Anda di halaman 1dari 3

Interpretasi Peta Topografi:

Dilihat dari arah tenggara-barat laut, spasi kontur semakin rapat yang menandakan
bahwa datarannya semakin curam. Dapat pula diinterpretasikan bahwa batuannya

resisten.
Sangat curam, batuan umumnya mulai tersingkap, proses denudasional sangat
intensif.

Daerah lipatan yang ditunjukkan oleh pola garis kontur yang membentuk U.
Curam, proses denudasional intensif, erosi dan gerakan tanah sering terjadi.

Daerah antiklin menunjam, mengarah dari timur laut-barat daya.


Sangat curam, batuan umumnya mulai tersingkap, proses denudasional sangat

intensif.
Berbentuk gunung/ bukit.

Relief landai, ditunjukkan oleh spasi kontur yang jarang.


Agak miring, gerakan tanah kecepatan rendah.
Jenis litologi batuannya non resisten, ditunjukkan oleh spasi kontur yang jarang/

renggang.
E

Lapangan luas yang dibatasi oleh garis kontur 100. Ditandai oleh tidak adanya garis
kontur dengan keluasan tertentu. Datar hingga hampir datar, tidak ada proses denudasi
yang berarti.

Sesar normal mengarah ke kanan (dextral fault). Ditunjukkan oleh adanya lineament/
kelurusan dan pola aliran sungai.

Sesar normal mengarah ke kanan (dextral fault). Ditunjukkan oleh adanya lineament/

kelurusan dan pola aliran sungai.


Adanya pola aliran sungai yang tiba-tiba berbelok ke arah baratdaya. Bisa jadi
dikarenakan batuan yang disekitar daerah tersebut adalah batuan keras.

Jurus (dip) mengarah dari arah baratdaya-timur laut dilihat dari arah kecenderungan

lapisannya.
Kemiringan (strike) ditafsirkan dari garis kontur yang rapat ke renggang, mengarah

dari arah tenggara-barat laut.


Membentuk lipatan antiklin.
Sangat curam, batuan umumnya mulai tersingkap, proses denudasional sangat
intensif.

Anda mungkin juga menyukai