dan Ekuitas
18 September 2013 by dex suar
1. KARAKTERISTIK HUTANG
Dalam FASB dalam SFAC No. 6, hutang didefinisikan sebagai
pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yang
mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas
untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada
entitas lain di masa mendatang sebagai akibat transaksi
masa lalu.
Sama dengan definisi hutang yang dikemukakan FASB, IAI
(1994)definisi hutang (kewajiban) yaitu hutang perusahaan
masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi (paragraph 62).
Dari pengertian tersebut komponen utama hutang antara
lain:
A.
Kewajiban Sekarang
Kewajiban timbul karena pada saat sekarang suatu entitas
memiliki tanggung jawab yang tidak dapat dihindari untuk
menyerahkan barang/jasa.
Objek hutang yang sebenarnya adalah kewajiban yang
ada pada saat sekarang. Oleh karena itu, menurut Kam
(1990: p.111) definisi hutang yang lebih menunjukkan
pada saat sekarang adalah kewajiban suatu unit usaha
yang merupakan keharusan bagi unit usaha tersebut
untuk menyerahkan aktiva/jasa pada pihak lain di masa
mendatang sebagai akibat transaksi di masa lalu.
r = tingkat bunga
Dasar penilaian tersebut berlaku untuk semua hutang. Weil
(1990) menyebutkan bahwa pendiskontoan terhadap elemen
laporan keuangan hanya dapat dilakukan bila:
a.
b.
c.
4. PENYELESAIAN HUTANG
IAI (1994: paragraf 62) salam SAK menyebutkan bahwa
penyelesaian kewajiba masa kini biasanya melibatkan
perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang
memiliki manfaat masa depan demi untuk memenuhi
tuntutan pihak lain. Penyelesaian kewajiban yang ada
sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
dengan
Pembayaran kas
Penyerahan aktiva
Pemberian jasa
A.
In-Subsance Defeseance
In-Subsance Defeseance adalah suatu rencana perjanjian
dimana seorang debitur menempatkan sejumlah tertentu
harta moneter secukupnya yang bebas resiko pada kuasa
badan perwakilan (trust) tertentu untuk digunakan
sebagai pembayaran hutang di masa mendatang.
Gambaran tentang pelunasan hutang dengan cara InSubsance Defeseance dapat dilihat pada contoh berikut
ini. PT. A mempunyai hutang obligasi sebesar Rp.
10.000.000 dengan tingkat bunga 8% per tahun, jangka
waktu pelunasannya 10 tahun. Atas hutang tersebut PT. A
membeli sertifikat bank Indonesia senilai Rp. 10.000.000
dengan tingkat bunga 8% per tahun, jangka waktu
pelunasannya 10 tahun. Pembelian tersebut dilakukan
secara tunai dengan total pengeluaran Rp. 7.500.000.
sertifikat Bank Indonesia kemudian diserahkan pada
badan perwakilan untuk digunakan sebagai pelunasan
hutang.
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Pada saat pembelian:
Investasi
sertifikat
10.000.000
Bank
Indonesia
Rp.
Kas
Rp. 10.000.000
Hutang
Obligasi
10.000.000
Rp.
C.
Hutang
Dan
loss/Liabilities)
Rugi
Kontijensi
(Contingent
5. KONSEP EKUITAS
A. Teori Ekuitas
Teori ekuitas adlah teori yang menjelaskan sudut pandang
yang digunakan dalam akuntansi berkaitan dengan
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Dengan
kata lain, penyusunan dan penyajian laporan keuangan
sangat tergantung pada sudut pandangyang digunakan
yaitu siapa yang dianggap paling berkepentingan
terhadap laporan keuangan.
Teori Proprietary
Teori ini muncul sebagai perwujudan dari sistem
pembukuan berpasangan. Teori ini memusatkan
perhatiannya kepada pemilik. Jadi dalam akuntansi,
tujuan perusahaan, jenis modal, makna rekening dan
lain-lain semuanya dilihat dari sudut pandang pemilik.
Dengan
demikian
tujuan
perusahaan
adalah
meningkatkan
kemakmuran
pemilik.
Persamaan
akuntansi yang digunakan adalah
Aktiva hutang = modal
Aktiva merupakan kekayaan pemili, sementara hutang
merupakan kewajiban pemilik. Kepemilikan ini dianggap
sebagai nilai bersih dari perusahaan untuk pemilik.
Ketika usaha baru dimulai, nilai ini sama dengan
investasi pemilik. Selama berjalanmya usaha maka nilai
perusahaan
sama
denganinvestasi
awal
ditambahakumulasi laba bersih setelah dikurangi prive
untuk pemilik. Jadi teori proprietary menganut wealth
concept.
Teori proprietary sangat cocok diterapkan untuk
organisasi perusahaan perseorangan dan firma oleh
karna dalam bentuk organisasi ini ada hubungan
personal antara manajemen perusahaan dengan
pemilik perusahaan. Hal ini disebabkan laba bersih atau
net inocme ditambah setiap periode ke rekening modal
pemilik walaupun perhitungan laba bersih tidak
mengukur kenaikan bersih kekayaan.
Makna laba (Income)
Berdasarkan sudut pemilik, pendapatan diartikan
kenaikan modal pemilik, sementara biaya diartikan
Sebagai penurunan modal pemilik. Dengan demikian
laba merupakan kenaikan kekayaan atau kemakmuran
Laba ditahan
Menurut pandangan tradisional:
Bunga pinjaman adlah distribusi laba ditahan atas
pemakaian pinjaman modal bukan biaya bagi
kreditor
Deviden merupakan distribusi laba ditahan bagi
pemilik saham
Pajak penghasilan
ditahan
merupakan
distribusi
laba
6.
NT = HP- BI
2. Metode additive merupakan nilai tambah perusahaan
dapat dihitung dari laporan laba opeasi, yaitu dengan
cara menjumlahkan jumlah input produksi yang berasal
dari modal dan tenaga kerja dalam rangka
menghasilkan penjualan. Dalam istilah akuntansi
adalah jumlah laba operasi (sebelum pajak, bunga dan
pos-pos luar biasa tetapi setelah menghilangkan unsur
beban operasi dan laba yang berasal dari kegiatan non
produksi) ditambah dengan biaya gaji dan upah
pegawai atau secara matematis dirumuskan sebagai
berikut:
NT = BG + (LO NP)
NT : Nilai Tambah
BG : Beban Gaji dan Upah
LO : Laba Operasi
NP : Beban Operasi dan Laba yang Berasal dari
Kegiatan Non Produksi
C.
Hasil penjualan
100.000
Rp.
Rp.
Rp.
Didistribusikan Kepada:
Gaji dan Upah
30.000
Rp.
Rp.
Pajak
Penghasilan
Rp.
10.000
Untuk mempertahankan dan memperluas aktiva:
Depresiasi
Rp. 10.000
Laba Ditahan
15.000
Rp.
5.000
Rp.
Rp.
Rp.
Dikurangi:
Beban input Bahan Baku
Rp.
30.000
Depresiasi
40.000
Rp.
10.000
Rp.
Rp.
Didistribusikan Kepada:
Gaji dan Upah
30.000
Rp.
Rp.
Pajak
Penghasilan
Rp.
10.000
Laba
Rp.
Nilai
Rp.
D.
Ditahan
5.000
tambah
60.000
bersih
Pengungkapan
Laporan nilai tambah merupakan usaha memberikan
informasi yang lengkap dan relevan tentang kegiatan
perusahaan dengan memasukkan informasi beberapa
kelompok orang yang berkepentingan terhadap
perusahaan, seperti pemilik, kreditur, pegawai dan
pemerintah.
Hubungan Industrial
Laporan nilai tambah memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan laporan laba rugi.
1.
2.
3.
Kebijakan Ekonomi
Laporan nilai tambah berperan dalam memperbaiki
kegiatan analisa ekonomi, oleh karena konsep nilai
tambah konsisten dengan analisa input-output yang
sering dipakai para ekonom untuk menghitung
pendapatan nasional. Apabila setiap perusahaan secara
konsisten menyajikan laporan nilai tambah, maka
pemerintah akan mampu mengumpulkan data ekonomi
secara akurat dan tepat waktu yang pada gilirannya
akan memberikan data yang akurat bagi keperluan
peramalan dan penyusunan kebijakan ekonomi
pemerintah.
Analisis Komparasi
Laporan nilai tambah memberikan tambahan kriteria
yang dapat dipakai sebagai dasar untuk meniali dan
membandingkan prestasi suatu perusahaan dengan
perusahaan lain. Dengan mengetahui besarnya rasio
antara nilai tambah dan gaji pegawai akan dapat
diprediksi sehat tidaknya suatu perusahaan. Disamping
itu laporan nilai tambah dapat pula dipakai sebagai alat
untuk mengukur besar dan pentingnya suatu
perusahaan. Besarnya perusahaan biasanya tercermin
dari besarnya nilai penjualannya, tetapi perlu diingan
bahwa angka nilai penjualan dapat menyesatkan jika
besarnya turnover perusahaan hanyalah pencerminan
dari biaya pembelian produk dari perusahaan lain yang
di jual kembali kepada konsumen.
E.
perusahaan
baik