2015
KATA PENGANTAR
==============================================================
Mata kuliah Dasar Menggambar Teknik ini terdiri atas 4 SKS dan diwajibkan bagi mahasiswa semester
2 di Program Studi Arsitektur Lanskap Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Keberadaannya
merupakan pengantar agar mahasiswa memiliki kompetensi gambar di dunia arsitektur. Mahasiswa
Berlatih mengenali dan mempraktekkan peralatan gambar dengan menggambar mulai objek
sederhana teknik handdrawing, selain itu juga menggambar objek lanskap dengan teknik proyeksi
dan perspektif dengan skala yang terukur.
Tujuan mata kuliah ini adalah pemahaman dasar bagi mahasiswa untuk mengetahui dan
menggunakan peralatan yang dibutuhkan dalam menggambar arsitektur, melatih kemampuan
mahasiswa untuk membiasakan diri terhadap gambar teknis baik denah, proyeksi dan perspektif
dengan media kertas A2 dengan teknik handdrawing, melatih kemampuan mahasiswa untuk berlatih
simbol-simbol yang mewakili kondisi eksisting dengan bentuk notasi-notasi, dan melatih kemampuan
mahasiswa untuk berimajinasi terhadap gambar dan wujudnya skalatis atau terukur
Lembar Kegiatan Praktikum ini disusun sebagai manajemen mahasiswa dalam pengerjaan tugas,
diantaranya berisi tentang deskripsi Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau panduan pengerjaan tugas,
metode, tujuan dan hasil yang diharapkan dalam pengerjaan tugas. Selain itu sebagai monitoring
adalah adanya time schedule/jadwal pengerjaan tugas, presensi kehadiran, dan format kartu asistensi
praktikum. Akhir dari perkuliahan setiap mahasiswa akan mendapatkan kartu puas praktikum.
Hasil yang diharapkan adalah mahasiswa mampu mengetahui dan memahami peralatan yang dipakai
arsitek lanskap untuk menggambar memahami dan bisa menggambarkan notasi-notasi dasar berupa
simbol-simbol dalam lingkup arsitektur lanskap mampu menggambarkan dan memahami gambar
teknis dasar berupa denah, tampak proyeksi, perspektif secara handdrawing, dan mampu
berimajinasi terhadap gambar dan sesuai dengan kondisi eksisting.
Ada suatu pepatah jawa bahwa ilmu kuwi tinemuning saka laku atau ilmu itu berdasarkan
pengalaman, yaitu pengalaman berupa pembuktian teori dalam bentuk praktikum. Semoga praktikum
ini mampu melatih kompetensi mahasiswa berarsitektur, berkreativitas tanpa batas dan dapat
menjadi arsitek profesional. Amin
Dosen Pengampu MK.
Dasar Menggambar Teknik
Kartu Asistensi
Nama
Nim
Mata kuliah
No
Tanggal
Materi Asistensi
Tanda Tangan
NIM
Jenis Kelamin
Email / No. HP
Alamat di Malang
Presensi Praktikum
Mata Kuliah Dasar Menggambar Teknik
======================================================
No
Judul Praktikum
8
9
Paraf
Keterangan
10
11
12
13
14
Kegiatan
Minggu ke
1
Notasi tanaman
Perkenalan notasi tanaman, menggambarkan
karakteristiknya, membuat denah dan sketsa
bagan pohon (tampak depan).
Notasi pendukung 1
Penjelasan notasi pendukung pada gambar
lanskap konsep : arah sirkulasi, arah akses,
pandangan, dan pembuatan huruf
Notasi pendukung 2
Penjelasan notasi pendukung dengan
menggambarkan manusia, kendaraan, dan
blockplan bangunan pelengkap lanskap
Aplikasi notasi lanskap pada desain
Penggambaran ulang eksisting layoutplan studi
kasus terpilih dengan penerapan notasi-notasi
lanskap
Studi kasus, proyek taman rumah/ perkantoran.
2 3
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Denah lanskap
Memahami teknik menggambar denah beserta
kelengkapan notasi, keterangan dan ukurannya
Tugas besar 2
Pengumpulan Tugas Besar dan Ujian Tertulis
tidak boleh
mengganggu temannya
6. Setelah praktikum, mahasiswa menjaga agar kondisi laboratorium gambar tetap
bersih
7. Setiap kehilangan atau kerusakan pada alat praktikum merupakan tanggung jawab
mahasiswa peserta praktikum
8. Praktikum Mata kuliah Dasar Menggambar Teknik diselenggarakan pada :
Senin 08.00-12.00 (teori, praktek)
Rabu 08.00-12.00(teori, praktek)
9. Mahasiswa akan mendapatkan paraf pada setiap pertemuan praktikum dan jika
jumlahnya kurang maka akan mendapatkan punishment
P.r.a.k.t.i.k.u.m 01
PERSIAPAN DAN PERKENALAN PERALATAN
=======================================================
Para perencana taman memerlukan berbagai jenis peralatan dan perlengkapan dalam
menampilkan ide dan gagasan mereka dalam bentuk gambar maupun tulisan. Peralatan ini
diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat proses perencanaan dan perancangan
sehingga hasilnya dapat diperoleh lebih bagus dan efektif. Dalam proses perencanaan dan
perancangan taman terdapat 3 jenis gambar yaitu gambar konseptual, gambar presentasi
dan gambar kerja.
Setiap jenis gambar yang digunakan mempunyai aturan masing-masing tergantung
maksud dan tujuan penggunaannya. Untuk mewujudkan setiap jenis gambar tersebut
dibutuhkan alat dan perlengkapan yang berbeda-beda. Pada mata PAL ini, penguasaan
dititik beratkan pada gambar konseptual dan rencana taman sederhana. Beberapa peralatan
penting untuk mewujudkan kedua jenis gambar tersebut diantaranya adalah meja gambar,
pensil, penggaris, perlengkapan koreksi, kertas gambar, dan sebagainya. Lebih lanjut akan
dijelaskan lebih detail peralatan tersebut.
Meja Gambar
Meja Gambar merupakan perlengkapan utama bagi juru gambar atau perencana
taman. Seseorang bisa saja menggambar di segala tempat, tetapi hasil yang maksimum
sangat sulit dicapai. Dengan meja gambar khusus yang bisa diatur sudut kemiringannya dan
tinggi-rendahnya, perencana gambar dapat lebih leluasa bergerak. Disamping itu posisi
menggambar bisa disesuaikan dengan skala tubuh dalam keadaan berdiri maupun duduk
sehingga dapat disesuaikan berdasarkan kenyamanan tiap individu. Kenyamanan dalam
menggambar sangat penting karena pekerjaan ini membutuhkan waktu yang lama serta
konsentrasi yang tinggi.
Ukuran meja gambarpun bervariasi mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar,
yaitu : 50x70 cm, 75x100 cm, 90x100 cm, 45x65 cm, 55x88 cm, 70x103 cm, 85x118 cm, 85
x 148 cm, 85x178 cm dan 100x238 cm. Ukuran meja ini sangat penting sehubungan dengan
ukuran kertas gambar yang dipakai.
Kertas Gambar
Wilhelm Ostwald, pemenang hadiah Nobel pada tahun 1909 memulai menggunakan
normalisasi ukuran pada tahun 1911. Peraturan normalisasi ukuran tersebut masih dikenal
melalui D1N (Deutsches Institut fuer Normungl Badan Normalisasi Jerman). Normalisasi
ukuran kertas yang terdapat di dalam D1N 476-A merupakan normalisasi kertas surat,
gambar dan cetak. Sedangkan D1N 476-B dan C ialah normalisasi ukuran kertas amplop.
Secara internasional standarisasi ukuran ini digunakan secara luas oleh sebagian besar
negara termasuk 1ndonesia. Dalam menampilkan gambar presentasi dan gambar kerja,
ukuran yang tertera dalam D1N 476-A banyak sekali digunakan oleh konsultan perencana.
Selain variasi ukuran kertas juga terdapat variasi jenis kertas. Penggunaan jenis kertas
ini sangat tergantung penampilan fisik kertas yang mempunyai tekstur dan warna yang
berbeda. Beberapa jenis kertas diantaranya Akasia, Atlanta, BC, Buffalo, Concorde,
Gardenia, Glossy, Hammer, Hawai, Java, Linen, Lines, Samson, Kalkir, dll. Untuk variasi
penggunaan, jenis kertas tertentu dibagi lagi berdasarkan ketebalannya. Jenis kertas yang
umum digunakan untuk gambar kerja diantaranya kertas kalkir, roti dan samson. Sedangkan
untuk gambar presentasi jenis kertas yang digunakan lebih beragam (semua jenis kertas
bisa digunakan) tergantung kreasi perencana/perancang.
594 x 841
420 x 594
297 x 420
210 x 297
148 x 210
105 x 148
74 x 105
52 x 74
37 x 52
B0 1000 x 1414
B1 707 x 1000
B2 500 x 707
B3 353 x 500
B4 250 x 353
B5 176 x 250
B6 125 x 176
B7
88 x 125
B8
62 x 88
B9
44 x 62
C0 917 x 1297
C1 648 x 917
C2 458 x 648
C3 324 x 458
C4 229 x 324
C5 162 x 229
C6 114 x 162
C7 -81 x 114
Pensil
Pensil yang digunakan untuk menggambar berbeda-beda sesuai dengan maksud dan
tujuan penarikan garis. Dipasaran pensil bisa didapatkan dengan mudah dalam berbagai
jenis baik bahan isi (grafit, plastik atau arang) maupun bentuknya, (kecil, sedang, maupun
besar) yaitu :
Pensil yang sangat keras
: 9H, 8H, 7H
Pensil yang keras
: 6H, 5H, 4H, 3H, 2H, H
Pensil yang sedang
: F, HB, 2B
Pensil yang lunak
: 3B, 4B, 5B
Pensil yang sangat lunak
: 6B, 7B, 8B
Untuk gambar sketsa dan gambar freehand biasa digunakan pensil B sampai 4B.
Disamping itu untuk sketsa isi pensil ukurannya lebih besar selain isi grafit (B 4B) juga isi
arang (misal Wolff's) juga pensil sketsa dengan isi segi empat (misal Hartmuth atau Koh-1Noor). Pemilihan jenis pensil sangat bergantung pada jenis kertas yang akan digunakan.
Selain jenis pensil isi warna hitam yang telah diterangkan diatas, terdapat juga pensil warna
yang banyak digunakan dalam gambar presentasi. Pensil warna digunakan untuk lebih
menampilkan gambar seperti keadaan sebenarnya. Seiring perkembangan teknologi, dewasa
ini telah banyak merk pensil warna yang membuat gabungan antara pensil warna dan cat
air, sehingga penggunaannya lebih efektif dan beragam.
Pensil Mekanis
Pensil semacam ini digunakan dalam teknik menggambar sejak beberapa tahun lalu.
Bentuknya sederhana terdiri dari batang pensil dan isian pensil (minen). Keistimewaan
pensil ini terletak pada ketebalan garisnya yang tertentu antara lain : 0.3 mm, 0.5 mm, 0.7
mm, 0.9 mm, 1.8 mm, 2 mm, dan 3 mm. Setiap pensil dilengkapi dengan penghapus karet
dan kawat pembersih ujung di bawah tombol penekan mekanis pengeluar minen. Karena
minen terbuat dari karbon dan tanah polimer, maka selain digunakan untuk menggambar
dan menulis di kertas gambar biasa, juga dapat digunakan menulis dan menggambar di
kertas transparan, kertas sintetik dan kertas film.
Mengingat variasi fungsinya, maka minen terdapat beberapa kekerasan diantaranya
5H film, 4H, 3H, 2H, H, H film, HB, HB film, B, 2B dan F. Pensil mekanis ini disa dipakai
langsung untuk menggambar, menulis atau membuat sketsa sebelum dibuat gambar
dengan tinta. Penggunaan pensil ini menghasilkan gambar yang tepat, jelas, rapi dan bersih.
10
Jangka
Jangka digunakan sebagai pembuat lingkaran, pembagi jarak untuk memindahkan titik
dari satu gambar skala dan membuat garis parabola. Jenis alat ini juga bermacam-macam,
yaitu : jangka pembagi, jangka biasa, jangka nol dan jangka batang.
Penggaris Lengkung dan Penggaris Fleksibel
Baik penggaris lengkung maupun penggaris fleksibel berguna untuk menarik garis
lengkung yang tidak mempunyai titik pusat/radius tertentu bagi jangka. Penggaris ini sangat
fungsional untuk menggambar proyeksi atau perspektif. Penggaris lengkung ada tiga buah
dalam satu set, sering disebut dengan "penggaris Perancis". Sedang penggaris fleksibel
(bisa diubah-ubah) ada bermacam-macam bentuk dan panjangnya, juga bervariasi dari 30
cm, 40 cm, 50 cm hingga 60 cm panjangnya.
Siku-siku
Dalam menggambar dikenal dua jenis siku-siku, yaitu siku-siku T yang berguna untuk
menarik garis horisontal pada meja gambar dan sepasang segitiga siku-siku yang tergabung
dapat digunakan untuk menarik garis vertikal, garis dengan sudut 15, 30, 45, 60, 75 dan 90.
Penggaris Panjang
Penggaris panjang dengan skala ukuran sangat diperlukan, baik yang panjangnya 20
cm, 30 cm, 50 cm, 60 cm, 100 cm maupun yang 150 cm. Penggaris, terutama yang panjang
sangat baik untuk digunakan menarik garis-garis pada penggambaran gambar perspektif
dengan titik hilang yang jauh.
Perlengkapan Koreksi
Seorang perencana harus tersedia penghapus yang bervariasi. Penghapus karet
dipakai untuk menghapus garis-garis pensil. Garis tinta bisa dihapus dengan penghapus
keras. Sedangkan penghapus karet kimia digunakan untuk menghapus tinta pada kertas
kalkir. Penghapus karet kimia ini bekerja secara kimiawi tanpa merusak permukaan kertas,
bisa digunakan untuk menghapus garis tipis, tebal baik pensil ataupun tinta (rapido).
Alat penghapus dalam bentuk cairan (trichloretan) yang berupa cairan putih digunakan
dengan dioleskan pada garis atau gambar yang hendak dihapus serta harus ada pula zat
pencairnya. Selain itu juga ada sikat gambar dan pelindung penghapus yang berupa
lembaran logam tipis atau plastik. Pada lembaran itu terdapat lubang dengan berbagai
bentuk dan ukuran sebagai pembatas daerah yang perlu dihapus.
Selain dijelaskan fungsi dari peralatan arsitektur, mahasiswa juga harus memahami karakter
garis seperti pada uraian berikut ini.
11
12
Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan mengenal dan dapat menggunakan
berbagai jenis alat bantu dalam merencana dan merancang taman. Alat bantu merancang
ini dapat digunakan dalam pengambilan data di lapang maupun dalam tahap awal
mendesain di studio. Tujuan praktikum yang kedua adalah mahasiswa sudah mulai
memahami karakter garis dengan mencoba berlatih menggaris freehand secara vertikal dan
horizontal
Alat dan Bahan
Bahan dan alat yang digunakan antara lain buku gambar A3, pensil 2B serta penggaris
panjang.
Tugas I
a. Menggarisi koran sejumlah 2 halaman koran
b. Membuat 2 buah kotak besar dengan cara membagi kertas A3 menjadi 2 bagian
c. Gambarlah garis vertikal dan garis horizontal
Tugas II
a. Membuat 12 buah kotak dengan garis tepi kertas A3 sebesar 2cm dengan tiga kotak
diatas dan tiga kotak dibawah. Jarak antara kotak dibuat sebesar 1 cm.
b. Membuat arsir garis lurus di tiga kotak bagian atas dengan pensil tanpa bantuan
penggaris dengan garis-garis lurus yang terdiri dari garis Vertikal (atas-bawah), Garis
Horisontal (kiri-kanan) dan garis miring 45.
c. Membuat arsir garis lengkung (organic) di tiga kotak bagian bawah dengan pensil
dengan urutan sama dengan tugas bagian B.
13
Sasaran :
Praktikum 01 merupakan awal seri tugas yang berakhir sampai Praktikum 14 dan dikerjakan
selama satu semester. Pihak yang terlibat adalah mahasiswa dan dosen pembimbing.
Waktu Pengerjaan :
Dikumpulkan pada minggu 2 perkuliahan. Tugas yang dikumpulkan akan mendapatkan
stempel atau tanda tangan dari dosen koordinator. Keterlambatan akan berpengaruh pada
pengerjaan tugas selanjutnya.
SELAMAT BEKERJA!
Dosen MK. Dasar Menggambar Teknik
=======================================================
14
Lampiran Tugas 01
=======================================================
15
P.r.a.k.t.i.k.u.m 02
NOTASI TANAMAN
=======================================================
Pendahuluan
Fungsi utama gambar/grafis dalam arsitektur lanskap adalah sebagai sarana atau alat
untuk menyampaikan ide baik berupa perbaikan maupun pengembangan baru suatu tapak.
Gambar tersebut terdiri dari banyak elemen pendukung diantaranya gambar vegetasi dan
gambar pendukungnya. Vegetasi merupakan elemen penting dalam pengembangan suatu
taman. Penggunaan gambar vegetasi dalam presentasi ide disain taman merupakan cara
efektif menggambarkan keadaan taman yang akan dibuat. Pada beberapa kasus taman,
vegetasi menjadi prioritas utama (point of interest) dalam suatu taman, tetapi di kasus lain
mereka hanya merupakan elemen pelengkap dari suatu taman. Secara umum
pengembangan kemampuan mahasiswa dalam menggambar vegetasi merupakan hal
penting dalam memperoleh keahlian mempresentasikan suatu tujuan.
Proporsi merupakan aspek mendasar dalam membuat variasi gambar vegetasi.
Hubungan antara batang pohon dengan dahan, ranting, dan daun yang merupakan
kesatuan vegetasi adalah bentuk yang sulit. Menggunakan pendekatan analitik dengan
melihat lingkungan sekitar (vegetasi di sekitar kita) dapat menolong dalam
mengidentifikasikan hubungan tersebut. Gambar vegetasi yang baik adalah gambar yang
dapat menunjukkan karakteristik vegetasi sehingga tanpa melihat nama vegetasi (yang
biasanya disertakan dalam rencana taman), pembaca dapat memahami jenis vegetasi yang
dimaksud. Vegetasi terbagi menjadi tiga kelompok dari segi bentuk, yaitu penutup tanah
(ground cover), semak (shrub) dan pohon (tree).
Gambar pohon mengikuti bentuk dasar pohon dimana tumbuh dari tanah menjulang
ke atas. Teknik dasar menggambar pohon dimulai bentuk sederhana kemudian
dikembangkan ke dalam detail. Bentuk pohon mengikuti gradasi tebal tipis garis, semakin
keatas semakin tipis untuk memperoleh bentuk yang proporsional. Gambar bentuk pohon
mengikuti bentuk umum pohon yang evergreen (berdaun sepanjang hidup) dan dicudious
(ada masa rontok daun). Secara umum penggambaran pohon dalam rencana taman
merupakan ilustrasi pada saat tanaman tersebut tumbuh secara optimal (dewasa) dengan
menggambarkan luas kanopinya.
Gambar semak dapat digambarkan dengan beberapa cara. Yang paling banyak
digunakan adalah bentuk mirip suatu pohon tetapi dengan proporsikecil. Perhatian terhadap
variasi dari tekstur dan nilai yang dihubungkan dengan penggunaan garis dan bentuk sangat
penting digunakan.
Pola penggambaran ground cover dan rumput dengan ekspresi garis dan bentuk yang
sederhana, tetapi perlu diperhatikan hubungan antara proporsi bentuk dan garis dengan
skala gambar. Detail dari gambar rumput dan ground cover mengikuti bentuk umum
teksture daun dari bentuk sebenarnya serta gaya yang berbeda atau teknik menggambar.
Semakin detail dari suatu gambar semakin bagus ilustrasi tekniknya.
16
17
18
19
20
P.r.a.k.t.i.k.u.m 03
PROYEKSI : NOTASI PENUTUP TANAH DAN PEMBAYANGAN
========================================
Menggambarkan perkerasan sebagai penutup tanah (trotoar, rumput, bebatuan, air). Teknik
pembayangan disesuaikan dengan arah datangnya sinar.
Notasi penutup tanah :
Bentuk tanah :
Bebatuan :
21
Notasi Air:
Bayangan :
22
Gabungan bayangan :
23
Tugas
Membuat 12 buah kotak dengan garis tepi kertas A3 sebesar 1 cm dengan lima kotak diatas
dan lima kotak dibawah. Mengisi kotak tersebut dengan gambar Tampak atas/denah pada
kotak bagian atas serta gambar tampak samping di kotak bagian bawah notasi perkerasan
yang sudah ditentukan.
Tujuan :
a. Mahasiswa mampu menggambar karakteristik tanaman dalam simbol gambar
b. Mahasiswa mampu menggambar tekstur suatu benda
c. Mahasiswa terlatih untuk ulet dan telaten dalam menggambar
Sasaran :
Praktikum 03 merupakan awal seri tugas yang berakhir sampai Praktikum 14 dan dikerjakan
selama satu semester. Pihak yang terlibat adalah mahasiswa dan dosen pembimbing.
Waktu Pengerjaan :
Dikumpulkan pada minggu 4 perkuliahan. Tugas yang dikumpulkan akan mendapatkan
stempel atau tanda tangan dari dosen koordinator. Keterlambatan akan berpengaruh pada
pengerjaan tugas selanjutnya.
SELAMAT BEKERJA!
Dosen MK. Dasar Menggambar Teknik
Lampiran Tugas 03
=======================================================
24
P.r.a.k.t.i.k.u.m 04
25
26
jika terdapat kesulitan dalam pengaturan keseimbangan lebar huruf dan jarak
antar huruf, maka buatlah garis bantu vertikal yang tipis menggunakan pensil
h/hb. perhatikan lebar proporsionalnya (seimbang)
baik huruf tegak maupun miring dikerjakan dengan cara yang sama.
27
28
29
Lampiran Praktikum 04
=======================================================
30
P.r.a.k.t.i.k.u.m 05
PROYEKSI : NOTASI PENDUKUNG 2, GAMBAR MANUSIA DAN KENDARAAN
=======================================================
Deskripsi :
Gambar notasi pendukung 2 ini adalah gambar manusia dan kendaraan. Suatu desain taman
akan nampak hidup dan lebih estetis jika objek penggunanya dilampirkan.
Penggambarannya disesuaikan dengan kebutuhan, jika dalam skala yang cukup luas maka
gambar manusia dan kendaraan tidak perlu detail.
Urutan cara kerja :
a. Untuk membuat gambar objek manusia, ada 2 kategori yaitu jauh/dekatnya objek. Jika
objek tersebut jauh maka tidak perlu detail dalam menggambar. Perlu garis bantu untuk
menggambar objek manusia agar proporsi tiap anggota tubuhnya. Menurut Teori Da
Vinci, tubuh manusia dapat diukur proporsinya dengan golden section atau angkaangka istimewa.
b. Untuk membuat gambar kendaraan, perlu juga garis bantu yang mana akan dijelaskan
pada gambar lampiran berikut. Adapun yang perlu digaris bawahi adalah dalam
menggambar sesuatu buatlah outline (garis terluar terlebih dahulu) yang dimulai dari
garis bantu, jika outline sudah selesai bisa dilanjutkan dengan detailnya.
31
32
33
34
Lampiran Praktikum 05
=======================================================
35
P.r.a.k.t.i.k.u.m 06
DENAH LANSKAP
=======================================================
Deskripsi :
Denah merupakan gambar rencana tampak dari atas suatu objek yang akan direalisasikan.
Lebih spesifik lagi denah lanskap adalah gambar rencana atas dari lanskap yang
menunjukkan eksterior objek beserta kelengkapannya seperti hardscape maupun
softscapenya. Dalam menggambar denah lanskap diperlukan pengetahuan tentang
praktikum sebelumnya yaitu notasi dalam lanskap seperti ragam tanaman, ragam
perkerasan, ragam bangunan serta struktur dan konstruksinya.
Alat dan Bahan
Bahan dan alat yang digunakan antara lain kertas roti A2, pensil H, HB, 2B, 4B, 6B, 8B,
penghapus, busur serta penggaris panjang.
Tugas
a. Membuat ulang gambar denah lanskap beserta kelengkapannya sesuai pada contoh
Tujuan :
a. Mahasiswa mampu menggambar model dasar
b. Mahasiswa mampu menggambar denah lanskap seperti rumah beserta tamannya
yang dilihat dari ats
c. Mahasiswa terlatih untuk ulet dan telaten dalam menggambar
Sasaran :
Praktikum 06 merupakan seri tugas yang berakhir sampai Praktikum 14 dan dikerjakan
selama 1 minggu ke depan setelah menerima teori denah lanskap. Pihak yang terlibat
adalah mahasiswa dan dosen pembimbing.
Waktu Pengerjaan :
Dikumpulkan pada 1 minggu perkuliahan. Tugas yang dikumpulkan akan mendapatkan
stempel atau tanda tangan dari dosen koordinator. Keterlambatan akan berpengaruh pada
pengerjaan tugas selanjutnya.
SELAMAT BEKERJA!
Dosen MK. Dasar Menggambar Teknik
36
P.r.a.k.t.i.k.u.m 07
7. cara kerja:
37
38
7. tugas 2:
dengan cara kerja yang sama sebagaimana tugas 1, anda diminta untuk
membuat gambar tampak dari obyek 3d berikut dengan proyeksi 0 ; 90; dan
30/60
Lampiran Praktikum 07
=======================================================
39
P.r.a.k.t.i.k.u.m 08
TUGAS BESAR 1
=======================================================
Deskripsi :
Menggambar siteplan atau denah kampus UNITRI beserta tamannya sebagai tugas besar 1
sebagai lanjutan belajar denah.
Alat dan Bahan
Bahan dan alat yang digunakan antara lain kertas linen A3, pensil H, HB, 2B, 4B, 6B, 8B,
penghapus, busur serta penggaris panjang.
Tugas
a. tugas dikerjakan di kertas gambar linen A3, diberi garis tepi tiap sisi 2cm. Alat yang
digunakan pensil H, 2B, 4B atau tergantung kebutuhan yang memperlihatkan tebal
tipis garis
b. tugas merupakan aplikasi materi mulai minggu 1 - minggu 7 perkuliahan pada site
plan terukur. Inti penerapannya adalah ragam jenis notasi arsiran dan simbol
gambar, dengan menggambar ulang contoh gambar pada halaman sebelumnya
c. tugas dikerjakan mulai pukul 08.45-11.30. Ketua kelas dan asisten bertanggung
jawab atas terkumpulnya UTS. Mahasiswa yang tidak mengumpulkan uts tidak akan
mendapatkan nilai. Ketua kelas dan asisten menyerahkan tugas ke dosen pukul
15.00 pada hari yang sama. Sifat tugas adalah open book, mahasiswa selain
menggambarkan bentuk dasar bangunan juga menggambarkan notasi
pendukungnya seperti area perkerasan (batu alam, kerikil, pasir, rumput, notasi
tanaman atau air)
Tujuan :
a. Mahasiswa mampu menggambar model dasar
b. Mahasiswa mampu menggambar tekstur suatu benda
c. Mahasiswa terlatih untuk ulet dan telaten dalam menggambar
Sasaran :
Praktikum 08 merupakan seri tugas yang berakhir sampai Praktikum 14 dan dikerjakan
selama 1 minggu ke depan setelah menerima teori proyeksi. Pihak yang terlibat adalah
mahasiswa dan dosen pembimbing.
Waktu Pengerjaan :
Dikumpulkan pada 1 minggu perkuliahan. Tugas yang dikumpulkan akan mendapatkan
stempel atau tanda tangan dari dosen koordinator. Keterlambatan akan berpengaruh pada
pengerjaan tugas selanjutnya.
SELAMAT BEKERJA!
Dosen MK. Dasar Menggambar Teknik
40
Lampiran Praktikum 08
========================================================
41
P.r.a.k.t.i.k.u.m 09
TEKNIK PERSPEKTIF ISOMETRI DAN 1 TITIK LENYAP
=======================================================
Deskripsi :
Gambar perspektif adalah gambar yang dilihat secara 3 dimensi atau memiliki arah panjang,
lebar dan tinggi sehingga memungkinkan objek terlihat nyata. Klasifikasi perspektif yang
umum dipakai adalah isometri dan dengan titik lenyap. Perspektif isometri adalah perspektif
yang semua sisinya sama dan berdasar dari denah yang ditarik ke atas sejumlah ketinggian
bangunannya, sedangkan perspektif 1 titik lenyap adalah gambar perspektif yang dilihat dari
depan sisi objek dan semakin menjauh pada sisi belakangnya hingga titik lenyap.
Langkah-langkah Perspektif isometri :
a. Menyelesaikan gambar proyeksi terlebih dahulu dengan denah, tampak dan
potongan
b. Denah digambar ulang dan diputar dengan perbandingan sudut membentuk 180 0.
c. Denah ditinggikan sesuai ketinggian bangunan
d. Jika gambar outline sudah selesai maka tebalilah garis pembentuk bangun dengan
2B, sedangkan garis terluar dengan 4B/6B. Setiap garis bantu jangan dihapus, untuk
memperlihatkan setiap langkah yang diambil
e. Masukkan gambar detail, seperti kaca, pintu, kursi, tempat sampah, manusia,
kendaraan, dan seterusnya sehingga gambar tidak terlihat kosong
f. Renderlah gambar tersebut dengan memasukkan material bangun dan bayangan
sehingga terlihat nyata.
Langkah-langkah perspektif 1 titik lenyap:
a. Persiapkan alat tulis seperti kertas roti A2, pensil H/HB, penghapus dan penggaris
b. Buatlah garis horizon tepat di tengah kertas. Garis horizon adalah garis yang
membagi bidang perspektif menjadi dua yaitu langit dan permukaan tanah.
c. Dari denah yang sudah dibuat sebelumnya, silahkan dibuat denah 3 dimensi dengan
sisi depan objek sejajar dengan bidang gambar, dan semakin lama mengecil hingga
pada titik tak terhingga muncul titik lenyap. Tariklah kedua garis pada tersebut
menuju satu titik lenyap.
d. Jika denah sudah dibuat 3D, maka berdirikanlah denah tersebut (extrude) dan setiap
garis harus ditarik di kedua titik lenyap
e. Jika gambar outline sudah selesai maka tebalilah garis pembentuk bangun dengan
2B, sedangkan garis terluar dengan 4B/6B. Setiap garis bantu jangan dihapus, untuk
memperlihatkan setiap langkah yang diambil
f. Masukkan gambar detail, seperti kaca, pintu, kursi, tempat sampah, manusia,
kendaraan, dan seterusnya sehingga gambar tidak terlihat kosong
g. Renderlah gambar tersebut dengan memasukkan material bangun dan bayangan
sehingga terlihat nyata.
42
43
44
Lampiran Praktikum 09
========================================================
Perspektif isometri
45
46
P.r.a.k.t.i.k.u.m 10
TEKNIK PERSPEKTIF 2 TITIK LENYAP
=======================================================
Deskripsi :
Perspektif dengan 2 titik lenyap merupakan lanjutan dari seri sebelumnya yaitu 1 titik
lenyap. Perspektif ini memungkinkan suatu objek, bisa gedung atau taman, dilihat dari sisi
sudut sampingnya sehingga bila objek itu kubus akan terlihat sisinya menjadi miring.
Miringnya jika ditarik dua garis berimpitan dengan dua rusuknya pada dua sisinya akan
hilang di dua titik. Dengan perspektif ini akan terlihat benda lebih hidup, apalagi jika
ditambahkan rendering tekstur material dan bayangan.
Urutan proses menggambar perspektif 2 titik lenyap secara freehand :
a. Persiapkan alat tulis seperti kertas A2, pensil H/HB, penghapus dan penggaris
b. Buatlah garis horizon tepat di tengah kertas. Garis horizon adalah garis yang
membagi bidang perspektif menjadi dua yaitu langit dan permukaan tanah.
c. Dari denah yang sudah dibuat sebelumnya, silahkan dibuat denah 3 dimensi dengan
perbandingan sudut yang membentuk 90 0, bisa 600-300 atau 450-450, tergantung sisi
permukaan mana yang akan ditonjolkan. Tariklah garis tersebut menuju kedua titik
lenyap.
d. Jika denah sudah dibuat 3D, maka berdirikanlah denah tersebut (extrude) dan setiap
garis harus ditarik di kedua titik lenyap
e. Jika gambar outline sudah selesai maka tebalilah garis pembentuk bangun dengan
2B, sedangkan garis terluar dengan 4B/6B. Setiap garis bantu jangan dihapus, untuk
memperlihatkan setiap langkah yang diambil
f. Masukkan gambar detail, seperti kaca, pintu, kursi, tempat sampah, manusia,
kendaraan, dan seterusnya sehingga gambar tidak terlihat kosong
g. Renderlah gambar tersebut dengan memasukkan material bangun dan bayangan
sehingga terlihat nyata.
47
48
Waktu Pengerjaan :
Dikumpulkan pada 1 minggu perkuliahan. Tugas yang dikumpulkan akan mendapatkan
stempel atau tanda tangan dari dosen koordinator. Keterlambatan akan berpengaruh pada
pengerjaan tugas selanjutnya.
SELAMAT BEKERJA!
Dosen MK. Dasar Menggambar Teknik
49
Lampiran Praktikum 10
========================================================
Gambar UNITRI
50
P.r.a.k.t.i.k.u.m 11
TEKNIK PERSPEKTIF 3 TITIK LENYAP
=======================================================
Deskripsi :
Perspektif dengan 3 titik lenyap merupakan tahap akhir dari seri latihan menggambar
perspektif. Biasanya perspektif ini untuk menunjukkan suatu model eksterior yang
menjulang ke atas atau ke bawah dan terlihat sedikit distorsi. Urutan proses
menggambarnya juga sama, diawali dari lembar kosong pada kertas roti. Pastikan alatnya
sudah tersedia seperti penggaris panjang besi, penggaris segitiga, pensil dan penghapus.
Buat garis horizonnya yang membagi lembar atas dan bawah. Perkirakan letak titik
hilang/lenyapnya berada pada sisi kanan dan kiri gambar. Mahasiswa bisa memilih untuk
meletakkan objeknya di atas, di tengah atau di bawah garis horisonnya, asal objeknya
berada proporsi di tengah lembar gambar. Buat denah isometrinya kemudian ditarik ke
setiap titik lenyapnya, baru kemudian diberdirikan.
Alat dan Bahan
Bahan dan alat yang digunakan antara lain kertas roti A2, pensil 2B, penghapus serta
penggaris panjang.
Tugas
a. Membuat gambar perspektif eksterior dari model bangunan gedung
b. Lengkapilah dengan unsur pemanis seperti bayangan, detail fasade, material desain,
tanaman, manusia, dan kendaraan
Tujuan :
a. Mahasiswa mampu menggambar perspektif 3 titik hilang dengan prinsip yang sama
seperti perspektif sebelumnya
b. Mahasiswa terlatih untuk ulet dan telaten dalam menggambar
Sasaran :
Praktikum 12 merupakan seri tugas yang berakhir sampai Praktikum 14 dan dikerjakan
selama 1 minggu ke depan setelah menerima teori perspektif 3 titik lenyap. Pihak yang
terlibat adalah mahasiswa dan dosen pembimbing.
Waktu Pengerjaan :
Dikumpulkan pada 1 minggu perkuliahan. Tugas yang dikumpulkan akan mendapatkan
stempel atau tanda tangan dari dosen koordinator. Keterlambatan akan berpengaruh pada
pengerjaan tugas selanjutnya.
SELAMAT BEKERJA!
Dosen MK. Dasar Menggambar Teknik
51
P.r.a.k.t.i.k.u.m 12
PRAKTIKUM TUGAS BESAR
======================================================
Deskripsi :
Dasar menggambar teknik merupakan mata kuliah pengantar dalam memahami gambar
secara teknis. Mahasiswa dibiasakan untuk menggambar manual secara freehand maupun
dengan penggaris. Adapun yang dipelajari adalah teknik arsiran, objek arsitektural dan
teknik untuk menggambar 1 titik lenyap dan 2 titik lenyap. Pada Ujian Akhir Semester ini
mahasiswa dituntut untuk menggambar sesuai dengan teori yang diajarkan.
Tujuan Praktikum
Berlatih kembali memahami komponen dasar dalam menggambar teknik seperti contohnya
adalah DED atau gambar kerja berupa denah dan tampak dengan teknik handdrawing, serta
melatih mahasiswa untuk peka gambar secara ruang 3D dengan menggambar
perspektifnya.
Alat dan Bahan
Bahan dan alat yang digunakan antara lain kertas linen A3, pensil 2B serta penggaris
panjang.
Produk (Hasil) Yang Dikumpulkan:
a. Lay out (1 lembar A3) dan Tampak taman ( 2 buah dalam 1 lembar A3)
b. Perspektif gambar gedung UNITRI yang diambil pada 2 titik lenyap (1 lembar A3)
Kualitas Produk Yang Dituntut:
a. Hasil gambar dalam bentuk hardcopy/cetak ukuran A3, dengan pensil, kertas
manila/sketchbook dan diklip hitam
b. Penerapan pembelajaran yang telah diterapkan di studio tentang material berupa :
notasi tanaman; jenis perkerasan seperti paving, aspal, rumput, air, notasi ukuran,
title block, dsb; serta tampak dan perspektif.
c. Penggunaan kombinasi pensil HB-8B yang terlihat dengan jelas tebal tipis garisnya
sehingga berkarakter.
d. Gambar dilengkapi identitas dalam kop gambar di sebelah ujung kanan bawahnya.
Sasaran :
Praktikum 13 merupakan penyelesaian praktikum yangdikerjakan selama satu semester.
Pihak yang terlibat adalah mahasiswa dan dosen pembimbing.
Waktu Pengerjaan :
Dikumpulkan pada 1 minggu setelah ujian akhir semester. Tugas yang dikumpulkan akan
mendapatkan stempel atau tanda tangan dari dosen koordinator. Keterlambatan akan
berpengaruh pada pengerjaan tugas selanjutnya.
SELAMAT BEKERJA!
Dosen MK. Dasar Menggambar Teknik
52
Lampiran Praktikum 13
1. lay Out Taman
53