Saya selalu teringat pesan presiden pertama Indonesia Soekarno jangan sekalikali melupakan sejarah.
Sejarah mengajarkan pengalaman dan kebajikan
terhadap umat manusia, karena itu belajar sejarah sangat diperlukan. Kita dapat mengetahui kesalahan-kesalahan manusia di masa lalu atau mengetahui kunci keberhasilan pendahulu kita. Mengetahui kelemahan dan kekurangan di masa silam berguna agar kita tidak lagi mengulanginya di masa sekarang. Demikian juga dengan mempelajari kesuksesan di balik peristiwa sejarah dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun rencana di masa depan. Dengan kata lain, sejarah amat berguna untuk menjalani hidup di masa kini dan menyusuri kehidupan di masa yang akan datang. Sejarah Islam mempunyai catatan yang panjang, dimulai dari zaman Nabi Muhammad sampai sekarang. Dalam sejarah yang panjang itu peradaban Islam pernah mencapai puncak masa keemasaan. Ketika Eropa dalam masa kegelapan, umat Islam berada pada puncak ilmu pengetahuan. Tapi sekarang kondisi sudah terbalik, umat Islam dalam kemunduran sedangkan Eropa (Barat) berada di puncak kejayaannya. Jika umat Islam ingin bangkit, maka tidak ada pilihan lain kecuali belajar dari sejarah kebangkitan dan kemunduran peradaban Islam yang dulu. Permasalahannya adalah sejarah itu tidak bebas nilai. Memang seorang sejarawan tidak mungkin bebas nilai melainkan selalu sarat dengan nilai-nilai sosial-politis. Dengan demikian bisa dipahami jika karya historis selalu memiliki nilai sosialpolitis dalam masyarakat dan bahkan dapat menentukan arah perkembangan suatu masyarakat. Inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh para penguasa. Sejarah
sering digunakan oleh penguasa untuk memperkokoh rezim yang didirikannya.
Oleh karena itu, karya sejarah banyak berisi rekaman kejayaan serta jasa-jasa dari rezim yang berkuasa dan catatan para pemenang. Karya-karya tentang sejarah Islam tidak terlepas dari hal ini, apalagi kekuasaan penguasa zaman dulu bersifat absolut. Sejarah bukan hanya berkenaan dengan faktualitas sebuah peristiwa, tapi juga interpretasi atas peristiwa itu: kenapa ia terjadi dengan cara tertentu dan bukan dengan cara yang lain. Untuk itu kita memerlukan pendekatan baru dalam penulisan sejarah Islam. Dan saya ingin menulis ulang sejarah Islam dengan pendekatan yang berbeda dari sejarah yang telah ada sehingga dapat berguna bagi masa depan umat Islam untuk meraih kembali kejayaannya. #Rencana setelah lulus Setelah menyelesaikan studi saya ingin mengabdikan diri di masyarakat dengan mengajar atau bergabung dengan lembaga sosial masyarakat yang peduli dengan pendidikan. Saya memilih belajar di departemen sejarah islam pada universitas Istanbul karena termasuk salah satu universitas tertua dan terbaik di Turki yang didirikan oleh sultan Mehmed II. Sebagai Negara pembawa tongkat estafet kekhalifahan terakhir, Turki tentu memiliki banyak warisan dari masa kejayaan Islam. Oleh karena itu, Turki adalah tempat yang tepat untuk belajar sejarah Islam.