Anda di halaman 1dari 16

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1
BAB I........................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN........................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................................ 3
BAB II.......................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN............................................................................................................. 4
2.1. Pengertian Darah Manusia.............................................................................. 4
2.2. Komponen Darah Manusia............................................................................... 5
2.3 Fungsi Darah Manusia....................................................................................... 8
2.4 Golongan Darah Manusia.................................................................................. 8
2.5 Diet Golongan Darah....................................................................................... 10
2.6 Kelainan-Kelainan Atau Penyakit Yang Menyangkut Darah Manusia................12
BAB III....................................................................................................................... 14
PENUTUP.................................................................................................................. 14
3.1. Kesimpulan................................................................................................... 14
3.2. Saran............................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 15

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan
sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Biomedik II - Makalah Darah
Manusia yang telah diberikan oleh Dosen Mata Kuliah kepada penulis dengan baik. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas dari mata kuliah yang dimaksud.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah atas bimbingan
dan arahannya guna terselesainya tugas ini. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada temanteman dan semua pihak atas bantuan dan partisipasinya sehingga tugas ini dapat terselesaikan
sebagaimana diharapkan.
Harapan penulis kiranya tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Namun
dengan semua itu, penulis juga sadar bahwa apa yang dibuat ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran dari pembaca maupun semua pihak yang bersifat membangun sangat
diharapkan guna perbaikan tugas ini kedepan.

Makassar, April 2014

Kelompok 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup, mulai dari binatang primitif sampai
manusia. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat
menjalankan fungsinya sebagai pembawa oksigen. Darah merupakan bagian penting dari system
transport. Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi

yang

berfungsi

mengirimkan

zat-zat

dan

oksigen

yang

dibutuhkan

oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah
diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa yunani haima
yang berarti darah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan darah manusia?
2. Apa saja komponen darah manusia?
3. Sebutkan fungsi darah manusia?
4. Apa saja golongan darah manusia?
5. Apa saja diet golongan darah?
6. Sebutkan kelainan-kelainan atau penyakit yang menyangkut darah manusia?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan pengertian darah manusia.
2. Mahasiswa mampu mengetahui, menyebutkan, dan menjelaskan komponen darah.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan menyebutkan fungsi darah manusia.

4. Mahasiswa mampu mengetahui, menyebutkan, dan menjelaskan golongan darah


manusia.
5. Mahasiswa mampu mengetahui, menyebutkan, dan menjelaskan diet golongan darah
manusia.
6. Mahasiswa mampu mengetahui, menyebutkan, dan menjelaskan kelainan-kelainan atau
penyakit yang terjadi di dalam darah manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Darah Manusia

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai
alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa
darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan
oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam
bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Volume dari darah
secara keseluruhan sekitar satu perdua belas dari berat badan atu lima liter, 55 persennya adalah
cairan, sedangkan sisanya adalah sel darah.
Beberapa pengertian darah menurut beberapa ahli:
1) Darah adalah jaringan cair dan terdiri atas dua bagian: bagian cair yang disebut plasma dan
bagian padat yang disebut sel-sel darah (Pearce Evelyn, 2002:133).
2) Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya
merah (Syaifuddin, 1997:232).
3) Darah adalah suatu cairan kental yang terdiri dari sel-sel dan plasma (Guyton, 1992).
Manusia

memiliki

sistem

peredaran

darah

tertutup

yang

berarti

darah

mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa
oleh jantung m e n u j u p a r u - p a r u u n t u k m e l e p a s k a n s i s a m e t a b o l i s m e b e r u p a
k a r b o n d i o k s i d a d a n menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke
seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian
kembali ke jantung melalui p e m b u l u h d a r a h v e n a c a v a s u p e r i o r d a n v e n a c a v a
i n f e r i o r. D a r a h j u g a m e n g a n g k u t bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan
kimia asing ke hati untuk diuraikan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

2.2. Komponen Darah Manusia


Darah berbentuk cairan yang berwarna merah, agak kental dan lengket. Darah mengalir di
seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh kita. Darah

terbentuk dari beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan
keping darah. Berikut penjelasan mengenai komponen darah manusia beserta fungsinya:
1. Plasma Darah 55 %
Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih d a r i
separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma
d a r a h a d a l a h a i r. P l a s m a d a r a h b e r f u n g s i u n t u k m e n g a n g k u t s a r i m a k a n a n
ke

sel-sel

serta

membawa

sisa

pembakaran

dari

sel

ke

t e m p a t pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan


t u b u h terhadap penyakit atau zat antibodi.
2. Sel-Sel Darah 45 %; terdiri dari:
a. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf

dan tidak

mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak d a p a t
bergerak.

Banyaknya

kirakira

juta

dalam

mm 3

(41/2

j u t a ) . warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut
hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.
Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paruparu untuk d i e d a r k a n k e
s e l u r u h j a r i n g a n t u b u h dan m e n g i k a t k a r b o n d i o k s i d a d a r i jaringan tubuh untuk
dikeluarkan melalui paruparu. Pengikatan oksigen dan k a r b o n d i o k s i d a i n i d i k e r j a k a n
oleh

hemoglobin

yang

telah

bersenyawa

dengan oksigen yang disebut

oksihemoglobin (hb + oksigen 4 hb-oksigen) j a d i o k s i g e n d i a n g k u t d a r i


s e l u r u h t u b u h s e b a g a i o k s i h e m o g l o b i n y a n g nantinya setelah tiba di jaringan
akan dilepaskan: hb-oksigen hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa
dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (hb + karbon dioksida hbkarbon dioksida) dimana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.
Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah,limpa dan h a t i .
Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap.
Mula-mula

b e s a r dan b e r i s i

nucleus

dan

tidak

berisi

hemoglobin

k e m u d i a n d i m u a t i h e m o g l o b i n dan a k h i r n y a k e h i l a n g a n nukleusnya dan


siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh
selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar

dari eritrosit yang mati akan terurai menjadidua zat yaitu hematin yang
mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu
suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon
dioksida.
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 15 gram dalam 100 C C d a r a h .
N o r m a l h b w a n i t a 11 , 5 m g % dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah
memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula
zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi.
Di

dalam

tubuh

banyaknya

sel

darah

merah

ini

bisa

b e r k u r a n g , demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila keduaduanya

berkurang

b i a s a n y a disebabkan

maka
oleh

keadaan

pendarahan

ini

yang

disebut
hebat,

anemia,

penyakit

yang

yang
melisis

eritrosit,dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.


b. Sel Darah Putih (Leukosit)
Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di
bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah- ubah dan d a p a t
bergerak

dengan

perantaraan

kaki

palsu

(pseudopodia),

mempunyai

bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya
bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darahkira-kira 6000-9000.
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan b i b i t
penyakit/bakteri yang masuk ke dalam jaringan res (system
retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe sebagai
pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke
pembuluh darah.
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan
tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka
jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini
disebabkan sel leukosit yang

biasanya t i n g g a l d i d a l a m k e l e n j a r l i m f e ,

s e k a r a n g b e r e d a r d a l a m d a r a h u n t u k mempertahankan tubuh dari serangan

penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10.000/mm 3 disebut leukositosis
dan kurang dari 6.000 disebut leukopenia.
c. Keping-Keping Darah (Trombosit)
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya
bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang
dewasa 200.000-300.000/mm3.
Fungsinya
memegang

peranan

penting

dalam

pembekuan

darah.

Jika b a n y a k n y a k u r a n g d a r i n o r m a l , m a k a k a l a u a d a l u k a d a r a h
tidak

l e k a s membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. Trombosit

lebihd a r i 3 0 0 . 0 0 0 d i s e b u t t r o m b o s i t o s i s . Tr o m b o s i t y a n g k u r a n g d a r i
2 0 0 . 0 0 0 disebut trombositopenia.
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu
terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca 2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja
apabila tubuh mendapat luka. Ketika kita luka maka darah akankeluar, trombosit pecah dan
mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase.trombokinasi ini akan bertemu dengan
protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan
fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang
akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin
di b u a t d i d a l a m h a t i dan u n t u k m e m b u a t n ya d i p e r l u k a n v i t a m i n K , d e n g a n
demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.

2.3 Fungsi Darah Manusia


1) Sebagai alat pengangkut yaitu:
a. M e n g a m b i l o k s i g e n / z a t p e m b a k a r a n d a r i p a r u - p a r u u n t u k
d i e d a r k a n keseluruh jaringan tubuh.
b. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui
paru- paru.
c. Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke
seluruh jaringan/ alat tubuh.
d. Mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.

2) Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh
dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zatzat anti racun.
3) Menyebarkan panas keseluruh tubuh.

2.4 Golongan Darah Manusia


Ada 2 faktor penentu golongan darah yaitu aglutinogen dan agglutinin.
Aglutinogen (zat anti) merupakan antigen yang terdapat pada sel darah merah dan bersifat
genetis (menurun). Ada 3 jenis aglutinogen yaitu aglutinogen A dan B, aglutinogen M dan N,
dan factor rhesus (Rh).
P e n g g o l o n g a n d a r a h m a n u s i a d i b e d a k a n 3 s i s t e m penggolongan
yaitu golongan darah ABO, golongan darah MN, dan golongan Rh. Aglutinin
merupakan protein plasma yang berfungsi sebagai antibody. Aglutinin ada 2 macam yaitu
aglutinin alfa dan agglutinin beta.K. Landsteiner merumuskan penggolongan darah ABO besar
berdasarkan keberadaan aglutinogen dan aglutinin pada darah sebagai berikut.
1. Golongan darah A, bila dalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen Adan dalam
serum atau plasmanya mengandung agglutinin beta.
2. Golongan darah B, bila dalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen B dan dalam
serum atau plasmanya mengandung agglutinin alfa.
3. Golongan darah AB, bila dalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan B, serta
dalam serum atau plasmanya tidak mengandung aglutinin.
4. G o l o n g a n d a r a h O , b i l a d a l a m s e l d a r a h

merahnya

tidak

m e n g a n d u n g aglutinogen sedangkan dalam serum atau plasmanya mengandung


agglutinin alfa dan beta.
Proses pengumpalan terjadi bila aglutinogen A bertemu dengan agglutinin alfa
dana gglutinogen B bertemu agglutinin beta. Oleh karena itu, dalam melakukan
transfuse di arahakan terjadi penggumpalan apabila golongan darah A di transfuse dengan
golongan darah B atau AB, golongan darah B ditransfusi dengan golongan darah A
atau AB serta golongan darah O ditransfusi dengan A, B, atau AB. Serum dari seseorang yang
bergolongan darah AB tidak memiliki agglutinin. Hal ini berarti golongan darah AB tidak akan
menggumpalkan seld a r a h m e r a h d a r i s e m u a g o l o n g a n d a r a h . J a d i d a l a m p r o s e s
t r a n s f u s e , g o l o n g a n d a r a h AB berperan sebagai resipien universal, artinya dapat

10

menerima darah dari golongan darah manapun. Sel darah merah pada seseorang yang
begolongan darah O tidak mengandung aglutinogen. Oleh karena itu, golongan darah
ini dapat ditransfusikan ke semua golongan darah. Jadi dalam proses transfuse golongan
darah O disebut donor universal.
K.Landsteiner

dan

P.L e v i n e

menemukan

antigen

baru

yang

d i s e b u t d e n g a n aglutinogen M dan aglutinogen N. menghasilkan 3 macam golongan darah,


yaitu M, MN, dan N. berbeda dengan golongan darah system ABO, pada golongan
darah system MN, serum atau plasma darah orang tersebut tidak mengandung zat anti M
(agglutinin M) dan zat anti N (agglutinin N). Karena tidak mempunyai agglutinin
tersebut, golongan darah system MN t i d a k p e n t i n g u n t u k k e p e r l u a n t r a n s f u s e
d a r a h a k i b a t t i d a k a d a n ya b a h a y a t e r j a d i n y a penggumpalan.
5. Golongan darah Rh (Rhesus) yaitu Macaca rhesus ditemukan oleh K. Landsteiner dan A.
S,Wiener tahun 1940. Golongan darah ini dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
a) K e l o m p o k o r a n g d e n g a n R h p o s i t i f m e r u p a k a n o r a n g y a n g d i d a l a m
e r i t r o s i t n ya memiliki aglutinogen Rh.
b) Kelompok orang dengan Rh negative merupakan orang yang di dalam
eritrositnyatidak mengandung aglutinogen Rh.Seperti halnya golongan darah system
ABO, golongan darah Rh mempunyai arti penting dalam klinik. Dalam plasma atau
serum seseorang biasanya tidak terdapat agglutinin (antiRh), tetapi orang dapat dipacu
untuk membentuk agglutinin Rh.

2.5 Diet Golongan Darah


Diet golongan darah ditemukan olah Dr Peter DAdamo, penulis Eat Right for Your
Type. Menurutnya, reaksi kimia terjadi antara darah dan makanan yang Anda makan. Reaksi ini
merupakan bagian dari warisan genetis. Reaksi ini disebabkan oleh faktor yang disebut Lektin.
Lektin dan beragam protein yang ditemukan dalam makanan memiliki sifat aglutinasi yang
mempengaruhi darah Anda. Jadi, ketika Anda makan makanan yang mengandung lektin protein
yang tidak cocok dengan tipe antigen darah Anda, maka laktin mulai mengaglutinasi sel-sel
darah dan ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. dari sinilah konsep diet golongan
darah bermula.

11

Ada 4 jenis darah pada manusia yaitu A, B, O dan AB. Jika Anda tahu golongan darah
Anda, maka diet Anda harus berisi makanan berikut berdasarkan golongan darah.
Tipe A
: diet berbasis Vegetarian (sayur-sayuran dan non-hewani).
Tipe B
: diet yang bervariasi yang terdiri dari produk daging, sayuran, biji-bijian dan

susu.
Tipe AB : diet campuran tipe A dan B yang terutama vegetarian dengan daging, ikan dan

susu disertakan sesekali.


Type O : Mereka membutuhkan protein, diet tinggi daging.
Diet terbaik dengan golongan darah memainkan peran yang sangat penting dalam membantu

hasi maksimal, menurunkan dan mempertahankan berat badan. Hal ini juga membantu dalam
menjaga kesehatan tubuh Anda dan tingkat kekebalan pada tingkat optimal. Gambar tabel berikut
untuk diet dengan tipe darah terdiri dari daftar makanan untuk golongan darah yang akan
membantu Anda makan sesuai dengan tipe tubuh Anda.

12

Diet terbaik sesuai dengan golongan darah. Menurut para ahli medis, diet adalah hukum.
Mereka merasa tidak ada hubungan antara golongan darah dan jenis makanan yang dikonsumsi
seseorang. Dengan demikian, tidak banyak dikenal dan ahli gizi terbaik atau saran ahli semacam
ini untuk makan sesuai golongan darah Anda. Hal ini karena sebagian besar kelompok makanan
yang penting yang tidak masuk dalam golongan darah A dan O.

13

Di sinilah perdebatan apakah diet sehat atau tidak. Juga, daftar makanan sesuai dengan
golongan darah tetap sama, apakah seseorang Rh positif atau Rh negatif. Juga, Dr DAdama,
tidak menentukan berapa banyak berat badan akan kehilangan satu setelah mengikuti diet ini.
Jadi, Anda dapat memutuskan untuk diri Anda sendiri, apakah Anda ingin mengikuti diet ini atau
tidak. Jika Anda memutuskan untuk mengikuti diet ini, silakan berbicara dengan dokter atau ahli
diet sebelum memulainya.

2.6 Kelainan-Kelainan Atau Penyakit Yang Menyangkut


Darah Manusia
1. Anemia / penyakit kurang darah
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah
a k i b a t kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. Akibatnya tubuh akan
kekurangan o k s i g e n d a n b e r a s a l e m a s k a r e n a h e m o g l o b i n b e r t u g a s
m e n g i k a t o k s i g e n u n t u k disebarkan ke seluruh badan.
2. Hemofili / hemofilia / penyakit darah sulit beku
Hemofilia adalah suatu penyakit atau kelainan pada darah
y a n g s u k a r membeku jika terjadi luka. Hemofili merupakan penyakit turunan.
3. Hipertensi / penyakit darah tinggi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh
a d a n y a penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200 mmhg
serta tekanan diastolisis kurang lebih antara 90-110 mmhg.
4. Hipotensi / penyakit darah rendah
Hipotensi adalah tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di bawah 100 mmhg
(milimeter hydrargyrum / mili meter air raksa)(hydrargyrum = air raksa).
5. Varises / penyakit otot nimbul

14

Varises adalah pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh


dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian
lipatan betis.
6. Penyakit kuning bayi
Penyakit kuning pada anak bayi adalah kelainan akibat adanya
g a n g g u a n kerusakan sel-sel darah oleh aglutinin sang ibu.
7. Sklerosis
Sklerosis adalah penyakit kelainan pada pembuluh nadi sistem transportasi
yang menjadi keras.
8. Miokarditis
Miokarditis adalah suatu kelainan akibat terjadinya radang pada otot jantung.
9. Trombus / embolus
Trombus adalah kelainan yang terdapat pada jantung yang disebabkan
olehadanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
10. Leukimia / penyakit kanker darah
Leukimia adalah penyakit yang mengakibatkan produksi sel darah putih
tidak terkontrol pada sistem transportasi.

15

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai
alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa
darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan
darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar
sepertiga belas berat tubuh orang dewasa atau sekitar empat atau lima liter.
Darah merupakan bagian penting dari system transport. Darah merupakan jaringan yang
berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian besar, yaitu: Plasma darah, merupakan bagian yang cair
dan bagian korpuskuli yakni benda-benda darah yang yang terdiri atas sel darah putih atau leukosit,
sel darah merah atau eritrosit dan sel beku darah atau trombosit.

3.2. Saran
Demikianlah makalah dibuat agar bermanfaat semua. Di harapkan setelah membaca
makalah ini pembaca dapat lebih menggali pemahaman dan pengetahuan tentang Darah Manusia
itu sendiri karena kita sendiri adalah manusia yang tentunya memiliki darah di dalam tubuh.
Namurn kritik dan saran sangat diperlukan untuk lebih mengevalusi diri dan membangun
kreativitas kerja.

16

DAFTAR PUSTAKA
http://vaeg14.blogspot.com/2012/11/makalah-darah.html
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-darah-plasma-darah-danfungsi-alat-sistem-transportasi-manusia.html
golongan darah dan makanannya, tabel golongan darah, makanan berdasarkan
golongan darah, MAKANAN UNTUK GOLONGAN DARAH AB, jenis darah ab positif apa
ubat sesuai, TENTUKAN MAKANAN SESUAI GOLONGAN DARAH, tabel makanan
sesuai golongan darah, makanan untuk gol darah AB, makanan sehat berdasarkan
golongan darah, makanan golongan darah b

Anda mungkin juga menyukai