Di Susun Oleh :
Kelompok III (Tiga)
Zainuddin Jusuf
Sry Wahyuningsih Tangahu
Sukmawati
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya,
kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema Sistem
Pengendalian Manajemen Sektor Publik tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu Kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,
dan pada intinya untuk memeperbaiki kekurangan-kekurangan yang dibahas
dalam makalah ini, sehingga dimasa yang akan datang akan lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak.
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulis................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulis..............................................................................................2
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian dan fungsi sistem Pengendalian Manajemen sektor Publik........3
2.2 Tipe Pengendalian Manajemen......................................................................3
2.3 Struktur Pengendalian Manajemen................................................................4
2.4 Proses Pengendalian Manajemen Sektor Publik...........................................8
Daftar Pustaka......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang hendak
dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut diperlukan strategi yang
dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Organisasi memerlukan
sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya
strategi organisasi secara efektif dan efisisen sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai. Dengan tercapainya sebuah tujuan, manajemen organisasi dapat
mengukur bagaimana kinerjanya selama proses hinggga tujuan itu dapat tercapai
dan dapat menilai apakah manajemen itu sudah bekerja dengan baik. Dalam hal ini
tujuan dari akuntansi Sektor publik tidak untuk mencari keuntungan melainkam
pelayanan terhadap masyarakat.
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas, yaitu; (1)
perencanaan, (2) koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi, (3)
komunikasi informasi, (4) pengambilan keputusan, (5) memotivasi orang-orang
dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi agar
berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi, (6) pengendalian, (7) penilaian
kinerja.
kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat
terjadi karena adanya kelemahan atau kegagalan pada salah satu atau beberapa
tahap dalam proses pengendalian manajemen.
Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada bagaimana
melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efesien sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai. Sistem pengendalian manajemen tersebut harus
didukung dengan perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang sesuai
dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya
manusia, dan lingkungan yang mendukung.
Struktur organisasi harus sesuai dengan desain sistem pengendalian
manajemen, karena sistem pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit
organisasi sebagai pusat pertanggungjawaban. !usat-pusat pertanggungjawaban
tersebut merupakan basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah yang telah dipaparkan terlebih dahulu,
maka penulis mengemukakan pokok permaslahan sebagai berikut;
1
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan fungsi sistem Pengendalian Manajemen sektor Publik
1. Pengertian sistim pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen adalah merupakan suatu proses
untuk menentukan suatu sasaran agar seluruh fungsi dapat dilaksanakan
sesuai dengan fungsinya.
2
1. Pusat biaya
Pusat biaya merupakan pusat pertanggung jawaban yang presentasi
manajer di nilai berdasarkan biaya yang telah di keluarkan suatu unit organisasi
disebut suatu pusat biaya apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan biaya yang
telah digunakan (bukan nilai output yang di hasilkan). Pusat biaya banyak di jumpai
pada sector publik karena output yang dihasilkan sering kali ada akan tetapi tidak
dapat di ukur atau hanya secara fisik tidak dalam rupianya. Contoh pusat biaya
adalah departemen produksi, dinas sosial, dan dinas pekerjaan umum.
Pusat biaya pertanggung jawaban memiliki ciri-ciri karakteristik sebagai berikut:
a) Melaksanakan tugas/pekerjaan yang tidak terkait dengan perolehan
pendapatan atau laba.
b) Diberi wewenang untuk mengatur biaya dalam rangka melaksanakan
pekerjaan yang menjadi tugasnya.
c) Prestasinya diukur berdasarkan perbandingan biaya yang dianggarkan
dengan realisasinya. Input atau biaya pada pusat biaya diukur dalam unit
4
moneter (nilai uang) tetapi output-nya tidak selalu dapat diukur dalam unit
moneter.
3.
diukur dalam ruang lingkup laba, yaitu selisih antara pendapatan dan pengeluaran.
Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan
pihak manajemen senior dapat menggunakan satu indikator yang komprehensif
dibandingkan harus menggunakan beberapa indikator.
Keberadaan suatu pusat laba akan relevan ketika perencanaan dan pengendalian
laba mengaku kepada pengukuran unit masukan dan keluaran dari pusat laba yang
bersangkutan.
Manfaat pusat laba yaitu:
a) Keputusan operasional dapat dilakukan lebih cepat karena tidak
memerlukan pertimbangan dari kantor pusat.
b) Kualitas keputusan cenderung lebih baik, karena dilakukan oleh orang yang
benar-benar mengerti tentang keputusan tersebut.
c) Manajemen kantor pusat bebas dari urusan operasional rutin dan bias lebih
focus pada keputusan yang lebih luas.
5
Bentuk pusat investasi adalah kantor pusat perusahaan atau unit bisnis
strategis maupun divisi yang diberi wewenang atau kebijakan maksimum dalam
menentukan keputusan operasi yang tidak hanya berjangka pendek , tetapi juga
tingkat (besarnya) dan tipe (jenis) investasi.
perencanaan
strategik
akan
mengalaami
masalah
da;lam
10
efisien. Program akan gagal bila personel di lapangan bertindak tidak sesuai
dengan arah dan strategi organisasi.
3. Penganggaran
Apabila tahap perencanaan strategi telah selesai dilakukan, tahap berikutnya
adalah menentukan anggaran. Tahap penganggaran dalam proses pengendalian
manajemen sektor publik merupakan tahap yang dominan. proses penganggaran
pada organisasi sektor publik memiliki karakteristik yang agak berbeda dengan
penganggaran pada sektor swasta. perbedaan tersebut terutama adalah adanya
pengaruh politik dalam proses penganggaran.
4. Penilaian/Evaluasi Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian akhir dari proses pengendalian
manajemen yang dapat digunakan sebagai alat penegndalian. Pengendalian
manajemen melalui sistem penilaian kinerja dapat dilakukan dengana menciptakan
mekanisme reward dan punishment. Sistem pemberian penghargaan dan hukuman
dapat digunakan sebagai pendorong untuk pencapaian suatu strategi.
Sistem
reward
dan
punishment
harus
didukung
oleh
manajemen
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada bagaimana
melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efesien sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai. Sistem pengendalian manajemen tersebut harus
didukung dengan perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang sesuai
dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber daya
manusia, dan lingkungan yang mendukung.
3.2 Saran
Dalam makalah ini sebenarnya kami belum telalu memuat berbagai
pengetahuan, masih banyak kekurangan yang kami bahas dalam makalah ini, oleh
karena itu kami sebagi pembuat makalah meminta, jangan hanya membaca atau
berfokus pada makalah yang kami buat ini, masih banyak referensi-referensi yang
berbobot dalam menguraikan penjelasan sesuai judul dalam makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo dan Indra Bastian, 2002. Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta;
Gradien Mediatama.
14