Tanya Jawab Seputar Aqidah Kekinian
Tanya Jawab Seputar Aqidah Kekinian
PERTANYAAN PERTAMA:
Bagaimana hukum menjadi anggota Lions Club dan FKUB dalam prespektif
Islam?
(Penanya: Sebagian masyarakat)
JAWABAN:
Bismillahirrahmanirrahim
Sebelum menjawab pertanyaan, terlebih dahulu akan kami paparkan data dan
fakta yang didapatkan dari berbagai sumber (buku, majalah, buletin, internet dll)
tentang Lions Club yang substansi sebagian doktrinnya berujung pada
pendangkalan aqidah, pelumpuhan syari'at, pengkerdilan ghiroh Islamiyah, dan
pengebirian dakwah agama Islam. Inilah wajah pemurtadan terselubung berbaju
kemanusiaan.
Data-fakta Lions Club:
a. Lions Club adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Melvin
Jones seorang yahudi yang menjadi agen perusahaan asuransidengan nama International Association of Lions Club bulan Mei
1917 di Chicago. Pada hakikatnya perkumpulan ini termasuk salah
satu organisasi Internasional yang berafiliasi kepada gerakan
Freemasonry. Keduanya adalah kaki tangan Zionis yang berkedok
kemanusiaan untuk merusak dunia kemudian membangunnya
kembali dan mendominasinya agar mengabdi kepada kepentingan
Yahudi. Lions Club Indonesia lahir pada tanggal 18 November 1969
yaitu saat Orde Baru berkuasa, padahal sebelumnya, aliran-aliran
tersebut telah dilarang oleh Presiden Soekarno (Orde Lama) lewat
KEPPRES No 264 Tahun 1962. Namun 38 tahun kemudian
1
KEPPRES 264/ 1962 dicabut oleh abdi yahudi (Gus Dur) dengan
mengeluarkan KEPPRES No 69 Tahun 2000. Sejak itulah
kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi,
Rotary Club, Divine Life Society, Freemasonry, Lions Club, Moral
Rearmament Movement dll menjadi resmi dan sah di Indonesia,
Naudzubillah!
b. Sebagian aktivitas Lions Club yang membahayakan Iman seorang
muslim:
- Menyerukan slogan Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan,
HAM dan kebangsaan.
- Membangun semangat kerukunan di antara pribadi-pribadi
dengan cara melonggarakan dan menjauhkan ikatan-ikatan
aqidah (keyakinan).
- Mengumandangkan jargon Agama untuk Tuhan, Tanah air
untuk semua, yang mendorong orang berpaling dari Sang
Pencipta, dan fokus kepada diri mereka sendiri (ajaran
humanisme).
**Selengkapnya baca buku Fakta dan Data Yahudi di Indonesia karya
Ridlwan Saidi dan Rizki Ridyasmara.
Dengan demikian, kami menjawab, "HARAM hukumnya bagi umat Islam
menjadi anggota Lions Club ", karena memasuki organisasi tersebut sama seperti
memasuki organisasi PKI tempo dulu, adapun alasan-alasan keharamannya sebagai
berikut:
1. Ideologi organisasi Lions Club mengajak kekufuran melalui isu-isu
"kemanusiaan, kebebasan, persamaan, persaudaraan, HAM dan
Kebangsaan".
2. Orang Islam masuk ke dalam organisasi Yahudi-Zionisme (kerja sama
dan menjadi mitra orang kafir).
3. Organisasi tersebut menyamaratakan antar agama (Agama mayoritas
yang haq disamakan dengan agama minoritas yang batil).
4. Orang Islam memperjuangkan ideologi busuk Yahudi, padahal ini
termasuk trik-trik Zionisme
mengelabuhi umat manusia untuk
2
[51 : ]
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi teman akrab (apalagi) pemimpin-pemimpin(mu);
sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa
diantara kamu mengambil mereka menjadi teman akrab (apalagi) pemimpin, Maka
Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. Al-Maaidah: 51)
[118 : ]
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman
kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang
menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya." (QS. Ali Imran:
118)
3
[22 : ]
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudarasaudara ataupun keluarga mereka." (QS. Al-Mujadilah: 22)
Mengenai organisasi FKUB, yang pemberdayaannya sudah disahkan
pemerintah Indonesia melalui SKB dua menteri (Menteri Agama dan Menteri
dalam Negeri) No: 9 dan 8 Tahun: 2006 tentang; "Pedoman Pelaksanaan Tugas
Kepala Daerah/ Wakil Daerah dalam Pemeliharaan Forum Kerukunan Umat
Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat". Kami berpandangan bahwa masuk ke
dalam organisasi FKUB akan menimbulkan mudlarat-mudlarat agama, diantaranya:
1. Tujuan didirikannya forum ini adalah untuk "Menumbuh kembangkan
keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya
antar umat beragama", ini adalah bunyi pasal 5 ayat 1.
Dalam konsep Islam, seorang muslim boleh berinteraksi atau bergaul dengan
orang kafir hanya sebatas urusan sosial kemasyarakatan (huququl jiwar),
bertransaksi (mu'amalah), berlaku baik (al-birr wasshilah) ketika salah satu
kerabatnya kafir dan seterusnya. Meski demikian, hati si muslim tetap wajib ingkar,
benci dan tidak mentolerir sedikit pun kekufuran si kafir.
Dalam masalah aqidah dan ibadah, umat Islam wajib bersikap eksklusif, yaitu
haram mencampur adukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan aqidah dan
ibadah pemeluk agama lain (pluralisme agama). Bagi umat Islam yang tinggal dan
bertetangga dengan pemeluk agama lain (pluralitas agama) dalam berhubungan
sosial kemasyarakatan yang tidak ada hubungannya dengan aqidah dan ibadah,
umat Islam bersikap inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan sosial dengan
pemeluk agama lain selama tidak saling merugikan.
4
2. Aktif dalam FKUB pasti menimbulkan rasa simpati, peduli dan hormat dari
pihak muslim terhadap pihak kafir (
) ,
[28 : ]
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik
itu najis, Maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam (QS. At-Taubah: 28)
Doa bersama juga menyebabkan keintiman (kedekatan batin) antar muslim
dan kafir, padahal dalam Islam, yahudi-nashrani saja tidak boleh dijadikan sebagai
teman dekat, apalagi penyembah berhala (Hindu, Budha, Konghucu dst)?!
Berikut adalah tambahan dalil syari tentang keharaman berbelas kasih
dengan orang kafir:
)
(40 : 4
)
( :
5
} :
{
) (22:.
/ 21) -
(215
(
)
}
/ 5) -
(183
) (
yang
kondusif dalam Negara Indonesia, dan seringkali Islam tercoreng (dimata penganut
agama lain) dengan tindak-tanduk mereka. FKUB tidak cocok untuk kaum santri,
karena sejarah mencatat, kaum sarungan tidak pernah angkat senjata (kecuali di
zaman penjajahan untuk berjihad) apalagi menebarkan teror (meledakkan bom) di
seluruh Nusantara. Jadi, jika ada santri atau bahkan kiai yang masuk FKUB, berarti
ia telah berusaha merongrong aqidah umat Islam, Naudzubillah.
Sebagai langkah positif, para santri dituntut istiqomah ngaji dan beristifadah
kepada para masyayikh (mulazamatul masyayikh), melayani beliau dengan penuh
keikhlasan (khidmah), dan bergaul baik dengan sesama santri (Muasyarah bil
maruf bainal muslimin), sehingga jebolan pesantren menjadi sosok paripurna,
mandiri, dan siap menjawab tantangan zaman yang kian kompleks dengan tanpa
menanggalkan prinsip-prinsip ke-pesantrenan, termasuk tantangan Isu kerukunan
beragama!
Wallahu alam bisshowab
PERTANYAAN KEDUA:
Selama ini banyak kelompok-kelompok yang mengklaim sebagai
Ahlussunnah wal Jamaah. Wahhabi, kelompok salafi mengklaim sebagai
Ahlussunnah wal Jamaah. Bahkan kelompok anti madzhab seperti
Muhammadiyah dan PERSIS juga mengklaim sebagai Ahlussunnah wal
Jamaah. Lalu siapa sebenarnya Ahlussunnah wal Jamaah itu? Apakah
mereka itu termasuk Ahlussunnah wal Jamaah?
(Penanya: Perwakilan masyarakat)
JAWABAN:
Bismillahirrahmanirrahim
Wahhabi, Muhammadiyah dan PERSIS memang dalam tinjauan etimologis
(bahasa) bisa termasuk kategori Ahlussunnah wal Jamaah (Sunni), karena
ketiganya bukan aliran Syiah (sebuah istilah yang menjadi lawan Sunni). Akan
tetapi jika kita teliti lebih mendalam tentang prinsip-prinsip ajaran Ahlussunnah
wal Jamaah, ternyata ketiga aliran itu telah keluar dari mainstreamnya. Sebab
suatu kelompok dikatakan keluar dari Ahlussunnah wal Jamaah, tidak harus
berbeda 100 % dengan Ahlussunnah wal Jamaah. Kaum Khawarij dikeluarkan dari
golongan Ahlussunnah wal Jamaah bukan karena mereka tidak sama persis dengan
kaum muslimin pada waktu itu, akan tetapi karena mereka mempunyai ideologi
takfir wa istihlal dima al-Mukhalifin (Pengkafiran dan penghalalan darah kaum
muslimin yang berbeda dengan mereka yaitu sayyidina Ali RA beserta
kelompoknya dan para shahabat lain-) yang bertolak belakang dengan ideologi
kaum muslimin, ini jelas penodaan terhadap asas Ahlussunnah wal Jamaah.
Berikut ini penjelasan beberapa penyimpangan Wahhabi, Muhammadiyah dan
PERSIS dari mainstream Ahlussunnah wal Jamaah;
9
WAHHABI:
pengkultusan terhadap selain Allah SWT. Pada poin ini dapat disimpulkan
doktrin Wahhabi bertujuan menghalang-halangi ungkapan cinta dan rindu
orang-orang yang mahabbah kepada Rasulullah SAW. Otomatis ini adalah
Pemberangusan kemuliaan Rasulullah SAW, berarti mereka antek Yahudi
yang sangat benci dengan keagungan Nabi SAW.
16.
Wahhabi membenci Ahlul Bait, akan tetapi akhir-akhir ini mereka
mengklaim cinta Ahlul Bait, padahal realitanya mereka hanya mencintai
Ahlul Bait yang berpihak kepada kelompoknya.
17.
Wahhabi adalah Khawarij abad modern, julukan seperti ini yang
diberikan oleh semua ulama Ahlussunnah wal Jamaah otoritatif (mutabar).
Buktinya, lihat pernyataan Imam al-Shawi (ulama madzhab Maliki) dalam
Hasyiyah ala Tafsir al-Jalalain Juz: 3 hal: 307, Imam Ibnu Abidin (mufti
madzhab Hanafi) dalam Hasyiyah Radd al-Muhtar Juz: 4 hal: 262, Imam
Muhammad bin Abdullah bin Humaid al-Najdi (ulama madzhab Hanbali)
dalam as-suhub al-wabilah hal: 275, dan Sayyid Ahmad Zaini Dahlan
(ulama madzhab Syafii) dalam fitnahul wahhabiyah hal: 54.
Adapun sisi persamaan antar keduanya adalah sebagai berikut:
- Mengkafirkan dan menghalakan darah kaum muslimin yang berbeda
-
diri dari mayoritas umat Islam dengan berpendapat pelaku dosa besar
itu kafir. Sedangkan Wahhabi juga mengucilkan diri dengan
mengkafirkan kaum muslimin karena perbuatan dosa (istighosah,
Tawassul, Tabarruk) menurut asumsi mereka.
**Keterangan ini kami nuqil dari buku KH. Muhammad Idrus Ramli yang
berjudul, Buku Pintar Berdebat dengan Wahhabi
PERSIS: Menurut hemat kami, ajaran pokok kelompok ini tak jauh beda
dengan Wahhabi, bahkan bisa dikatakan aliran PERSIS adalah derivasi Wahhabi,
12
Apa
lengkapnya pembahasan tentang Aqidah, Syariat, Amaliyah, ciri khas, budaya dan
tokoh-tokoh Ahlussunnah wal jamaah dapat dilihat di buku kami yang berjudul,
Ahlussunnah wal jamaah sebuah Identifikasi; Refleksi terhadap perkembangan
aliran-aliran keagamaan dalam pandangan pesantren.
Perlu dicatat, dalam kelompok Ahlussunnah wal jamaah, terdapat dua aliran
16
PERTANYAAN KETIGA:
Kita diharuskan untuk berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah wal
Jamaah, mendukung dan loyal terhadap organisasi yang berhaluan
Ahlussunnah wal Jamaah. Tapi disatu sisi, banyak tokoh utamanya yang
menyimpang atau tidak berjalan sesuai dengan asas dan tujuan pertamanya.
Terhadap organisasi yang semacam ini, bagaimana kita bersikap? Apakah
mendukung, loyal ataukah tidak mendukung? Atau harus mufaraqah dari
tokoh utama organisasi tersebut dan masih mendukung serta aktif pada
kegiatan-kegiatan yang positif seperti kegiatan bahtsul masail diniyah dan
lain-lain?
(Penanya: Sebagian masyarakat)
JAWABAN:
Bismillahirrahmanirrahim
Sikap kita harus mufaraqah dari struktur organisasi tersebut apabila tidak
mampu melaksanakan amar maruf-nahi munkar terhadap para pimpinannya yang
sesat, dan posisi kita justru menjadi budak hina yang selalu terbelenggu jerat-jerat
kekufuran, seperti membela Konghucu, Hindu-Budha dan lain-lain, mengikuti
Imlek, Natalan, Paskah dan sejenisnya. Meski sudah mufaraqah dari organisasi,
kita tetap wajib beraqidah Ahlussunnah wal Jamaah, membenarkan dan
menghormati ajaran murni para pendirinya. Rasulullah SAW bersabda:
()
Tiada kewajiban taat dalam melakukan maksiat, dan ketaatan hanya pada
kebaikan (HR. Bukhari-Muslim)
Imam al-Ghozali dalam ihya-nya, menjelaskan:
- ...
-
17
.
Benar, diharuskan bagi setiap orang untuk tidak menghadiri tempat-tempat
munkar. -Sampai pada ucapan Imam al-Ghazali-: Baginya tidak diharuskan
keluar dari daerah munkar tersebut kemudian hijrah ke daerah lain, kecuali
apabila keberadaannya di situ justru akan menimbulkan kerusakan atau membantu
kezhaliman dan kemungkaran para penguasa. Jika situasinya demikian, maka
wajib baginya berhijrah ke daerah lain jika ia mampu, karena pemaksaan (orang
lain terhadapnya) tidak bisa menjadi alasan bagi orang yang mampu lari
darinya. (Ihya ulumiddin, Juz: 2, hal:319)
Akan tetapi bagi para kiai, ulama, atau orang-orang yang sudah terlanjur
masuk dalam struktur organisasi tersebut, menurut kami lebih baik diteruskan asal
bisa menghindari acara-acara syiar kufur tersebut diatas, untuk memantau dari
dalam, memberi informasi kepada umat tentang kesesatan dan penyimpangan para
pimpinannya, menge-rem dan mempersempit gerak langkah orang-orang liberal,
sekuler, serta menjegal dan melawan program-program Salibis, Zionis, Syiah,
Pluralis, Liberalis, dan Sekularis.
Kalau tidak mampu demikian, maka mereka harus bersikap pasif dalam
berorganisasi dan ingkar bil qalbi (tidak bangga menjadi pengurus organisasi).
Namun tetap mendukung serta aktif dalam kegiatan-kegiatan positif seperti bahtsul
masail dan kegiatan keagamaan lainnya, asal tidak dikuasai orang-orang liberal.
18
Andai sudah dikuasainya, maka wajib pasif, bahkan lebih senang apabila dipecat,
karena takut beratnya resiko pertanggung jawaban kelak di Akhirat!
Rasulullah SAW menegaskan:
( )
Diriwayatkan dari Ummi salamah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Kelak, akan ada para pemimpin, kamu sekalian telah mengetahui
(kemungkarannya) dan mengingkarinya. Siapapun yang mengetahui
kemungkarannya (lalu ia melarangnya), sungguh ia telah terbebas (dari dosa dan
siksa). Dan siapapun (pula) yang telah mengingkarinya, niscaya ia akan selamat.
Akan tetapi (dosa dan siksa) tertimpa atas orang-orang yang ridha
(kemungkarannya) dan mengikutinya. Para shahabat berkata, apa kita harus
memeranginya (Wahai Rasulullah)? Beliau menjawab, Jangan, selama mereka
masih sholat. (HR. Muslim)
Wallahu alam bisshowab
Sarang, 3 Syawwal 1436 H.
19
TANYA JAWAB
Seputar
Permasalahan Aqidah Kekinian
** Aktif di Organisasi Lions Club & FKUB
** Aliran Radikal mengaku-ngaku Sunni
** Cara menyikapi kesesatan tokoh organisasi
Kajia
n
Aqid
ah
20
21