Anda di halaman 1dari 2

17

BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan.
1.

Abortus Inkomplit (incomplete abortion) adalah pengeluaran sebagian hasil


konsepsi pada kehamilan 20 minggu dengan masih ada sisa yang tertinggal di
uterus dapat berupa desidua atau plasenta.Kematian janin disebabkan oleh tiga
permasalahan pokok yaitu kausa dari janin, kausa dari ibu, dan kausa dari
placenta.

2.

Abortus yang terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan umumnya


disebabkan oleh faktor ovofetal, pada minggu-minggu berikutnya (11 12
minggu), abortus yang terjadi disebabkan oleh faktor maternal.

3.

Mekanisme awal terjadinya abortus adalah lepasnya sebagian atau seluruh bagian
embrio akibat adanya perdarahan minimal pada desidua.Kegagalan fungsi
plasenta yang terjadi akibat perdarahan subdesidua tersebut menyebabkan
terjadinya kontraksi uterus dan mengawali adanya proses abortus.

4.

Gambaran klinis abortus inkomplit adalah amenore, perdarahan pervaginam, rasa


mules atau kram perut di daerah simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat
kontraksi uterus. Pada pemeriksaan ginekologi inspekulo didapatkan portio livid,
posisi ostium uteri berada di medial, ostium uteri terbuka, tampak darah keluar
dari kavum uteri, tampak jaringan, cairan dan lendir keluar dari ostium uteri
eksternum, tidak ada erosi, tidak ada laserasi dan tidak ada polip. Pada
pemeriksaan Vagina Toucher (VT) didapatkan portio lunak, ostium uteri
eksternum terbuka, teraba jaringan dalam kavum uteri, besar uterus sesuai dengan
usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan
adneksa, kavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri5,6

5.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

6.

Diagnosis banding abortus antara lain Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) dan
Mola Hidatidosa.

7.

Tatalaksana abortus terdiri dari tatalaksana umum, tatalaksana bedah/ medis, dan
tatalaksana sesuai jenis abortus.

18
8.

Komplikasi yang mungkin terjadi adalah perdarahan, perforasi uterus, syok,


emboli udara, inhibisi vagus, keracunan obat/ zat abortivum, infeksi dan sepsis.

Anda mungkin juga menyukai