Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 3
3B S1 Keperawatan
pada
saluran pernapsan. Tanda-tanda dan gejala utama penyakit pernapasan
diantaranya: batuk, dyspnea,sesak napas, nyeri dada dan sianosis
serta manifestasi lain yang berhubungan dengan pertukaran gas yang
tidak adekuat.
Penyakit
infeksi
pernapasan
yang
akan
dibahas
adalah
Bronkopneumonia (BRPN), pneumonia, pleuritis, empiema, ISPA, TB
paru.
Kanker bisa terjdi dari berbagai jaringan dalam berbagai organ. Sejalan
dengan pertumbuhan dan perkembangbiakannya, sel-sel kanker
membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke
jaringan di dekatnya dan bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh.
Continue . . .
Jenis-jenis kanker di saluran pernafasan :
1.
Nasopharyngeal Cancer
2.
Laring Cancer
3.
Kanker Paru-paru
Edema Paru
Tindakan WSD (Water Seal Drainage) atau yang disebut juga dengan
Chest-Tube (pipa dada) adalah suatu usaha untuk memasukkan
kateter ke dalam rongga pleura dengan maksud untuk mengeluarkan
cairan yang terdapat di dalam rongga pleura.
Jenis-jenis WSD :
Sistem 1 botol :
Sistem 2 botol
Efektifitas tergantung gravity, atau kekuatan suction dari vacum yang diberikan
Continue . . . .
Sistem 3 botol :
Continue . . .
Tempat insersi slang WSD :
-Untuk pengeluaran udara dilakukan pada intercostals 2-3 garis
midclavicula .
-Untuk pengeluaran cairan dilakukan pada intercostals 7-8-9 mid aksilaris
line/dorsal axillar line.
Indikasi Pemasangan WSD :
1.
Massiv Hemathotoraks
2.
Pneumothoraks
3.
Emfisema
4.
Emfiema
PERAWATAN WSD
11
Tube dari dada klien masuk kedalam botol berada dibawah permukaan
air (larutan fisiologis)
12
13
14
15
Continue . . .
Indikasi trakeostomi
1)
2)
3)
Ventilasi mekanik
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
Fungsi Trakeostomi
a. Mengurangi dead space/ruang rugi 10-50 % di saluran napas bagian atas seperti daerah
rongga mulut, sekitar lidah dan faring. Dengan adanya stoma maka seluruh oksigen yang
dihirupnya akan masuk ke dalam paru, tidak ada yang tertinggal di ruang rugi tersebut. Hal ini
berguna pada pasien dengan kerusakan paru, yang kapasitas vitalnya berkurang.
b. Mengurangi tekanan aliran udara pernapasan.
c. Proteksi terhadap aspirasi.
d. Pasien bisa menelan tanpa adanya reflek apneu.
e. Mempermudah membersihkan trakea melalui penghisapan sekret dari bronkus pada pasien
yang tidak dapat mengeluarkan sekret secara fisiologik, misalnya pada pasien dalam keadaan
koma.
f. Menyediakan saluran untuk pengobatan/humidifikasi cabang tracheobronchial.
g. Mengurangi kekuatan batuk.
h. Untuk mengambil benda asing dari subglotik, apabila tidak mempunyai fasilitas untuk
bronkoskopi
Terimakasih . . . .