Anda di halaman 1dari 14

GEOMETRI ANALITIK RUANG

SUDUT DALAM RUANG


Oleh:
Kelompok 4

Sudut dalam dimensi tiga :


1. Sudut dua garis
2. Sudut antara garis dan bidang
3. Sudut antara dua bidang

Sudut antara Dua Buah


Garis yang Bersilangan
Sudut antara dua buah garis a dan b yang
bersilangan adalah sudut yang terbentuk,
apabila melalui sebarang titik T dibuat
garis a1 yang sejajar dengan garis a dan
garis b1 yang sejajar dengan garis b.

Pada gambar di atas, terdapat garis yang sejajar HG pada bidang ABCD
yang memuat AC . Garis yang dimaksud adalah CD , karena bidang sisi
DCGH merupakan persegi panjang DCGH yang miliki dua sisi yang
sejajar, yaitu HGCD . Dengan kata lain, HG diproyeksikan tegak lurus
pada bidang ABCD diperoleh CD , sehingga CD HG . Karena C = AC
DC maka terdapat sudut ACD. Jadi sudut antara AC dan HG ditunjukkan
oleh ACD.

Sudut antara Garis dan


Bidang
Jika garis a tidak tegak lurus
terhadap bidang K (dalam hal
ini garis a memotong bidang K),
maka yang dimaksud dengan
sudut antara garis a dan bidang
K adalah sudut lancip yang
dibentuk

oleh

garis

dan

proyeksi garis a pada bidang K.

Pada gambar di atas, diperlihatkan sudut yang dibentuk


oleh diagonal ruang DF dan bidang sisi ABCD adalah
FDB. Proyeksi tegak lurus dari DF ke bidang sisi ABCD
adalah DB. Sehingga sudut yang dibentuk oleh diagonal
ruang DF dan bidang sisi ABCD ditunjukkan oleh diagonal
ruang DF dan diagonal sisi DB, yaitu FDB.

Sudut antara Dua Buah


Bidang (berpotongan)
Dipilih sebuah bidang yang tegaklurus
terhadap garis (K,L), misalnya melalui
satu titik P pada garis (K,L). Jika
bidang tersebut dinamakan bidang M,
maka

bidang

tumpuan.

disebut

bidang

Apabila bidang M memotong bidang K dan bidang


L berturut-turut pada garis (K,M) dan garis (L,M),
maka sudut yang dibentuk oleh garis (K,M) dan
garis (L,M) disebut sudut antara bidang K dan
bidang L.

Jika sudut antara dua buah bidang berupa sudut siku-siku


atau berukuran 900, maka dikatakan: kedua bidang tersebut
saling tegak lurus. Misalnya pada Gambar (b), bidang H
tegak lurus terhadap bidang V, berarti (H,V) = 900 Sudut
antara dua bidang disebut juga sudut tumpuan, sedang
bidang yang memuat sudut tumpuan disebut bidangtumpuan

Misalkan bidang V dan W


berpotongan pada garis AB
(bidang V = bidang ABCD,
bidang W = bidang ABEF,
sehingga (V, W) = AB. Jika
sebuah bidang K memotong
tegak

lurus

garis

potong

antara bidang V dan W, maka


bidang K dinamakan bidang
tumpuan antara bidang V dan
W.

Karena bidang K V dan K W,


maka bidang K (V, W), sehingga
diperoleh bahwa (V, W) (K, V)
dan (V, W) (K, W). Sudut antara
garis (K, V) dan (K, W) dinamakan
sudut tumpuan antara bidang V
dan W. Besar sudut antara bidang
V dan W ditentukan oleh besar
sudut

tumpuan

antara

kedua

bidang. Pada gambar di samping


sudut yang dimaksud adalah sudut
PTQ.

Jadi untuk menentukan besar sudut antara dua


bidang V dan W dapat dilakukan sebagai
berikut: Tentukan (V, W).
1.

Pilih sembarang titik T pada (V, W)

2.

Pada bidang V tarik garis TQ (V, W)

3.

Pada bidang W tarik garis TP (V, W)


maka besar sudut (V, W) = sudut PTQ. Jika
besar sudut (V, W) = 90, dikatakan V W

TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai