seseorang mengatakan menyatakan ingin
mati, atau bahkan mengungkapkan ingin bunuh diri. Bahkan meski ungkapan tersebut

hanya secara sambil lalu. Ini bisa jadi ungkapan hatinya yang terdalam yang harus segera
mendapat respon. Kata-kata seperti "Saya sudah tidak tahan lagi", "Mereka tidak perlu
mengkhawatirkan saya", atau "Mereka akan lebih baik tanpa saya", merupakan contoh
pernyataan yang umum diungkapkan oleh mereka yang akhirnya bunuh diri.
d. Percobaan bunuh diri
Ini merupakan tanda yang cukup serius jika seseorang pernah satu atau beberapa kali
mencoba bunuh diri namun tidak berani. Beberapa kasus yang lebih ringan, seperti sikap
yang bermain-main dengan maut dan tidak takut mati.
e. Membuat wasiat
Meski warisan harus direncanakan sejak awal, tapi jika dalam situasi tertentu yang
tidak lazim, seseorang yang ingin bunuh diri akan mulai membuat surat warisan dan
membagi barang-barang berharganya.
f. Perilaku dan sikap yang berubah
Sikap mulai menarik diri dan menutup diri serta terasing secara sosial setelah
mendapat masalah, perlu menjadi perhatian serius. Jangan sampai mereka yang sedang
depresi dan putus asa berada dalam situasi kesepian. Beberapa ungkapan seperti
menyatakan diri tidak berguna, perlu ditanggapi dengan serius.
Mencegah Bunuh Diri

Keinginan untuk bunuh diri seperti sebuah penyakit. Namun dengan penanganan
yang tepat, keinginan itu bisa diobati dan disembuhkan. Jika Anda sedang menghadapi
masalah yang berat, dan mulai memperlihatkan tanda-tanda seperti yang diuraikan di atas,
langkah-langkah berikut ini telah terbukti sebagai obat yang ampuh untuk mengatasi
keinginan bunuh diri:

1.

Atasi masalah gangguan mental dan kecanduan


Jika Anda memiliki masalah sehubungan dengan gangguan mental maupun
kecanduan, segeralah hubungi ahlinya seperti psikiater. Mereka tahu cara terbaik untuk
mengatasi dan merehabilitasi Anda.

2.

Atasi perasaan kesepian dan segeralah bicarakan masalahnya


Orang yang cenderung ingin bunuh diri, menganggap problemnya terlalu besar dan tidak
dapat diatasi. Dan tidak ada seorangpun yang bisa diajak bicara. Jangan takut akan hal itu,

segeralah berbicara dengan orang terdekat Anda. Keluarga Anda, seperti orang tua ataupun
pasangan hidup adalah orang yang paling dekat yang bisa memahami Anda.
Banyak kasus bunuh diri, karena timbulnya perasaan kesepian. Segeralah cari
teman yang bisa menjadi tempat mencurahkan perasaan Anda.
Membantu Orang yang Ingin Bunuh Diri

Apa yang harus Anda lakukan, jika seseorang sering mengatakan tidak tahan lagi
dengan kehidupannya atau bahkan orang tersebut sudah mulai menyatakan secara langsung
maupun tersirat bahwa mereka sudah tidak ingin hidup lagi? Beberapa langkah berikut telah
berhasil mengatasi keinginan bunuh diri pada banyak orang.
1.

Jadi pendengar yang baik


Cobalah jadi pendengar yang baik. Dalam banyak kasus, orang yang ingin bunuh diri
biasanya menarik diri dan tertutup. Cobalah mendekatinya dan sadarilah bahwa kepedihan
atau keputusasaan yang sedang ia rasakan benar-benar nyata.
Coba secara halus menyebutkan bahwa Anda melihat beberapa perubahan sikap dan
perilakunya sehingga dapat menggerakkan dia untuk membuka diri dan mencurahkan
perasaannya kepada Anda.

2.

Berempati
Coba dalami perasaannya, dan katakan bahwa ia sangat berarti untuk Anda maupun
orang lain. Jika ia bunuh diri, hal ini akan membuat hancur Anda dan orang lain juga.
3. Jauhkan benda berbahaya
Jauhkan darinya benda berbahaya apapun yang bisa menjadi alat untuk bunuh diri.
Pelaku bunuh diri biasanya melihat banyak alat yang tersedia di sekitarnya membuatnya
memantapkan tekad untuk bunuh diri. Misalnya tali, pisau, cutter atau bahkan senjata api.
4. Minta bantuan medis
Untuk kasus yang sudah cukup ekstrem, segeralah memanggil bantuan medis untuk
menangani masalahnya. Misalnya sudah terjadi gangguan mental yang serius, Anda bisa

segera menggunakan bantuan medis seperti psikiater atau rumah sakit jiwa yang tahu cara
terbaik menanganinya.
Bunuh Diri Bisa Diatasi

Bunuh diri bukanlah jalan keluar terakhir. Semua problem berat bisa diatasi, dan
banyak orang telah berhasil melakukannya. Kehidupan Anda sangat berharga termasuk bagi
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai