ARSITEKTUR
ROMANESQUE
KELOMPOK 5
REZA RINALDI
F 221 14 052
F 221 14 055
F 221 14 057
Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur dari Eropa Abad Pertengahan (tahun
1517M), ditandai oleh pelengkung setengah lingkaran, dan berkembang menjadi gaya
arsitektur Goth, ditandai dengan pelengkung berujung, yang dimulai pada abad ke-12.
Tidak ada kesepakatan mengenai waktu berawalnya gaya Romanesque, dan pengusulan
waktunya beragam mulai dari abad ke-6 sampai abad kesepuluh, namun contohcontohnya dapat ditemukan di seluruh penjuru Eropa, sehingga menjadikan arsitektur
Romanesque sebagai gaya arsitektur pan-Eropa pertama sejak Arsitektur Imperial
Romawi. Gaya Romanesque di Inggris disebut sebagai arsitektur Norman.
Istilah Romanesque muncul pada abad ke-19 untuk menunjukkan gaya arsitektur yang
dipakai pada abad ke-11 sampai ke-12, berarti dengan gaya Romawi. Pada Jaman
Kegelapan (Dark Ages), tidak banyak terdapat hasil karya arsitektur yang benar-benar
berbeda. Para pembangun meniru karya-karya lama (Romawi) dan mencampurnya
dengan ide-ide dari agama Kristen. Bangunan yang masih banyak selamat adalah gereja.
Gereja Romanesque memiliki karakteristik yang khas, yaitu: busur lengkung, dapat
ditemukan pada pintu, jendela, gang-gang arcade, langit-langit dan lain-lain.
Gereja-gereja awal mempunyai atap dari kayu, yang lalu terbakar. Atap lalu digantikan
dengan langit-langit lengkung terbuat dari batu. Dengan demikian maka beban gedung
makin berat sehingga dinding perlu dibuat lebih tebal sebagai pendukung. Pendukung
(buttress) rendah dibuat menyender ke dinding untuk menambah daya dukung.
Terdapat dua menara tinggi di bagian depan/barat. Denah menara berbentuk lingkaran,
segi empat atau segi delapan, atap berbentuk kerucut meruncing ke atas. Pahatan dan
sculpture adalah fitur penting pada dekorasi pintu masuk utama. Pintu masuk terletak di
bagian dalam dinding yang tebal (beberapa dinding tebalnya mencapai 6m). Di atas pintu
terdapat tympanum, yang biasanya diisi dengan pahatan yang berisi penggalan cerita
Injil.
Jendela terlihat kecil dan sempit. Susunan kolom, busur dan pahatan dekorasi di
sekeliling jendela membuatnya terlihat lebih besar.
Pada interior tidak terdapat kursi, umat beribadah sambil berdiri. Terdapat ruang bawah
tanah (crypt) di bawah altar untuk menempatkan peninggalan dari para santo (orang
suci). Nave dan gang (aisles) dipisahkan oleh barisan kolom dan busur. Di atas gang
terdapat gallery (triforium), yang dapat memberikan view ke nave, digunakan oleh
santri gereja pada saat ibadah (misa). Di atas gallery terdapat koridor sempit
(clerestory), tempat jendela-jendela utama.
Susunan di atas disebut dengan susunan tiga tingkat. Susunan ini bervariasi di
banyak tempat, bahkan di beberapa tempat tidak ada tingkat ke-3, digantikan dinding
massif dengan jendela.
Kolom-kolom biasanya besar. Kapital kolom dibuat dengan dasar order Corinthian
Romawi atau desain khas Romanesque.
KARAKTERISTIK DINDING
Karena sifat dinding romantik, penopang tidak fitur yang sangat signifikan, karena
mereka dalam arsitektur Gothic. Romantik penopang profil persegi panjang umumnya
datar dan tidak banyak proyek luar tembok
Muncul dari eropa barat pada abad x-x11, di pengaruhi oleh gaya romawi kuno, gaya
bizantium, kental dengan pengaruh terhadap keperacyaan agama kristen. Periode ni
berkembangan karena pengaruh aliran monatilisme ( aliran di mana orang orang tidak
terlalu mementingkan kehidupan duniawi dan fokus kepada kehidupan rohani
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I
ROMANESQUE
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ZAMAN
ROMANESQUE - Florence Baptistery
REZA RINALDI F 221 14 052
The Baptis terkenal karena tiga set nya artistik penting perunggu pintu
dengan relief. Pintu selatan diciptakan oleh Andrea Pisano dan utara dan
timur pintu oleh Lorenzo Ghiberti . pintu timur yang dijuluki oleh
Michelangelo Gerbang Surga.
Italia penyair Dante dan banyak terkenal lainnya Renaissance tokoh, termasuk
anggota keluarga Medici , dibaptis dalam baptisan ini. Bahkan, sampai
akhir abad kesembilan belas, semua Florentines Katolik dibaptis di sini.
DENAH
SITE PLAN
TAMPAK
POTONGAN
ORNAMEN
EKSTERIOR
DAN
INTERIOR
ARSITEKTUR ROMANESQUE
KATEDRAL SPEYER
KATEDRAL SPEYER
LOKASI
JERMAN
ARSITEK
I.M. NEUMAN
TAHUN
ABAD KE-18 ATAU TAHUN 1030 1106
FUNGSI
UNTUK DIDEDIKASIKAN ST. MARY DAN ST. STEPHEN
SEBAGAI GEREJA
SEJARAH SINGKAT
KATEDRAL SPEYER DIDEDIKASIKAN UNTUK ST. MARY DAN ST. STEPHEN.
BANGUNAN INI DI TAHUN 1689 MENGALAMI KERUSAKAN YANG SERIUS OLEH API.
SETELAH BENCANA INI ARSITEK I.M. NEUMAN BERUSAHA MEREKONSTRUKSI
BANGUNAN TERSEBUT BERGAYA ROMANESQUE.
ORNAMEN
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I
ARSITEKTUR ROMANESQUE
Moh. Arfah
F 221 14 057
1. Denah
2. Potongan aa
3. Potongan bb
potongan cc
faade/
fasad
Fasad
gereja
ini
terdapa
t arcade
atau
barisan
busur
lengkun
g
Groin vault,
dimana ada
rusuk yang
membagi
langit-langit
menjadi empat
bagian secara
diagonal.
Ribbed Vault,
merupakan
perkembanga
n dari Groin
Vault namun
baru
dikembangka
n kemudian
pada periode
Gothic.