Plastik
Plastik
PLASTIK
S O N YA AN D O MO ( 1 2 1 0 4 4 2 0 2 6 )
TRI ANANDA KOMALA (1210443019)
RANDA (1310441003)
MU F TAH U L R I Z K A ( 1 3 1 0 4 4 1 0 1 0 )
PENGERTIAN PLASTIK
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat
unik dan luar biasa.Polimer adalah suatu bahan yang
terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika
monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika
monomernya berbeda akan menghasilkan kopolimer.
SIFAT PLASTIK
Plastik
mempunyai
berbagai
sifat
yang
menguntungkan, diantaranya :
a. Umumnya kuat namun ringan.
b. Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara,
air, asam, alkali dan berbagai zat kimia lain).
c. Merupakan isolator listrik yang baik.
d. Mudah dibentuk, khusunya dipanaskan.
e. Biasanya transparan dan jernih.
f. Dapat diwarnai.
g. Fleksibel/plastis
h. Dapat dijahit.
i. Harganya relatif murah.
JENIS PLASTIK
Plastik dapat dibagi kedalam dua kategori utama:
1. Plastik plastik thermoseting atau termoset. Plastik tipe
ini
memiliki
karakteristik
keras
,
durable,mempertahankan bentuknya dan tidak dapat
berubah /diubah kembali kedalam bentuk aslinya.
Thermoset dapat digunakan untuk part dari mobil , part
dari pesawat udara dan ban.
Contoh thermoset ialah : Polyurethanes,Polyester,epoxy
resins dan phenolic resin.
2. Thermoplastik
Plastik tipe ini memiliki karakteristik yaitu dapat kembali ke
bentuk aslinya melalui pemanasan, mudah diolah dan
dibentuk seperti dibentuk menjadi Film ,fiber ,kemasan
(packaging).
Contoh material thermoplastik ialah :
Polyethylene (PE),Polyprophylene(PP) dan polyvinyl
chloride(PVC).
POLIETILENA
Ada dua macam polietilena, yaitu yang memiliki densitas
(kerapatan) rendah dan polietilena yang memiliki densitas
tinggi. Perbedaan dari kedua polimer ini adalah cara
pembuatannya dan agak berbeda sifat fisikanya. Secara
umum sifat polietilena adalah sebagai zat yang tidak berbau,
tidak berwarna dan tidak beracun. Untuk polietilen dengan
densitas rendah biasanya dipergunakan untuk lembaran tipis
pembungkus makanan, kantung-kantung plastik, jas hujan.
Sedangkan untuk polietilen yang memiliki densitas tinggi,
polimernya lebih keras, namun masih mudah untuk dibentuk
sehingga banyak dipakai sebagai alat dapur misal ember,
panci, juga untuk pelapis kawat dan kabel.
POLIPROPILENA
Polimer ini mirip dengan polietilen, Monomer
pembentuknya adalah propilena (CH3-CH = CH2),
berbeda dalam jumlah atom C dengan etilen.
Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan dari polietilena,
sehingga banyak dipakai untuk membuat karung, tali
dan sebagainya. Karena lebih kuat, botol-botol dari
polipropilena dapat dibuat lebih tipis dari pada
polietilena. Botol minuman adalah salah satu contoh
polimer propilena yang banyak dipergunakan.
POLITETRAFLUOROETILENA DAN
DISINGKAT DENGAN PTFE
Polimer dihasilkan dari proses polimerisasi adisi
senyawa turunan etilen yaitu tetrafluoroetilena (CF2 =
CF2). Teflon sangat tahan terhadap bahan kimia, panas
dan sangat licin. Penggunaan teflon sebagai pelapis
barang yang tahan panas seperti tangki di pabrik kimia,
pelapis panci dan kuali anti lengket di dapur serta
pelapis dasar seterika.
BAKELIT
Polimer bakelit merupakan plastik termoseting, polimer
ini dihasilkan dari suatu kopolimer kondensasi antara
metanal dan fenol. Bakelit sudah banyak dibahas pada
plastik termoseting. Polimer ini banyak digunakan untuk
peralatan listrik, sebagai kotak isolator, dan dudukan
lampu.
POLIMER AKRILAT
Ada dua jenis polimer Akrilat yang banyak dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu polimetil metakrilat dan serat akrilat
atau orlon.
Polmetilmetakrilat (PMMA) merupakan senyawa homopolimer
yang dibentuk dari reaksi polimerisasi adisi senyawa metil
metakrilat. Senyawa ini juga dikenal dengan nama dagang
flexiglass (gelas yang fleksibel). PMMA berupa plastik bening,
keras dan kuat, namun ringan dan fleksibel. Pemanfaatannya
sebagai bahan pencampur gelas dan pencampur logam, dan
yang paling mudah kita amati adalah digunakan untuk lampu
belakang mobil ataupun kaca jendela pesawat terbang.
Polimerisasi dari asam akrilat (asam 2-propenoat) atau
turunannya menghasilkan
POLIESTER
Poliester merupakan polimer yang disusun oleh
monomer ester. Penggunaan dari polimer ini adalah
pengganti bahan pakaian yang berasal dari kapas.
Produk yang dikenal adalah Dacron dan tetoron nama
dagang sebagai serat tekstil. Polimer ini juga dapat
dikembangkan lagi dan dipergunakan sebagai pita
perekam magnetic dengan nama dagang mylar.
KARET SINTETIK
Keterbatasan sumber daya karet dan sifatnya yang perlu
ditingkatkan maka diteliti dan didapatkan karet sintetik.
Karet sintetik merupakan kopolimer yang terbentuk dari
dua monomer yaitu stirena dan 1,3 butadiena disingkat
dengan SBR. Rantai polimer senyawa ini dapat berikatan
membentuk ikatan silang dengan atom belerang (sulfide)
melalui proses vulkanisasi, sehingga karet sintetik memiliki
sifat keras dan kuat. Cocok untuk ban mobil.
PET, PETE(POLYETHYLENE
TEREPHTHALATE)
Bersifat jernih dan transparan, kuat,
tahan pelarut, kedap gas dan air,
melunak pada suhu 80oC.
Biasanya digunakan untuk botol
minuman, minyak goreng, kecap,
sambal, obat.
Tidak untuk air hangat apalagi panas.
Untuk jenis ini, disarankan hanya untuk
satu kali penggunaan dan tidak untuk
mewadahi pangan dengan suhu >60oC.
PP (POLYPROPYLENE)
PS (POLYSTYRENE)
Terdapat dua macam PS, yaitu yang kaku dan lunak/berbentuk foam.
PS yang kaku biasanya jernih seperti kaca, kaku, getas, mudah
terpengaruh lemak dan pelarut (seperti alkohol), mudah dibentuk, melunak
pada suhu 95oC. Contoh : wadah plastik bening berbentuk kotak untuk
wadah makanan.
PS yang lunak berbentuk seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak,
getas, mudah terpengaruh lemak dan pelarut lain (seperti alkohol). Bahan
ini dapat melepaskan styrene jika kontak dengan pangan. Contohnya yang
sudah sangat terkenal styrofoam.
Biasanya digunakan sebagai wadah makanan atau minuman sekali pakai,
wadah CD, karton wadah telur, dll.
Kemasan styrofoam sebaiknya tidak digunakan dalam microwave.
Kemasan styrofoam yang rusak/berubah bentuk sebaiknya tidak
digunakan untuk mewadahi makanan berlemak/berminyak terutama dalam
keadaan panas
MELAMIN
Termasuk dalam golongan plastik termoset atau plastik yang tidak
dapat didaur ulang.
Bersifat keras, kuat, mudah diwarnai, bebas rasa dan bau, tahan
terhadap pelarut dan noda, kurang tahan terhadap asam dan alkali.
Terbuat dari resin (bahan pembuat plastik) dan formaldehid atau
formalin. Kandungan formalin pada melamin dapat bermigrasi ke
dalam pangan, terutama jika produk pangan dalam keadaan panas,
asam dan mengandung minyak.
Biasanya digunakan sebagai peralatan makan, misalnya piring,
cangkir, sendok, garpu, sendok nasi, dll.
Melamin yang tidak memenuhi syarat *) sebaiknya tidak digunakan
untuk mewadahi pangan yang berair, mengandung asam, terlebih
dalam kondisi panas.
2. Phthalates
Phthalates merupakan bahan yang memberikan sifat
lembut dan fleksibel pada polimer PVC. Efek terhadap
kesehatannya dalam jangka waktu yang lama antara lain
adalah endocrine disruption, terkait dengan asma, efek
terhadap perkembangan dan reproduktif. Limbah medis
yang mengandung PVC dan phthalates yang dibakar dapat
melepaskan dioksin dan merkuri sehingga dapat
mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitarnya dalam
jangka waktu yang lama, termasuk kanker, cacat lahir,
perubahan hormon, penurunan jumlah sperma, infertilitas,
endometriosis dan gangguan sistem imun.
5. Polyethylene
Bahan ini dicurigai sebagai karsinogen pada manusia
6. Polyester
Polyester secara akut dapat menyebabkan iritasi pada
mata dan saluran pernafasan serta ruam kulit akut.
7. Urea-formaldehyde
Melamin palsu biasanya terbuat dari urea yang
mengandung formalin dengan kadar tinggi. Urea
merupakan bahan yang tidak tahan panas dan dapat
melepaskan formalin yang menjadi kontaminan pangan
saat terkena panas. Formalin dicurigai sebagai
karsinogen. Studi mengenai formalin menunjukkan bahwa
bahan ini dapat menyebabkan cacat lahir dan perubahan
genetik. Menghirup formalin dapat menyebabkan batuk,
pembengkakan tenggorokan, mata berair, gangguan
pernafasan, sakit kepala, ruam, dan rasa lelah.
8. Polyurethane foam
Polyurethane foam dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan bronkitis, batuk, gangguan kulit dan mata.
Bahan ini dapat melepaskan toluen diisosianat yang
menyebabkan gangguan paru berat.
9. Acrylic
Acrylic secara akut dapat menyebabkan gangguan
pernafasan, diare, mual, lemah, sakit kepala.
8. Polyurethane foam
Polyurethane foam dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan bronkitis, batuk, gangguan kulit dan mata.
Bahan ini dapat melepaskan toluen diisosianat yang
menyebabkan gangguan paru berat.
9. Acrylic
Acrylic secara akut dapat menyebabkan gangguan
pernafasan, diare, mual, lemah, sakit kepala.
10. Tetrafluoroethylene
Senyawa ini secara akut dapat mengiritasi mata, hidung,
dan tenggorokan, serta dapat menyebabkan gangguan
pernafasan.
menjadi
tidak
subur
dan
terjadi
gangguan kesuburan.
Pembakaran PVC akan mengeluarkan DEHA
yang dapat mengganggu keseimbangan hormon
estrogen manusia.
Bahaya
lain
yang
dapat
mengancam
PVC
yang
akan
dapat
mengeluarkan
mengganggu
TERIMAKASIH