Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Teknologi Produksi Tanaman Singkong


Melalui Penerapan Tehnik Okulasi Pada Tanaman Karet (Hevea
brasiliensis)
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman

Disusun Oleh :
Kelompok/Kelas: 4/AF
1.
2.
3.
4.

Muhammad Esa Nur I


Charis Taufan N
Putri Hidayanti
Masnidar Tarihoran

(135040200111123)
(135040201111127)
(135040200111016)
(135040200000000)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

Daftar Isi
BAB I...................................................................................................... 3
PENDAHULUAN...................................................................................... 3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) merupakan tanaman yang berasal
dari benua Amerika. Setelah percobaan berkali-kali yang dilakukan oleh
Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana
sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan. Tanaman karet merupakan
komoditi perkebunan yang penting dalam industri, khususnya industri
otomotif dan militer.
Karet dikenal di Indonesia sejak masa kolonial Belanda, dan
merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memberikan sumbangan
besar bagi perekonomian Indonesia. Diperkirakan ada lebih dari 3,4 juta
hektar perkebunan karet di Indonesia, 85% di antaranya merupakan
perkebunan karet yang dikelola oleh rakyat atau petani skala kecil, dan sisanya
dikelola oleh perkebunan besar milik negara atau swasta. Sumatra dan
Kalimantan adalah daerah penghasil karet terbesar di Indonesia dengan sentra
produksi tersebar di Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Jambi, Riau, dan
Kalimantan Barat. Sementara Sulawesi Selatan adalah provinsi yang memiliki
luas perkebunan karet terbesar di Sulawesi yaitu sekitar 19 ribu hektar.
Perkebunan karet rakyat biasanya dikelola dengan teknik budidaya
sederhana berupa pemupukan sesuai kemampuan petani. Karet ditanam
bersama dengan pohon-pohon lain seperti pohon buah-buahan. Sebaliknya,
perkebunan besar dikelola dengan teknik budidaya yang lebih maju dan
intensif dalam bentuk perkebunan monokultur, yaitu hanya tanaman karet saja,
untuk memaksimalkan hasil kebun. Oleh karena itu dengan menerapkan
sistem okulasi pada tanaman karet di harapkan hasil produksi dari perkebunan
karet rakyat biasa serta perkebunan besar dapat meningkat seiring
diterapkannya tehnik okulasi dalam memenuhi kebutuhan karet, khususnya di
Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea


brasiliensis)?
2. Bagaimana Tahapan Budidaya Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)?
3. Bagaimana penerapan Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea
brasiliensis)?
4. Apakah keunggulan Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)?
5. Mengapa Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) penting?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis).
2. Untuk mengetahui Tahapan
Budidaya Tanaman Karet (Hevea
brasiliensis).
3. Untuk mengetahui penerapan Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea
brasiliensis).
4. Untuk mengetahui keunggulan Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea
brasiliensis).
5. Untuk mengetahui pentingnya Tehnik Okulasi Tanaman Karet (Hevea
brasiliensis).

Anda mungkin juga menyukai