PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebijakan
desentralisasi
sejak diberlakukannya
Undang-Undang
sendiri,
melainkan
untuk
melayani
masayarakat
serta
SKPD,
penentuan
kegiatan
yang
dapat
dikerjasamakan
di
1.3.
Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah kegiatan dan program kerjasama yang
dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar dengan mitra
yang dapat diprediksikan.
1.4.
Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penyusunan kajian
potensi kerjasama yaitu:
a. Pendataan potensi kerjasama di Kabupaten Blitar
b. Laporan hasil pendataan dengan dilengkapi sinkronisasi
program kegiatan antara Pemerintah Kabupaten Blitar dan
program kegiatan calon mitra kerjasama ( bentuk CSR )
sehingga dapat diusulkan perusahaan mana saja yang dapat
dijadikan mitra kerjasama.
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1.
Kerangka Pemikiran
Konsep pembangunan daerah setelah di undangkannya
tidak
berkontribusi
atas
limbah,
tidak
melakukan
masyarakat,
anak, memberikan
melakukan
dampak positif
proteksi
konsumen,
Jikapun
stakeholder
tidak
dilibatkan
dalam
proses
manajemen
risiko
khususnya
juga
dapat
dalam
membentuk
katup
membangun
reputasinya,
seperti
Indonesia
khususnya,
dan
masyarakat
dunia
dalam
elemen-elemennya
seperti
kepercayaan,
kohesifitas,
Manajerial,
pandangan
ini
menganggap
hubungan
dengan
kepentingan
dengan
lingkungan sosial.
2.3.
2.4.
Perspektif ekosistem
Ekonomisasi vs sosialisasi
yang
melibatkan
aktifitas
menguntungkan
masyarakat
adalah
yang
pada
dasarnya
masyarakat,
seperti
pelayanan
kesehatan masyarakat.
b. Klasifikasi sumber daya manusia adalah mencakupo
bidang-bidang yang menguntungkan karyawan seperti
program pendidikan dan pelatihan.
10
jasa adalah
masyarakat
dengan
beberapa
pertimbangan
sperti
meperhitungkan
kualita
sproduk,
tiap-tiap
unit
kerja
yang
terkait,
proses
ini
Pendekatan
Penyusunan
Sistem
Dengan
Prosedur
profil
calon
penberima
CSR
dan
11
profil
calon
penberima
CSR
dan
Landasan Hukum
tertentu
melaksanakan
aktivitas
CSR
atau
bagi
Badan
Usaha
Milik
Negara
(BUMN)
wajib
12
Perseroan
yang
pelaksanaannya
dilakukan
dengan
badan
usaha
atau
perseorangan
yang
melanggar
Undang-undang
tersebut,
perusahaan
yang
maupun
distribusi,
wajib
melaksanakan
kegiatan
13
berkaitan
dengan
sumber
daya
alam
wajib
Jawab
Sosial
dan
Lingkungan
sebagaimana
14
dan
mengkaji
manfaatnya
sejauhmana
kepada
perusahaan
stakeholder
dalam
mampu
hal
ini
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian.
Dengan menjelaskan tentang jenis penelitian yang akan dipakai nanti,
dengan cara yakni melihat aturan sebagai perilaku, sebagai norma
dalam masyarakat atau sebagai ide/cita-cita. Jenis penelitian yang
dilakukan merupakan penelitian
dilakukan
dengan
cara
menelaah
suatu
permasalahan
yang
16
1. Data Primer
Data primer menurut Soerjono Soekanto adalah diperoleh peneliti
dari penelitian secara langsung dari sumber pertama. Data yang
diperoleh langsung dari sumber pertama yaitu pejabat Pemerintah
Kabupaten
Blitar yaitu
pejabat pada
Bappeda
Pemerintah
Kabupaten Blitar.
2. Data Sekunder
Sedangkan menurut Hanitijo data sekunder adalah data yang
diperoleh dari bahan-bahan tertulis yang berasal dari peraturan
perundang-undangan, buku, arsip, jurnal ilmia dan lain sebagainya.
Sebagai pengembangan atau penunjang yang menjelaskan data
primer antara lain mencakup dokumen-dokumen/arsip peraturan
pada Pemerintah Kabupaten Blitar, buku-buku, hasil penelitian
yang berwujud laporan dan sebagainya.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
study lapangan (Field Risearch) merupakan suatu cara pengumpulan
data yang dilakukan pada lokasi penelitian. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara, observasi
dan studi dokumen.
1. Wawancara
Wawancara menurut Black dan Champion adalah suatu kegiatan
komunikasi
verbal
dengan
tujuan
mendapatkan
informasi.
pewawancara
17
mengajukan
pertanyaan
dengan
yang
diwawancarai
yang
Pada
penelitian
ini
observasi
digunakan
untuk
3. Dokumentasi
Dokumentasi
yaitu
pengumpulan
data
dengan
melakukan
18
demikian
analisa
data
yang
dipergunakan
adalah
menggambarkan,
melukiskan
keadaan
subyek,
obyek
Berkaitan dengan teknis analisa data ini dapat dikatakan bahwa data
yang diperoleh selama penelitian dapat dianalisis dengan uraianuraian sehingga dapat menggambarkan atau mengetahui keadaan
yang sebenarnya dalam melakukan obyek penelitian di lapangan
ataupun yang dilakukan pada Bappeda Kabupaten Blitar, Selanjutnya
hasil
dari
penelitian
tersebut,
data
yang
telah
dianalisis,
19
diinterprestasikan
yang
berpedoman
pada
teori-teori
yang
20
BAB IV
ANALISIS HASIL SURVEY
4.1. Analisis Hasil Survey CSR Perusahaan di Kabupaten Blitar
Dilakukan survey dan pendataan terhadap perusahan yang ada di Kota
Blitar tentang potensi program kegiatan pembangunan untuk masyarakat
dari perusahaan. Survey dilakukan terhadap 25 ( dua puluh lima
21
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa kerjasama yang
pernah dilakukan perusahaan/lembaga dengan pemerintah daerah bidang
olah raga dalam hal ini PSBI.
3. Apakah anda setuju bila Pemerintah daerah bekerjasama ( sinergi
program ) dalam pemanfaatan Anggaran CSR perusahaan dan atau
kerjasama di bidanglain ( selain CSR ) untu kepentingan Masyarakat ?
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa 28% perusahaan
sanggat setuju untuk kerjasama dan 40% setuju untuk kerjasama ( dapat
disimpulkan 68 % perusahaan setuju ).
22
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa 44% perusahaan
tersedia anggaran bantuan CSR, 36 % perusahaan tidak tersedia anggaran
CSR dan 20 % tidak menjawab.
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa anggaran CSR
perusahaan 40% dialokasikan dibidang pendidikan, bidang kesehatan 16 %,
infratuktur 8% dan lainya tidak menjawab.
23
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa bentuk bantuan
CSR uang 16%, dalam bentuk barang 20%, program 24% dan bentuk lainya
12 %.
7. Bila dalam bentuk uang, berapa besaran Anggaran untuk CSR ?
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa bentuk bantuan
uang Rp. 1 s/d 50 juta 20 %, Rp. 50 juta s/d 100juta 8% dan 72% tidak
menjawab.
24
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa bentuk bantuan
barang yang diberikan : Sembako 4%, Obat-obatan 4%, Komputer/Laptop
8%, lainya 4% dan tidak menjawab 80 %.
9. Bila dalam bentuk Program, Bantuan program apa yang diberikan ?
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa bentuk bantuan
program dalam penyaluran CSR : Pendidikan S1 - 8%, Pengobatan gratis
12%, jamsostek 4%, Training Komputer dan laptop 4%, pelatihan wira
usaha 4%.
25
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa mekanisme bantuan
CSR : Perusahaan memberikan langsung kemasyarakat 10%, masyarakat
mengajukan proposal 12%, dan dengan mekanisme lain 24%.
11. Durasi penyaluran Anggaran CSR diperusahaan saudara ?
Dari analisis survey ini maka dapat disimpulkan bahwa durasi penyaluran
bantuan CSR : dua kali dalam satu tahun 8%, tidak ditentukan waktunya
28%.
26
12. Isilah Kolom berikut tentang Saran masukan dan Harapan saudara ?
27
28
Tabel- 2
Rekapitulasi Potensi Kerjasama Perusahaan/Lembaga di KabupatenBlitar
BIDANG
BENTUK
NAMA/PERUSAHAAN/
GERAK
STATUS
CSR
POTENSI
NO
ALAMAT
KETERANGAN
BADAN USAHA
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
YANG
KERJASAMA
/B. USAHA
DIBERIKAN
Jl. Veteran
1 BII KCP Blitar
Perbankan
Swasta Murni
Program
Pendidikan
Kota Blitar
Tidak
PT. Bokormas Cab
Jl. Mastrip 42
Rokok Sigaret
memberikan
2
Swasta Murni
Blitar
Kota Blitar
Kretek
keterangan
CSR
Jl. A Yani No.
3 PT. Telkom
Telekomunikasi
BUMN
Barang
Komputer
10 Kota Blitar
PT. Radio Losta
Bidang
Tersedia
4
Jasa Penyiaran Swasta Murni
Program
Masuari
Sutojayan Blitar
kesehatan
Program CSR
Tidak
Jl. Merdeka No.
memberikan
5 PT. Bank Permata Tbk
Perbankan
Swasta Murni
165 Kota Blitar
keterangan
CSR
Jl. Merdeka No.
6 Bank BTN (KCP Blitar) 90 Kota Blitar
Perbankan
BUMN
Barang
Laptop
-
Jl. Kalimantan
Kota Blitar
Air Bersih
BUMD
Tidak
memberikan
keterangan
CSR
29
NAMA/PERUSAHAAN/
NO
BADAN USAHA
8
PLN Blitar
10
11
12
Bank Mandiri
13
PT. Bank
Pembangunan Daerah
Jatim
BIDANG
BENTUK
GERAK
STATUS
CSR
POTENSI
ALAMAT
KETERANGAN
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
YANG
KERJASAMA
/B. USAHA
DIBERIKAN
Jl. Merdeka No. Jasa Gadai dan
Sebesar Rp
BUMN
Uang
67 Kota Blitar
Keuangan
1jt -50jt
Tidak
memberikan
BUMN
Jl. A Yani No 21
keterangan
Kota Blitar
CSR
Sebesar
Uang,
Rp1jt -50jt,
Jl. Tanjung A4Bank Umum
Swasta Murni Barang, dan Pakaian,
A5 Kota Blitar
Devisa
Program
Pengobatan
Gratis
Jl. Merdeka No.
Perhotelan
Swasta Murni
Program
Jamsostek
173 Kota Blitar
Tidak
Jl. Merdeka
memberikan
Perbankan
BUMN
Kota Blitar
keterangan
CSR
Jl. HOS
Uang,
Cokroaminoto
Perbankan
BUMD
Barang dan
No. 36-38 Blitar
Lainnya
30
NAMA/PERUSAHAAN/
NO
BADAN USAHA
ALAMAT
14
PT Bank Pundi
Indonesia
15
Bank BTPN
Jl TGP No 38
Kota Blitar
16
Bank Danamon
17
BIDANG
BENTUK
GERAK
STATUS
CSR
POTENSI
KETERANGAN
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
YANG
KERJASAMA
/B. USAHA
DIBERIKAN
Tidak
memberikan
Perbankan
Swasta Murni
keterangan
CSR
Perbankan
Swasta Murni
Program
Pelatihan
Wirausaha
Jl. Merdeka
Kota Blitar
Perbankan
Swasta Murni
Perbankan
Swasta Murni
Jl. Cepaka
Kota Blitar
Perbankan
Swasta Murni
Jl. Kenanga 7
Kota Blitar
Perbankan
BUMN
Bank BCA
18
Bank Mega
19
Tidak
memberikan
keterangan
CSR
Tidak
memberikan
keterangan
CSR
Tidak
memberikan
keterangan
CSR
Tidak
memberikan
keterangan
CSR
31
NAMA/PERUSAHAAN/
NO
BADAN USAHA
20
ALAMAT
Jl. A.Yani
BIDANG
BENTUK
GERAK
STATUS
CSR
POTENSI
KETERANGAN
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
YANG
KERJASAMA
/B. USAHA
DIBERIKAN
Ekonomi dan
Perbankan
BUMN
Program
Lingkungan
Tidak
memberikan
keterangan
CSR
21
Bank Niaga
22
Elektrikal
Swasta Murni
23
Perhotelan
Swasta Murni
Swasta Murni
24
Mayangkara Group
Jl. Ciliwung No
22 A Kota Blitar
Jasa
Swasta Murni
Uang,
barang dan
Program
Swasta Murni
25
Universitas Islam
Balitar
Jl. Mojopahit
Kota Blitar
Pendidikan
Lembaga
Pendidikan
Program
Beasiswa
32
daerah
dengan perusahaan-perusahaan
mengunakan
pembiyaan
dari
APBD/Non-APBD,
dengan
33
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
V.1. Kesimpulan
Pemerintah daerah perlu mengadakan kerjasama di berbagai bidang,
baik antar pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah propinsi,
ataupun dengan pihak ketiga yang harus dituangkan dalam sebuah
kesepakatan sehingga menimbulkan hak dan kewajiban. Kerjasama
kemitraan
dilakukan
dengan
sektor
swasta
(Private
Sector
( Publik Private
Partnership / PPP ), dan peran serta pemerintah dan masyarakat (PublikPrivate- Comunity Partnership/PPCP).
Menjelang
era
pasar
bebas
dalam
membangun
daerahnya,
maanfaat
dari
program
tersebut
sanggat
berguna
bagi
masyarakat karena
peraturan
perundang-undangan,
modal
sosial
dapat
34
j.
V.2. Rekomendasi
1. Untuk lebih memaksimalkan kerjasama atau kemitraan perlu
adanya Peraturan Bupati atau Peraturan Daerah yang mengatur
tentang tindak lanjut pelaksanaan CSR di Kabupaten Blitar.
2. Pemerintah di harapkan lebih berperan dalam mengkoordinasikan
atau
mengkomunikasikan
dengan
perusahaan-perusahaan
35
Pemerintah
Kabupaten
Blitar
diharapkan
segera
lebih
daerah lain baik propinsi atau kabupaten/ Kota ataupun pihak luar
negeri) dalam sinkronisasi program kerjasama pembangunan.
36