Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KOPERASI PRODUSEN
DISUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK 9 :
1.VIVIT FITRIANI
2.YOSUA TEGUH W
(142140137)
(142140152)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PRMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016
KOPERASI PRODUSEN
KOPERASI PRODUSEN
Yaitu koperasi yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang
siap pakai, dan menjualnya kepada konsumen yang membutuhkannya. Contoh: koperasi
produsen mie, koperasi produsen pakaian, koperasi produsen sepatu, koperasi produsen
makanan ringan (keripik, kerupuk, dll), dll. Ciri khas: ada proses produksi atau pengolahan
bahan baku menjadi barang jadi
Fungsi Utama Koperasi Produsen
Yaitu menjembatani antara produsen bahan baku tertentu dan konsumen yang
membutuhkan prosuk jadi siap pakai. Menjadi tempat pertemuan antara produsen bahan baku
dengan konsumen barang jadi, secara langsung ataupun tidak langsung
Aktivitas Koperasi Produsen
JENIS BIAYA
Biaya dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurut manfaatnya:
1. Biaya Bahan Baku, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku untuk
menghasilkan suatu produk jadi.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar
pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi
3. Biaya Overhead, yaitu berbagai biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung, tapi dibutuhkan dalam proses produksi
4. Biaya Pemasaran, digunakan untuk menampung keseluruhan biaya yang dikeluarkan
koperasi untuk mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan
konsumen/langganan.
5. Biaya Administrasi dan Umum, digunakan untuk menampung keseluruhan biaya
operasi kantor. Biaya ini meliputi gaji salesman, komisi salesman, biaya iklan, dll.
BIAYA OVERHEAD
Biaya Bahan Penolong (bahan tidak langsung), yaitu bahan tambahan yg dibutuhkan
untuk menghasilkan produk jadi.
Contoh: kancing untuk pakaian, paku & cat untuk meja tulis, lem kulit untuk sepatu,
dll
Biaya Tenaga Kerja Penolong, pekerja yg dibutuhkan dlm proses pembuatan produk
jadi tapi tdk terlibat langsung.
Contoh: mandor, satpam pabrik, dll
BIAYA
Biaya-biaya yang dikemukakan sebelumnya dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu:
Biaya Produksi:
1. Biaya Bahan Baku Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead
Biaya Operasi:
1. Biaya Pemasaran
2. Biaya Operasi
ARUS BIAYA
Gabungan dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga kerja Langsung dan Biaya Overhead
akan membentuk biaya produksi. Jika ketiga komponen biaya tsb. belum mencakup 100%
dari kebutuhan biaya produksi per unit produk (output), maka gabungan ke tiga biaya tsb
akan membentuk persediaan barang dalam proses. Jika telah mencapai 100%, maka akan
membentuk barang jadi.
Ilustrasi Biaya-Biaya dalam Koperasi Produsen
Koperasi Busanaku adalah koperasi produsen pakaian jadi yang berkedudukan di
Tasikmalaya. Anggota koperasi memiliki keahlian mendesain dan menjahit pakaian, baik
pakaian anak-anak maupun pakaian dewasa.
Bahan baku yang digunakan adalah kain, sedangkan bahan penolongnya adalah kancing,
benang, dan asesoris lainnya (seperti pita, renda, payet, dll). Tenaga kerja langsungnya adalah
tukang jahit. Kantor administrasi koperasi, kantor pemasaran dan pabrik terpisah satu dengan
lainnya.
Neraca Saldo akhir bulan September 2010 adalah sebagai berikut:
Biaya Pemakaian Kain
Biaya Pemakaian Kancing
Biaya pemakaian benang
97.000.000
4.700.000
9.900.000
6.600.000
27.000.000
4.700.000
1.200.000
2.000.000
6.000.000
8.200.000
7.400.000
7.400.000
3.400.000
4.700.000
14.500.000
2.600.000
1.200.000
1.300.000
2.600.000
900.000
700.000
2.900.000
9.400.000
97.000.000
27.000.000
4.700.000
9.900.000
6.600.000
21.200.000
4.700.000
1.200.000
5.900.000
7.400.000
2.600.000
2.600.000
12.600.000
163.700.000
2.000.000
6.000.000
8.200.000
3.400.000
1.200.000
900.000
2.900.000
9.400.000
34.000.000
7.400.000
4.700.000
1.300.000
700.000
14.500.000
28.600.000
62.600.000
JURNAL
Secara umum, metode pencatatan transaksi harian maupun pencatatan jurnal
penyesuaian dalam koperasi produsen tidak berbeda dengan koperasi dagang/koperasi
konsumen.
Ilustrasi Jurnal
Bangunan kantor administrasi, kantor pemasaran & pabrik terpisah, tapi masih dlm
area yang sama.
Dibayar listrik sebesar Rp 22.000.000. Dari total biaya ini, sebear 60% dibebankan ke
pabrik, 20% dibebankan ke administrasi, dan sisany dibebankan ke pemasaran.
Biaya Listrik
Overhead
13.200.000
Biaya Listrik
Pemasaran
4.400.000
Biaya Listrik
4.400.000
Administrasi
Kas
22.000.000
16.000.000
Gaji Satpam
Pemasaran
10.000.000
Gaji satpam
Administrasi
10.000.000
Kas
36.000.00
0
xxx
xxx
xxx
(xxx)
xxx
xxx
xxx
xxx
Biaya Produksi merupakan jumlah/gabungan dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
overhead yang dikeluarkan koperasi selama suatu periode tertentu untuk memproduksi
sejumlah produk.
Contoh (ilustrasi):
Koperasi Busanaku adalah sebuah koperasi produsen pakaian yang berlokasi di
Tasikmalaya. Akhir bulan September 2010 disajikan Neraca Saldo sbb:
Kas dan Bank
Piutang Usaha
Persediaan Barang Jadi
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Bahan Baku
Perlengkapan Kantor
Aktiva Tetap
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Simpanan Sukarela
Utang Usaha
Utang Bank
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Cadangan
Penjualan
Pembelian Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Bahan Penolong
Biaya Tenaga Kerja Penolong
Biaya Pabrikasi Lain
Biaya Pemasaran
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Pemakaian Perlengkapan
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap
Ikhtisar Harga Pokok Produksi
Ikhtisar Harga Pokok Penjualan
Ikhtisar Laba Rugi
Total
200.000.000
160.000.000
122.000.000
32.000.000
47.000.000
44.000.000
321.000.000
35.500.000
62.000.000
100.000.000
300.000.000
200.000.000
150.000.000
51.000.000
435.000.000
129.000.000
48.000.000
22.000.000
28.000.000
31.000.000
34.000.000
29.000.000
8.000.000
35.500.000
46.000.000
72.000.000
158.000.000
32.000.000
47.000.000
122.000.000
1.534.500.000
1.534.500.000
Penjualan
Harga Pokok Penjualan:
- Persedian Bahan Baku, Awal
- Pembelian Bahan Baku
- Persediaan Total Bahan Baku
- Persediaan Bahan Baku, Akhir
Biaya Bahan Baku Langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Pabrikasi Lain:
435.000.000
72.000.000
129.000.000
201.000.000
(47.000.000)
154.000.000
48.000.000
22.000.000
28.000.000
31.000.000
81.000.000
283.000.000
46.000.000
329.000.000
(32.000.000)
297.000.000
158.000.000
455.000.000
(122.000.000)
(333.000.000)
102.000.000
34.000.000
29.000.000
8.000.000
3.500.000
(74.500.000)
27.500.000
AKTIVA:
Kas dan Bank
Piutang Usaha
Persediaan Barang Jadi
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Bahan Baku
Perlengkapan Kantor
Aktiva Tetap
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Total Aktiva
KEWAJIBAN:
Simpanan Sukarela
Utang Usaha
Utang Bank
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Cadangan
SHU Periode Berjalan
Total Kewajiban
200.000.000
160.000.000
122.000.000
32.000.000
47.000.000
44.000.000
321.000.000
(35.500.000)
285.500.000
890.500.000
62.000.000
100.000.000
300.000.000
200.000.000
150.000.000
51.000.000
27.500.000
890.500.000
KESIMPULAN
Koperasi produsen Yaitu koperasi yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga
menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjualnya kepada konsumen yang
membutuhkannya. Fungsi Utama Koperasi Produsen Yaitu menjembatani antara produsen
bahan baku tertentu dan konsumen yang membutuhkan prosuk jadi siap pakai. Menjadi
tempat pertemuan antara produsen bahan baku dengan konsumen barang jadi, secara
langsung ataupun tidak langsung. Jenis Persediaan di Koperasi Produsen ada 3
yaitu:1.Persediaan bahan Baku,2. Persediaan Barang Dalam Proses, 3. Persediaan Barang
Jadi .
SUMBER :
http://www.slideshare.net/tiarthird/laporan-promosi-ekonomi-anggota
http://koperasiuntukindonesia.blogspot.co.id/2011/05/psak-no-27-1998-akuntansiperkoperasian.html