Sistem Transportasi
Sistem Transportasi
SISTEM TRANSPORTASI
OLEH :
NAMA
12 111 006
12 111 002
Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat adalah
dengan cara menanam investasi seperti membangun proyek prasarana dan sarana. Dalam
pembangunan prasarana dan sarana transportasi, untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi
dan mengembangkan potensi yang dimiliki suatu daerah dimana sasaran pembangunan sarana
dan prasarana tersebut untuk mempertahankan tingkat pelayanan, meningkatkan aksesibilitas
pelayanan yang meliputi aspek keselamatan, kelancaran dan kenyamanan serta keamanan
pelayanan transportasi, maka perlu dilaksanakan pembangunan, rehabilitasi atau pengembangan
prasarana transportasi baik pada transportasi jalan, kereta api, angkutan sungai, danau dan
penyeberangan, angkutan laut maupun angkutan udara.
Untuk melakukan hal tersebut, maka harus dimengerti bagaimana sistem transportasi
dievaluasi, yaitu bagaimana suatu ukuran nilai ditempatkan pada berbagai alternatif. Ini
memungkinkan untuk mengevaluasi sistem yang ada untuk melihat masalah yang mungkin
terjadi dan mengevaluasi berbagai penyelesaian alternatif untuk masalah tersebut. Salain itu juga
penting dipahami barbagai proses pencapaian keputusan dalam transportasi, antara lain
keputusan-keputusan yang meliputi pemilihan tindakan untuk alternatif terbaik, apakah itu
berupa suatu rencana untuk masa depan, sebuah desain atau suatu perubahan dalam sistem yang
ada.
Kebijakan transportasi yang diputuskan oleh para pengambil keputusan biasanya
menggunakan hasil perencanaan dan pemodelan transportasi sebagai alat bantu dalam
mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan, maka yang perlu diperhatikan di sini
antara lain apakah keputusan tersebut bersifat strategis, teknis atau operasional. Sifat keputusan
tersebut dapat menentukan tingkat kedalaman analisis, apakah hanya faktor transportasi saja
atau ada faktor l
System jaringan transportasi yang akan di bahas di sini adalah jaringan transportasi darat
terutama di kota batam.
1. Jalan Utama/ Jalan Primer
Jalan Raya Utama adalah jalan raya yang melayani lalu lintas yang tinggi (kendaraan berat)
antara kota-kota yang penting atau antara pusat-pusat produksi dan pusat-pusat eksport. Adapun
ciri-cirinya sebagai berikut;
Dilalui oleh kendaraan berat > 10 ton, 10 ton adalah beban ganda.
Dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan tinggi (PR) > 80 km/jam.
2. Jalan Sekunder
Jalan Raya Sekunder ialah jalan raya yang melayani lalu lintas yang cukup tinggi, baik kendaran
ringan maupun berat antara kota-kota penting dan kota-kota yang lebih kecil, serta melayani
daerah-daerah di sekitarnya. Adapun cirinya sebagai berikut;
Kendaraan yang melaluinya yaitu kendaraan ringan <> 10 ton
Dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan sedang (40-80 km/jam).
3. Jalan Penghubung/ Jalan Lokal
Jalan penghubung adalah jalan keperluan aktivitas daerah yang sempit juga dipakai sebagai jalan
penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang lama atau yang berlainan.
Fungsi jalan penghubung adalah untuk melayani lalu lintas yaitu memenuhi kebutuhan aktivitas
masyarakat setempat biasanya jalan perkotaan. Adapun ciri-cirinya;
Melayani semua jenis pemakai jalan, kendaraan ringan serta kendaraan berat namun dibatasi
dari pusat pemukiman ke pusat industri.
Kecepatan kendaraan rendah (max. 60 km/jam).
Banyak persimpangan jalan serta terdapat titik simpul sebagai pusat aktivitas masyarakat.
Kota Batam telah memiliki fasilitas jalan raya yang dibangun dengan baik dan berstandar
tinggi yang menghubungkan hampir semua daerah di Kota Batam. Sistem jaringan transportasi
tersebut mengintegrasikan semua pusat kegiatan yang ada di Pulau Batam dan merupakan suatu
kesatuan sistem jaringan transportasi yang berinteraksi satu sama lain serta saling
menghubungkan antara wilayah kota, permukiman, daerah komersial, dan rekreasi.
Banyak sekali jalur transportasi yang menghubungkan suatu jalan dengan jalan yang lain
dan di sebut jaringan transportasi, salah satu jaringan transportasi yang akan kami bahas di sini
adalah jalur dari arah kota ke arah punggur, yaitu dari simpang kabil sampai pombensin yang
jaraknya 200 m.
Dimulai dari titik awal kami lakukan observasi, yaitu 30 m sebelum trafik light
SIMPANG KABIL - PUNGGUR
Titik awal
System transportasi di jalan ini dari arah batam centre ke arah punggur cukup sibuk
dengan arus lalu lintas truk-truk besar, angkutan umum,bus dan pengendara motor. Di jalur ini
jalan cukup lebar dan 2 arah.
Lebar jalan ini 7m dari arah kota ke arah punggur juga sebaliknya lebar jalan dari arah
punggur ke arah kota juga 7m.
Traffic light
DRAINASE
Di jalan ini juga terdapat drainase yang berfungsi untuk aliran pada saluran pembuangan dari
rumah warga, warung dan pabrik.
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota
(perencanaan infrastruktur khususnya). Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian
bangunan airyang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu
kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam
kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara pembuangan kelebihan air
yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang
ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.
Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang
dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih,
dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air
(sumber air permukaan dan bawah permkaantanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga
berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki
daerah becek, genangan air dan banjir.
Kegunaan saluran drainase antara lain :
1.Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air tanah.
2.Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
3.Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
4.Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir.
HALTTE
di jalan ini juga terdapat sebuah haltte yang berfungsi sebagai tempat turun dan naiknya
penumpang, halte juga bias di golongkan sebagai terminal.
Terminal angkutan umum adalah sebuah prasarana transportasi jalan yang merupakan
tempat penyediaan fasilitas masuk dan keluarnya angkutan umum, tempat pemindahan arus
penumpang dari suatu modus angkutan umum ke modus angkutan yang lainnya untuk
kemudahan dan efisiensi pergerakan
Terminal angkutan umum penumpang merupakan penyedia jasa angkutan umum
yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan kemudahan, kenyamanan dan rasa aman
kepada pengguna jasa angkutan umum di dalam melakukan perjalanan. Oleh karena itu
membahas suatu terminal tidak terlepas dari tersedianya armada angkutan umum dan juga
pengguna jasa angkutan untuk melakukan perpindahan inter dan antar moda untuk ke berbagai
arah tujuannya. Selain itu juga bahwa terminal merupakan sebuah lokasi untuk berkumpulnya
rute angkutan umum dari berbagai trayek. Dengan demikian fungsi dari suatu terminal
haruslah benar- benar memberikan suatu pelayanan penyedia jasa angkutan yang baik
untuk pengguna jasa angkutan umum.
GORONG-GORONG
Gorong gorong adalah bangunan berupa pipa dari kayu, beton atau baja yang di letakan
di bawah jalan untuk keperluan mengalirkan air, minyak, kabel kabel servis atau pipa pipa.
Gorong gorong yang besar dapat juga di bangun untuk menyediakan jalan bagi pejalan kaki
atau kendaraan bermotor dan juga sebagai saluran air sebagai pengganti jembatan.
Di jalan ini terdapat sebuah gorong gorong yang berfungsi untuk mengalirkan saluran
air yang berasal dari bendungan di sebelah kanan dan kiri jalan. Untuk membantu pengendara
bermotor dapat melewati jalur ini maka di buat sebuah gorong- gorong, agar dapat di lewati oleh
pejalan kaki atau kendaraan bermotor.
POMBENSIN
JALAN BERLOBANG
Terdapat sebuah jalanan yang berlobang di jalur ini, banyak factor yang menyebabkan
suatu jalanan berlobang, salah satunya yaitu factor kendaraan besar.
Jalanan yang berlobang sangat berbahaya bagi pengendara motor, dapat menyebabkan
kecelakaan bagi yang melintasi jalanan yang berlobang.
setiap tahun jumlah kendaraan semakin bertambah di sebabkan kebutuhan hidup, mungkin itu
jadi salah satu terjadinya jalalan berlobang.perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya
mungkin hanya untuk saat itu dan beberapa tahun mendatang dan tidak memikirkan beberapa
puluh tahun yang akan datang. Mungkin juga banyak manusia yang mengurangi bahan dari
perencanaan yang sudah di rencanakan